Surat Al-‘Ankabut Ayat 51

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

أَوَلَمْ يَكْفِهِمْ أَنَّآ أَنزَلْنَا عَلَيْكَ ٱلْكِتَٰبَ يُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَرَحْمَةً وَذِكْرَىٰ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

Arab-Latin: A wa lam yakfihim annā anzalnā 'alaikal-kitāba yutlā 'alaihim, inna fī żālika laraḥmataw wa żikrā liqaumiy yu`minụn

Artinya: Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) sedang dia dibacakan kepada mereka? Sesungguhnya dalam (Al Quran) itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman.

« Al-'Ankabut 50Al-'Ankabut 52 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Penting Terkait Dengan Surat Al-‘Ankabut Ayat 51

Paragraf di atas merupakan Surat Al-‘Ankabut Ayat 51 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan pelajaran penting dari ayat ini. Ditemukan kumpulan penafsiran dari banyak mufassir terhadap isi surat Al-‘Ankabut ayat 51, di antaranya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Apakah tidak cukup bagi mereka pengetahuan mereka tentang kejujuranmu (wahai Rasul), bahwa Kami telah menurunkan kepadamu al-Qur’an yang dibacakan kepada mereka? Sesungguhnya di dalam al-Qur’an ini terdapat rahmat bagi kaum Mukiminin di dunia dan akhirat, serta peringatan bagi mereka, di mana mereka akan mengingat-ingat pelajaran dan nasihat yang dikandungnya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

51. Allah mengingkari orang-orang kafir: “Apakah tidak cukup bagi orang-orang musyrik itu bahwa Kami telah menurunkan al-Qur’an kepadamu untuk dibaca, sehingga dapat mengetuk pendengaran mereka? Sungguh dalam al-Qur’an ini terdapat kenikmatan dan peringatan bagi orang-orang yang teguh dalam keimanan kepada Allah.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

51. Tidak cukupkah bagi orang-orang yang mengusulkan itu bahwasanya Kami telah menurunkan Al-Qur`ān kepadamu -wahai Rasul- yang dibacakan atas mereka. Sesungguhnya di dalam Al-Qur`ān yang diturunkan atas mereka itu terdapat rahmat dan nasihat bagi orang-orang yang beriman, mereka lah yang bisa mendapatkan manfaat darinya. Maka yang diturunkan kepada mereka itu lebih baik daripada apa yang mereka usulkan dari mukjizat semisal yang diturunkan kepada para Rasul terdahulu.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

51. أَوَلَمْ يَكْفِهِمْ أَنَّآ أَنزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتٰبَ يُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ ۚ (Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) sedang dia dibacakan kepada mereka?)
Apakah kitab yang mengandung mukjizat ini tidak cukup bagi orang-orang musyrik dari meminta mukjizat-mukjizat yang lain, Aku telah menantang mereka agar mendatangkan kitab yang semisalnya, atau satu surat yang menandinginya, namun mereka tidak mampu melakukannya. Seandainya Aku mendatangkan mereka dengan mukjizat-mukjizat Musa atau mukjizat-mukjizat Nabi yang lain, mereka juga tidak akan beriman sebagaimana mereka tidak beriman kepada al-Qur’an.

إِنَّ فِى ذٰلِكَ لَرَحْمَةً(Sesungguhnya dalam (Al Quran) itu terdapat rahmat yang besar)
Yakni rahmat yang besar di dunia dan di akhirat.

وَذِكْرَىٰ( dan pelajaran)
Peringatan bagi mereka di dunia yang mengingatkan mereka dan memberi petunjuk kepada kebenaran.

لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ (bagi orang-orang yang beriman)
Yakni orang-orang yang mempercayainya bahwa ia berasal dari Allah.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

50-51

1 ). Adapun ummat ini telah Allah ta'ala utus kepadanya Muhammad -'alaihisshalatu wassalam-, dan Ia menjadikannya sebagai penutup para nabi, dan Ia menjadikan ayatNya yang agung lainnya adalah al-Qur'an yang mulia ini, karena ayat-ayat yang dibawakan oleh Nabi-nabi yang sebelumnya telah tiada bersamaan dengan wafatnya mereka, adapun Muhammad sesungguhnya ayat-ayat yang ia bawakan yaitu Al-Qur'an, akan kekal sampai hari kiamat, sebagaimana firman Allah:

{ 50 : وَقَالُوا۟ لَوْلَآ أُنزِلَ عَلَيْهِ ءَايَٰتٌ مِّن رَّبِّهِۦ ۖ قُلْ إِنَّمَا ٱلْءَايَٰتُ عِندَ ٱللَّهِ وَإِنَّمَآ أَنَا۠ نَذِيرٌ مُّبِينٌ }

"Dan orang-orang kafir Mekah berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya mukjizat-mukjizat dari Tuhannya?" Katakanlah: "Sesungguhnya mukjizat-mukjizat itu terserah kepada Allah. Dan sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan yang nyata".

{ 51 : أَوَلَمْ يَكْفِهِمْ أَنَّآ أَنزَلْنَا عَلَيْكَ ٱلْكِتَٰبَ يُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ ۚ }

"Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) sedang dia dibacakan kepada mereka?"

Al-Qur'an telah cukup dari semua ayat-ayat Allah bagi siapa yang mentadabburinya, dan senantiasa berfikir tentangnya, memahami maknanya, dan mengambil manfaat dari setiap kabar yang terkandung di dalamnya, dan mengambil pelajaran dari kissah-kisahnya, sesungguhnya ia mencukupi dari segala ayat-ayat kebesaran Allah ta'ala. Namun hal yang membuat kita tidak merasakan apapun dari ayat-ayat yang agung ini, adalah karena kita tidak membaca Al-Qur'an ini dengan mentadabburinya, dan tidak menjadikan ayat-ayat yang ada di dalamnya sebagai nasihat.

2 ). { أَوَلَمْ يَكْفِهِمْ أَنَّآ أَنزَلْنَا عَلَيْكَ ٱلْكِتَٰبَ يُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَرَحْمَةً وَذِكْرَىٰ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ } "Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) sedang dia dibacakan kepada mereka? Sesungguhnya dalam (Al Quran) itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman."

Semua ilmu agama yang tidak bersumber dari Al-Qur'an, maka itu adalah kesesatan, dan setiap manusia berakal yang meninggalkan kitab Allah ta'ala dan menginginkan kesombongan dan kerusakan di dunia, sesungguhnya Allah akan menghancurkannya; karena orang yang sesat tidak akan memperoleh dari apapun dari kesesatannya, melainkan akan diazab dengan amalan tidak berguna yang ia lakukan.

3 ). Sungguh sangat agung nikmat Allah kepada hambaNya yang dicukupkan untuknya memahami kitabNya walaupun dia sangat kekurangan pada hal lainya:

{ وَلَمْ يَكْفِهِمْ أَنَّآ أَنزَلْنَا عَلَيْكَ ٱلْكِتَٰبَ يُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَرَحْمَةً وَذِكْرَىٰ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ }

"Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) sedang dia dibacakan kepada mereka? Sesungguhnya dalam (Al Quran) itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman."


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

51. Apakah tidak cukup bagi orang-orang musyrik itu tanda-tanda bagi apa yang mereka cari-cari bahwa sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur’an kepadamu. Al-Qur’an selalu dibacakan untuk mereka. Dia menantang mereka untuk mendatangkan sesuatu yang menyerupainya. Sesungguhnya dalam kitab itu adalah nikmat agung, pelajaran dan pengingat bagi kaum yang mengimani apa yang kamu bawa dari sisi Allah tanpa merasa sedih. Diturunkan ketika orang-orang muslim membawa kitab-kitab yang mereka tulis. Di dalamnya ada sebagian sesuatu yang mereka dengar dari kaum Yahudi.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

51. ketika yang dimaksud adalah menjelaskan yang benar, maka Allah menyebutkan caranya, seraya berfirman, ”dan apakah tidak cukup bagi mereka,” dalam pengetahuan mereka tentang kebenaranmu dan kebenaran syariat yang kamu bawa “bahwasannya Kami telah menurunkan kepadamu al-kitab sedang ia dibacakan kepada mereka,” ini adalah ungkapan singkat yang sangat padat, di dalamnya terkandung banyak bukti-bukti yng sangat jelas dan petunjuk-petunjuk yang sangat gamblang.
Sebab, sebagaimana telah dijelaskan di muka bahwa kedatangan Rasulullah dengan membawa al-qu’an, padahal beliau adalah seorang buta huruf adalah merupakan bukti paling besar atas kebenarannya;
kemudian (kedua) ketidakmampuan mereka menentang dan melawannya adalah merupakan tanda (bukti) yang lain.
Lalu (ketiga) kemunculannya secara terang-terangan di mana al-qur’an dibacakan kepada mereka, dan disebutkan bahwa ia berasal dari sisi Allah. Rasulullah menampakkanya (memunculkannya) kepermukaan umum di mana pada saat itu beliau hanya mempunyai segelintir pendukung, sedangkan orang-orang yang menentang dan memusuhinya sangat banyak. namun beliau tidak merahasiakannya dan hal itu pun tidak mematahkan tekad bulat beliau, malah beliau menyerukannya dengan lantang di depan banyak orang, beliau mengumandangkannya kepada orang yang dekat dan orang yang jauh, bahwasannya (al-qur’an) ini adalah firman Rabbku, maka apakah ada seseorang yang mampu melawannya, atau berbicara dengan mengalahkannya, atau dapat menandinginya?
Kemudian (keempat), informasi al-qur’an tentang kisah-kisah generasi pertama dan berita-berita orang-orang terdahulu dan hal-hal ghaib yang akan datang serta kontemporer, semuanya sesuai dengan kenyataaan.
Kemudian (kelima), hegemoni al-qur’an terhadap kitab-kitab samawi sebelumnya, dan pembenarannya terhadap yang shahih serta menafikkan hal-hal yang dimasukkan ke dalam kitab-kitab tersebut, berupa tahrif dan tabdil; lalu bimbingannya kepada jalan yang lurus (yang tercermin) dalam perintah dan larangannya; hingga ia memerintahkan sesuatu lalu orang yang berakal mengatakan “kalau saja ia tidak melarangnya” akan tetapi semua itu sangat sesuai dengan keadilan, mizan dan hikmah (kebijaksanaan) yang sangat logis bagi orang-orang yang mempunyai hati nurani dan akal.
Kemudian (keenam), bimbingan-bimbingannya, hidayahnya dan hukum-hukumnya selalu relevan dengan setiap keadaan dan setiap zama, yang mana semua permasalahan tidak akan bisa menjadi baik kecuali dengannya. Semua itu sudah cukup bagi siapa saja yang ingin membenarkan kebenaran dan berusaha mencari yang benar. Allah tidak akan mencukupi orang yang belum puas dengan al-qur’an, dan Allah tidak akan memberikan kesembuhan kepada orang yang tidak sembuh denagn al-qur’an. Dan siapa saja yang berpegang dan berpedoman kepadanya, niscaya al-qur’an menjadi rahmat dan kebaikan baginya.
Maka dari itu Allah berfirman, ”sesungguhnya di dalam (al-qur’an) itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman,” yang demikian itu karena mereka akan memperoleh banyak ilmu, kebaikan yang sangat berharga, kesucian jiwa dan ruh, kemurnian keyakinan, kesempurnaan akhlak, futuhat (pembukaan) ilahi dan berbagai rahasia ilahi.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 50-52
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang orang-orang musyrik dalam pembangkangan dan permintaan mereka tentang mukjizat-mukjizat. Mereka ingin membuktikan bahwa nabi Muhammad adalah utusan Allah, sebagaimana yang telah diberikan kepada nabi Shalih dengan untanya. Maka Allah SWT berfirman: (Katakanlah) wahai Muhammad ("Sesungguhnya mukjizat-mukjizat itu terserah kepada Allah”) yaitu sesungguhnya perkera itu terserah kepada Allah, karena sesungguh­nya Allah mengetahui seandainya kalian mendapatkan petunjuk maka Dia memperkenankan permintaan kalian itu, karena hal itu sangat mudah dan gampang bagiNya. Tetapi Dia mengetahui bahwa kalian tidak akan beriman, dan sesungguhnya kalian hanya bermaksud untuk menolak dan menguji. Maka Allah tidak mengabulkan hal itu, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasaan Kami), melainkan karena tanda-tanda itu telah didustakan oleh orang-orang dahulu. Dan telah Kami berikan kepada Tsamud unta betina itu (sebagai mukjizat) yang dapat dilihat, tetapi mereka menganiaya unta betina itu) (Surah Al-Isra’: 59)
Firman Allah: ("Sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan yang nyata") yaitu sesungguhnya aku diutus kepada kalian hanya sebagai pemberi peringatan dengan jelas, maka kewajibanku adalah menyampaikan risalah dari Allah kepada kalian (Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkanNya, maka kamu tak akan mendapatkan seorang pemimpin pun yang dapat memberi petunjuk) (Surah Al-Kahfi: 17) dan Allah SWT berfirman: (Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufik) siapa yang dikehendakiNya) (Surah Al-Baqarah: 272) Kemudian Allah SWT berfirman seraya menjelaskan tentang kebodohan mereka yang parah dan rendahnya akal mereka, dimana mereka meminta mukjizat-mukjizat yang menunjukkan kebenaran nabi Muhammad' SAW terkait apayang beliau sampaikan kepada mereka, Padahal nabi Muhammad telah menyampaikan kepada mereka kitab yang agung yang tidak datang kepadanya kebathilan, baik dari depan maupun dari belakang; Al-Qur'an adalah mukjizat paling besar di antara semua mukjizat, karena semua ahli bahasa dan ahli sastra tidak mampu menyainginya, bahkan untuk menyaingi sepuluh surah yang serupa dengannya. bahkan untuk menyaingi satu surah darinya. Maka Allah SWT berfirman: (Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwa Kami telah menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur'an), sedangkan dia dibacakan kepada mereka?) yaitu, apakah tidak cukup bagi mereka bahwa Kami telah menurunkan kepadamu kitab yang agung yang di dalamnya terdapat berita orang-orang sebelum mereka dan berita yang akan terjadi setelah mereka serta hukum yang memutuskan di antara mereka; sedangkan kamu adalah laki-laki yang ummi, yang tidak bisa membaca dan menulis, dan kamu belum pernah bergaul dengan seorang pun dari kalangan Ahli Kitab. Padahal kamu dapat mendatangkan berita-berita yang terdapat dalam kitab-kitab terdahulu dengan penjelasan yang benar dari apa yang mereka perselisihkan tentangnya, dan membawa kebenaran yang jelas, terang, dan gamblang, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan apakah tidak cukup menjadi bukti bagi mereka bahwa para ulama Bani Israil mengetahuinya? (197)) (Surah Asy-Syu'ara’)
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya dalam (Al-Qur'an) itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman) yaitu sesungguhnya di dalam Al-Qur'an ini terkandung rahmat, yaitu penjelasan terhadap kebenaran dan melenyapkan kebathilan, pelajaran tentang berita yang mengandung pembalasan dan turunnya azab atas orang-orang yang mendustakan dan berbuat maksiat (dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman).
Kemudian Allah SWT berfirman: (Katakanlah,"Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan antaramu") yaitu Dia lebih mengetahui tentang kedustaan yang kalian perbincangkan, dan mengetahui apa yang aku ucapkan kepada kalian saat aku menyampaikannya kepada kalian, bahwa Dia telah mengutusku. Seandainya aku adalah seorang pendusta, maka Dia akan mengazabku, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami (44) niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya (45) Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya (46) Maka sekali-kali tidak ada seorang pun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami) dari pemotongan urat nadi itu (47)) (Surah Al-Haqqah) Aku adalah orang yang benar dalam semua yang aku sampaikan kepada kalian, oleh karena itu Dia meneguhkanku dengan berbagai mukjizat yang jelas dan dalil-dalil yang pasti (Dia mengetahui apa yang di langit dan di bumi) yaitu, tidak ada sesuatupun yang tersembunyi dariNya (Dan orang-orang yang percaya kepada yang bathil dan ingkar kepada Allah, mereka itulah orang-orang yang merugi) yaitu pada hari kiamat Allah akan membalas mereka sesuai dengan apa yang mereka perbuat dan memberikan imbalan atas apa yang mereka lakukan berupa mendustakan kebenaran dan mengikuti kebathilan. Mereka mendustakan para rasul, padahal dalil-dalil menunjukkan kebenaran para rasul, dan mereka percaya kepada thaghut dan berhala-berhala tanpa dalil. Maka Allah akan membalas mereka sesuai dengan perbuatan mereka itu, sesungguhnya Dia Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-‘Ankabut ayat 51: Setelah Allah berkata tentang mereka orang-orang musyrik yang mendustakan dengan apa yang telah mereka katakan, Allah berkata : Tidakkah Al Qur’an ini cukup bagi mereka, yang dia (Rasul) telah bacakan kepada mereka, di mana ayat-ayat dan mukjizat yang telah sampai kepada mereka ?! Ketahuilah wahai manusia, bahwasanya dalam turunnya Al Qur’an ini dengan rahmat dari Allah, dan nasihat serta dzikir bagi kaum yang beriman kepada Allah dan membenarkan para utusan-Nya, itulah sebesar-besar mukjizat Nabi ﷺ.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yang merupakan ayat Allah (mukjizat) yang terus menerus, berbeda dengan ayat-ayat-Nya yang lain (mukjizat).

Hal itu, karena di dalamnya terdapat ilmu yang banyak, kebaikan yang melimpah, membersihkan hati dan ruh, menyucikan keyakinan, menyempurnakan akhlak, dan lain-lain.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-‘Ankabut Ayat 51

Sebagian kaum muslim yang belum kuat imannya terpengaruh oleh ucapan kaum yahudi bahwa mukjizat para nabi terdahulu lebih agung dan lebih bisa dibuktikan kehebatannya dibanding mukjizat nabi Muhammad. Karena itu, Allah meminta beliau untuk menanggapi, 'apakah tidak cukup bagi mereka bahwa kami telah menurunkan kepadamu kitab Al-Qur'an yang dibacakan kepada mereka sebagai mukjizat yang abadi, berbeda dari mukjizat para nabi terdahulu yang habis masanya bersamaan dengan wafat mereka' sungguh, dalam Al-Qur'an itu terdapat rahmat yang besar bagi mereka dan generasi setelahnya, dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman. Dengan Al-Qur'an itu mereka selalu dibimbing agar senantiasa berada di jalan yang benar. 52. Katakanlah wahai nabi Muhammad, 'cukuplah Allah menjadi saksi antara aku dan kamu bahwa aku telah menyampaikan risalah ilahi ini kepadamu. Dia mengetahui urusan apa pun di antara kita. Apa yang di langit dan di bumi tidak ada yang tersembunyi bagi Allah. Dan dia juga mengetahui orang-orang yang percaya kepada yang batil, yakni para penyembah berhala dan apa saja yang dipertuhankan selain Allah, dan orang-orang ingkar kepada eksistensi dan keesaan Allah, padahal mereka telah menyaksikan bukti-bukti yang jelas. Sungguh, mereka itulah orang-orang yang benar-benar rugi di dunia dan akhirat. '.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian variasi penjabaran dari berbagai ulama tafsir mengenai makna dan arti surat Al-‘Ankabut ayat 51 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah untuk kita bersama. Dukung dakwah kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Paling Banyak Dikaji

Telaah ratusan materi yang paling banyak dikaji, seperti surat/ayat: Al-Infithar, Al-Jumu’ah 9, Ar-Ra’d, Al-Baqarah 2, Ali ‘Imran 133, Al-Isra 23-24. Termasuk Al-Baqarah 186, Al-Ahzab 21, Ali ‘Imran 134, Az-Zariyat 56, Al-Isra 1, Al-Baqarah 30.

  1. Al-Infithar
  2. Al-Jumu’ah 9
  3. Ar-Ra’d
  4. Al-Baqarah 2
  5. Ali ‘Imran 133
  6. Al-Isra 23-24
  7. Al-Baqarah 186
  8. Al-Ahzab 21
  9. Ali ‘Imran 134
  10. Az-Zariyat 56
  11. Al-Isra 1
  12. Al-Baqarah 30

Pencarian: tafsir al baqarah ayat 2, surah ar rad ayat 28, surat al hijr ayat 21, surah al mumtahanah ayat 10, surah an nur ayat 23

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: