Surat Al-Qashash Ayat 62

وَيَوْمَ يُنَادِيهِمْ فَيَقُولُ أَيْنَ شُرَكَآءِىَ ٱلَّذِينَ كُنتُمْ تَزْعُمُونَ

Arab-Latin: Wa yauma yunādīhim fa yaqụlu aina syurakā`iyallażīna kuntum taz'umụn

Artinya: Dan (ingatlah) hari (di waktu) Allah menyeru mereka, seraya berkata: "Di manakah sekutu-sekutu-Ku yang dahulu kamu katakan?"

« Al-Qashash 61Al-Qashash 63 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Mendalam Berkaitan Dengan Surat Al-Qashash Ayat 62

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Qashash Ayat 62 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka pelajaran mendalam dari ayat ini. Ada beraneka penjabaran dari berbagai ulama mengenai kandungan surat Al-Qashash ayat 62, antara lain sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan pada hari Allah menyeru orang-orang yang menyekutukan para wali dan berhala-berhala denganNya di dunia ini, kemudian Allah berfirman kepada mereka, “Manakah sekutu-sekutuKu yang dahulu kalian beranggapan bahwa mereka adalah sekutu-sekutu bagiKu?”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

62. Hai manusia, ingatlah hari ketika Allah menyeru orang-orang musyrik yang menyembah selain Dia: “Dimanakah orang-orang yang kalian anggap sebagai sekutu-sekutu itu? Panggillah mereka untuk menyelamatkan kalian dan memberi kalian syafaat.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

62. Dan pada hari ketika Rabb -Subḥānahu wa Ta'ālā- menyeru mereka, “Mana sekutu-sekutu kalian yang dahulu kalian sembah selain Aku dan kalian yakini mereka adalah sekutu-sekutu bagi-Ku?”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

62. وَيَوْمَ يُنَادِيهِمْ (Dan (ingatlah) hari (di waktu) Allah menyeru mereka)
Allah menyeru orang-orang musyrik.

فَيَقُولُ(seraya berkata)
Kemudian Dia berfirman kepada mereka.

أَيْنَ شُرَكَآءِىَ الَّذِينَ كُنتُمْ تَزْعُمُونَ(“Di manakah sekutu-sekutu-Ku yang dahulu kamu katakan?”)
Yakni yang kalian katakan bahwa mereka akan menolong dan memberi syafaat bagi kalian?


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

Pohon keikhlasan akarnya sangatlah kokoh, gangguan apapun tidak dapat melukainya: { أَيْنَ شُرَكَآءِىَ ٱلَّذِينَ كُنتُمْ تَزْعُمُونَ } "Di manakah sekutu-sekutu-Ku yang dahulu kamu katakan?" Adapun pohon riya' akan tumbang hanya dengan tiupan saja: ((Siapa saja yang beribadah kepada sesuatu maka hendaklah mengikuti sesuatu yang dia sembah tersebut.))


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

62. Wahai Nabi, dan ingatlah hari dimana Allah memanggil orang-orang musyrik itu pada hari kiamat dengan panggilan ejekan. Dia berfirman kepada mereka: “Dimana sekutu-sekutu yang kalian anggap sebagai sekutu-sekutuKu?”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{(Ingatlah) hari ketika Dia menyeru mereka} Allah menyeru orang-orang musyrik itu {dan berfirman,“Di manakah sekutu-sekutuKu yang dahulu selalu kalian sangkakan”


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

62-63. Ini adalah informasi dari Allah tentang apa yang akan Dia tanyakan kepada manusia di Hari Kiamat kelak, dan bahwa Dia akan menanyakan kepada mereka tentang prinsi-prinsip segala sesuatu, tentang ibadah kepada Allah dan memenuhi seruan para rasul, seraya berfiman, “dan (ingatlah) pada hari di waktu Allah menyeru mereka,” maksudnya, Allah menyeru orang-orang yang menyekutukan sesuatu dengan Allah, mereka menyembahnya dan berharap mendapatkan manfaat darinya dan dapat menolak bahaya dari mereka. Allah menyeru mereka untuk menjelaskan kepada mereka ketidakberdayaan para sekutu itu dan kesesatan mereka, “seraya berkata, ‘Dimanakah sekutu-sekutuKu’.” Sesungguhnya Allah sama sekali tidakn mempunyai sekutu, akan tetapi hal ini diungkapkan berdasarkan anggapan dan kedustaan yang mereka lakukan; oleh karena itu Allah berfirman, “yang dahulu kamu katakan?” di mana mereka saat ini? Mana manfaat mereka? Mana pencegahan mereka? Sebagaimana dimaklumi, bahwa pada saat itu akan menjadi jelas sekali bahwa sembahan yang mereka sembah dan yang mereka harapkan adalah palsu (batil) sirna dan begitu pula harapan mereka kepadanya. Saat itulah mereka mengakui diri mereka sesat dan celaka.
Oleh karenanya, Dia berfirman, “Berkatalah orang-orang yang telah tetap hukuman atas mereka,” yaitu para pemimpin dan para pembesar dalam kekafiran dan kejahatan, sambil mengakui kesesatan dan penyesatan mereka, “Ya Rabb kami, mereka inilah,” para pengikut, “orang-orang yang kami sesatkan itu; kami telah menyesatkan mereka sebagaimana kami (sendiri) sesat.” Maksudnya, semua kami sudah sama-sama sesat dan sudah pasti mendapatkan putusan azab, “kami menyatakan berlepas diri (dari neraka) kepadaMu,” dari peribadatan mereka. Maksudnya, kami berlepas diri dari mereka dan dari amal perbuatan mereka, “mereka sekali-kali tidak menyembah kami.” Sebenarnya mereka hanya menyembah setan.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 62-67
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang celaan yang Dia sampaikan kepada orang-orang kafir dan musyrik pada hari kiamat saat Dia menyeru mereka. Allah SWT berfirman: (Di manakah sekutu-sekutu-Ku yang dahulu kalian katakan?) yaitu di manakah tuhan-tuhan yang kalian sembah di dunia, berupa berhala-berhala dan tandingan-tandingan, apakah mereka dapat menolong kalian atau membela diri? Hal ini mengandung kecaman dan ancaman, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan sesungguhnya kamu datang kepada Kami sendiri-sendiri sebagaimana kamu Kami ciptakan pada pertama kali, dan kamu tinggalkan di belakangmu (di dunia) apa yang telah Kami karuniakan kepadamu; dan Kami tiada melihat besertamu pemberi syafaat yang kamu anggap bahwa mereka itu sekutu-sekutu Tuhan di antara kamu. Sungguh telah terputuslah (pertalian) antara kamu dan telah lenyap daripada kamu apa yang dahulu kamu anggap (sebagai sekutu Allah) (94)) (Surah Al-An'am)
Firman Allah: (Berkatalah orang-orang yang telah tetap hukuman atas mereka) yaitu setan-setan, para pembangkang, dan orang-orang yang menyeru kepada kekafiran (Ya Tuhan kami, mereka inilah orang-orang yang kami sesatkan itu; kami telah menyesatkan mereka sebagaimana kami (sendiri) sesat, kami menyatakan berlepas diri (dari mereka) kepada Engkau, mereka sekali-kali tidak menyembah kami) mereka menyatakan pengakuannya, bahwa setan-setan itu menyesatkan mereka, dan orang-orang itu mengikuti mereka; kemudiansetan-setan itu berlepas diri dari penyembahan mereka, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan mereka telah mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar sembahan-sembahan itu menjadi pelindung bagi mereka (81) sekali-kali tidak. Kelak mereka (sembahan-sembahan) itu akan mengingkari penyembahan (pengikut-pengikutnya) terhadapnya, dan mereka sembahan-sembahan itu akan menjadi musuh bagi mereka (82)) (Surah Maryam) Oleh karena itu Allah berfirman: (Dikatakan (kepada mereka), "Serulah olehmu sekutu-sekutu kamu!") yaitu untuk menyelamatkan kalian dari apa yang sedang kalian alami, sebagaimana yang kalian mengharapkan dari mereka di dunia (lalu mereka menyerunya, maka sekutu-sekutu itu tidak memperkenan­kan (seruan) mereka, dan mereka melihat azab) yaitu mereka yakin bahwa mereka pasti dimasukkan ke dalam neraka.
Firman Allah: ((Mereka ketika itu berkeinginan) kiranya mereka dahulu menerima petunjuk) yaitu ketika mereka menyaksikan azab, mereka berkeinginan seandainya mereka dahulu termasuk orang-orang yang mendapatkan petunjuk di dunia. Ini sebagaimana firmanNya: (Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Dia berfirman, "Panggillah olehmu sekalian sekutu-sekutu-Ku yang kamu katakan itu.” Mereka lalu memanggilnya, tetapi sekutu-sekutu itu tidak membalas seruan mereka dan Kami adakan untuk mereka tempat kebinasaan (neraka) (52) Dan orang-orang yang berdosa melihat neraka, maka mereka meyakini bahwa mereka akan jatuh ke dalamnya dan mereka tidak menemukan tempat berpaling darinya (53)) (Surah Al-Kahfi)
Firman Allah: (Dan (ingatlah) hari (di waktu) Allah menyeru mereka seraya ber­kata, "Apakah jawabanmu kepada para rasul?” (65)) Seruan pertama mempertanyakan tentang tauhid, dan yang disebutkan dalam hal ini adalah pengukuhan terhadap kenabian, yakni apakah jawaban kalian terhadap rasul-rasul yang diutus kepada kalian? Dan bagaimana tanggapan kalian kepada mereka? Hal ini sebagaimana pertanyaan yang ditanyakan di dalam kubur, yaitu:"Siapakah Tuhanmu, siapakah nabimu, dan apakah agamamu?"
Adapun orang mukmin, dia mengemukakan kesaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan nabi Muhammad SAW adalah hamba dan rasulNya. Sedangkan orang kafir berkata, "Ha, ha, saya tidak tahu" Oleh karena itu orang kafir tidak dapat menjawabnya pada hari kiamat selain hanya diam; karena sesungguhnya orang yang buta saat hidup di dunia, maka akhirat lebih buta dan lebih tersesat. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Maka gelaplah bagi mereka segala macam alasan pada hari itu, karena itu mereka tidak saling tanya-menanya) Mujahid berkata bahwa mereka tidak dapat mengemukakan hujjah, (dan mereka tidak saling bertanya tentang keturunan) tentang keturunan
Firman Allah: (Adapun orang yang bertobat dan beriman serta mengerjakan amal yang saleh) yaitu di dunia (semoga dia termasuk orang-orang yang beruntung) yaitu pada hari kiamat, dan kata “semoga” merupakan suatu kepastian dari Allah. Jadi hal itu pasti terjadi karena karunia dan kemurahan Allah SWT.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Qashash ayat 62: Yaitu di mana hari yang terdapat seruan Allah kepada orang-orang musyrik, seraya Allah berkata kepada mereka : Di mana sekutu-sekutu itu, yang kalian menyekutukanku ?!!


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Ini adalah pemberitahuan dari Allah Subhaanahu wa Ta'aala tentang pertanyaan-Nya nanti kepada semua makhluk, dan bahwa Dia akan bertanya tentang perkara yang paling penting, yaitu tentang ibadah mereka kepada Allah di mana karena itulah mereka diciptakan, demikian pula tentang jawaban terhadap para rasul.

Yakni untuk menerangkan lemahnya sekutu-sekutu itu (patung dan berhala yang mereka sembah selain Allah). Serta menerangkan kesesatan mereka.

Yakni di mana mereka, mana manfaatnya dan mana bukti mereka mampu membela kamu? Ketika itu jelaslah, bahwa sekutu-sekutu yang mereka sembah selain Allah itu adalah batil, lenyap zatnya dan apa yang mereka harapkan darinya. Oleh karena itulah, mereka mengakui kesesatannya.

Hal ini menunjukkan bahwa sekutu-sekutu itu hanyalah sangkaan dan kedustaan mereka, padahal Allah tidak memiliki sekutu.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Qashash Ayat 62

Dan ingatlah dan ingatkan pula umatmu, wahai nabi Muhammad, tentang siksa yang akan dialami oleh orang-orang musyrik di akhirat kelak, yaitu pada hari ketika mereka berdiri di hadapan Allah untuk dimintakan pertanggungjawaban, dia menyeru mereka dengan panggilan yang menghinakan dan berfirman, 'di manakah sembahan-sembahan yang kamu anggap sebagai sekutu-sekutu-ku yang dahulu kamu sangka sebagai tuhan-tuhan yang akan membela dan menolong kamu''63. Mendengar pertanyaan itu, orang-orang yang sudah pasti akan mendapatkan hukuman Allah, yaitu para pemimpin kaum kafir, berkata, 'ya tuhan pemelihara dan pelimpah aneka nikmat kepada kami, kami mengaku bahwa mereka inilah orang-orang yang dahulu kami sesatkan itu, melalui ucapan, tindakan dan keteladanan kami. Dengan mengharap akan dibebaskan atau diringankan dari siksa mereka melontarkan pengakuan dengan berkata, 'kami mengaku telah menyesatkan mereka sebagaimana kami sendiri sesat. Tetapi hal itu karena mereka sendiri telah memilih dan menerima kekufuran sebagaimana halnya kami. Pada hari ini, kami menyatakan kepada engkau berlepas diri dari segala sesuatu tentang mereka, dan juga dari kekufuran yang mereka pilih di dunia. Mereka sekali-kali tidak menyembah atau menaati kami, tetapi mereka menyembah dan menuruti hawa nafsu mereka sendiri. '.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah aneka ragam penafsiran dari para mufassirin mengenai kandungan dan arti surat Al-Qashash ayat 62 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan bagi ummat. Bantulah usaha kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Link Cukup Banyak Dikaji

Nikmati banyak halaman yang cukup banyak dikaji, seperti surat/ayat: Ar-Ra’d, Al-Ahzab 21, Al-Isra 1, Al-Baqarah 2, Az-Zariyat 56, Al-Baqarah 30. Ada pula Ali ‘Imran 133, Al-Baqarah 186, Al-Infithar, Al-Jumu’ah 9, Al-Isra 23-24, Ali ‘Imran 134.

  1. Ar-Ra’d
  2. Al-Ahzab 21
  3. Al-Isra 1
  4. Al-Baqarah 2
  5. Az-Zariyat 56
  6. Al-Baqarah 30
  7. Ali ‘Imran 133
  8. Al-Baqarah 186
  9. Al-Infithar
  10. Al-Jumu’ah 9
  11. Al-Isra 23-24
  12. Ali ‘Imran 134

Pencarian: maksud dari firman allah aku bersumpah dengan negeri ini adalah, arti qs al furqan ayat 63, hud ayat 117, at thaha 132, surat fussilat ayat 37

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.