Surat Al-Qashash Ayat 22
وَلَمَّا تَوَجَّهَ تِلْقَآءَ مَدْيَنَ قَالَ عَسَىٰ رَبِّىٓ أَن يَهْدِيَنِى سَوَآءَ ٱلسَّبِيلِ
Arab-Latin: Wa lammā tawajjaha tilqā`a madyana qāla 'asā rabbī ay yahdiyanī sawā`as-sabīl
Artinya: Dan tatkala ia menghadap kejurusan negeri Mad-yan ia berdoa (lagi): "Mudah-mudahan Tuhanku memimpinku ke jalan yang benar".
« Al-Qashash 21 ✵ Al-Qashash 23 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Menarik Tentang Surat Al-Qashash Ayat 22
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Qashash Ayat 22 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai pelajaran menarik dari ayat ini. Diketemukan pelbagai penjelasan dari berbagai ulama berkaitan kandungan surat Al-Qashash ayat 22, sebagiannya sebagaimana terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan ketika Musa berjalan menuju negeri Madyan dan keluar dari daerah kekuasaan Fir’aun, ia berkata, “Mudah-mudahan Tuhanku memanduku dengan sebaik-baik petunjuk menuju negeri Madyan.”
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
22. Allah mengilhamkan kepada Musa agar menuju negeri Madyan, negeri itu tidak berada dalam kekuasaan Fir’aun. Dan Musa senantiasa menjaga hubungannya dengan Allah, dan dia berharap Allah menunjukkan kepadanya jalan yang aman.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
22. Dan ketika ia mulai berjalan menuju negeri Madyan, dia berkata,”Semoga Rabbku menunjukkan kepadaku jalan yang terbaik, sehingga aku tidak tersesat.”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
22. وَلَمَّا تَوَجَّهَ تِلْقَآءَ مَدْيَنَ (Dan tatkala ia menghadap kejurusan negeri Mad-yan)
Yakni ke arah pemukiman kabilah Madyan untuk memasuki negeri itu. Yakni ia menempuh jalan yang mengantarkannya ke negeri Madyan.
قَالَ عَسَىٰ رَبِّىٓ أَن يَهْدِيَنِى سَوَآءَ السَّبِيلِ(ia berdoa (lagi): “Mudah-mudahan Tuhanku memimpinku ke jalan yang benar”)
Yakni jalan menuju Madyan agar aku tidak tersesat dari jalan yang benar.
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
1 ). Pada ayat ini peringatan halus bagi orang yang berkonstrasi dalam keilmuan (saat ia butuh untuk mengamalkan ilmunya atau akan berbicara tentang ilmuya) jika belum nampak baginya pendapat yang rajih dari dua pendapat yang ditemui; maka hendaknya ia memohon petunjuk kepada rabbnya, setelah ia berusaha mencari dan menentukan kebenaran dalam hatinya, karena sesunguhnya Allah tidak menyia-nyiakan hambaNya ini, sebagimana yang terjadi pada Musa tatkala ia berjalan menuju Madyan dan tidak mengetahui arah jalan yang ia tuju, kemudian ia meminta kepada tuhannya, kemudian Allah memberi petunjuk untuknya, dan memberikan apa yang ia harapkan.
2 ). { وَلَمَّا تَوَجَّهَ تِلْقَآءَ مَدْيَنَ قَالَ عَسَىٰ رَبِّىٓ أَن يَهْدِيَنِى سَوَآءَ ٱلسَّبِيلِ }
"Dan tatkala ia menghadap kejurusan negeri Mad-yan ia berdoa (lagi): "Mudah-mudahan Tuhanku" ,
{ وَلَمَّا بَرَزُوا۟ لِجَالُوتَ وَجُنُودِهِۦ قَالُوا۟ رَبَّنَآ }
"Tatkala Jalut dan tentaranya telah nampak oleh mereka, merekapun (Thalut dan tentaranya) berdoa: “Ya Tuhan kami.."
Bagi orang-orang yang memperhatikan ayat-ayat ini akan mengamati bagaiamana hubungan antara doa dan perbuatan sangat erat, tanpa membatasi porsi salah satu dari keduanya, dan ini merupakan manhaj para nabi dalam menyelesaikan permasalahan.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
22. Tatkala Musa menghadap ke arah negeri Madyan ia berdoa (lagi): "Mudah-mudahan Tuhanku membimbingku ke jalan yang benar. Sehingga aku tidak salah jalan, dan mendapat jalan yang paling dekat untuk sampai kota Madyan. Maksud dadri jalan yang buruk adalah jalan yang pertengahan
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Ketika menuju ke arah negeri Madyan} ke arah Madyan {dia berdoa,“Semoga Tuhanku membimbingku ke jalan yang benar”} jalan lurus yang tidak ada bengkokan di dalamnya
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
22. “Dan tatkala dia menghadap ke jurusan negeri Madyan.” Maksudnya, pergi menuju negeri Madyan, yaitu yang terletak di selatan Palestina, di mana di sana Fir’aun tidak mempunyai kekuasaan, “ia berdoa (lagi), ‘Mudah-mudahan Rabbku memimpinku ke jalan yang benar’,” maksudnya, ke tengah jalan yang singkat yang dapat mengantarku kepadanya dengan mudah dan nyaman. Maka Allah pun membimbingnya kepada jalan yang lurus hingga akhirnya dia sampai di Madyan.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 21-24
Setelah dia diberitahu lelaki itu yang menyatakan bahwa Fir'aun dan seluruh orang dari negerinya sedang berbuat makar untuk menangkapnya, maka nabi Musa keluar sendirian meninggalkan negeri Mesir, padahal sebelum itu dia tidak biasa mengembara, karena dia selalu hidup dalam kemewahan, kesenangan dan kedudukan tinggi (Maka keluarlah Musa dari kota itu dengan rasa takut menunggu-nunggu dengan khawatir) dengan memantau sekitar (Dia berdoa, "Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu”) yaitu dari Fir'aun dan para pembesarnya
(Dan tatkala ia menghadap ke jurusan Madyan) yaitu menempuh jalan, yang menghantarkannya, yang terbentang. Maka dia bergembira dengan itu (ia berdoa (lagi), "Mudah-mudahan Tuhanku memimpinku ke jalan yang benar”) yaitu jalan yang lurus, dan Allah memenuhi permintaannya, lalu memberinya petunjuk ke jalan yang lurus di dunia dan akhirat dan menjadikannya sebagai orang yang mendapat petunjuk dan memberi petunjuk.
(Dan tatkala ia sampai di sumber air negeri Madyan) yaitu, setelah sampai di negeri Madyan, dia mendatangi sumber airnya. Negeri itu mempunyai sebuah sumur yang didatangi oleh banyak penggembala ternak (ia menjumpai di sana sekumpulan orang yang sedang meminumkan (ternaknya)) yaitu sekumpulan orang yang memberi minum ternaknya (dan ia menjumpai di belakang orang banyak itu dua orang wanita yang sedang menghambat (ternaknya)) yaitu mengekang dombanya agar tidak ikut minum dengan ternak mereka agar keduanya tidak disakiti. Ketika nabi Musa melihat keduanya, maka muncullah rasa kasihan terhadap keduanya (Musa bertanya, "Apakah maksudmu (dengan berbuat begitu)?”) yaitu, apa yang membuat kalian tidak ikut meminumkan ternak bersama mereka? (Kedua wanita itu menjawab, 'Kami tidak dapat meminumkan (ternak kami), sebelum penggembala-penggembala itu memulangkan (ternaknya)) yaitu kami tidak dapat mendapatkan bagian meminumkan ternak kecuali setelah mereka selesai (sedangkan, bapak kami adalah orang tua yang telah lanjut usianya”) Inilah yang mendesak kami mengalami keadaan yang kamu saksikan. Lalu Allah SWT berfirman: (Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (menolong) keduanya)
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Qashash ayat 22: Ketika Musa menuju ke negeri Madyan (negeri yang terletak di samping Palestina), ia berkata sembari berdoa kepada Tuhan-Nya : Wahai Tuhanku, tunjukilah aku kepada sebaik-baik jalan menuju Madyan dan yang termudah untuk sampai padanya. Maka Allah kabulkan permohonannya, maka sampailah Musa di negeri Madyan dengan selamat.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Madyan adalah negeri Nabi Syu’aib, perjalanan ke sana dari Mesir membutuhkan waktu kurang lebih 8 hari. Madyan tidak berada di bawah kekuasaan Fir’aun.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Qashash Ayat 22
Allah menerima doanya, dan mengarahkannya pergi ke tempat yang aman dari kejaran fir'aun dan tentaranya. Maka pergilah dia, dan ketika dia menuju ke arah negeri madyan dia berdoa lagi, "mudah-Mudahan tuhanku memimpin aku ke jalan yang benar agar aku segera sampai di tempat yang aman dengan baik dan selamat. "23. Setelah berjalan cukup lama dan jauh, dan ketika dia sampai di sumber air negeri madyan, dia menjumpai di sana sekumpulan orang ba-Nyak yang sedang memberi minum ternak mereka, dan dia menjumpai di belakang orang banyak itu yakni di tempat yang agak jauh dari sekumpulan orang itu, dua orang perempuan sedang menghambat ternaknya, menggiring kambing gembalaannya bergerak menjauhi sumber air, sehingga tidak ikut minum bersama dengan ternak-ternak lain. Melihat keadaan kedua perempuan itu dia yakni musa dengan rasa iba dan heran berkata, "apakah maksudmu dengan berbuat begitu menghambat ternakmu minum '" kedua perempuan itu menjawab pertanyaan musa sekaligus mengisyaratkan kebutuhan mereka akan pertolongan, kami tidak dapat memberi minum ternak kami, sebelum penggembala-penggembala itu memulangkan ternak mereka. Kami perempuan yang lemah, tidak bisa berdesak-desakan dengan laki-laki dan tidak memiliki saudara pria, sedang ayah kami adalah orang tua yang telah lanjut usianya, tidak mampu melakukan pekerjaan ini. ".
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian beraneka penjelasan dari berbagai mufassir berkaitan isi dan arti surat Al-Qashash ayat 22 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah bagi kita semua. Sokong kemajuan kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.