Surat Al-Qashash Ayat 10

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَأَصْبَحَ فُؤَادُ أُمِّ مُوسَىٰ فَٰرِغًا ۖ إِن كَادَتْ لَتُبْدِى بِهِۦ لَوْلَآ أَن رَّبَطْنَا عَلَىٰ قَلْبِهَا لِتَكُونَ مِنَ ٱلْمُؤْمِنِينَ

Arab-Latin: Wa aṣbaḥa fu`ādu ummi mụsā fārigā, ing kādat latubdī bihī lau lā ar rabaṭnā 'alā qalbihā litakụna minal-mu`minīn

Artinya: Dan menjadi kosonglah hati ibu Musa. Sesungguhnya hampir saja ia menyatakan rahasia tentang Musa, seandainya tidak Kami teguhkan hatinya, supaya ia termasuk orang-orang yang percaya (kepada janji Allah).

« Al-Qashash 9Al-Qashash 11 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Kandungan Mendalam Berkaitan Surat Al-Qashash Ayat 10

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Qashash Ayat 10 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka kandungan mendalam dari ayat ini. Ditemukan beraneka penjabaran dari kalangan mufassir berkaitan makna surat Al-Qashash ayat 10, di antaranya sebagaimana terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Sementara itu, hati ibu Musa menjadi kosong dari semua hal yang terkait di dunia kecuali dari pikiran tentang Musa dan mengingatnya. Dan hampir saja ia menyatakan rahasia bahwa anak itu adalah putranya, sekiranya Kami tidak meneguhkan hatinya. Maka ia pun dapat bersabar dan tidak memberitahukan tentangnya, agar ia menjadi orang-orang yang beriman terhadap janji Allah dan meyakininya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

10. Ibu Musa merasakan kesedihan yang sangat dalam, dia khawatir terhadap nasib Musa setelah ia berada di dalam negeri Fir’aun. Hatinya hanya memikirkan Musa yang telah menjadi pemilik hidupnya, sehingga hampir saja dia membongkar rahasianya andai saja Allah tidak menetapkan hal itu dan meneguhkan hatinya, sehingga dia tidak jadi membongkar rahasia itu. Hatinya menjadi tenang sehingga dia termasuk orang-orang yang yakin terhadap janji Allah.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

10. Hati ibu Musa -'alaihissalām- menjadi kosong dari segala urusan dunia, kecuali urusan Musa. Hampir saja kesabarannya habis dan mengakui bahwa Musa adalah anaknya, karena besarnya keterikatan hatinya kepada anak itu, kalaulah bukan karena Kami telah ikat hatinya agar tetap tegar dan sabar, agar dia termasuk orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Rabbnya serta penyabar atas apa yang ditakdirkan oleh-Nya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

10. وَأَصْبَحَ فُؤَادُ أُمِّ مُوسَىٰ فٰرِغًا ۖ (Dan menjadi kosonglah hati ibu Musa)
Yakni hatinya kosong dari segalanya kecuali dari memikirkan Musa, ia tidak peduli terhadap segala sesuatu ketika ia mendengar bahwa Musa sampai di tangan Fir’aun.

إِن كَادَتْ لَتُبْدِى بِهِۦ(Sesungguhnya hampir saja ia menyatakan rahasia tentang Musa)
Yakni ibu Musa hampir mengatakan bahwa Musa adalah anaknya akibat besarnya ketakutan dan kesedihannya.

لَوْلَآ أَن رَّبَطْنَا عَلَىٰ قَلْبِهَا(seandainya tidak Kami teguhkan hatinya)
Yakni seandainya Allah tidak menguatkan hatinya dengan ketenangan dan ketentraman serta keyakinan terhadap janji Allah bahwa Dia akan mengembalikan Musa ke pangkuannya, dan seandainya Allah tidak mengilhamkan kepadanya untuk bersabar.

لِتَكُونَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ(supaya ia termasuk orang-orang yang percaya)
Yakni termasuk orang-orang yang yakin dengan janji Allah bahwa Dia akan mengembalikan Musa ke pangkuannya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

10. Ketika ibunda nabi Musa mendengar kabar bahwa nabi Musa diambil keluarga Fir’aun, hati sang ibu menjadi kosong. Tidak ada lain kecuali hanya sibuk untuk memikirkan puteranya Sesungguhnya hampir saja ia menyatakan rahasia tentang Musa, seandainya tidak Kami teguhkan hatinya, supaya ia termasuk orang-orang yang percaya kepada janji Allah


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Hati ibu Musa menjadi kosong} hampa dari setiap sesuatu kecuali mengingat Musa dan berduka karenanya {Sungguh hampir saja} hampir {dia mengungkapkannya} mengungkapkan bahwa dia adalah anaknya karena perasaannya yang menderita {seandainya Kami tidak meneguhkan hatinya agar dia termasuk orang-orang yang beriman


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

10. Setelah ibunda Musa kehilangan anaknya, maka dia benar-benar merasa sangat sedih dan hatinya pun menjadi hampa karena kegusaran yang timbul sebagai reaksi dari kondisi manusiawinya, padahal Allah telah melarangnya bersedih dan merasa cemas serta menjanjikan akan mengembalikan Musa kepadanya. “Sesungguhnya hampir saja dia menyatakan rahasianya,” maksudnya, rahasia yang tersimpan di dalam hatinya, “seandainya tidak Kami teguhkan hatinya,” Kami meneguhkannya sehingga dia bisa tetap sabar dan tidak menguraikan rahasia itu, “supaya dia,” dengan kesabaran dan keteguhan hati itu, “termasuk orang-orang yang beriman.” Sebab, seseorang jika ditimpa oleh suatu musibah lalu dia bersabar dan berteguh hati, niscaya imannya bertambah karenanya. Dan hal ini dibuktikan oleh (fakta) bahwa berlanjutnya rasa sedih (berkeluh kesah) pada diri seseorang itu menunjukkan pada kelemahan imannya.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 7-10
Setelah hatinya merasa sempit karena keselamatan putranya, maka dia diberi ilham dalam hati, jiwa, dan pikirannya, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan Kami ilhamkan kepada ibu Musa,"Susuilah dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya, maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya (salah seorang) dari para rasul (7)) Maka dia mulai membuat peti, dan dia membuainya di peti itu, lalu menaruhnya di dalam peti itu, lalu dia menghanyutkannya ke Sungai Nil, lalu peti itu terbawa hanyut oleh air Sungai sehingga melewati istana Fir'aun. Lalu peti dipungut oleh para dayang, dan mereka membawanya kepada istri Fir'aun dan Allah meletakkan rasa cinta ke dalam hatinya terhadap nabiMusa saat memandangnya. Demikian itu karena kebahagiaan istri Fir’aun dan apa yang dikehendaki Allah yang karena kemuliaannya dan kecelakaan suaminya. Oleh karena itu Allah berfirman: (Maka dipungutlah ia oleh keluarga Fir’aun yang akibatnya dia menjadi musuh dan kesedihan bagi mereka)
Muhammad bin Ishaq dan lainnya berkata bahwa huruf lam di sini adalah lam aqibah, bukan lam ta'lil karena mereka tidak berniat untuk mencari kesedihan dengan memungut bayi itu. Tidak diragukan lagi bahwa makna yang tampak menunjukkan apa yang mereka katakan itu. Tetapi jika ditinjau dari segi konteksnya, maka lam itu tetap merupakan lam ta’lil, karena maknannya adalah bahwa Allah SWT telah menetapkan mereka untuk memungutnya untuk menjadikannya sebagai musuh dan kesedihan bagi mereka, sehingga maknannya lebih kuat dalam membatalkan sikap hati-hati mereka terhadapnya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya Fir’aun dan Haman beserta tentaranya adalah orang-orang yang bersalah)
Firman Allah SWT: (Dan istri Fir'aun berkata, "(Dia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah engkau membunuhnya, mudah-mudahan dia bermanfaat kepada kita atau kita ambil dia menjadi anak," sedang mereka tidak menyadari (9)) yaitu Ketika Fir'aun melihat bayi itu, hampir saja dia membunuhnya karena takut bahwa bayi itu dari kalangan kaum Bani Israil, lalu istrinya Asiah binti Muzahim menentangnya dan meminta kepada Fir’aun agar mengasihaninya. Lalu dia berkata: ((Ia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu) Lalu Fir'aun menjawab,"Itu adalah bagimu, tetapi bagiku tidak" Dan demikianlah kejadiannya, Allah memberinya petunjuk melalui nabi Musa, dan Allah membinasakan Fir’aun melalui tangan nabi Musa.
Firman Allah: (mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita) Dan apa yang dia harapkan itu berhasil baginya, Allah memberi­nya petunjuk melalui nabi Musa dan menempatkannya di surga karena nabi Musa. Firman Allah: (atau kita ambil ia menjadi anak) yaitu dia ingin menjadikannya sebagai anak angkatnya karena dia tidak mempunyai anak dari Fir'aun. Firman Allah SWT: (sedangkan mereka tidak menyadari) yaitu mereka tidak mengetahui apa yang dikehendaki Allah dari pemungutan mereka terhadap nabi Musa, padahal di dalamnya terdapat hikmah yang agung dan hujjah yang pasti


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Qashash ayat 10: Allah mengabarkan bahwasanya ibu Musa cemas sangat kepada anaknya, yang menjadikan hatinya kosong dari apapun kecuali dari memikirkan anaknya, sampai-sampai hampir ada rasa penyesalan padanya serta rindu (ingin) membuka rahasianya kalau saja Allah tidak teguhkan hatinya dan Allah ilhamkan kesabaran dengan janji Allah kepada orang-orang yang beriman akan janji Allah.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Setelah ibu Musa menghanyutkan Musa di sungai Nil, maka timbullah penyesalan dan kesedihan di hatinya karena kekhawatiran atas keselamatan Musa, bahkan hampir saja ia berteriak meminta tolong kepada orang-orang untuk mengambil anaknya itu kembali, yang akan mengakibatkan terbukanya rahasia bahwa Musa adalah anaknya sendiri.

Berdasarkan ayat ini, maka seorang hamba apabila mendapatkan musibah, lalu ia bersabar, maka imannya akan bertambah. Ayat ini juga menunjukkan bahwa jika musibah dihadapi dengan sikap keluh kesah terus menerus, maka menunjukkan kelemahan imannya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Qashash Ayat 10

Dan selanjutnya diuraikan keadaan ibu musa yang anaknya telah dipungut oleh keluarga istana, yaitu dikisahkan hati ibu musa menjadi kosong dari segala yang dirisaukannya, setelah Allah meneguhkan hatinya. Sungguh, akibat kekhawatirannya yang sangat mendalam hampir saja dia menyatakannya yakni rahasia yang dipendamnya tentang musa. Seandainya tidak kami teguhkan hatinya pastilah dia akan meng-akui bahwa anak yang dipungut fir'aun itu adalah anak kandungnya dan dia akan berteriak meminta tolong kepada orang untuk mengambil anaknya itu kembali, yang akan mengakibatkan terbukanya rahasia bahwa musa adalah anaknya sendiri. Peneguhan itu kami lakukan agar dia termasuk orang-orang yang beriman yang percaya kepada janji Allah. 11. Dan setelah hatinya mulai tenang dia yakni ibunya musa berkata kepada saudara perempuan musa, 'ikutilah dan carilah berita tentang apa yang terjadi pada dia yakni musa, dengan cara menelusuri jejak perjalanannya sejak mula dihanyutkan. ' maka perintah ibunya dia laksanakan, dan akhirnya kelihatan olehnya musa dari jauh, sedang mereka yakni fir'aun dan tentaranya tidak menyadari bahwa ada seseorang yang memperhatikan anak yang dipungut itu dari kejauhan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian aneka ragam penjabaran dari banyak mufassirun mengenai makna dan arti surat Al-Qashash ayat 10 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah bagi kita bersama. Dukung dakwah kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Terbanyak Dibaca

Kaji ratusan halaman yang terbanyak dibaca, seperti surat/ayat: Al-A’raf, Al-Baqarah 216, Al-Fatihah 2, Yasin 40, Ali ‘Imran 104, Al-Baqarah 284-286. Ada pula Luqman 13-14, Al-Fatihah 7, Al-Fatihah 1, Yunus 41, Assalaamualaikum, Ali ‘Imran 191.

  1. Al-A’raf
  2. Al-Baqarah 216
  3. Al-Fatihah 2
  4. Yasin 40
  5. Ali ‘Imran 104
  6. Al-Baqarah 284-286
  7. Luqman 13-14
  8. Al-Fatihah 7
  9. Al-Fatihah 1
  10. Yunus 41
  11. Assalaamualaikum
  12. Ali ‘Imran 191

Pencarian: tafsir ayat الفتنة أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ, surah bani israil, qs al ankabut, quran alif lam mim, basyiran wa nadziran artinya

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: