Surat Al-Qashash Ayat 11

وَقَالَتْ لِأُخْتِهِۦ قُصِّيهِ ۖ فَبَصُرَتْ بِهِۦ عَن جُنُبٍ وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ

Arab-Latin: Wa qālat li`ukhtihī quṣṣīh, fa baṣurat bihī 'an junubiw wa hum lā yasy'urụn

Artinya: Dan berkatalah ibu Musa kepada saudara Musa yang perempuan: "Ikutilah dia" Maka kelihatanlah olehnya Musa dari jauh, sedang mereka tidak mengetahuinya,

« Al-Qashash 10Al-Qashash 12 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Menarik Berkaitan Surat Al-Qashash Ayat 11

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Qashash Ayat 11 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi hikmah menarik dari ayat ini. Didapati variasi penjelasan dari beragam mufassirun berkaitan makna surat Al-Qashash ayat 11, misalnya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan ibu Musa berkata kepada saudara perempuan Musa ketika hendak melemparkan Musa, “Ikutilah perjalanan Musa, tindakan apa yang diperlakukan padanya?” maka sang kakak mengikuti arah Musa dan melihatnya dari kejauhan. Sedang kaum Fir’aun tidak menyadari bahwa perempuan itu adalah saudara perempuan Musa dan ia tengah mencari tahu berita tentangnya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

11. Ibu Musa segera mendatangi saudari Musa dan memintanya untuk mengikuti jejak Musa dan mencari kabar tentangnya serta kemana arus sungai membawanya.

Saudarinya dapat melihatnya dan memperhatikannya dari jauh, dan tidak ada yang menyadari bahwa saudarinya mulai mengawasinya dari dekat.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

11. Ibu Musa -'alaihissalām- berkata kepada saudara perempuan Musa setelah dia melemparkan Musa ke sungai, “Ikutilah jejaknya agar engkau tahu apa yang akan terjadi padanya.” Lalu saudarinya itu memantaunya dari kejauhan supaya rahasianya tidak terbuka, Fir'aun dan kaumnya tidak mengetahui bahwa dia adalah saudarinya dan bahwa dia mengikuti perkembangan kabar Musa.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

11. وَقَالَتْ لِأُخْتِهِۦ قُصِّيهِ ۖ (Dan berkatalah ibu Musa kepada saudara Musa yang perempuan: “Ikutilah dia”)
Yakni ikutilah ia dari belakang dan carilah berita tentangnya.

فَبَصُرَتْ بِهِۦ عَن جُنُبٍ(Maka kelihatanlah olehnya Musa dari jauh)
Yakni ia melihatnya dari jauh dan mendekatinya dengan sembunyi-sembunyi.

وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ (sedang mereka tidak mengetahuinya)
Yakni tidak mengetahui bahwa ia mengikuti Musa dan mencari kabar beritanya, serta tidak mengetahui bahwa ia adalah saudara Musa yang ingin menyelamatkan mereka dari kezaliman mereka.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

11. Berkatalah ibunda nabi Musa kepada saudara perempuan Musa: "Ikutilah dia!" Maka saudarara Musa melihatnya dari jauh, sedang mereka tidak mengetahui bahwa dia adalah saudara nabi Musa


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Dia berkata kepada saudara perempuan Musa,“Ikutilah jejaknya”} ikutilah jejaknya sampai kamu mengenahui kabar tentangnya {Kemudian dia melihatnya dari kejauhan} dari kejauhan {dan mereka tidak menyadarinya


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

11. “Dan berkatalah” ibu Musa “kepada saudara Musa yang perempuan, ‘Ikutilah dia’.” Maksudnya, pergilah dan ikutilah dari belakang jejak saudaramu dan carilah kabar tentangnya, dan jangan sampai ada seseorang yang mengetahuimu dan menyadari maksudmu.
Maka dia pun pergi untuk mengikutinya dari belakang, “maka kelihatan olehnya Musa dari jauh, sedang mereka tidak mengetahuinya.” Maksudnya, dia melihat Musa dengan mengawasinya melalui cara berpura-pura sebagai pelancong yang tidak mempunyai tujuan apa-apa. Ini adalah benar-benar sikap penuh pertimbangan dan ekstra hati-hati. Sebab kalau dia langsung melihat Musa dan langsung datang kepada mereka dengan sengaja, tentu mereka akan menduga bahwa dialah yang telah menghanyutkannya (di sungai), dan bisa jadi mereka bertekad menyembelih Musa sebagai hukuman terhadap keluarganya.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 11-13
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang hati ibu nabi Musa setelah anaknya hanyut terbawa aliran sungai bahwa hatinya menjadi kosong dari perkara dunia kecuali hanya ingat nabi Musa. Pendapat ini dikatakan Ibnu Abbas
(Sesungguhnya hampir saja ia menyatakan rahasia tentang Musa) yaitu hampir saja dia benar-benar membuka dirinya, bahwa anaknya telah hilang karena kerinduan, kesedihan, kekecewaannya yang mendalam, seandainya Allah tidak meneguhkannya dan membuatnya sabar.
Allah SWT berfirman: (seandainya tidak Kami teguhkan hatinya, supaya ia termasuk orang-orang yang percaya (kepada janji Allah) (10) Dan berkatalah ibu Musa kepada saudara Musa yang perempuan, "Ikutilah dia!") yaitu dia memerintahkan kepada anak perempuannya yang telah dewasa dan dapat mengemban tugas yang dikatakan padanya. Dia berkata kepada anak perempuannya: (Ikutilah dia!) yaitu, ikutilah jejaknya, pantaulah beritanya, dan carilah sesuatu tentangnya ke seluruh penjuru negeri. Maka saudara perempuannya berangkat untuk menunaikan itu (Maka kelihatanlah olehnya Musa dari jauh) Ibnu Abbas berkata yaitu dari dekat.
Mujahid berkata yaitu dia mengamatinya dari kejauhan
Allah SWT berfirman: (dan Kami cegah Musa dari menyusu kepada perempuan-perempuan yang mau menyusuinya) sebelum itu) yaitu untuk mencegah secara naluri. Demikian itu karena kemuliaannya di sisi Allah dan untuk memeliharanya dari disusui selain ibunya, dan karena Allah SWT menjadikan hal itu sebagai penyebab kembalinya dia kepada ibunya untuk menyusuinya. Ibunya adalah Aminah, yang sebelumnya selalu dicekam ketakutan. Setelah saudara perempuannya melihat mereka kebingungan mencari seorang yang menyusuinya (maka berkatalah saudara perempuan Musa, “Maukah kamu aku tunjukkan kepadamu ahli bait yang akan memeliharanya untukmu dan mereka dapat berlaku baik kepadanya?”)
Ibnu Abbas berkata bahwa setelah saudara perempuannya mengatakan hal itu, mereka menangkapnya dan curiga terhadapnya, lalu mereka menanyainya,"Apakah yang menyebabkan kamu mengetahui bahwa mereka itu akan menyayangi dan memperlakukannya dengan kasih sayang?" Saudaranya menjawab mereka, "Perlakuan baik dan kasih sayang mereka kepadanya adalah karena keinginan mereka untuk menyenangkan raja, dan mengharapkan imbalannya" Lalu mereka melepaskannya.
Maha Suci Allah yang di tanganNyalah keputusan segala sesuatu. Segala sesuatu yang Dia kehendaki pasti terjadi, dan segala sesuatu yang tidak Dia kehendaki pasti tidak terjadi, Dzat yang menjadikan bagi orang yang bertakwa kepadaNya jalan kemudahan setelah mengalami kesusahan, dan jalan keluar setelah kesempitan. Oleh karena itu Allah SWT berfirman (Maka Kami kembalikan Musa kepada ibunya, supaya senang hatinya) yaitu dengan adanya nabi Musa (dan tidak berduka cita) yaitu karena nabi Musa (dan supaya ia mengetahui bahwa janji Allah itu adalah benar) yaitu dalam apa yang Dia janjikan berupa mengembalikan nabi Musa kepadanya dan menjadikannya sebagai salah seorang rasul. Maka saat itu terjadilah hal itu dengan kembalinya nabi Musa kepadanya, bahwa nabi Musa akan menjadi salah seorang rasul. Maka dia mendidiknya sesuai dengan apa yang layak baginya secara tabiat dan syariat
Firman Allah SWT: (tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya) yaitu hikmah-hikmah Allah yang terkandung di dalam semua perbuatan­ dan akibat-akibatNya yang terpuji di dunia dan di akhirat. Adakalanya suatu urusan itu tidak disukai diri, padahal akibatnya terpuji di sisi lain. Sebagaimana Allah SWT berfirman (Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu; dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu) (Surah Al-Baqarah: 216) dan ((maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak) (Surah An-Nisa: 19)


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Qashash ayat 11: Kemudian berkata ibu Musa kepada anak perempuannya : Pergilah engkau ke sana (rumah fir’aun) dan kabarkan kepadaku (keadaan Musa), dan jangan sampai seorangpun mencurigaimu. Maka anak perempuan ibunya mengerjakan apa yang diperintahkan oleh ibu Musa. Ia melihat dari kejauhan dengan sembunyi-sembunyi, dan mereka (yang ada di istana fir’aun) tidak curiga dan tidak mengetahui bahwa ada saudara perempuan Musa.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni agar engkau mengetahui bagaimana keadaannya.

Bahwa ia saudarinya dan bahwa ia sedang mengawasi.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Qashash Ayat 11

Dan setelah hatinya mulai tenang dia yakni ibunya musa berkata kepada saudara perempuan musa, 'ikutilah dan carilah berita tentang apa yang terjadi pada dia yakni musa, dengan cara menelusuri jejak perjalanannya sejak mula dihanyutkan. ' maka perintah ibunya dia laksanakan, dan akhirnya kelihatan olehnya musa dari jauh, sedang mereka yakni fir'aun dan tentaranya tidak menyadari bahwa ada seseorang yang memperhatikan anak yang dipungut itu dari kejauhan. 12. Selanjutnya, dikisahkan bagaimana musa kembali ke pangkuan ibunya. Allah berfirman ; dan kami cegah dia yakni musa, dengan cara membuatnya enggan menyusu kepada perempuan-perempuan yang mau menyusuinya sebelum itu yakni sebelum musa dikembalikan kepada ibunya untuk disusui. Kelurga fir'aun pun merasa cemas. Maka berkatalah dia yakni saudara perempuan musa, 'maukah aku tujukkan kepadamu, keluarga yang akan memeliharanya untukmu dan mereka dapat berlaku baik padanya ' saudara perempuan musa menyarankan agar ia disusui oleh perempuan yang tidak lain adalah ibunya sendiri.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah pelbagai penafsiran dari banyak ahli ilmu berkaitan isi dan arti surat Al-Qashash ayat 11 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk kita semua. Sokong dakwah kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Cukup Sering Dikaji

Kami memiliki berbagai topik yang cukup sering dikaji, seperti surat/ayat: Al-Isra 23-24, Al-Infithar, Al-Baqarah 30, Al-Baqarah 2, Al-Jumu’ah 9, Ali ‘Imran 133. Serta Al-Isra 1, Az-Zariyat 56, Ar-Ra’d, Al-Ahzab 21, Al-Baqarah 186, Ali ‘Imran 134.

  1. Al-Isra 23-24
  2. Al-Infithar
  3. Al-Baqarah 30
  4. Al-Baqarah 2
  5. Al-Jumu’ah 9
  6. Ali ‘Imran 133
  7. Al-Isra 1
  8. Az-Zariyat 56
  9. Ar-Ra’d
  10. Al-Ahzab 21
  11. Al-Baqarah 186
  12. Ali ‘Imran 134

Pencarian: manusia harus saling menasehati dalam menghadapi ujian dengan, ali imran 129, arti surat al luqman, surah al kahfi ayat 13, surat al imran 133

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.