Surat An-Naml Ayat 65

قُل لَّا يَعْلَمُ مَن فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ٱلْغَيْبَ إِلَّا ٱللَّهُ ۚ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ

Arab-Latin: Qul lā ya'lamu man fis-samāwāti wal-arḍil-gaiba illallāh, wa mā yasy'urụna ayyāna yub'aṡụn

Artinya: Katakanlah: "Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan.

« An-Naml 64An-Naml 66 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Berharga Tentang Surat An-Naml Ayat 65

Paragraf di atas merupakan Surat An-Naml Ayat 65 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa tafsir berharga dari ayat ini. Ada beberapa penafsiran dari para mufassirun berkaitan isi surat An-Naml ayat 65, di antaranya sebagaimana terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

65-66. Katakanlah (wahai Rasul) kepada mereka, bahwa tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara-perkara ghaib yang hanya khusus diketahui oleh Allah semata. Dan mereka tidak tahu kapan akan dibangkitkan dari kubur-kubur mereka ketika Hari Kiamat datang. Bahkan ilmu mereka hanya akan menjadi sempurna di alam akhirat, lalu mereka meyakini kampung akhirat dan segala sesuatu yang terjadi disana berupa kengerian-kengerian ketika mereka menyaksikannya secara langsung, sedangkan di dunia mereka dalam keraguan terhadapnya, bahkan mata hati mereka telah buta terhadapnya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

65. Hai Rasulullah, katakanlah kepada mereka: Tidak ada yang di langit dan di bumi yang mengetahui ilmu ghaib selain Allah, hanya Allah yang mengetahui detailnya. Dan mereka tidak mengetahui kapan mereka akan dibangkitkan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

65. Katakan -wahai Rasul-, “Tidak ada yang mengetahui hal yang gaib, dari para Malaikat yang ada di langit maupun manusia yang ada di bumi, akan tetapi hanya Allah semata yang mengetahuinya. Dan semua yang ada di langit dan yang ada di bumi tidak mengetahui kapan mereka akan dibangkitkan untuk menerima pembalasan, kecuali Allah.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

65. وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ(dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan)
Yakni mereka tidak mengetahui kapan mereka akan dibangkitkan dari kubur.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

65. Katakanlah wahai Nabi: "Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara ghaib, kecuali Allah, Dia lah Yang Maha Tahu.", dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan dari kubur mereka kemudian dihisab dan diberi balasan.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Katakanlah,“Tidak ada siapa pun di langit dan di bumi yang mengetahui sesuatu yang gaib selain Allah. Dan mereka tidak menyadari} mereka tidak mengetahui {kapan} kapan {mereka akan dibangkitkan”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

65. Allah mengabarkan bahwasanya hanya Dia Yang esa yang mengetahui rahasia langit dan bumi, sebagaimana dijelaskan dalam FirmanNya,
"Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lohmahfuz)." (Al-An’Am:59),
dan juga seperti disebutkan dalam FirmanNya yang lain,
"Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (Luqman:34).
Hal-hal yang ghaib seperti ini dan yang serupa dengannya, hanya Allah yang mengetahuinya. Ia tidak diketahui oleh seorang malaikat, yang paling dekat (kepada Allah) dan tidak pula oleh seorang nabi yang diutus. Jika hanya Dia semata yang mengetahui hal-hal seperti itu, dan pengetahuanNya meliputi seluruh apa yang tersembunyi, tidak Nampak dan samar, maka ibadah hanya berhak dipersembahkan kepadaNya semata.
Kemudian Allah menginformasikan tentang betapa rapuhnya pengetahuan orang-orang yang mendustakan tentang akhirat, seraya beralih dari sesuatu menuju kepada sesuatu lain yang lebih (dalam) daripadanya, seraya berfirman, “Dan mereka tidak menyadari,” maksudnya, mereka tidak mengetahui, “kapan mereka akan dibangkitkan.” Maksudnya, kapan kebangkitan, dan kehidupan kembali dari kubur. Maka dari itu mereka tidak siap.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 65-66
Allah SWT berfirman seraya memerintahkan kepada RasulNya SAW untuk memberitahukan kepada semua makhluk, bahwa sesungguhnya tidak ada seorang pun baik di langit maupun di bumi mengetahui perkara ghaib selain Allah.
Firman Allah (kecuali hanya Allah) istisna’ munqati', yaitu tidak ada seorangpun yang mengetahui hal itu kecuali Allah SWT, tidak ada sekutu bagiNya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia) (Surah Al-An'am: 59) dan (Sesungguhnya hanya di sisi Allah ilmu tentang hari Kiamat; dan Dia yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dikerjakannya besok. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Mengenali (34)) (Surah Luqman) dan ayat-ayat tentang hal ini sangat banyak.
Firman Allah: (dan mereka tidak mengetahui kapankah mereka akan dibangkitkan) yaitu, tidak ada seorangpun yang ada di langit dan di bumi mengetahui waktunya hari kiamat. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba) (Surah Al-A'raf: 187) yaitu amat berat pengetahuan hari kiamat itu bagi penduduk langit dan bumi
Firman Allah: (Sebenarnya pengetahuan mereka tentang akhirat tidak sampai (ke sana), malahan mereka ragu-ragu tentang akhirat itu) yaitu, pengetahuan mereka tidak mampu untuk mengetahui waktu terjadinya hari kiamat. Ulama’ lainnya membacanya "Bal adraka ilmuhum" (pengetahuan mereka sama tidak tahunya mengenai hal tersebut). Pengetahuan mereka tentang hal itu sama saja sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih Muslim, bahwa Rasulullah SAW bersabda terhadap malaikat Jibril yang menanyakan kepadanya tentang waktu hari kiamat mengatakan: (Tidaklah orang yang ditanya tentang itu lebih mengetahui daripada orang yang bertanya” yaitu keduanya sama-sama tidak mengetahui tentang hal itu, baik orang yang ditanya maupun orang yang bertanya”
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (Sebenarnya pengetahuan mereka tentang akhirat tidak sampai (ke sana)) yaitu sesuatu yang ghaib.
As-Suddi berkata bahwa pengetahuan mereka dapat diketahui dan dan sempurna pada hari kiamat ketika tidak ada manfaatnya lagi bagi mereka hal itu. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Alangkah terangnya pendengaran mereka dan alangkah tajamnya penglihatan mereka pada hari mereka datang kepada Kami. Tetapi orang-orang yang zalim pada hari ini (di dunia) berada dalam kesesatan yang nyata (38)) (Surah Maryam)
Al-Hasan berkata bahwa dia pernah membaca firmanNya: (Sebenarnya pengetahuan mereka tentang akhirat tidak sampai) Lalu dia berkata bahwa pengetahuan mereka di dunia pudar ketika mereka menyaksikan akhirat.
Firman Allah SWT: (malahan mereka ragu-ragu tentang akhirat itu) dhamir ini kembali kepada isim jenis, yang dimaksud adalah orang-orang kafir, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan mereka akan dibawa ke hadapan Tuhanmu dengan berbaris. Sesungguhnya kamu datang kepada Kami, sebagaimana Kami menciptakan kamu pada kali yang pertama; bahkan kamu mengatakan bahwa Kami sekali-kali tidak akan menetapkan bagi kamu waktu (memenuhi) perjanjian (48)) (Surah Al-Kahfi) yaitu orang-orang kafir dari kalangan kalian. Demikian juga Allah berfirman di sini: (malahan mereka ragu-ragu tentang akhirat itu) Mereka meragukan keberadaan dan kejadiannya (lebih-lebih lagi mereka buta daripadanya) yaitu dalam kebutaan dan ketidaktahuan yang besar tentang perkara dan keadaannya


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat An-Naml ayat 65: Kemudian katakan kepada mereka wahai Nabi Allah : Tak seorangpun di antara kalian mengetahui yang ghaib di langit maupun di bumi kecuali hanyalah Allah saja, Dialah yang maha suci yang khusus memiliki pengetahuian ghaib tersebut, tidak dengan selain-Nya. Tidaklah manusia juga mengetahui kapan dibangkitkan dari kubur mereka untuk dibalas dan dihisab.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Selanjutnya, mereka bertanya kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam tentang kapan terjadinya kiamat.

Allah Subhaanahu wa Ta'aala sendiri yang mengetahui hal gaib di langit dan di bumi. Contohnya adalah seperti yang disebutkan dalam surah Luqman ayat 34, yaitu: “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok, dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.”

Gaib seperti ini (gaib mutlak) tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah, malaikat yang didekatkan maupun rasul tidak mengetahuinya. Jika hanya Allah yang mengetahui hal itu, yang ilmu-Nya meliputi segala rahasia dan yang tersembunyi, maka Dialah yang berhak diibadahi. Maka segala puji bagi Allah yang menjadikan kita sebagai orang-orang muslim, yang menyembah hanya kepada Allah; Tuhan yang sempurna sifat-Nya. Semoga Dia menjadikan kita istiqamah di atas Islam sampai akhir hayat, Allahumma aamin.

Selanjutnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan tentang lemahnya pengetahuan orang-orang yang mendustakan itu terhadap akhirat, berpindah dari sesuatu yang sedang menjadi yang lebih jauh lagi.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Naml Ayat 65

Banyak orang beranggapan bahwa ada orang yang dapat mengetahui hal ghaib, termasuk waktu kedatangan kiamat. Katakanlah wahai nabi Muhammad, 'tidak ada sesuatu dan siapa pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang gaib, kecuali Allah. Dan mereka tidak merasakan apalagi mengetahui kapan mereka akan dibangkitkan dari alam barzakh. '66. Bahkan sebenarnya pengetahuan mereka, yakni kaum musyrik, tentang akhirat tidak sampai ke sana. Bahkan mereka ragu-ragu tentangnya, yaitu akhirat. Bahkan mereka adalah orang-orang yang buta tentang kebenaran itu, karena tidak mau berusaha mencari alasan-alasan yang membenarkan adanya hari akhir. Hal itu disebabkan oleh mata hati mereka yang telah dirusak oleh kesesatan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian pelbagai penjelasan dari para mufassirun terkait isi dan arti surat An-Naml ayat 65 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah untuk kita bersama. Support syi'ar kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Terbanyak Dikaji

Ada ratusan halaman yang terbanyak dikaji, seperti surat/ayat: Al-Insyirah, Al-Fath, Al-‘Alaq, Al-Baqarah 183, Yusuf 4, Al-Ma’un. Ada pula At-Tin, Al-Fil, Ali ‘Imran 159, Alhamdulillah, Inna Lillahi, Al-Bayyinah.

  1. Al-Insyirah
  2. Al-Fath
  3. Al-‘Alaq
  4. Al-Baqarah 183
  5. Yusuf 4
  6. Al-Ma’un
  7. At-Tin
  8. Al-Fil
  9. Ali ‘Imran 159
  10. Alhamdulillah
  11. Inna Lillahi
  12. Al-Bayyinah

Pencarian: al imron ayat 159, al baqarah 173, al baqarah 130, al zalzalah ayat 1, surah alkahfi ayat 1-10

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.