Surat Asy-Syu’ara Ayat 210
وَمَا تَنَزَّلَتْ بِهِ ٱلشَّيَٰطِينُ
Arab-Latin: Wa mā tanazzalat bihisy-syayāṭīn
Artinya: Dan Al Quran itu bukanlah dibawa turun oleh syaitan-syaitan.
« Asy-Syu'ara 209 ✵ Asy-Syu'ara 211 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Berharga Berkaitan Surat Asy-Syu’ara Ayat 210
Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 210 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka hikmah berharga dari ayat ini. Terdokumentasikan beraneka penafsiran dari beragam ulama terhadap makna surat Asy-Syu’ara ayat 210, sebagiannya sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
210-212. Dan al-Qur’an tidak dibawa turun oleh setan-setan kepada Muhammad sebagaimana yang disangka oleh orang-orang kafir. Demikian itu tidak benar dari mereka, dan mereka tidak mampu untuk itu. Sebab sesungguhnya mereka terhalangi dari mendengar al-Qur’an dari langit, lagi akan dilontari bola api.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
210-212. Al-Qur’an ini tidak diturunkan dengan perantara setan-setan, namun melalui perantara malaikat Jibril. Tidak benar Al-Qur’an ini diturunkan dengan perantara setan-setan, dan mereka tidak akan mampu melakukannya, sebab mereka terhalang dari dan tidak dapat mencuri pembicaraan di langit.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
210. Dan Al-Qur`ān itu bukanlah dibawa turun oleh setan-setan ke dalam hati Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
210. وَمَا تَنَزَّلَتْ بِهِ الشَّيٰطِينُ (Dan Al Quran itu bukanlah dibawa turun oleh syaitan-syaitan)
Yakni al-Qur’an bukanlah bagian dari apa yang dibisikkan oleh setan-setan kepada para dukun.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
210. Al Quran bukanlah dibawa turun oleh syaitan-syaitan. Seperti yang disangka orang musyrik bahwa Alquran diturunkan oleh syaitan dengan kecacatan
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
(Al-Qur’an) itu tidaklah dibawa turun oleh setan
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
210-212 setelah Allah menjelaskan kesempurnaan al-qur’an dan keagungannya, maka Dia membersihkannya dari segala sifat kekurangan, dan Dia melindunginya saat diturunkannya dan sesudah diturunkannya (yaitu dilindungi) dari setan-setan bangsa jin dan bangsa manusia, seraya berfirman, ”dan al-qur’an itu bukanlah dibawa turun oleh setan-setan. Dan tidaklah patut mereka membawa turun al-qur’an itu,” maksudnya, tidak lain dengan kondisi mereka dan tidak sesuai dengan mereka. “dan merekapun tidak akan sanggup,” melakukannya. “sesungguhnya mereka benar-benar dijauhkan dari mendengar al-qur’an itu,” yakni: mereka telah dijauhkan drainya, bahkan telah disediakan untuk mereka meteor-meteor untuk menjaganya. Dan al-qur’an itu dibawa turun oleh jibril, malaikat yang terkuat, yang mana setan tidak kuasa untuk mendekatinya atau berkeliaran disekitarnya. Ayat ini mirip dengan firman Allah,
“sesungguhnya kami-lah yang menurunkan al-qur’an, dan sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya,” (al-hijr:9)
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 210-212
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang kitabNya yang agung yang tidak datang kebathilan padanya baik dari depan maupun belakang, yang diturunkan dari sisi Tuhan Yang Maha Bijaksana dan Maha Terpuji, dan bahwa Al-Qur'an itu diturunkan melalui Ruhul Amin dari Allah. (Dan Al-Qur’an itu bukanlah dibawa turun oleh setan-setan (210)) Kemudian Allah SWT menyebutkan bahwa mereka dicegah dari melakukan hal itu karena tiga hal. Salah satunya adalah bahwa tidak layak bagi mereka. yaitu, tugas itu bukan merupakan tujuan mereka, bukan juga maksud mereka, karena tabiat mereka adalah suka kepada kerusakan dan menyesatkan para hamba. Padahal di dalam Al-Qur'an terkandung perintah kepada kebaikan dan larangan terhadap kemungkaran; serta mengandung cahaya, petunjuk, dan bukti yang agung. Sehingga antara Al-Qur'an dan tujuan setan-setan itu bertentangan. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Dan tidaklah patut mereka membawa turun Al-Qur’an itu)
Firman Allah SWT: (dan mereka pun tidak akan kuasa) yaitu seandainya tugas itu layak bagi mereka, maka mereka tidak akan mampu melakukannya. Allah SWT berfirman: (Kalau sekiranya Kami menurunkan Al-Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah) (Surah Al-Hasyr: 21) Kemudian Allah SWT menjelaskan bahwa seandainya layak bagi mereka dan mereka mampu membawanya, maka mereka tidak akan sampai ke arah itu, karena mereka dijauhkan dari mendengar Al-Qur'an ketika Al-Qur'an diturunkan, karena langit dipenuhi oleh penjaga yang keras dan bintang-bintang yang menyala-nyala saat Al-Qur'an diturunkan kepada Rasulullah SAW. Maka tidak ada satu setan pun yang sempat mendengarkannya walau sehuruf pun, agar perkaranya tidak bercampur baur. Hal ini merupakan rahmat dari Allah kepada hamba-hambaNya, pemeliharaanNya terhadap syariatNya dan dukunganNya kepada Kitab dan RasulNya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya mereka benar-benar dijauhkan dari mendengar Al-Qur'an itu (212)) Sebagaimana Allah SWT berfirman tentang jin, (Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api (8) dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita beritanya). Tetapi sekarang barang siapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya) (9) Dan sesungguhnya kami (jin) tidak mengetahui (adanya penjagaan itu) apakah keburukan yang dikehendaki orang yang di bumi ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan baginya (10)) (Surah Al-Jin)
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Asy-Syu’ara ayat 210: Setelah Allah Subhaanahu wa Ta'aala menerangkan kesempurnaan Al Qur’an dan keagungannya, maka Dia membersihkannya dari segala sifat kekurangan serta melindunginya ketika turun dan setelah turun dari setan-setan baik dari kalangan jin maupun manusia.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 210
210. Orang musyrik menuduh nabi Muhammad bahwa Al-Qur'an itu bisikan setan kepadanya. Allah membantah dengan tegas dakwaan tersebut. Dan Al-Qur'an itu tidaklah dibawa turun oleh setan-setan. Al-qur'an berisi hal-hal yang baik dan mulia, mengajak manusia ke jalan yang benar, sementara setan mengajak hal-hal keji dan mungkar dan mengajak kepada jalan yang sesat. 211. Dan tidaklah pantas bagi mereka Al-Qur'an itu, karena hal-hal yang disebutkan di atas dan mereka pun tidak akan sanggup melakukan hal itu, karena Al-Qur'an mempunyai banyak keistimewaan, baik dari segi redaksi maupun isinya, yang tidak akan bisa tertandingi oleh siapa pun (lihat: surah al-isr'/17: 88).
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian sekumpulan penjelasan dari kalangan ahli ilmu terkait kandungan dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 210 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah untuk ummat. Dukunglah kemajuan kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.