Surat Asy-Syu’ara Ayat 208

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَمَآ أَهْلَكْنَا مِن قَرْيَةٍ إِلَّا لَهَا مُنذِرُونَ

Arab-Latin: Wa mā ahlaknā ming qaryatin illā lahā munżirụn

Artinya: Dan Kami tidak membinasakan sesuatu negeripun, melainkan sesudah ada baginya orang-orang yang memberi peringatan;

« Asy-Syu'ara 207Asy-Syu'ara 209 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Menarik Berkaitan Dengan Surat Asy-Syu’ara Ayat 208

Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 208 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan pelajaran menarik dari ayat ini. Ada kumpulan penjabaran dari berbagai ulama tafsir mengenai kandungan surat Asy-Syu’ara ayat 208, antara lain sebagaimana tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

208-209. Dan Kami tidak membinasakan suatu negeri dari negeri-negeri pada umat-umat manusia semuanya kecuali setelah kami mengirimkan kepada mereka rasul-rasul yang memperingatkan mereka, sebagai peringatan bagi mereka dan pengingatan terhadap segala perkara yang mendatangkan keselamatan mereka. Dan Kami tidak menzhalimi dengan menyiksa mereka sebelum Kami mengutus kepada mereka seorang rasul.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

208-209. Tidaklah Kami menghancurkan suatu negeri melainkan setelah mendapat peringatan daripara rasul; itu merupakan pelajaran bagi para hamba. Kami tidak pernah berbuat zalim saat mengazab mereka setelah memberi mereka peringatan. Sebagaimana dalam firman Allah:

وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِينَ حَتَّىٰ نَبْعَثَ رَسُولًا

"Dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul." (al-Isra: 15).

Lihat tafsir yang telah disebutkan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

208. Dan Kami tidaklah membinasakan salah satu umat di antara sekian umat, melainkan setelah mereka diberikan peringatan dengan pengutusan para rasul kepada mereka dan penurunan kitab-kitab.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

208. وَمَآ أَهْلَكْنَا مِن قَرْيَةٍ إِلَّا لَهَا مُنذِرُونَ (Dan Kami tidak membinasakan sesuatu negeripun, melainkan sesudah ada baginya orang-orang yang memberi peringatan)
Yakni kecuali setelah mereka diperingatkan dan diutus rasul kepada mereka serta diturunkan kitab bagi mereka.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

208. Kami tidak membinasakan satu negeripun, melainkan sesudah Kami utus orang-orang yang memberi peringatan dan pemberian kitab


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Kami tidak membinasakan suatu negeri, kecuali setelah ada pemberi peringatan kepadanya


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

208-209 Allah memberitakan tentang kesempurnaan keadilanNYa dalam membinasakan orang-orang yang mendustakan itu, dan bahwa Dia sekali-kali tidak menimpakan suatu kebinasaan dan azabpun pada suatu negeri melainkan setelah mereka tidak punya alasan dan setelah diutusnya para pemberi peringatan (para rasul) kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang sangat jelas (mukjizat), lalu menyeru mereka kepada hidayah, melarang mereka drai kesesatan dan mengingatkan mereka terhadap pemberian hari-hariNya di dalam kenikmatan dan ancamanNya; “untuk menjadi peringatan,” bagi mereka dan menegakkan hujjah terhadap mereka, “dan kami sekali-kali tidak berlaku zhalim,” maka kami tidak membinasakan negeri-negeri sebelum kami memberi mereka peringatan, dan kami tidak menghukum mereka sedangkan mereka kosong drai para pemberi peringatan, sebagaimana Allah berfirman dalam ayat yang lain,
“ dan tidaklah kami menyiksa (suatu kaum) sehingga kami mengutus seorang rasul,” (al-isra:15)
Dan firmanNya,
“(mereka kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada lagi alasan bagi amnesia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu.” (an-nisa:165)


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 200-209
Allah SWT berfirman, bahwa demikian itu Kami menyisipkan kedustaan, kekafiran, keingkaran dan pembangkangan, yaitu Kami masukkan hal itu ke dalam hati orang-orang yang berdosa. (Mereka tidak beriman kepadanya) yaitu, dengan kebenaran (hingga mereka melihat azab yang pedih) yaitu di hari dimana alasan tidak bermanfaat bagi orang-orang yang zalim, dan bagi mereka itu laknat dan tempat tinggal yang paling buruk. (maka datanglah azab kepada mereka dengan mendadak) yaitu, azab Allah menimpa mereka secara mendadak (sedang mereka tidak menyadarinya (202) lalu mereka berkata, "Apakah kami dapat diberi tangguh?" (203)) yaitu ketika menyaksikan datangnya azab, mereka berharap seandainya saja mereka ditangguhkan sedikitpun agar dapat mengerjakan ketaatan kepada Allah sesuai dugaan mereka. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan berikanlah peringatan (Muhammad) kepada manusia pada hari (ketika) azab datang kepada mereka, maka orang yang zalim berkata, “Ya Tuhan kami, berilah kami kesempatan (kembali ke dunia) walaupun sebentar, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul.” (Kepada mereka dikatakan), “Bukankah dahulu (di dunia) kamu telah bersumpah bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa? (44)) (Surah Ibrahim)
Semua orang zalim, orang durhaka, dan orang kafir jika menyaksikan hukuman yang menimpanya merasakan penyesalan yang berat. Ini adalah Fir'aun ketika nabi Musa berdoa untuk kebinasaannya: ("Ya Tuhan kami, Engkau telah memberikan kepada Fir‘aun dan para pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia. Ya Tuhan kami, (akibatnya) mereka menyesatkan (manusia) dari jalan-Mu. Ya Tuhan, binasakanlah harta mereka, dan kuncilah hati mereka, sehingga mereka tidak beriman sampai mereka melihat azab yang pedih" (88) Dia Allah berfirman, "Sungguh, telah diperkenankan permohonan kamu berdua) (Surah Yunus: 88, 89) Doa tersebut berpengaruh terhadap Fir'aun. Akhirnya dia tidak beriman sehingga melihat azab yang pedih: (Sehingga ketika Fir‘aun hampir tenggelam dia berkata, "Aku percaya bahwa tidak ada tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan aku termasuk orang-orang Muslim (berserah diri)" (90) Mengapa baru sekarang (kamu beriman), padahal sesungguhnya engkau telah durhaka sejak dahulu, dan engkau termasuk orang yang berbuat kerusakan (91)) (Surah Yunus)
Firman Allah SWT: (Maka apakah mereka meminta supaya disegerakan azab Kami? (204)) pengingkaran dan ancaman terhadap mereka, karena sesungguhnya mereka mengatakan kepada rasul Allah dengan maksud mendustakan dan tidak percaya, ("Datangkanlah kepada kami azab Allah") (Surah Al-Ankabur: 29) Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan mereka meminta kepadamu agar segera diturunkan azab) (Surah Al-Ankabut: 53) Kemudian Allah berfirman: (Maka bagaimana pendapatmu jika Kami berikan kepada mereka kenikmatan hidup bertahun-tahun (205) Kemudian datang kepada mereka azab yang telah diancamkan kepada mereka (206) niscaya tidak berguna bagi mereka apa yang mereka selalu menikmatinya (207)) yaitu seandainya Kami tangguhkan dan Kami berikan kelonggaran waktu kepada mereka berapa pun lamanya, kemudian datang kepada mereka perintah Allah, maka tidak ada sesuatupun yang kenikmatan akan bermanfaat bagi mereka. (Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari (46)) (Surah An-Nazi'at) Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (niscaya tidak berguna bagi mereka apa yang mereka selalu menikmatinya) (207))


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Asy-Syu’ara ayat 208: Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan tentang sempurnanya keadilan-Nya dalam membinasakan orang-orang yang mendustakan, dan bahwa Dia tidaklah membinasakan atau menimpakan azab kepada sebuah penduduk melainkan setelah Dia memperingatkan mereka dengan mengutus para rasul yang membawa ayat-ayat yang jelas, mengajak mereka kepada petunjuk, melarang mereka dari kebinasaan serta mengingatkan peristiwa-peristiwa yang dialami oleh orang-orang yang beriman dan orang-orang yang mendustakan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 208

208. Terhadap siksaan yang Allah turunkan kepada mereka, Allah memberikan alasan. Dan kami tidak membinasakan sesuatu penduduk negeri mana pun, kecuali setelah ada orang-orang yaitu para rasul yang memberi peringatan kepadanya, dengan sejelas-jelasnya dan menunjukkan berbagai bukti kebenaran mereka, kemudian penduduk negeri tersebut mendustakan mereka. (lihat: surah al-isr'/17:15). 209. Hal itu adalah untuk menjadi peringatan bagi yang lain agar tidak melakukan sebagaimana mereka. Dan kami tidak berlaku zalim, karena kami telah mengirimkan utusan untuk memperbaiki keadaan. Mestinya mereka bersyukur. Kami berikan peringatan keras kepada mereka, namun mereka mengejek, mendustakan dan menantang (lihat: al-qa'a'/28: 59).


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beragam penafsiran dari beragam ulama terhadap isi dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 208 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan untuk kita bersama. Dukunglah usaha kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Link Tersering Dibaca

Telaah berbagai materi yang tersering dibaca, seperti surat/ayat: Az-Zariyat 56, Al-Infithar, Ali ‘Imran 133, Ar-Ra’d, Al-Baqarah 2, Al-Baqarah 186. Juga Ali ‘Imran 134, Al-Ahzab 21, Al-Isra 23-24, Al-Isra 1, Al-Jumu’ah 9, Al-Baqarah 30.

  1. Az-Zariyat 56
  2. Al-Infithar
  3. Ali ‘Imran 133
  4. Ar-Ra’d
  5. Al-Baqarah 2
  6. Al-Baqarah 186
  7. Ali ‘Imran 134
  8. Al-Ahzab 21
  9. Al-Isra 23-24
  10. Al-Isra 1
  11. Al-Jumu’ah 9
  12. Al-Baqarah 30

Pencarian: wala yahudu ala, al maidah 57, an nisa 144, surat maryam dan terjemahan, albaqarah 283

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: