Surat Asy-Syu’ara Ayat 149
وَتَنْحِتُونَ مِنَ ٱلْجِبَالِ بُيُوتًا فَٰرِهِينَ
Arab-Latin: Wa tan-ḥitụna minal-jibāli buyụtan fārihīn
Artinya: Dan kamu pahat sebagian dari gunung-gunung untuk dijadikan rumah-rumah dengan rajin;
« Asy-Syu'ara 148 ✵ Asy-Syu'ara 150 »
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
Kandungan Mendalam Berkaitan Dengan Surat Asy-Syu’ara Ayat 149
Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 149 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan kandungan mendalam dari ayat ini. Ada sekumpulan penjelasan dari banyak mufassir terhadap makna surat Asy-Syu’ara ayat 149, misalnya sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
146-149. Apakah kalian akan dibiarkan oleh Tuhan kalian dalam kenikmatan yang kalian reguk dengan hidup tenang di dunia dan penuh rasa aman dari ancaman siksaan, kehilangan nikmat dan kematian; berada di dalam kebun-kebun yang berbuah, mata-mata air yang mengalir serta tanam-tanaman yang banyak, dan pohon kurma yang buahnya telah matang, lembut lagi masak; dan kalian memahat gunung-gunung menjadi rumah-rumah dengan mahir dalam memahatnya, sombong dan kecongkakan?
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
149. Dan kalian pahat sebagian dari gunung-gunung untuk dijadikan rumah-rumah tempat tinggal, sedang kalian sangat ahli dalam pahatan itu.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
149. وَتَنْحِتُونَ مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا (Dan kamu pahat sebagian dari gunung-gunung untuk dijadikan rumah-rumah)
Dahulu mereka memahat rumah mereka dari gunung-gunung agar dapat tahan lama, sebab umur mereka sangat panjang dan rumah mereka dari tanah telah rusak.
فٰرِهِينَ(dengan rajin)
Yakni sangat mahir dalam memahat. Pendapat lain mengatakan maknanya adalah mereka sangat kejam. Dan pendapat lainnya mengatakan mereka sangat angkuh, mewah, dan merasa aman. Pendapat lain mengatakan mereka memahat gunung tersebut dengan penuh kesombongan dan keangkuhan, mereka membelanjakan harta yang banyak untuk membangun bangunan itu padahal mereka tidak membutuh tempat tinggal itu dan mereka membangunnya dengan sesuka hati mereka, sebagaimana yang bisa disaksikan dari sisa-sisa bangunan mereka yang masih ada sampai sekarang.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
149. Kalian memahat sebagian dari gunung-gunung untuk dijadikan rumah-rumah dengan giat;
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Kalian memahat sebagian gunung-gunung untuk dijadikan rumah-rumah yang mewah dengan terampil} terampil dengan memahat
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
145-152 “adakah kamu akan dibiarkan tinggal disini (di negeri kamu ini) dengan aman, di dalam kebun-kebun serta mata air, dan tanam-tanaman dan pohon-pohon kurma yang mayangnya lembut,” matang lagi banyak. Maksudnya, apakah kalian mengira bahwa kalian dibiarkan berada di dalam berbagai kebaikan dan kenikmatan begitu saja (sia-sia tanpa petunjuk), kalian berfoya-foya dan bersenang-senang sebagaimana halnya hewan ternak? Dan kalian dibiarkan begitu saja tanpa diperintah dan tanpa dilarang, dan kalian menggunakan kenikmatan-kenikmatan ini dalam kemaksiatan kepada Allah?
“dan kamu pahat sebagian dari gunung-gunung untuk di jadikan rumah-rumah dengan rajin,” maksudnya, kalian benar-benar telah mencapai kepada kerajinan dan kepintaran hingga bisa membuat rumah-rumah dari gunung yang padat lagi sangat keras. “maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku; dan janganlah kamu menaati perintah orang-orang yang melewati batas, ”yaitu orang-orang yang melanggar batas, “yang membuat kerusakan di muka bumi dan tidak mengadakan perbaikan,” maksudnya, orang-orang yang karakter dan kebiasaannya adalah membuat kerusakan di muka bumi dengan melakukan kemaksiatan, mengajak kepadanya dengan serusak-rusaknya, bukan untuk memperbaikinya. Ini sangat berbahaya sekali, karena merupakan kejahatan murni. Bagi mereka, seakan-akan ada beberapa orang yang siap untuk menentang nabi mereka, diciptakan untuk mengajak kepada jalan kesesatan. Maka mereka di larang oleh Nabi shaleh agar tidak terpedaya dengan mereka. Mungkin mereka adalah orang-orang yang disebutkan oleh Allah,
“dan di kota itu ada sembilah orang laki-laki yang membuat kerusakan di muka bumi, dan mereka tidak berbuat kebaikan,” (an-naml:48)
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Asy-Syu’ara ayat 149: Allah menyebutkan bahwa Shalih menyebutkan nikmat-nikmat yang lain yang telah Allah berikan kepada mereka dengan berkata : Kalian juga telah diberikan kenikmatan berupa memahat rumah-rumah kalian di gunung dengan pahatan yang terampil dan multi talenta, kemudian kalian sombong dengan keahlian kalian dalam membangun istana kalian dan memahat gunung.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 149
149. Dan kamu pahat dengan terampil sebagian gunung-gunung batu yang demikian besar untuk dijadikan rumah-rumah dengan rajin dan kepiawaian; tapi semua itu kamu lakukan dengan penuh kesombongan dan kepongahan, bukan untuk kemanfaatan semata. 150. Maka bertakwalah kepada Allah dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya dan taatlah kepadaku terhadap apa yang aku sampaikan kepadamu, karena aku adalah utusan Allah;.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
Demikian beraneka penjelasan dari berbagai ahli ilmu berkaitan kandungan dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 149 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan untuk kita bersama. Dukung kemajuan kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.