Surat Asy-Syu’ara Ayat 148
وَزُرُوعٍ وَنَخْلٍ طَلْعُهَا هَضِيمٌ
Arab-Latin: Wa zurụ'iw wa nakhlin ṭal'uhā haḍīm
Artinya: Dan tanam-tanaman dan pohon-pohon korma yang mayangnya lembut.
« Asy-Syu'ara 147 ✵ Asy-Syu'ara 149 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Penting Terkait Dengan Surat Asy-Syu’ara Ayat 148
Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 148 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam hikmah penting dari ayat ini. Ditemukan aneka ragam penjabaran dari para ulama terhadap isi surat Asy-Syu’ara ayat 148, sebagiannya seperti tercantum:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
146-149. Apakah kalian akan dibiarkan oleh Tuhan kalian dalam kenikmatan yang kalian reguk dengan hidup tenang di dunia dan penuh rasa aman dari ancaman siksaan, kehilangan nikmat dan kematian; berada di dalam kebun-kebun yang berbuah, mata-mata air yang mengalir serta tanam-tanaman yang banyak, dan pohon kurma yang buahnya telah matang, lembut lagi masak; dan kalian memahat gunung-gunung menjadi rumah-rumah dengan mahir dalam memahatnya, sombong dan kecongkakan?
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
148. dan tanam-tanaman dan pohon-pohon kurma yang buah-buahannya lembut lagi matang.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
148. وَزُرُوعٍ وَنَخْلٍ طَلْعُهَا هَضِيمٌ (dan tanam-tanaman dan pohon-pohon korma yang mayangnya lembut)
Makna (الهضيم) adalah matang lagi lembut. Atau maknanya adalah mayang yang condong ke bawah karena penuh dengan buah dan telah matang.
Makna (الطلع) adalah mayang yang keluar dari pohon kurma.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
147-148. Dibiarkan aman di dalam kebun-kebun serta mata air yang mengalir, dan tanam-tanaman dan pohon-pohon korma yang mayangnya lembut.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Dan tanam-tanaman serta pohon kurma yang mayangnya lembut} yang buahnya lembut lagi matang
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
145-152 “adakah kamu akan dibiarkan tinggal disini (di negeri kamu ini) dengan aman, di dalam kebun-kebun serta mata air, dan tanam-tanaman dan pohon-pohon kurma yang mayangnya lembut,” matang lagi banyak. Maksudnya, apakah kalian mengira bahwa kalian dibiarkan berada di dalam berbagai kebaikan dan kenikmatan begitu saja (sia-sia tanpa petunjuk), kalian berfoya-foya dan bersenang-senang sebagaimana halnya hewan ternak? Dan kalian dibiarkan begitu saja tanpa diperintah dan tanpa dilarang, dan kalian menggunakan kenikmatan-kenikmatan ini dalam kemaksiatan kepada Allah?
“dan kamu pahat sebagian dari gunung-gunung untuk di jadikan rumah-rumah dengan rajin,” maksudnya, kalian benar-benar telah mencapai kepada kerajinan dan kepintaran hingga bisa membuat rumah-rumah dari gunung yang padat lagi sangat keras. “maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku; dan janganlah kamu menaati perintah orang-orang yang melewati batas, ”yaitu orang-orang yang melanggar batas, “yang membuat kerusakan di muka bumi dan tidak mengadakan perbaikan,” maksudnya, orang-orang yang karakter dan kebiasaannya adalah membuat kerusakan di muka bumi dengan melakukan kemaksiatan, mengajak kepadanya dengan serusak-rusaknya, bukan untuk memperbaikinya. Ini sangat berbahaya sekali, karena merupakan kejahatan murni. Bagi mereka, seakan-akan ada beberapa orang yang siap untuk menentang nabi mereka, diciptakan untuk mengajak kepada jalan kesesatan. Maka mereka di larang oleh Nabi shaleh agar tidak terpedaya dengan mereka. Mungkin mereka adalah orang-orang yang disebutkan oleh Allah,
“dan di kota itu ada sembilah orang laki-laki yang membuat kerusakan di muka bumi, dan mereka tidak berbuat kebaikan,” (an-naml:48)
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 146-152
Nabi Shalih berkata kepada mereka seraya menasehati dan memperingatkan mereka tentang siksa Allah yang akan menimpa mereka, dan mengingatkan mereka tentang nikmat-nikmat Allah kepada mereka melalui rezeki yang berlimpah, dan Allah menjadikan mereka aman dari bahaya, menumbuhkan bagi mereka kebun-kebun, dan mengalirkan bagi mereka mata air-mata air, serta mengeluarkan bagi mereka tanaman dan buah-buahan. Oleh karena itu Allah berfirman: (dan pohon-pohon kurma yang mayangnya lembut)
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (dan pohon-pohon kurma yang mayangnya lembut) yaitu subur.
Mujahid berkata tentang firmanNya: (dan pohon-pohon kurma yang mayangnya lembut) yaitu saat mayang tersebut muncul menutupi buahnya, maka buahnya yang masih basah itu dinamakan “Al-hadhim”. Sedangkan kurma yang kering dinamakan “Al-hasyim”.
Firman Allah: (Dan kamu pahat sebagian dari gunung-gunung untuk dijadikan rumah-rumah dengan rajin (149)) Ibnu Abbas dan lainnya berkata bahwa maknannya adalah orang-orang yang cerdik. Dalam riwayat lain darinya, bahwa maknannya adalah tamak dan jahat. Dan itu adalah pendapat pilihan Mujahid dan mayorits ulama. Tidak ada pertentangan di antara keduanya, karena sesungguhnya mereka membuat rumah-rumah pahatan di gunung-gunung itu karena kesombongan, ketamakan, dan main-main, bukan karena butuh untuk tempat tinggal. Dan mereka adalah orang-orang yang ahli dalam hal memahat seperti yang dapat disaksikan dari bekas peninggalan mereka. Oleh karena itu Allah berfirman: (maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku (150)) yaitu terimalah apa yang manfaatnya kembali kepada kalian di dunia dan akhirat, berupa menyembah Tuhan kalian yang telah menciptakan dan memberi rezeki kalian. yaitu, sembahlah dan esakanlah Allah serta bertasbihlah kepadaNya setiap pagi dan petang (dan janganlah kamu menaati perintah orang-orang yang melewati batas (151) yang membuat kerusakan di muka bumi dan tidak mengadakan perbaikan (152)) yaitu para pemimpin dan para pembesar mereka yang menyeru mereka untuk berbuat kemusyrikan, kekufuran, dan menentang kebenaran
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Asy-Syu’ara ayat 148: 146-148. Kemudian berkata Shalih mengingkari kaumnya : Apakah kalian mengira bahwasanya Allah akan membiarkan kalian dia atas kenikmatan dan kenyamanan yang aman dan tenang ? Serta membiarkan kebun-kebun yang hijau ini dan taman-taman yang rimbun, serta mata air yang mengalir dan kebun yang berbuah, yang mana kalian berkhayal akan berbuah banyak dengan tanpa hisab atau pertanyaan tentang syukur dan iman atasnya serta tauhid ?
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 148
148. Dan tanaman-tanaman dan pohon-pohon kurma yang mayangnya lembut yang akan menghasilkan buah kurma yang enak dan lezat. 149. Dan kamu pahat dengan terampil sebagian gunung-gunung batu yang demikian besar untuk dijadikan rumah-rumah dengan rajin dan kepiawaian; tapi semua itu kamu lakukan dengan penuh kesombongan dan kepongahan, bukan untuk kemanfaatan semata.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah berbagai penafsiran dari para mufassirun terkait makna dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 148 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk kita semua. Sokonglah usaha kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.