Surat Asy-Syu’ara Ayat 130
وَإِذَا بَطَشْتُم بَطَشْتُمْ جَبَّارِينَ
Arab-Latin: Wa iżā baṭasytum baṭasytum jabbārīn
Artinya: Dan apabila kamu menyiksa, maka kamu menyiksa sebagai orang-orang kejam dan bengis.
« Asy-Syu'ara 129 ✵ Asy-Syu'ara 131 »
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
Tafsir Mendalam Terkait Dengan Surat Asy-Syu’ara Ayat 130
Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 130 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka tafsir mendalam dari ayat ini. Ada beraneka penafsiran dari para mufassirun terhadap makna surat Asy-Syu’ara ayat 130, di antaranya sebagaimana tercantum:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
128-130. Apakah kalian akan mendirikan di tiap-tiap tempat yang tinggi bangunan yang menjulang tinggi yang membuat kalian merasa mulia karenanya dan mengolok-olok orang-orang yang berlalu-lalang dari situ? Itu hanyalah main-main dan pemborosan yang tidak membawa manfaat bagi kalian untuk agama dan dunia kalian. Dan kalian membuat istana-istana yang kuat dan benteng-benteng kokoh, seolah-olah kalian akan hidup abadi di dunia dan tidak akan mati. Dan apabila kalian melancarkan tindakan aniaya terhadap salah seorang makhluk, baik dengan pukulan atau pembunuhan, kalian lakukan itu sebagai orang-orang yang kejam lagi lalim.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
130. Dan apabila kalian menyiksa, baik dengan pembunuhan atau pukulan, maka kalian menyiksa sebagai orang-orang kejam dan bengis, tanpa memiliki rasa belas dan kasih.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
130. وَإِذَا بَطَشْتُم بَطَشْتُمْ جَبَّارِينَ (Dan apabila kamu menyiksa, maka kamu menyiksa sebagai orang-orang kejam dan bengis)
Makna (البطش) adalah memukul dengan kejam. Allah mengingkari perbuatan mereka ini karena merupakan kezaliman. Adapun memukul dengan cambuk dan pedang dan lain sebagainya dibolehkan jika berdasarkan alasan yang benar.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
130. Apabila kamu memukul dan menyiksa, maka kamu menyiksa sebagai orang-orang kejam dan bengis tanpa belas kasih ataupun rasa kemanusiaan
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Apabila kalian melakukan kekerasan} apabila kalian melakukan kekerasan pembunuhan dan pemukulan {kamu melakukan kekerasan itu} kalian melakukan kekerasan {secara kejam} menguasai dengan sewenang-wenang tanpa belas kasihan dan tidak beradab
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
128-135 “apakah kamu mendirikan pada tiap-tiap tanah tinggi,” maksudnya, tempat masuk di antara perbukitan, “bangunan,” yaitu sebagai tanda (kemegahan) “untuk bermain-main” maksudnya, kalian melakukan semua itu dengan sia-sia bukan untuk suatu manfaat yang kembali kepada kemaslahatan agama dan dunia kalian, “dan kamu membuat bangunan-bangunan,” maksudnya, kolam-kolam air dan tempat-tempat mengalirkan air, “dengan maksud supaya kamu kekal.” Padahal tidak ada jalan bagi siapapun untuk bisa kekal. “dan apabila kamu menyiksa,” manusia, “maka kamu menyiksa sebagai orang-orang kejam dan bengis,” dalam bentuk membunuh, mencambuk, dan merampas harta.
Memang Allah telah memberikan kepada mereka sutu kekuatan yang hebat, dan semestinya yang wajib mereka lakukan adalah mempergunakan kekuatan ini untuk ketaatan kepada Allah, akan tetapi mereka berlaku congkak dan sombong, dan mengatakan, ”siapa yang lebih kuat dari kami?” mereka telah menghabiskan kekuatan mereka dalam berbagai kedurhakaan terhadap Allah dan dalam perbuatan sia-sia dan kebodohan. Maka dari itu mereka dilarang oleh Nabi mereka dari perbuatan tersebut. “maka bertakwalah kepada Allah,” tinggalkanlah kemusyrikan dan kecongkakan kalian, “dan taatlah kepadaku,” karena kalian telah mengetahui bahwa aku adalah seorang utusan Allah kepada kalian, yang dipercaya lagi tulus. “dan bertakwalah kepada Allah yang telah menganugerahkan kepadamu,” maksudnya, yang telah memberikan kepada kalian, “apa yang kamu ketahui,” maksudnya, yang telah mengaruniakan kepada kalian hal-hal yang sudah diketahui dan tidak bisa dipungkiri, yaitu berupa binatang-binatang ternak. “dia telah menganugerahkan binatang-binatang ternak,” yaitu berupa unta, sapi dan domba, “dan anak-anak,” maksudnya, banyak anak keturunan. Dia telah memperbanyak harta kekayaan kalian dan memperbanyak anak-anak kalian, terutama anak-anak laki-laki yang merupakan yang terbaik dari dua jenis manusia.
Ini adalah suatu bentuk tadzkir (mengingatkan kepada) mereka dengan berbagai kenikmatan. Lalu Allah mengingatkan mereka dengan akan datangnya azab Allah, seraya berfirman, ”sesungguhnya kau takut kamu akan ditimpa azab yang besar,” maksudnya, sesungguhnya aku sangat kasihan kepada kalian, aku sangat baik kepada kalian, aku khawatir kalau kalian ditimpa azab yang sangat besar. Apabila azab itu menimpa, maka tidak ada yang bisa menolaknya jika kalian terus tenggelam di dalam kekafiran dan kecongkakan kalian.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Asy-Syu’ara ayat 130: 128-130. Berkata Hud mengingkari perbuatan kaumnya : Apakah kalian terlalu gembira dengan dunia dan tersibukkan dengannya, dengan banyaknya bangunan kalian di mana-mana yang menjulang tinggi ke atas langit seolah-olah engkau akan hidup selamanya di dunia, dan kenyataannya tidak ada jalan kekal kalian hidup di dunia.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Seperti memukul dan membunuh manusia atau mengambil harta mereka.
Tanpa rasa kasihan. Allah Subhaanahu wa Ta'aala telah memberikan kepada mereka kekuatan yang besar, namun mereka tidak melakukan yang sepatutnya, yaitu menggunakan kekuatan tersebut untuk ketaatan kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala, akan tetapi kenyataannya mereka berbangga diri dan sombong, sampai-sampai mereka berkata, “Siapakah yang lebih hebat kekuatannnya daripada kami?” Padahal Alah yang telah menciptakan mereka lebih hebat lagi kekuatan-Nya (lihat surah Fushshilat: 15) Mereka gunakan kekuatan mereka untuk maksiat, untuk main-main dan bersikap bodoh. Oleh karena itulah, Nabi mereka Hud ‘alaihis salam melarang mereka bersikap seperti itu.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 130
130. "dan apabila kamu menyiksa orang-orang yang terkena sanksi hukum dalam pandangan kamu, maka kamu menyiksa sebagai orang-orang kejam dan bengis di luar batas peri kemanusiaan. 131. "maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Ketahuilah bahwa apa yang kamu lakukan itu adalah perbuatan yang melanggar hukum-hukum Allah. ".
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
Itulah aneka ragam penjelasan dari berbagai ulama tafsir mengenai isi dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 130 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat untuk kita semua. Dukunglah dakwah kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.