Surat Asy-Syu’ara Ayat 108
فَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَأَطِيعُونِ
Arab-Latin: Fattaqullāha wa aṭī'ụn
Artinya: Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.
« Asy-Syu'ara 107 ✵ Asy-Syu'ara 109 »
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
Tafsir Penting Tentang Surat Asy-Syu’ara Ayat 108
Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 108 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam tafsir penting dari ayat ini. Ditemukan aneka ragam penafsiran dari banyak pakar tafsir berkaitan makna surat Asy-Syu’ara ayat 108, sebagiannya seperti terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
105-110. Kaum Nuh juga telah mendustakan risalah nabi mereka. Dengan tindakan ini, mereka mendustakan seluruh rasul. Sebab, setiap rasul itu memerintahkan untuk mengimani seluruh rasul. Ketika saudara mereka, Nuh berkata kepada mereka, “Mengapa kalian tidak bertakwa kepada Allah dengan menjauhi peribadatan terhadap selainNya? Sesungguhnya aku adalah seorang rasul yang dapat dipercaya dalam perkara yang aku sampaikan kepada kalian. Maka jadikanlah keimanan sebagai pelindung bagi kalian dari siksaan Allah, dan taatlah kepadaku dengan melaksanakan apa yang aku perintahkan kepada kalian, yaitu beribadah kepada Allah semata. Aku tidak meminta imbalan upah apa pun dari kalian atas penyampaian risalah ini; karena imbalan balasanku hanya kepada Allah, Tuhan semesta alam Yang bertindak terhadap semua makhlukNya. Karena itu waspadalah akan hukumanNya dan taatilah aku dengan melaksanakan perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNYa.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
108. Maka bertakwalah kepada Allah dengan mengerjakan perintah dan menjauhi larangan-Nya, dan taatilah aku dalam perkara yang aku perintahkan, dan yang aku larang atas kalian.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
108. فَاتَّقُوا۟ اللهَ وَأَطِيعُونِ (maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku)
Dan patuhilah aku dalam apa yang aku perintahkan kepada kalian, yaitu untuk beriman kepada Allah, meninggalkan kemusyrikan, dan menjalankan kewajiban-kewajiban dan syariat-syariat agama.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
108. Maka takutlah dengan azab Allah dan taatlah kepadaku dalam perkara yang diperintahkan kepada kalian berupa mengesakan Allah, menaatiNya, dan mengerjakan kewajiban-kewajiban dan syariat-syariatNya.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
105-110 Allah menjelaskan pendustaan kaum nabi Nuh terhadap rasul mereka, yaitu Nuh, dan (menjelaskan) jawabannya terhadap mereka dan jawaban mereka terhadapnya, serta kesudahan semuanya, seraya berfiraman, ”kaum Nuh telah mendustakan para rasul,” semuanya. Sebab pendustaan mereka terhadap Nuh adalah sama dengan mendustakan semua rasul, karena mereka semua sepakat atas satu dakwah dan satu informasi. Maka mendustakan salah satunya sama dengan mendustakan semua kebenaran yang mereka bawa.
Mereka telah mendustakannya. “ketika saudara mereka berkata kepada mereka,” maksudnya, saudara senasab, yaitu ,”Nuh,” sesungguhnya Allah hanya mengangkat para rasul itu dari nasab (keturunan, marga) kaum yang mana dia utus kepada mereka, agar mereka tidak merasa jijik (segan) untuk tunduk kepadanya karena sudah mengetahui hakikat jati dirinya, sehingga mereka tidak perlu mencarinya. Maka Nuh berkata kepada mereka dengan ucapan yang paling santun, sebagaimana cara para rasul lainnya, “mengapa kamu tidak bertakwa,” kepada Allah, lalu meninggalkan kebiasaan kalian menyembah berhala-berhala, dan memurnikan ibadah kepada Allah semata.
“sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan untuk kalian,” maka keberadaan sebagai utusan (rasul) yang diutus kepada mereka secara khusus mewajibkan mereka menerima apa saja yang diajarkan kepada mereka, beriman kepadanya dan bersyukur kepada Allah atas pengistimewaan yang dianugerahkan kepada mereka berupa seorang rasul yang mulia ini. Dan keberadaannya sebagai orang yang terpercaya itu berarti dia sama sekali tidak berdusta atas nama Allah, tidak menambah wahyuNya dan tidak pula menguranginya. Hal ini mengharuskan mereka untuk membenarkan semua khabar yang diberitakannya dan mematuhi semua perintah-perintahnya,”maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku,” dalam hal apa saja yang diperintahkan kepada kalian dan dia larang terhadap kalian. Inilah sebenarnya konsekuensi dari keberadaannya sebagai seorang rasul yang terpercaya yang diutus kepada mereka. Maka dari itun dia menyebutkan sebab akibatnya dengan huruf fa’ (pada ungkapan fattaqullah) yang menunjukan arti “sebab” lalu menyebutkan sebab yang mengharuskan kemudian menyebutkan tidak adanya penghalang seraya berfirman,”dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu,” sehingga akan membuat kalian terbebani dengan beban yang berat.
“upahku tidak lain hanyalah dari Rabb semesta alam.” Aku berharap melalui seruan ini kedekatan dariNya dan pahala yang berlimpah. Adapun kalian, maka angan-angan dan puncak keinginanku dari kalian adalah memberi nasihat kepada kalian dan kalian mau menempuh jalan yang lurus.
“maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku,” beliau mengulangi ungkapan ini karena beliau berulang-ulang mengajak kaumnya dank arena lamanya beliau dalam melakukan tugas ini, sebagaimana Allah berfirman,
“lalu dia tinggal ditengah-tengah mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun,”(al-ankabut:14)
Dan,
“Nuh berkata,’ya Rabbku, sesungguhnya kau telah menyeru kaumku malam dan siang, maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran)’.” (nuh:5-6)
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Asy-Syu’ara ayat 108: 106-108. Kemudian berkata Nabi mereka (Nuh) kepada mereka : Tidakkah kalian bertaqwa kepada Allah dan takut pada adzab-Nya karena sebab kesyirikan dan ibadah kalian kepada selain-Nya ? Nuh melanjutkan dengan berkata : Sungguh Allah telah mengkhususkan aku sebagai utusan kepada kalian, dan aku adalah orang terpercaya yang menyampaikan kerisalah dari Tuhanku, maka aku tidaklah mengada-ngada dari diriku sendiri. Bertaqwalah kepada Allah dan berimanlah kepada-Nya, taatilah apa yang kalian telah diseru dari ketauhidan dan jauhilah kesyirikan.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Dengan menyembah hanya kepada-Nya.
Yakni dalam hal yang aku perintahkan kepadamu dan yang aku larang, karena aku adalah orang yang terpercaya.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 108
108. "maka bertakwalah kamu kepada Allah dengan menjaga diri agar tidak mendapat murka Allah dan taatlah kepadaku atas semua yang aku sampaikan kepadamu. 109. Dan aku tidak meminta imbalan apa pun kepadamu baik berupa materi atau jasa, atas ajakan itu, karena imbalanku hanyalah dari tuhan seluruh alam yang jauh lebih baik dari semua imbalan yang ada karena Allah mahakaya, pemilik alam seluruh. ".
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
Itulah aneka ragam penafsiran dari para ulama mengenai kandungan dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 108 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan untuk kita semua. Bantu perjuangan kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.