Surat Asy-Syu’ara Ayat 103

إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَةً ۖ وَمَا كَانَ أَكْثَرُهُم مُّؤْمِنِينَ

Arab-Latin: Inna fī żālika la`āyah, wa mā kāna akṡaruhum mu`minīn

Artinya: Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.

« Asy-Syu'ara 102Asy-Syu'ara 104 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Penting Terkait Dengan Surat Asy-Syu’ara Ayat 103

Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 103 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai pelajaran penting dari ayat ini. Diketemukan berbagai penafsiran dari para ulama terhadap makna surat Asy-Syu’ara ayat 103, di antaranya sebagaimana terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

103-104. Sesungguhnya pada kisah Ibrahim benar-benar terkandung pelajaran penting bagi orang-orang yang mau mengambil pelajaran, tetapi kebanyakan orang-orang yang mendengar kisah ini tidak menjadi orang-orang yang beriman. Dan sesungguhnya Tuhanmu itu benar-benar Maha perkasa laagi Mahakuasa untuk melancarkan balasan terhadap orang-orang yang mendustakan, Maha Penyayang terhadap hamba-hambaNya yang beriman.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

103-104. Sungguh pada peristiwa orang-orang yang mendustakan yang tempat kembali mereka adalah neraka terdapat bukti yang jelas atas kekuasaan Allah untuk menegakkan perhitungan. Akan tetapi mayoritas manusia tidak beriman kepada Allah.

Hai Rasulullah, Sungguh Tuhanmu Maha Perkasa dalam kerajaan-Nya dan Maha Pengasih kepada makhluk-makhluk-Nya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

103. Sesungguhnya pada apa yang disebutkan sebelumnya, berupa kisah Ibrahim -'alaihissalām- dan tempat kembalinya orang-orang yang mendustakan Allah, benar-benar terdapat pelajaran bagi yang mau mengambil pelajaran, akan tetapi kebanyakan mereka tidaklah beriman.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

103. Sesungguhnya dalam cerita Ibrahim beserta kaumnya itu ada pelajaran dan nasehat, namun kebanyakan orang di Mekah dan daerah lainnya itu tidak beriman.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda, tetapi kebanyakan mereka tidak beriman


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

96-104 “mereka berkata,” maksudnya, adalah bala tentara iblis, para pemuja berhala dan patung-patung yang mereka sembah, “demi Allah, sungguh kita dahulu (di dunia) dalam kesesatan yang nyata, karena kita telah mempersamakan kamu dengan Rabb semesta alam,” dalam ibadah, mencintai, takut dan berharap. Dan kami berdoa kepada kalian sebagaimana kami berdoa kepadaNYa. Kesesatan mereka saat itu menjadi jelas bagi mereka. Mereka pun mengakui keadilan Allah dalam menghukum mereka, dan hukuman itu benar-benar tepat pada tempatnya. mereka tidak menyetarakan berhala-berhala itu dengan Allah, Rabb semesta alam kecuali dalam hal ibadah, bukan dalam hal menciptakan. Hal ini terbukti melalui ucapan mereka, “dengan Rabb semesta alam,” mereka mengakui bahwa Allah adalah Rabb semesta alam semuanya, yang termasuk di dalamnya adalah patung-patung dan semua berhala mereka.
“dan tiadalah yang menyesatkan kami,” dari jalan hidayah dan kebenaran, dan mengajak kami kejalan kesesatan dan kefasikan, “kecuali orang-orang yang berdosa.” Mereka dalah para pemuka yang menyeru kepada api neraka.
“maka kami tidak mempunyai,” pada saat itu, “pemberi syafaat seorangpun,” yang dapat memberikan syafaat kepada kami untuk menyelamatkan kami dari azabNya,”dan tidak pula mempunyai teman yang akrab,” maksudnya, seorang kerabat setia yang berguna bagi kami, sebagaimana biasanya dahulu di dunia. Lalu mereka berputus asa dari segala kebaikan dan bersedih hati terhadap apa yang telah mereka lakukan, dan mereka berangan-angan untuk kembali kedunia agar bisa melakukan amal shalih. “maka sekiranya kita dapat kembali sekali lagi,” maksudnya, bisa kembali kedunia,”niscaya kmai menjadi orang-orang yang beriman,” agar kami bisa selamat dari azab dan berhak mendapat pahala! Sama seklai tidak mungkin, sama sekali tidak mungkin! Apa yang mereka inginkan itu sudah tertutup dari mereka dan semua bentuk penggadaian sudah ditutup.
“sesungguhnya yang pada demikian itu,” yaitu pada yang telah kami jelaskan kepada kalian dan kami uraikan, “benar-benar terdapat tanda-tanda,” bagi kalian, ”tetapi kebanyakan mereka tidak beriman,” sekalipun tanda-tanda (bukti-bukti kebenaran) itu diturunkan.
“dan sesungguhnya Rabbmu benar-benar Dia-lah Yang Mahaperkasa lagi Mahapenyayang,”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 90-104
(dan (di hari itu) didekatkanlah surga) yaitu, didekatkan kepada penghuninya dalam keadaan bersinar dan penuh perhiasan bagi orang-orang yang memandangnya. Mereka adalah orang-orang yang bertakwa yang mendambakannya ketika di dunia dan beramal untuk meraihnya ketika di dunia (dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang-orang yang sesat (91)) yaitu ditampakkan dan dibukakan darinya, lalu muncullah darinya lidah api yang bergemuruh suaranya menyambar hati dan tenggorokan. Dikatakan kepada penghuninya dengan mengecam dan mencemooh: (Di manakah berhala-berhala yang dahulu kalian selalu menyembahnya (92) selain Allah? Dapatkah mereka menolong kalian atau menolong diri mereka sendiri (93)) Berhala-berhala yang kalian sembah-sembah selain Allah yang kalian jadikan sebagai tandaingan-tandingan tidak dapat memberikan manfaat kepada kalian sedikitpun, tidak pula menolak mudharat yang menimpa diri mereka. Maka sesungguhnya kalian dan berhala-berhala itu pada hari ini menjadi kayu bakar neraka Jahanam, dan kalian pasti akan memasukinya.
Firman Allah: (Maka mereka (sembahan-sembahan itu) dijungkirkan ke dalam neraka bersama-sama orang-orang yang sesat (94)) huruf kafnya diulangi, sebagaimana yang dikatakan untuk kata “sharshar” Makna yang dimaksud adalah bahwa sebagian dari mereka dilemparkan kepada sebagian lain dari kalangan orang-orang kafir dan para pemimpin yang menyeru mereka kepada kemusyrikan itu ke dalam neraka (dan bala tentara iblis semuanya (95)) Mereka dilemparkan ke dalamnya tanpa ada yang tersisa (Mereka berkata sedang mereka bertengkar di dalam neraka, (96) "Demi Allah; sungguh kita dahulu (di dunia) dalam kesesatan yang nyata (97) karena kita mempersamakan kalian dengan Tuhan semesta alam” (98)) yaitu, orang-orang yang lemah berkata kepada orang-orang yang kuat ("Demi Allah; sungguh kita dahulu (di dunia) dalam kesesatan yang nyata (97) karena kita mempersamakan kalian dengan Tuhan semesta alam” (98)) Mereka berkata, ("Sesungguhnya kami hanya mengikuti kalian, maka apakah kalian dapat menyelamatkan kami dari azab neraka?") (Surah Ghafir: 47) Mereka berkata seraya menyadari kesalahan diri sendiri: (Demi Allah, sesungguhnya, kita dahulu (di dunia) dalam kesesatan yang nyata (97) karena kita mempersamakan kalian dengan Tuhan semesta alam (98)) yaitu kami menjadikan perintah kalian ditaati sebagaimana perintah Tuhan semesta alam, dan kami sembah kalian bersama Tuhan semesta alam (Dan tiadalah yang menyesatkan kami kecuali orang-orang yang berdosa. (99)) yaitu, tidak ada yang menyeru kami berbuat demikian kecuali orang-orang yang berdosa (Maka kami tidak mempunyai pemberi syafaat seorang pun (100)) Sebagian mereka berkata bahwa maknannya adalah para malaikat, sebagaimana mereka berkata: (Maka adakah bagi kami pemberi syafaat yang akan memberi syafaat bagi kami, atau dapatkah kami dikembalikan (ke dunia) sehingga kami dapat beramal yang lain dari yang pernah kami amalkan?) (Surah Al-A'raf: 53) Demikian juga mereka berkata (Maka kami tidak mempunyai pemberi syafaat seorang pun (100) dan tidak pula mempunyai teman yang akrab. (101)) yaitu kerabat.
(maka sekiranya kita dapat kembali sekali lagi (ke dunia), niscaya kami menjadi orang-orang yang beriman (102)) Demikian itu karena mereka berharap untuk dikembalikan ke dunia untuk melakukan ketaatan kepada Tuhan mereka, sesuai dengan dugaan mereka. Padahal Allah SWT mengetahui bahwa seandainya mereka dikembalikan ke dunia, (niscaya mereka akan kembali melakukan apa-apa yang mereka dilarang melakukannya. Dan sesungguhnya mereka dusta dalam penyesalannya itu) (Surah Al-An’am: 28) Allah SWT memberitahukan tentang pertengkaran penghuni neraka dalam surah Shad, dimana Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya yang demikian itu pasti terjadi, (yaitu) pertengkaran penghuni neraka (64)) (Surah Shad) Kemudian Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman (103)) yaitu sesungguhnya dalam perdebatan nabi Ibrahim kepada kaumnya dan kemenangan hujjah atas mereka tentang keesaan Allah benar-benar terdapat tanda yang jelas dan gamblang yang menunjukkan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah (tetapi kebanyakan mereka tidak beriman (103) Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang (104))


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Asy-Syu’ara ayat 103: Allah kemudian menutup ayat ini dengan penjelasan bahwa pada kisah Ibrahim dan kaumnya serta dilemparkanya kaum musyrikin ke dalam jahannam, dan penyesalan mereka serta butuhnya mereka akan syafaat adalah sebagai tanda yang nyata atas kuasa Allah dan sebagai ibrah bagi mereka yang mengambil pelajaran. Dan dengan itu semua sungguh kebanyakan yang telah sampai ayat ini pada mereka, mereka tidak mengimani dan juga tidak membenarkan.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni pada kisah Ibrahim dengan kaumnya, dan keadaan orang-orang kafir di akhirat.

Meskipun ayat tersebut sudah disampaikan kepada mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 103

103. Sungguh, pada yang demikian itu yaitu pada kisah nabi ibrahim jika direnungkan dengan saksama, terdapat tanda kekuasaan Allah, tetapi kebanyakan mereka tidak beriman. 104. Dan sungguh, tuhanmu benar-benar dialah mahaperkasa, yang mampu mempercepat siksa-Nya, maha penyayang dengan mengakhirkan siksa sampai di akhirat nanti.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian aneka ragam penjelasan dari banyak pakar tafsir terhadap isi dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 103 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat untuk kita semua. Sokonglah dakwah kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Cukup Banyak Dilihat

Baca berbagai konten yang cukup banyak dilihat, seperti surat/ayat: An-Nahl 125, At-Taubah 128-129, Al-Furqan 63, Al-Baqarah 275, At-Tahrim 6, Ath-Thariq. Ada pula As-Sajdah, Al-Baqarah 155, Al-Baqarah 1-5, Al-Hujurat, Al-Waqi’ah 35-38, Ar-Ra’d 28.

  1. An-Nahl 125
  2. At-Taubah 128-129
  3. Al-Furqan 63
  4. Al-Baqarah 275
  5. At-Tahrim 6
  6. Ath-Thariq
  7. As-Sajdah
  8. Al-Baqarah 155
  9. Al-Baqarah 1-5
  10. Al-Hujurat
  11. Al-Waqi’ah 35-38
  12. Ar-Ra’d 28

Pencarian: surat rodu, al ikhlas berapa ayat, hadits tentang menuntut ilmu arab dan artinya, menyimak bacaan alquran yang dibaca orang lain dapat menjadi cara meraih, innama yakhsyallaha min ibadihil ulama

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.