Surat Asy-Syu’ara Ayat 98
إِذْ نُسَوِّيكُم بِرَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
Arab-Latin: Iż nusawwīkum birabbil-'ālamīn
Artinya: Karena kita mempersamakan kamu dengan Tuhan semesta alam".
« Asy-Syu'ara 97 ✵ Asy-Syu'ara 99 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Penting Tentang Surat Asy-Syu’ara Ayat 98
Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 98 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai pelajaran penting dari ayat ini. Ada berbagai penafsiran dari banyak pakar tafsir mengenai kandungan surat Asy-Syu’ara ayat 98, di antaranya seperti tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
96-99. Mereka berkata mengakui kesalahan mereka, sedang mereka saling bertikai di dalam Jahanam dengan orang-orang yang menyesatkan mereka, “Demi Allah, sesungguhnya kita sewaktu di dunia dahulu berada di dalam kessatan yang nyata, tidak ada kesamaran di dalamnya, karena kami mempersamakan kalian dengan Penguasa alam semesta Yang hanya Dia yang berhak diibadahi saja. Dan tidaklah menjerumuskan kami kedalam tempat kembali yang buruk ini kecuali orang-orang yang berdosa yang menyeru kami untuk menyembah selain Allah, lalu kami mengikuti mereka."
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
98. karena kami mempersamakan kalian dengan Rabb seluruh makhluk, sehingga kami pun menyembah kalian sebagaimana kami menyembah-Nya.”
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
98. إِذْ نُسَوِّيكُم بِرَبِّ الْعٰلَمِينَ (karena kita mempersamakan kamu dengan Tuhan semesta alam)
Sehingga kami menyembah kalian sebagaimanan kami menyembah Tuhan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
98. Ketika kami menyamakan kalian dengan Allah, Tuhan semesta alam, untuk ditaati, dicintai, disembah dan ditakuti.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Ketika kami menyamakan kalian} menyamakan kalian {dengan Tuhan alam semesta
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
96-104 “mereka berkata,” maksudnya, adalah bala tentara iblis, para pemuja berhala dan patung-patung yang mereka sembah, “demi Allah, sungguh kita dahulu (di dunia) dalam kesesatan yang nyata, karena kita telah mempersamakan kamu dengan Rabb semesta alam,” dalam ibadah, mencintai, takut dan berharap. Dan kami berdoa kepada kalian sebagaimana kami berdoa kepadaNYa. Kesesatan mereka saat itu menjadi jelas bagi mereka. Mereka pun mengakui keadilan Allah dalam menghukum mereka, dan hukuman itu benar-benar tepat pada tempatnya. mereka tidak menyetarakan berhala-berhala itu dengan Allah, Rabb semesta alam kecuali dalam hal ibadah, bukan dalam hal menciptakan. Hal ini terbukti melalui ucapan mereka, “dengan Rabb semesta alam,” mereka mengakui bahwa Allah adalah Rabb semesta alam semuanya, yang termasuk di dalamnya adalah patung-patung dan semua berhala mereka.
“dan tiadalah yang menyesatkan kami,” dari jalan hidayah dan kebenaran, dan mengajak kami kejalan kesesatan dan kefasikan, “kecuali orang-orang yang berdosa.” Mereka dalah para pemuka yang menyeru kepada api neraka.
“maka kami tidak mempunyai,” pada saat itu, “pemberi syafaat seorangpun,” yang dapat memberikan syafaat kepada kami untuk menyelamatkan kami dari azabNya,”dan tidak pula mempunyai teman yang akrab,” maksudnya, seorang kerabat setia yang berguna bagi kami, sebagaimana biasanya dahulu di dunia. Lalu mereka berputus asa dari segala kebaikan dan bersedih hati terhadap apa yang telah mereka lakukan, dan mereka berangan-angan untuk kembali kedunia agar bisa melakukan amal shalih. “maka sekiranya kita dapat kembali sekali lagi,” maksudnya, bisa kembali kedunia,”niscaya kmai menjadi orang-orang yang beriman,” agar kami bisa selamat dari azab dan berhak mendapat pahala! Sama seklai tidak mungkin, sama sekali tidak mungkin! Apa yang mereka inginkan itu sudah tertutup dari mereka dan semua bentuk penggadaian sudah ditutup.
“sesungguhnya yang pada demikian itu,” yaitu pada yang telah kami jelaskan kepada kalian dan kami uraikan, “benar-benar terdapat tanda-tanda,” bagi kalian, ”tetapi kebanyakan mereka tidak beriman,” sekalipun tanda-tanda (bukti-bukti kebenaran) itu diturunkan.
“dan sesungguhnya Rabbmu benar-benar Dia-lah Yang Mahaperkasa lagi Mahapenyayang,”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 90-104
(dan (di hari itu) didekatkanlah surga) yaitu, didekatkan kepada penghuninya dalam keadaan bersinar dan penuh perhiasan bagi orang-orang yang memandangnya. Mereka adalah orang-orang yang bertakwa yang mendambakannya ketika di dunia dan beramal untuk meraihnya ketika di dunia (dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang-orang yang sesat (91)) yaitu ditampakkan dan dibukakan darinya, lalu muncullah darinya lidah api yang bergemuruh suaranya menyambar hati dan tenggorokan. Dikatakan kepada penghuninya dengan mengecam dan mencemooh: (Di manakah berhala-berhala yang dahulu kalian selalu menyembahnya (92) selain Allah? Dapatkah mereka menolong kalian atau menolong diri mereka sendiri (93)) Berhala-berhala yang kalian sembah-sembah selain Allah yang kalian jadikan sebagai tandaingan-tandingan tidak dapat memberikan manfaat kepada kalian sedikitpun, tidak pula menolak mudharat yang menimpa diri mereka. Maka sesungguhnya kalian dan berhala-berhala itu pada hari ini menjadi kayu bakar neraka Jahanam, dan kalian pasti akan memasukinya.
Firman Allah: (Maka mereka (sembahan-sembahan itu) dijungkirkan ke dalam neraka bersama-sama orang-orang yang sesat (94)) huruf kafnya diulangi, sebagaimana yang dikatakan untuk kata “sharshar” Makna yang dimaksud adalah bahwa sebagian dari mereka dilemparkan kepada sebagian lain dari kalangan orang-orang kafir dan para pemimpin yang menyeru mereka kepada kemusyrikan itu ke dalam neraka (dan bala tentara iblis semuanya (95)) Mereka dilemparkan ke dalamnya tanpa ada yang tersisa (Mereka berkata sedang mereka bertengkar di dalam neraka, (96) "Demi Allah; sungguh kita dahulu (di dunia) dalam kesesatan yang nyata (97) karena kita mempersamakan kalian dengan Tuhan semesta alam” (98)) yaitu, orang-orang yang lemah berkata kepada orang-orang yang kuat ("Demi Allah; sungguh kita dahulu (di dunia) dalam kesesatan yang nyata (97) karena kita mempersamakan kalian dengan Tuhan semesta alam” (98)) Mereka berkata, ("Sesungguhnya kami hanya mengikuti kalian, maka apakah kalian dapat menyelamatkan kami dari azab neraka?") (Surah Ghafir: 47) Mereka berkata seraya menyadari kesalahan diri sendiri: (Demi Allah, sesungguhnya, kita dahulu (di dunia) dalam kesesatan yang nyata (97) karena kita mempersamakan kalian dengan Tuhan semesta alam (98)) yaitu kami menjadikan perintah kalian ditaati sebagaimana perintah Tuhan semesta alam, dan kami sembah kalian bersama Tuhan semesta alam (Dan tiadalah yang menyesatkan kami kecuali orang-orang yang berdosa. (99)) yaitu, tidak ada yang menyeru kami berbuat demikian kecuali orang-orang yang berdosa (Maka kami tidak mempunyai pemberi syafaat seorang pun (100)) Sebagian mereka berkata bahwa maknannya adalah para malaikat, sebagaimana mereka berkata: (Maka adakah bagi kami pemberi syafaat yang akan memberi syafaat bagi kami, atau dapatkah kami dikembalikan (ke dunia) sehingga kami dapat beramal yang lain dari yang pernah kami amalkan?) (Surah Al-A'raf: 53) Demikian juga mereka berkata (Maka kami tidak mempunyai pemberi syafaat seorang pun (100) dan tidak pula mempunyai teman yang akrab. (101)) yaitu kerabat.
(maka sekiranya kita dapat kembali sekali lagi (ke dunia), niscaya kami menjadi orang-orang yang beriman (102)) Demikian itu karena mereka berharap untuk dikembalikan ke dunia untuk melakukan ketaatan kepada Tuhan mereka, sesuai dengan dugaan mereka. Padahal Allah SWT mengetahui bahwa seandainya mereka dikembalikan ke dunia, (niscaya mereka akan kembali melakukan apa-apa yang mereka dilarang melakukannya. Dan sesungguhnya mereka dusta dalam penyesalannya itu) (Surah Al-An’am: 28) Allah SWT memberitahukan tentang pertengkaran penghuni neraka dalam surah Shad, dimana Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya yang demikian itu pasti terjadi, (yaitu) pertengkaran penghuni neraka (64)) (Surah Shad) Kemudian Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman (103)) yaitu sesungguhnya dalam perdebatan nabi Ibrahim kepada kaumnya dan kemenangan hujjah atas mereka tentang keesaan Allah benar-benar terdapat tanda yang jelas dan gamblang yang menunjukkan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah (tetapi kebanyakan mereka tidak beriman (103) Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang (104))
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Asy-Syu’ara ayat 98: 96-99. Berkata mereka para penyembah berhala yang musyrik ketika sedang bercekcok di mana mereka adalah para hamba penyembah berhala : Demi Allah, sungguh kami adalah dalam kesesatan yang nyata yang tidak tersembunyi lagi; Ketika kami menyamakkan (berhala) dengan Rabb semesta alam, dan tidaklah kami terperdaya dan terjauhkan dari jalan kebenaran menuju jalan kesesatan kecuali (disesatkan) oleh mereka para pemimpin yang jahat yang memalingkan kami dari jalan Allah serta kami diseru oleh mereka kepada kesesatan yang melazimkan kami berada di dalam neraka.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yakni dalam beribadah, bukan dalam rububiyyah, karena mereka mengetahui bahwa Allah adalah Rabbul ‘alamin (Pencipta, Penguasa, Pengatur seluruh alam), tetapi mereka malah mengarahkan ibadah kepada selain-Nya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 98
Karena kita mempersamakan kamu yaitu berhala-berhala itu dengan tuhan seluruh alam. " penyamaan Allah pencipta dan pengurus alam seluruh dengan berhala yang tidak mempunyai andil apa-apa dalam kehidupan adalah satu kezaliman yang nyata. Penghuni neraka tahu siapa sebenarnya yang menyesatkan mereka. 99. "dan tidak ada yang menyesatkan kita kecuali orang-orang yang berdosa, yang terdiri dari setan yang berujud jin dan manusia yang tidak henti-hentinya menggoda ke jalan yang sesat. ".
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah berbagai penjelasan dari banyak ahli ilmu berkaitan isi dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 98 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat untuk kita. Dukunglah usaha kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.