Surat Asy-Syu’ara Ayat 92

وَقِيلَ لَهُمْ أَيْنَ مَا كُنتُمْ تَعْبُدُونَ

Arab-Latin: Wa qīla lahum aina mā kuntum ta'budụn

Artinya: Dan dikatakan kepada mereka: "Dimanakah berhala-berhala yang dahulu kamu selalu menyembah(nya)

« Asy-Syu'ara 91Asy-Syu'ara 93 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Mendalam Tentang Surat Asy-Syu’ara Ayat 92

Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 92 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam pelajaran mendalam dari ayat ini. Terdokumentasi bermacam penjelasan dari beragam mufassirun berkaitan kandungan surat Asy-Syu’ara ayat 92, sebagiannya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

92-93. Dan dikatakan kepada mereka sebagai celaan bagi mereka, “Mana sesembahan-sesembahan kalian yang dahulu kalian sembah selain Allah, sedang kalian beranggapan bahwa mereka itu dapat memberikan syafaat bagi kalian hari ini? Apakah sesembahan-sesembahan itu dapat memberikan pertolongan bagi mereka hingga dapat menepis siksaan dari mereka atau dapat membela diri dengan menolak siksaan dari diri mereka sendiri? Tidak ada satu pun yang terjadi dari hal tersebut.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

92. Dikatakan kepada mereka sebagai bentuk celaan, "Di manakah sesembahan kalian berupa berhala-berhala yang dahulu kalian selalu menyembahnya,


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

92. Dan dikatakanlah kepada orang-orang musyrik: “Manakah sesembahan-sesembahan yang kalian sembah, yaitu berhala, patung dan benda-benda lainnya?”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Dikatakan kepada mereka,“Di mana berhala-berhala yang selalu kalian sembah


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

90-95 kemudian Allah menjelaskan sebagian keadaan pada hari yang sangat dahsyat itu dan pahala, serta hukuman yang ada padanya, seraya berfirman,” dan didekatkanlah surga” maksudnya dijadikan dekat, “kepada orang-orang yang bertakwa,” maksudnya orang-orang yang bertakwa kepada Rabb mereka, yaitu orang-orang yang mematuhi perintah-perintahNya, menjauhi larangan-laranganNya dan takut terhadap murka dan siksaNya. “dan diperlihatkan dengan jelas neraka jahim,” maksudnya, neraka jahim ditampakan dalam keadaan telah siap dengan segala siksanya, “kepada orang-orang yang sesat,” yaitu orang-orang yang tenggelam di dalam kemaksiatan kepada Allah dan lancang terhadap segala sesuatu yang diharamkanNya, mendustakan para rasulNya serta menolak ajaran kebenaran yang mereka bawa. “dan dikatakan kepada mereka, ‘dimanakah berhala-berhala yang dahulu kamu selalu sembah, selain dari Allah? Dapatkah mereka menolong kamu atau menolong diri mereka sendiri?” maksudnya, sama sekali hal itu tidak akan terjadi sedikitpun, dan tampaklah kedustaan dan kenistaan mereka, dan jelas pulalah kerugian dan kehinaan mereka, penyesalan mereka nyata dan segala usaha mereka menjadi sia-sia.
“maka mereka dijungkirkan kedalamnya,” maksudnya, diceburkan kedalam neraka. ”mereka,” maksudnya, segala sesuatu yang dahulu mereka sembah, “bersama-sama orang yang sesat,” orang-orang yang menjadi penyembahnya, “dan bala tentara iblis semuanya,” dari bangsa manusia dan bangsa jin, yaitu mereka yang telah diseret dalam kemaksiatan sekuat-kuatnya dan menguasai mereka karena kesyirikan dan ketidakberimanan mereka, hingga mereka menjadi para penyerunya dan menjadi para pengupaya untuk memperoleh keridhaannya. Di antara mereka ada yang menjadi penyeru untuk taat kepadanya, ada yang memenuhi seruanya dan ada pula yang menjadi pentaklid buta kepada mereka dalam kesyirikan.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 90-104
(dan (di hari itu) didekatkanlah surga) yaitu, didekatkan kepada penghuninya dalam keadaan bersinar dan penuh perhiasan bagi orang-orang yang memandangnya. Mereka adalah orang-orang yang bertakwa yang mendambakannya ketika di dunia dan beramal untuk meraihnya ketika di dunia (dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang-orang yang sesat (91)) yaitu ditampakkan dan dibukakan darinya, lalu muncullah darinya lidah api yang bergemuruh suaranya menyambar hati dan tenggorokan. Dikatakan kepada penghuninya dengan mengecam dan mencemooh: (Di manakah berhala-berhala yang dahulu kalian selalu menyembahnya (92) selain Allah? Dapatkah mereka menolong kalian atau menolong diri mereka sendiri (93)) Berhala-berhala yang kalian sembah-sembah selain Allah yang kalian jadikan sebagai tandaingan-tandingan tidak dapat memberikan manfaat kepada kalian sedikitpun, tidak pula menolak mudharat yang menimpa diri mereka. Maka sesungguhnya kalian dan berhala-berhala itu pada hari ini menjadi kayu bakar neraka Jahanam, dan kalian pasti akan memasukinya.
Firman Allah: (Maka mereka (sembahan-sembahan itu) dijungkirkan ke dalam neraka bersama-sama orang-orang yang sesat (94)) huruf kafnya diulangi, sebagaimana yang dikatakan untuk kata “sharshar” Makna yang dimaksud adalah bahwa sebagian dari mereka dilemparkan kepada sebagian lain dari kalangan orang-orang kafir dan para pemimpin yang menyeru mereka kepada kemusyrikan itu ke dalam neraka (dan bala tentara iblis semuanya (95)) Mereka dilemparkan ke dalamnya tanpa ada yang tersisa (Mereka berkata sedang mereka bertengkar di dalam neraka, (96) "Demi Allah; sungguh kita dahulu (di dunia) dalam kesesatan yang nyata (97) karena kita mempersamakan kalian dengan Tuhan semesta alam” (98)) yaitu, orang-orang yang lemah berkata kepada orang-orang yang kuat ("Demi Allah; sungguh kita dahulu (di dunia) dalam kesesatan yang nyata (97) karena kita mempersamakan kalian dengan Tuhan semesta alam” (98)) Mereka berkata, ("Sesungguhnya kami hanya mengikuti kalian, maka apakah kalian dapat menyelamatkan kami dari azab neraka?") (Surah Ghafir: 47) Mereka berkata seraya menyadari kesalahan diri sendiri: (Demi Allah, sesungguhnya, kita dahulu (di dunia) dalam kesesatan yang nyata (97) karena kita mempersamakan kalian dengan Tuhan semesta alam (98)) yaitu kami menjadikan perintah kalian ditaati sebagaimana perintah Tuhan semesta alam, dan kami sembah kalian bersama Tuhan semesta alam (Dan tiadalah yang menyesatkan kami kecuali orang-orang yang berdosa. (99)) yaitu, tidak ada yang menyeru kami berbuat demikian kecuali orang-orang yang berdosa (Maka kami tidak mempunyai pemberi syafaat seorang pun (100)) Sebagian mereka berkata bahwa maknannya adalah para malaikat, sebagaimana mereka berkata: (Maka adakah bagi kami pemberi syafaat yang akan memberi syafaat bagi kami, atau dapatkah kami dikembalikan (ke dunia) sehingga kami dapat beramal yang lain dari yang pernah kami amalkan?) (Surah Al-A'raf: 53) Demikian juga mereka berkata (Maka kami tidak mempunyai pemberi syafaat seorang pun (100) dan tidak pula mempunyai teman yang akrab. (101)) yaitu kerabat.
(maka sekiranya kita dapat kembali sekali lagi (ke dunia), niscaya kami menjadi orang-orang yang beriman (102)) Demikian itu karena mereka berharap untuk dikembalikan ke dunia untuk melakukan ketaatan kepada Tuhan mereka, sesuai dengan dugaan mereka. Padahal Allah SWT mengetahui bahwa seandainya mereka dikembalikan ke dunia, (niscaya mereka akan kembali melakukan apa-apa yang mereka dilarang melakukannya. Dan sesungguhnya mereka dusta dalam penyesalannya itu) (Surah Al-An’am: 28) Allah SWT memberitahukan tentang pertengkaran penghuni neraka dalam surah Shad, dimana Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya yang demikian itu pasti terjadi, (yaitu) pertengkaran penghuni neraka (64)) (Surah Shad) Kemudian Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman (103)) yaitu sesungguhnya dalam perdebatan nabi Ibrahim kepada kaumnya dan kemenangan hujjah atas mereka tentang keesaan Allah benar-benar terdapat tanda yang jelas dan gamblang yang menunjukkan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah (tetapi kebanyakan mereka tidak beriman (103) Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang (104))


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Asy-Syu’ara ayat 92: 92-93. Kemudian dikatakan kepada orang kafir dengan sindiran yang jelek : Di mana tuhan-tuhan itu yang oleh kalian, kalian sembah selain Allah ?! Apakah mereka (sesembahan itu) memberi manfaat bagi kalian di hari kiamat sehingga menjaga kalian dari adzab ?!! Dan apakah mereka mampu menjaga diri – diri mereka dari adzab ?


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 92

Dan pada saat itu dikatakan kepada mereka, 'di mana berhala-berhala yang dahulu kamu sembah. Mestinya berhala-berhala itu berada di sini untuk menolongmu dari siksaan api neraka. 93. Selain Allah' dapatkah mereka menolong kamu atau menolong diri me-reka sendiri'' mereka sama sekali tidak bisa berbuat apa-apa. Bahkan berhala-berhala itu dan yang menyembahnya akan masuk neraka bersama-sama.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beragam penafsiran dari banyak ulama terkait isi dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 92 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat untuk kita semua. Dukung perjuangan kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Sering Dikunjungi

Ada banyak materi yang sering dikunjungi, seperti surat/ayat: At-Taubah 128-129, At-Tahrim 6, Al-Hujurat, As-Sajdah, Al-Waqi’ah 35-38, Ar-Ra’d 28. Serta An-Nahl 125, Al-Furqan 63, Al-Baqarah 1-5, Ath-Thariq, Al-Baqarah 155, Al-Baqarah 275.

  1. At-Taubah 128-129
  2. At-Tahrim 6
  3. Al-Hujurat
  4. As-Sajdah
  5. Al-Waqi’ah 35-38
  6. Ar-Ra’d 28
  7. An-Nahl 125
  8. Al-Furqan 63
  9. Al-Baqarah 1-5
  10. Ath-Thariq
  11. Al-Baqarah 155
  12. Al-Baqarah 275

Pencarian: surah al syamsiah, al lail beserta artinya, ambatakum artinya, surat at taubah ayat 109, at thur ayat 21

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.