Surat Asy-Syu’ara Ayat 87

وَلَا تُخْزِنِى يَوْمَ يُبْعَثُونَ

Arab-Latin: Wa lā tukhzinī yauma yub'aṡụn

Artinya: Dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan,

« Asy-Syu'ara 86Asy-Syu'ara 88 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Mendalam Berkaitan Dengan Surat Asy-Syu’ara Ayat 87

Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 87 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka tafsir mendalam dari ayat ini. Terdokumentasi beraneka penjelasan dari para ulama tafsir terkait makna surat Asy-Syu’ara ayat 87, sebagiannya sebagaimana termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

87-89. “Dan janganlah Engkau timpakan kehinaan kepadaku pada hari manusia keluar dari kubur-kubur mereka untuk mengahadapi perhitungan amal dan pembalasannya, pada hari yang harta dan anak-anak tidak bermanfaat bagi siapa pun dari hamba-hamba, kecuali orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih dari kekafiran, kemunafikan dan tindakan-tindakan kenistaan.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

87. “Dan janganlah Engkau permalukan aku dengan mengazabku pada hari manusia dibangkitkan untuk menjalani proses hisab.”


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

87. وَلَا تُخْزِنِى يَوْمَ يُبْعَثُونَ (dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan)
Yakni janganlah Engkau mempermalukanku di depan orang-orang yang menyaksikanku dengan menghukumku. Atau maknanya adalah janganlah Engkau menyiksaku di hari kiamat.
Imam Bukhari dan lainnya mengeluarkan hadits dari Abu Hurairah dari Nabi, beliau bersabda: Ibrahim bertemu dengan ayahnya Aazar di hari kiamat, sedangkan pada wajah Aazar tampak muram dan kusut, maka Ibrahim berkata kepadanya: “Bukankah aku telah berkata kepadamu, janganlah kamu menyelisihiku?” lalu ayahnya menjawab: “Sekarang aku tidak akan menyelisihimu.” Kemudian Ibrahim berkata: “Ya Tuhanku, Engkau telah berjanji kepadaku banwa Engkau tidak akan menghinakanku di hari manusia dibangkitkan, lalu apa yang lebih menghinakan daripada ayahku yang akan binasa?” Maka Allah berfirman: “Aku telah mengharamkan surga bagi orang-orang kafir.” Dia melanjutkan firman-Nya: “Hai Ibrahim, lihatlah apa yang ada di bawah kedua kakimu.” Ternyata itu adalah anjing hutan jantan yang kotor yang diseret kakinya untuk dimasukkan ke dalam neraka. Allah mengubah Azar menjadi seekor anjing hutan jantan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

87. Dan janganlah menjadikanku rendah dan hina pada hari kiamat.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Janganlah hinakan aku} membuat aku hina {pada hari mereka dibangkitkan


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

87-89 “dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan,” maksudnya, dengan di caci karena beberapa dosa, dan dengan siksaan serta dengan dipermalukan Karena dosa-dosa itu. Akan tetapi, bahagiakanlah aku pada hari itu, yaitu hari yang tidak berguna lagi harta dan ank laki-laki, “kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih. Inilah yang akan berguna baginya saat itu, dan inilah orang yang selamat dari siksa dan yang berhak mendapat limpahan pahala.
Hati yang selamat, maksudnya adalah hati yang selamat dari syirik, keraguan, cinta kepada keburukan, suka melakukan bid’ah dan dosa, dan keselamatannya drai hal-hal tersebut mengharuskannya berpegang teguh kepada lawan-lawannya, berupa ikhlas, ilmu, yakin, cinta kepada kebaikan dan menghiaskannya di dalam hati, dan mengharuskan kehendak dan kecintaannya mengikuti cinta Allah, dan hawa nafsunya mengikuti apa saja yang datang dari Allah.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 83-89
Ini adalah permohonan nabi Ibrahim agar diberi hikmah.
As-Suddi berkata bahwa itu adalah kenabian.
Doanya adalah (dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh) yaitu, jadikanlah aku ke dalam golongan orang-orang shalih di dunia dan akhirat, sebagaimana Nabi SAW bersabda ketika menjelang wafatan:”Ya Allah, masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh yang menempati surga yang tertinggi” beliau mengucapkannya sebanyak tiga kali.
Firman Allah: (dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian (84))
yaitu jadikanlah aku seorang yang menjadi buah tutur yang baik setelahku yang selalu diingat dan dianut dalam kebaikan. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian (108) (yaitu),"Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim” (109) Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik (110)) (Surah Ash-Shaffat)
Mujahid dan Qatadah berkata tentang firmanNya: (dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian (84)) yaitu pujian yang baik.
Mujahid berkata bahwa itu seperti firmanNya SWT: (Dan Kami berikan kepadanya kebaikan di dunia) (Surah An-NahI: 122), dan firmanNya: (Dan Kami berikan kepadanya balasannya di dunia dan di akhirat dia termasuk orang-orang yang shalih) (Surah Al-'Ankabut: 27) serta firmanNya (dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang shalij) (Surah An-Nahl:122)
Firman Allah SWT: (dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang memusakai surga yang penuh kenikmatan (85)) yaitu, berikanlah nikmat kepadaku di dunia dengan menjadi buah tutur yang baik setelahku; dan nikmat di akhirat, yaitu Engkau menjadikan aku termasuk orang-orang yang mewarisi surga yang penuh kenikmatan
Firman Allah: (dan ampunilah ayahku, sesungguhnya dia termasuk orang yang sesat), sebagaimana firmanNya: (Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku) (Surah lbrahim: 41) Ini merupakan doa yang dicabut kembali oleh nabi Ibrahim, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Adapun permohonan ampunan Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya, tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya. Maka ketika jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri darinya. Sungguh, Ibrahim itu seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun (114)) (Surah At-Taubah) Allah SWT memutuskan permohonan ampunnya untuk ayahnya, sebagaimana Allah berfirman: (Sungguh, telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengannya, ketika mereka berkata kepada kaumnya, "Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami mengingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu ada permusuhan dan kebencian untuk selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja," kecuali perkataan Ibrahim kepada ayahnya, "Sungguh, aku akan memohonkan ampunan bagimu, namun aku sama sekali tidak dapat menolak (siksaan) Allah terhadapmu") (Surah Al-Mumtahanah: 4)
Firman Allah: (dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan (87)) yaitu, lindungilah aku dari kehinaan di hari kiamat dan di hari semua makhluk dibangkitkan dari yang pertama sampai yang terakhir.
Firman Allah: ((yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna (88)) yaitu tidak ada yang dapat melindungi seseorang dari azab Allah baik hartanya, sekalipun dia menebusnya dengan emas seisi bumi. (dan anak laki-laki) yaitu sekalipun menebus dengan seluruh manusia yang ada di bumi. Maka tetap tidak ada yang bermanfaat pada hari itu kecuali keimanan kepada Allah dan ikhlas hanya kepadaNya dalam melaksanakan agama serta berlepas diri dari kemusyrikan dan para pengikutnya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih (89)) yaitu bersih dari kotoran dan kemusyrikan.
Ibnu Sirin berkata bahwa hati yang bersih adalah jika mengetahui bahwa Allah itu benar, dan hari kiamat pasti terjadi, tidak ada keraguan padanya, dan bahwa Allah membangkitkan semua makhluk dari kubur.
Mujahid, Al-Hasan dan lainnya berkata (hati yang bersih) adalah bersih dari kemusyrikan. Abu Utsman An-Naisaburi berkata bahwa itu adalah hati yang bersih dari bid'ah dan teguh dengan sunnah.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Asy-Syu’ara ayat 87: 87-89. Berkata Ibrahim memohon kepada Allah : Janganlah Engkau membuka aibku wahai Rabbku dan janganlah pula menjadikan diriku hina di puncak persaksian manusia di hadapan Rabb seluruh alam, serta berdiri untuk menerima balasan dan hisab. Itulah hari yang tidak bermanfaat harta seorang hamba dan keturunan, tidak bermanfaat padanya kecuali siapa yang datang kepada Allah dengan hati yang selamat yang bersih dari kesyirikan dan keraguan serta kemunafikan.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni dicela atas dosa-dosa, diberi hukuman dan dipermalukan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 87

"dan janganlah engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan, di hadapan manusia lain bersamaku, tapi tutupilah kesalahanku, hanya engkau sajalah yang mengetahui keadaanku yang sebenarnya. 88. Yaitu pada hari ketika harta dan anak-anak tidak lagi berguna, untuk menebus semua dosa-dosa yang ada. Allah tidak membutuhkan semua itu, karena Allah mahakaya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beragam penjelasan dari beragam mufassir mengenai kandungan dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 87 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat bagi ummat. Support syi'ar kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Tersering Dikaji

Terdapat berbagai halaman yang tersering dikaji, seperti surat/ayat: Al-Furqan 63, Al-Baqarah 1-5, At-Tahrim 6, At-Taubah 128-129, Al-Hujurat, An-Nahl 125. Juga Al-Waqi’ah 35-38, As-Sajdah, Ath-Thariq, Al-Baqarah 275, Ar-Ra’d 28, Al-Baqarah 155.

  1. Al-Furqan 63
  2. Al-Baqarah 1-5
  3. At-Tahrim 6
  4. At-Taubah 128-129
  5. Al-Hujurat
  6. An-Nahl 125
  7. Al-Waqi’ah 35-38
  8. As-Sajdah
  9. Ath-Thariq
  10. Al-Baqarah 275
  11. Ar-Ra’d 28
  12. Al-Baqarah 155

Pencarian: surat al salsalah, surat arrad ayat 31, baca surat al baqarah, zahabaz zamau wabtallatil uruqu, al baqarah 63

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.