Surat Asy-Syu’ara Ayat 71

قَالُوا۟ نَعْبُدُ أَصْنَامًا فَنَظَلُّ لَهَا عَٰكِفِينَ

Arab-Latin: Qālụ na'budu aṣnāman fa naẓallu lahā 'ākifīn

Artinya: Mereka menjawab: "Kami menyembah berhala-berhala dan kami senantiasa tekun menyembahnya".

« Asy-Syu'ara 70Asy-Syu'ara 72 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Penting Mengenai Surat Asy-Syu’ara Ayat 71

Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 71 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam pelajaran penting dari ayat ini. Didapatkan beragam penjelasan dari banyak ahli tafsir terkait makna surat Asy-Syu’ara ayat 71, sebagiannya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Mereka berkata, “Kami menyembah berhala-berhala, dan kami senantiasa tekun dalam menyembahnya.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

71. Kaumnya menjawab, "Kami menyembah berhala-berhala dan kami senantiasa tekun dan tetap menyembahnya.”


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

71. قَالُوا۟ نَعْبُدُ أَصْنَامًا فَنَظَلُّ لَهَا عٰكِفِينَ (Mereka menjawab: “Kami menyembah berhala-berhala dan kami senantiasa tekun menyembahnya”)
Yakni sehingga kami terus menyembahnya setiap saat.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

71. Mereka berkata kepadanya: “Kami menyembah berhala dan kami akan tetap menyembahnya.”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Mereka menjawab,“Kami menyembah berhala-berhala dan senantiasa tekun menyembahnya”} Kami tetap menyembahnya


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

69-71 maksudnya, bacakanlah wahai Muhammad, kepada manusia berita tentang Ibrahim al-khalil dan ceritanya yang sangat berharga, terutama dalam kondisi ini. Dan bila tidak demikian, dia masih mempunyai banyak berita lainnya. Akan tetapi diantara berita tentangnya yang sangat menarik dan sangat bagus adalah berita yang mencakup kerasulan dan dakwahnya kepada kaumnya serta perdebatanya dengan mereka tentang batilnya keyakinan yang mereka anut. Maka dari itu ungkapannya di sini diimbuhi dengan zharaf (keterangan waktu), seraya berfirman,” ketika dia berkata kepada bapaknya dan kaumnya, ‘apakah yang kamu sembah?’ mereka menjawab, ”dengan nada bangga terhadap peribadatan mereka, ”kami menyembah berhala-berhala,” yang kami pahat dan kami buat dengan tangan kami sendiri, “dan kami senantiasa tekun menyembahnya,” maksudnya kami selalu menyembahnya pada kebanyakan waktu kami.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 69-77
Allah SWT memberitahukan tentang hamba, rasul, dan kekasihNya, yaitu nabi Ibrahim, pemimpin orang-orang yang lurus. Allah SWT memerintahkan kepada RasulNya, nabi Muhammad SAW untuk membacakan kepada umatnya kisah ini agar mereka mengikuti jejaknya dalam keikhlasan, tawakal, dan menyembah Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya; serta ber­lepas diri dari kemusyrikan dan para pengikutnya. Sesungguhnya Allah SWT telah memberikan petunjukNya kepada nabi Ibrahim sejak dia masih kecil sampai dia tua. Sesungguhnya dia sejak tumbuh dewasa, mengingkari perbuatan kaumnya yang menyembah berhala bersama Allah SWT. (Maka dia berkata kepada ayahnya dan kaumnya: “Apakah yang kalian sembah? (70)) yaitu, apakah berhala-berhala yang kalian sembah ini? (Mereka menjawab, "Kami menyembah berhala-berhala dan kami senantiasa tekun menyembahnya” (71)) yaitu tekun menyembah dan menyerunya (Ibrahim berkata, "Apakah berhala-berhala itu mendengar (doa) kalian sewaktu kalian berdoa (kepadanya)? (72) Atau (dapatkah) mereka memberi manfaat kepada kalian atau memberi mudharat?” (74) Mereka menjawab, "(Bukan karena itu) sebenarnya kami mendapati nenek moyang kami berbuat demikian” (74)) yaitu mereka mengakui bahwa berhala-berhala mereka tidak bisa melakukan apa pun dari hal itu. Sesungguhnya mereka hanya melihat nenek moyang mereka berbuat demikian, lalu mereka bersegera mengikuti jejaknya. Maka pada saat itu nabi Ibrahim berkata kepada mereka: ("Maka apakah kalian telah memperhatikan apa yang selalu kalian sembah (75) kalian dan nenek moyang kalian yang dahulu? (76) Karena sesungguhnya apa yang kalian sembah itu adalah musuhku, kecuali Tuhan semesta alam (77)) yaitu, jika berhala-berhala ini dapat melakukan sesuatu dan mempunyai pengaruh, maka dia melakukan perbuatan jahat terhadapku, karena sesungguhnya aku adalah musuh mereka, aku tidak mempedulikan mereka dan sama sekali tidak memikirkannya. Hal ini sebagaimana yang disebutkan Allah SWT tentang nabi Nuh (Oleh karena itu, bulatkanlah keputusanmu dan kumpulkanlah sekutu-sekutumu (untuk membinasakanku), selanjutnya janganlah keputusanmu itu dirahasiakan. Kemudian, bertindaklah terhadap diriku dan janganlah kamu tunda-tunda (tindakan itu) kepadaku) (Surah Yunus: 71) Demikian juga nabi Ibrahim berlepas diri dari tuhan-tuhan mereka, lalu berkata (Bagaimana aku takut kepada sembahan yang kalian persekutukan (dengan Allah), padahal kalian tidak takut menyekutukan Allah) (Surah Al-An'am: 81)


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Asy-Syu’ara ayat 71: 69-71. Kisahkan wahai Nabi Allah kepada orang-orang kafir dari kaummu kabar Ibrahim yang suatu ketika berkata kepada bapaknya dan kaumnya dengan maksud dakwah dan menegakkan hujjah bagi mereka : Apa yang kalian sembah wahai kaumku ? Sedangkau Ibrahim adalah mengetahui akan kaumnya yang berada dalam kesesatan, mereka mengibadahi berhala dan bintang-bintang, akan tetapi mereka menginginkan penjelasan dari Ibrahim yang bahwasanya mereka adalah orang-orang yang sombong, yang mneyembah sesuatu yang tidak memiliki bahaya maupun manfaat, dan bahwasanya usaha mereka (dalam penyembahan) adalah kesia-siaan. Mereka berkata : Kami mengibadahi berhala yang dibuat dari bebatuan dan yang serupa dengannya, kami beri’tikaf dan mendekatkan diri kepada berhala-berhala tersebut.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni yang kami pahat dan kami buat dengan tangan kami sendiri.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 71

Dan barangsiapa bertobat dengan hati yang ikhlas dan mengerjakan kebajikan, sebagai bukti pertobatannya, maka sesungguhnya dia bertobat kepada Allah dengan tobat yang sebenar-benarnya. Dia menyesal dengan penyesalan yang mendalam atas perbuatannya, mengakhiri perilaku buruknya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan itu. Inilah tobat yang akan diterima oleh Allah. 72. Dia ibrahim berkata dalam bentuk kalimat tanya agar mereka mulai berpikir, 'apakah mereka, tuhan yang kamu sembah itu, mendengarmu ketika kamu berdoa kepadanya sehingga kamu pantas untuk me-nyembahnya'". Karena, alasan seorang menyembah sesuatu adalah dalam rangka mendatangkan kemanfaatan dan menolak bahaya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beraneka penjelasan dari kalangan pakar tafsir terkait isi dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 71 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan bagi kita bersama. Support usaha kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Paling Sering Dikunjungi

Nikmati banyak halaman yang paling sering dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-Hujurat, At-Taubah 128-129, Ath-Thariq, At-Tahrim 6, Al-Baqarah 275, Al-Baqarah 1-5. Juga Al-Waqi’ah 35-38, Ar-Ra’d 28, Al-Baqarah 155, As-Sajdah, An-Nahl 125, Al-Furqan 63.

  1. Al-Hujurat
  2. At-Taubah 128-129
  3. Ath-Thariq
  4. At-Tahrim 6
  5. Al-Baqarah 275
  6. Al-Baqarah 1-5
  7. Al-Waqi’ah 35-38
  8. Ar-Ra’d 28
  9. Al-Baqarah 155
  10. As-Sajdah
  11. An-Nahl 125
  12. Al-Furqan 63

Pencarian: ayat 40 yasin, arti surat at tariq, kandungan surat ali imran ayat 191, surah an anfal, arti surah abasa

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.