Surat Asy-Syu’ara Ayat 65
وَأَنجَيْنَا مُوسَىٰ وَمَن مَّعَهُۥٓ أَجْمَعِينَ
Arab-Latin: Wa anjainā mụsā wa mam ma'ahū ajma'īn
Artinya: Dan Kami selamatkan Musa dan orang-orang yang besertanya semuanya.
« Asy-Syu'ara 64 ✵ Asy-Syu'ara 66 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Penting Terkait Surat Asy-Syu’ara Ayat 65
Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 65 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam hikmah penting dari ayat ini. Terdokumentasikan beragam penjelasan dari banyak mufassirun berkaitan isi surat Asy-Syu’ara ayat 65, antara lain sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
64-66. Di situ, Kami dekatkan Fir’aun dan kaumnya (dengan Musa dan Bani Israil) sehingga mereka sempat masuk kedalam laut. Dan Kami selamatkan Musa dan orang-orang yang bersamanya secara keseluruhan, dimana laut masih tetap terbelah hingga mereka semua dapat menyebrang ke daratan. Kemudian Kami tenggelamkan Fir’aun dan kaumnya dengan menggulungkan laut pada mereka, setelah mereka masuk ke dalamnya untuk mengejar Musa dan para pengikutnya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
65. Dan Kami selamatkan Musa dan semua Bani Israil yang bersamanya, tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
65. وَأَنجَيْنَا مُوسَىٰ وَمَن مَّعَهُۥٓ أَجْمَعِينَ (Dan Kami selamatkan Musa dan orang-orang yang besertanya semuanya)
Dengan menyebrangkan mereka setelah Allah menjadikan celah-celah di lautan sebagai jalan untuk mereka lalui.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
65. Dan Kami selamatkan Musa dan seluruh kaumnya agar tidak tenggelam dengan menjaga lautan tetap dalam kondisi itu sampai mereka selesai menyeberang.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Kami menyelamatkan Musa dan semua orang yang bersamanya
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
63-68 “lalu kami wahyukan kepada Musa, ’pukullah lautan itu dengan tongkatmu’.” Dan Musa pun memukulkannya, “maka terbelahlah lautan itu,” menjadi dua belas jalan, “dan tiap-tiap belahan adalah seperti bukit,” maksudnya, seperti gunung “yang besar,” lalu Musa dan kaumnya memasukinya. ”dan disanalah kami dekatkan,” maksudnya, di tempat itu, ”golongan yang lain,” yaitu fir’aun [bersama] para pengikutnya. Kami dekatkan mereka dan Kami masukkan mereka ke jalan yang dilewati oleh Musa bersama pengikutnya. “dan kami selamatkan Musa dan orang-orang yang besertanya semuanya,” mereka semuanya keluar dari lautan itu, tidak seorangpun yang ketinggalan, “kemudian kami tenggelamkan golongan yang lain itu,” tidak seorangpun yang tidak tenggelam. ”sesungguhnya pada yang demikian itu merupakan suatu tanda,” yang luar biasa, yang menunjukkan kebenaran ajaran yang diajarkan Musa dan kebatilan yang dianut oleh fir’aun beserta para pengikutnya, ”tetapi kebanyakan mereka tidak beriman,” sekalipun sudah ada tanda-tanda bukti yang mengantarkan kepada iman disebabkan hati mereka telah rusak. “dan sesungguhnya Rabbmu benar-benar Dia-lah Yang Mahaperkasa lagi Mhapenyayang,” yang dengan keperkasaanNya, Dia telah membinasakan orang-orang kafir yang mendustakan, dan dengan rahmatNya, Dia telah menyelamatkan Musa beserta para pengikutnya seluruhnya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 60-68
Sebagian mufasir berkata bahwa Fir'aun keluar dalam iringan yang besar yang mana itu merupakan ungkapan tentang kerajaan Mesir pada zamannya terdiri dari. sejumlah besar orang-orang kerajaannya, yaitu para pemimpin, para menteri, para pembesar, dan bala tentaranya.
(Maka Fir’aun dan bala tentaranya dapat menyusuli mereka di waktu matahari terbit (60)) yaitu mereka berhasil mengejar mereka ketika matahari terbit (Maka setelah kedua golongan itu saling melihat) yaitu, masing-masing dari kedua golongan itu dapat melihat satu sama lain, maka saat itu (berkatalah pengikut-pengikut Musa, "Sesungguhnya kita benar-benar akan tersusul”) Demikian itu karena perjalanan mereka sampai di tepi pantai, yaitu Laut Merah. Di hadapan mereka terbentang laut yang luas, dan di belakang mereka ada Fir'aun dan tentaranya mengejar mereka. Oleh karena itu mereka berkata: ("Sesungguhnya kita benar-benar akan tersusul” (61) Musa menjawab, "Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku” (62)) yaitu tidak ada sesuatupun dari hal yang kalian khawatirkan akan menimpa kalian, karena sesungguhnya Allah SWT Dialah yang telah memerintahkanku untuk berjalan ke arah ini bersama kalian, sedangkan Dia tidak akan mengingkari janji.
Allah SWT berfirman: (Maka terbelahlah lautan itu, dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar) yaitu seperti bukit yang besar-besar. Pendapat ini dikatakan Ibnu Abbas.
(Dan Kami selamatkan Musa dan orang-orang yang besertanya semuanya (65) Dan Kami tenggelamkan golongan yang lain itu (66)) yaitu Kami menyelamatkan nabi Musa, Bani Israil dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan agama mereka; tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa. Fir'aun dan tentaranya ditenggelamkan sehingga tidak ada seorang pun dari mereka melainkan binasa.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar merupakan suatu tanda yang besar (mukjizat)) yaitu di dalam kisah ini dan keajaiban yang terkandung di dalamnya, serta pertolongan dan kemenangan bagi hamba-hamba Allah yang mukmin, benar-benar terkandung dalil dan hujjah yang pasti serta hikmah yang jelas (tetapi kebanyakan mereka tidak beriman. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang (68)) penafsirannya telah disebutkan.
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Asy-Syu’ara ayat 65: Berjalanlah Musa dan kaumnya menuju daratan, dan berhasil (lolos) dari fir’aun dan kumnya, serta berhasil lolos dari tenggelam di dalam lautan dan tidak ada satupun dari mereka yang tertinggal.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Tanpa ada yang tertinggal seorang pun juga.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 65
Dan kami selamatkan musa dan orang-orang yang bersamanya sebagai balasan atas kesabaran mereka dalam mengahadapi fir'aun dan kekejamannya, dan atas kesabaran taat kepada ajakan nabi musa untuk berhijrah dari negeri mesir. 66. Kemudian kami tenggelamkan golongan yang lain yaitu fir'aun dan bala tentaranya, sebagai balasan atas kesombongan dan kekafiran mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian bermacam penafsiran dari beragam mufassir mengenai makna dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 65 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah untuk kita semua. Sokong perjuangan kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.