Surat Asy-Syu’ara Ayat 39

وَقِيلَ لِلنَّاسِ هَلْ أَنتُم مُّجْتَمِعُونَ

Arab-Latin: Wa qīla lin-nāsi hal antum mujtami'ụn

Artinya: Dan dikatakan kepada orang banyak: "Berkumpullah kamu sekalian.

« Asy-Syu'ara 38Asy-Syu'ara 40 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Penting Tentang Surat Asy-Syu’ara Ayat 39

Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 39 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka hikmah penting dari ayat ini. Ditemukan beraneka penjabaran dari berbagai mufassir mengenai makna surat Asy-Syu’ara ayat 39, di antaranya seperti tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

38-39. Lalu dikumpulkanlah para ahli sihir, dan ditetapkan bagi mereka waktu tertentu, yaitu waktu pagi dhuha pada hari yang meriah yang mana mereka meluangkan waktu dari kesibukan-kesibukan pada hari itu, berkumpul dan berpenampilan menarik. Itu tujuannya adalah untuk acara perjumpaan dengan Musa, dan orang-orang didorong agar ikut berkumpul dengan harapan kemenangan menjadi milik para tukang sihir.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

39. Lalu diserukan kepada orang banyak, "Apakah kalian sudah berkumpul untuk menyaksikan siapa yang menang; Musa atau para ahli sihir itu?


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

39. وَقِيلَ لِلنَّاسِ هَلْ أَنتُم مُّجْتَمِعُونَ (dan dikatakan kepada orang banyak: “Berkumpullah kamu sekalian)
Ini merupakan dorongan bagi mereka agar ikut berkumpul untuk menyaksikan pertarungan antara Musa dengan para penyihir dan menyaksikan siapa yang akan menang. Hal ini karena keyakinan bahwa Fir’aun akan menang dan berharap hal itu terjadi di hadapan orang banyak sehingga tidak ada seorangpun yang akan beriman kepada Musa secara sembunyi-sembunyi. Namun berkumpulnya mereka juga sesuai dengan harapan Musa, sebab ia yakin mukjizat Allah yang akan menang dan kekuatan orang-orang kafir akan kalah. Ini merupakan rencana Allah agar dakwah Musa dapat terkenal dan diketahui oleh penduduk Mesir dan Bani Israil.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

39. Dan dikatakan pada penduduk Mesir: “Untuk apa kalian dikumpulkan saat ini?”. Itu adalah motivasi bagi mereka untuk berkumpul, seakan-akan dia (Fir’aun) berkata: “Berkumpullah kalian supaya kalian bisa menyaksikan pertarungan antara Musa dan para penyihir. Dan siapakah yang lebih unggul?”.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Lalu diumumkan kepada orang banyak,“Apakah kalian semua sudah berkumpul


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

38-40 kemudian fir’aun melaksanakan usulan orang-orang terdekatnya, dan diapun mengirim orang-orang keseluruh pelosok negeri untuk menghimpun para tukang sihir kawakan, dan dia benar-benar serius dalam hal ini. “lalu dikumpulkanlah orang-orang yang ahli sihir pada waktu yang ditetapkan pada hari yang ditentukan,” yang telah dijanjikan oleh Musa kepada mereka. yaitu hari santai (libur) di mana mereka libur dari semua aktivitas. “dan dikatakan kepada orang banyak, ‘berkumpullah kamu sekalian’,” maksudnya, diumumkan kepada seluruh masyarakat agar berkumpul pada hari yang telah ditentukan itu, ”semoga kita mengikuti ahli-ahli sihir jika mereka adalah orang-orang yang menang.” Maksudnya, mereka berkata kepada semua orang, ”berkumpullah kalian agar kalian bisa melihat kemenangan para tukang sihir melawan Musa, dan bahwa mereka adalah ahli sihir yang piawai, kemudian kita mengikuti mereka, menghormat mereka dan mengetahui keutamaan ilmu sihir,”
Kalau saja mereka diberi petunjuk, tentu mereka akan mengatakan,”semoga kita dapat mengikuti siapa yang benar dari mereka dan kita mengetahui yang benar,” maka dari itu peristiwa ini sama sekali tidak berguna bagi mereka kecuali tegaknya hujjah atas mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 38-48
Allah SWT memberitahukan tentang pertandingan antara nabi Musa dan orang-orang Qibti dalam surah Al-A'raf, surah Thaha, dan surah ini. Demikian itu karena orang-orang Qibti bermaksud memadamkan cahaya Allah dengan mulut mereka, maka Allah menolaknya, Dia tetap me­nyempurnakan cahayaNya, sekalipun orang-orang kafir tidak menyukainya. Ini adalah perkara tentang kekufuran dan keimanan, tidak sekali-kali keduanya berhadapan dan berbenturan, melainkan keimanan dapat mengalahkannya (Sebenarnya Kami melontarkan yang hak kepada yang batil, lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang batil itu lenyap. Dan kecelakaanlah bagi kalian disebabkan kalian menyifati) (18)). (Surah Al-Anbiya’) dan (Dan katakanlah, "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap” (81)) (Surah Al-Isra'). Oleh karena itu, para ahli sihir datang dari seluruh penjuru negeri Mesir, mereka pada masa itu adalah orang yang paling pandai dalam ilmu sihir dan paling ahli dalam membuat ilusi di pandangan mata orang. Para ahli sihir yang dikumpulkan itu jumlahnya sangat banyak.
Orang-orang berusaha untuk menghadiri pertemuan itu. Seseorang dari mereka ada yang berkata: (semoga kita mengikuti ahli-ahli sihir jika mereka adalah orang-orang yang menang (40)) Mereka tidak mengatakan,"Semoga kita mengikuti kebenaran, baik dari para ahli sihir ataupun Musa" bahkan bahwa rakyat itu mengikuti agama raja mereka (Maka tatkala ahli-ahli sihir datang) yaitu tiba di majelis Fir'aun yang mana mereka menyediakan bagi Fir'aun panggung khusus. Fir'aun mengumpulkan para pelayan, para hulubalang, para pembantu, para pemimpin negeri dan tentara negerinya. Lalu para ahli sihir berdiri di hadapan Fir'aun seraya meminta kebaikan darinya dan berada dekat dengannya jika mereka menang. yaitu inikah tujuan yang menjadi penyebab engkau mengumpulkan kami? Mereka berkata: ("Apakah kami sungguh-sungguh mendapat upah yang besar jika kami adalah orang-orang yang menang?” (41) Fir’aun menjawab, "Ya. Kalau demikian, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan menjadi orang yang didekatkan (kepadaku)" (42)) yaitu memenuhi apa yang kalian minta, aku akan menjadikan kalian sebagai orang-orang didekatkan denganku dan teman dudukku, lalu mereka kembali ke tempat pertandingan ((Setelah mereka berkumpul) mereka berkata, "Hai Musa (pilihlah), apakah kamu yang melemparkan (dahulu) atau kamikah orang yang mula-mula melemparkan?” (65) Musa berkata,"Silakan kamu sekalian melemparkan” (Surah Thaha: 65-66) Dalam di sini disingkat, Nabi Musa berkata kepada mereka: ("Lemparkanlah apa yang hendak kalian lemparkan” (43) Lalu mereka melemparkan tali temali dan tongkat-tongkat mereka dan berkata, "Demi kekuasaan Fir’aun, sesungguhnya kami benar-benar akan menang”(44)) Ini seperti dengan yang biasa dikatakan oleh orang bodoh jika hendak melakukan sesuatu, "Demi pahala Fulan" Allah SWT menyebutkan dalam surah Al-A’raf bahwa mereka: (mereka menyulap mata orang dan menjadikan orang banyak itu takut serta mereka mendatangkan sihir yang besar (menakjubkan)) (Surah Al-A'raf: 116) Allah SWT berfirman surah Thaha (Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka, terbayang kepada Musa seakan-akan ia merayap cepat, lantaran sihir mereka. Maka Musa merasa takut dalam hatinya (67) Kami berkata: "Janganlah kamu takut, Sesungguhnya kamulah yang paling unggul (menang) (68) dan lemparkanlah apa yang ada ditangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat. "Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka). dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja dia datang" (69)) di sini Allah SWT berfirman: (Kemudian Musa melemparkan tongkatnya, maka tiba-tiba ia menelan benda-benda palsu yang mereka ada-adakan itu (45)) yaitu menyambar dan mengumpulkan semuanya dari setiap penjuru, dan menelannya dan tidak meninggalkan sesuatupun darinya. Allah SWT berfirman: (Maka, terbuktilah kebenaran dan sia-sialah segala yang mereka kerjakan (118) Mereka dikalahkan di tempat itu dan jadilah mereka orang-orang yang hina (119) Para penyihir itu tersungkur dalam keadaan sujud (120) Mereka berkata, “Kami beriman kepada Tuhan semesta alam (121) (yaitu) Tuhannya Musa dan Harun” (122)) (Surah Al-A'raf) Hal ini merupakan suatu perkara yang sangat besar, bukti yang nyata, dan hujjah yang mematikan. Demikian itu karena orang-orang yang diandalkan Fir'aun untuk bisa menang menjadi kalah, tunduk, dan beriman kepada nabi Musa pada saat itu juga, dan mereka bersujud kepada Allah, Tuhan semesta alam yang telah mengutus nabi Musa dan nabi Harun dengan benar dan mukjizat yang jelas. Fir'aun mengalami kekalahan yang dahsyat yang belum pernah ada kekalahan yang serupa. dan Fir'aun adalah orang yang sangat kurang ajar. Semoga laknat Allah, para malaikat, dan semua manusia menimpanya. Maka dia dengan keangkuhan, keingkaran, dan kesombongannya mulai memutarbalikkan kenyataan, dia mengancam dan memperingatkan mereka dan berkata: (Sesungguhnya dia benar-benar pemimpin kalian yang mengajarkan sihir kepada kalian) dia berfirman: (Sesungguhnya ini benar-benar tipu muslihat yang telah kamu rencanakan di kota ini untuk mengusir penduduknya. Kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu ini)) (Surah Al-A'raf: 123)


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Asy-Syu’ara ayat 39: Kemudian bahwasanya fir’aun dan kaumya menyeru manusia agar mendatangi dan dan hadir atas hari yang sebagai saksi tersebut.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 39

Dan diumumkan kepada orang banyak untuk segera berkumpul menyaksikan pertandingan yang sangat menentukan nasib para petarung, apakah nabi musa atau para pesihir itu. 'berkumpullah kamu semua, jangan ada di antara kamu yang tertinggal. 40. "tujuannya adalah agar kita mengikuti para pesihir itu, jika mereka yang menang dalam perang tanding ini. " untuk mengalahkan nabi musa, ternyata fir'aun yang mengaku-ngaku sebagai tuhan, masih menggunakan orang lain, seperti pesihir, bukan kekuatan dirinya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beberapa penjabaran dari beragam mufassir terkait isi dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 39 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat bagi kita bersama. Sokonglah usaha kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Cukup Sering Dilihat

Baca berbagai materi yang cukup sering dilihat, seperti surat/ayat: As-Sajdah, Al-Waqi’ah 35-38, At-Tahrim 6, At-Taubah 128-129, Al-Baqarah 155, Al-Baqarah 275. Serta Al-Baqarah 1-5, Ar-Ra’d 28, An-Nahl 125, Ath-Thariq, Al-Furqan 63, Al-Hujurat.

  1. As-Sajdah
  2. Al-Waqi’ah 35-38
  3. At-Tahrim 6
  4. At-Taubah 128-129
  5. Al-Baqarah 155
  6. Al-Baqarah 275
  7. Al-Baqarah 1-5
  8. Ar-Ra’d 28
  9. An-Nahl 125
  10. Ath-Thariq
  11. Al-Furqan 63
  12. Al-Hujurat

Pencarian: arti qs az zumar ayat 53, q.s. ali imran ayat 159, dinul qoyyimah artinya, surah tariq, teks surah al baqarah

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.