Surat Asy-Syu’ara Ayat 26
قَالَ رَبُّكُمْ وَرَبُّ ءَابَآئِكُمُ ٱلْأَوَّلِينَ
Arab-Latin: Qāla rabbukum wa rabbu ābā`ikumul-awwalīn
Artinya: Musa berkata (pula): "Tuhan kamu dan Tuhan nenek-nenek moyang kamu yang dahulu".
« Asy-Syu'ara 25 ✵ Asy-Syu'ara 27 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Berharga Berkaitan Surat Asy-Syu’ara Ayat 26
Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 26 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka pelajaran berharga dari ayat ini. Terdapat beraneka penjelasan dari beragam ulama berkaitan kandungan surat Asy-Syu’ara ayat 26, antara lain sebagaimana tercantum:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Musa berkata, “Tuhan yang aku menyeru kalian kepadaNya, Dia-lah yang menciptakan kalian dan menciptakan nenek moyang kalian yang dahulu, maka bagaimana kalian menyembah orang yang juga makhluk seperti kalian, dia punya nenek moyang yang telah mati, sebagaimana nenek moyang kalian?”
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
26. Musa berkata dengan penuh kepercayaan diri: “Allah adalah Pencipta kalian, dan pencipta nenek moyang kalian sebelumnya.”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
26. Musa berkata kepada mereka, "Allah lah Rabb kalian dan Rabb nenek moyang kalian yang dahulu.”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
26. قَالَ رَبُّكُمْ وَرَبُّ ءَابَآئِكُمُ الْأَوَّلِينَ (Musa berkata (pula): “Tuhan kamu dan Tuhan nenek-nenek moyang kamu yang dahulu”)
Musa menjelaskan kepada mereka bahwa Fir’aun adalah seorang hamba dan bukanlah tuhan seperti yang ia anggap.
Yakni mengapa kalian menyembah salah seorang dari kalian padahal ia adalah makhluk seperti kalian dan ia memiliki nenek moyang yang telah mati sebagaimana nenek moyang kalian juga telah mati.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
26. Musa berkata: “Allah adalah Tuhan kalian yang telah menciptakan kalian dan Tuhan leluhur kalian terdahulu yang telah menciptakan mereka” Maknanya yaitu bahwa Fir’aun adalah salah satu manusia yang telah diciptakan (olehNya).
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Dia berkata,“Tuhan kalian dan Tuhan nenek moyang kalian terdahulu”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
26-27 lalu Musa berkata, ”Rabbmu dan Rabb nenek-nenek moyangmu yang dahulu,” kalian kaget atau tidak, kalian menyombongkan diri atau tunduk! (faktanya) fir’aun berkata dengan nada menentang kebenaran dan mencemoohkan orang yang membawanya, “sesungguhnya Rasulmu yang diutus kepadamu sekalian benar-benar orang gila,” karena telah meyakini sesuatu yang beralawanan dengan yang kita anut, dan dia menyelisihi sesuatu yang kita pegang. Jadi(menurutnya), yang masuk akal itu adalah ajaranya, sedangkan orang-orang yang berakal itu adalah orang-orang yang beranggapan bahwa mereka tidak diciptakan (oleh sang pencipta) atau orang yang meyakini bahwa langit dan bumi ini memang sudah ada begitu adanya tanpa ada yang menciptakannya, dan bahkan diri mereka sendiri diciptakan tanpa adanya pencipta! Dan yang masuk akal menurutnya adalah ketika makhluk nan lemah itu disembah dari segala sisi! Sedangkan kegilaan itu adalah ketika meyakini Allah Sang Pencipta alam atas dana lam bawah dan pemberi berbagai nikmat yang tampak dan yang tidak tampak dan seruan untuk beribadah kepadaNya!! Ia telah menyulap dan mempercantik ucapan seperti ini kepada kuamnya, sedangkan mereka adalah orang-orang yang kurang berakal dan sangat picik,
“maka fir’aun mempengaruhi kaumnya (dengan perkataan itu) lalu mereka patuh kepadanya. Karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik,” (az-zukhruf:54)
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 23-28
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan kekafiran, kedurhakaan, keingkaran, dan kperbuatan melampaui batas Fir’aun dalam firmanNya: (Siapakah Tuhan alam semesta itu?) Demikian itu karena dia berkata kepada kaumnya, (aku tidak mengetahui tuhan bagi kalian selain aku) (Surah Al-Qashash: 38) dan (Maka Fir’aun mempengaruhi kaumnya (dengan perkataan itu), lalu mereka patuh kepadanya) (Surah Az-Zukhruf: 54) Mereka mengingkari adanya Pencipta yang Maha Agung dan Maha Tinggi, dan mereka meyakini bahwa tidak ada Tuhan bagi mereka selain Fir'aun. Setelah nabi Musa berkata kepadanya, ("Sesungguhnya aku adalah utusan Tuhanku, Tuhan semesta alam") Maka Fir'aun berkata kepadanya, "Siapakah Tuhan yang kamu sangka sebagai Tuhan semesta alam selain aku?" Demikianlah menurut penafsiran ulama salaf dan para imam yang kemudian. Sehingga As-Suddi berkata bahwa ayat ini sebagaimana firmanNya SWT: (Fir’aun berkata,"Maka siapakah Tuhanmu berdua, hai Musa?” (49) Musa berkata, "Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk” (50)) (Surah Thaha) Orang dari kalangan ahli manthiq dan lainnya menduga bahwa pertanyaan ini tentang jati diri. Sesungguhnya dia keliru. Karena sesungguhnya Fir'aun tidak mengakui keberadaan Pencipta, sehingga dia menanyakan tentang DzatNya, bahkan Fir'aun adalah orang yang sama sekali ingkar terhadap keberadaanNya, sekalipun semua hujjah dan bukti telah ditegakkan terhadapnya. Saat itu nabi Musa menjawab, setelah Fir'aun bertanya tentang Tuhan semesta alam: (Musa menjawab, "Tuhan Pencipta langit dan bumi, dan apa-apa yang ada di antara keduanya (itulah Tuhan kalian)”) yaitu Dia Pencipta, Pemilik, Pengatur dan Tuhan segala sesuatu, tidak ada sekutu bagiNya. Dia adalah Pencipta seluruh segala sesuatu, baik alam yang tinggi dan semua yang ada padanya seperti bintang-bintang yang tetap, yang beredar, dan yang bersinar, maupun alam bawah beserta dengan segala sesuatu yang ada padanya seperti lautan, padang pasir, gunung-gunung, pepohonan, hewan-hewan, tumbuh tumbuhan, dan buah-buahan, serta yang ada di antara keduanya, seperti udara dan burung-burung, dan segala sesuatu yang ada di udara. Semuanya adalah hamba Allah, tunduk dan patuh kepadaNya.
(jika kamu sekalian (orang-orang) mempercayaiNya) yaitu, jika kalian mempunyai hati berkeyakinan dan mata yang tajam. Maka pada saat itu Fir'aun berpaling ke arah orang-orang yang ada di sekelilingnya yang terdiri dari pemuka-pemuka dan pemimpin-pemimpin kaumnya seraya berkata kepada mereka dengan maksud mengejek dan mendustakan nabi Musa, untuk menjawab apa yang dia katakan: (Apakah kalian tidak mendengarkan?) yaitu apakah kalian tidak heran dengan orang ini yang menduga bahwa kalian mempunyai Tuhan selain aku? Maka nabi Musa berkata kepada mereka: (Tuhan kalian dan Tuhan nenek moyang kalian yang dahulu) yaitu yang telah menciptakan kalian dan nenek moyang kalian terdahulu yang hidup sebelum Fir'aun (Fir'aun berkata, "Sesungguhnya Rasul kalian yang diutus kepada kalian benar-benar orang gila”) yaitu tidak berakal dalam pengakuannya yang mengatakan bahwa ada tuhan lain selain aku (Musa berkata) yaitu nabi Musa berkata kepada orang-orang yang telah ditipu oleh Fir'aun melalui dakwaan palsunya itu, lalu nabi Musa menjawab dengan berkata: (Tuhan yang menguasai timur dan barat dan apa yang ada di antara keduanya (itulah Tuhan kalian) jika kalian menggunakan akal) yaitu Dialah Dzat yang menjadikan timur sebagai tempat terbitnya bintang-bintang, dan menjadikan barat sebagai tempat tenggelamnya bintang-bintang, baik yang tetap maupun beredar, sesuai dengan tatanan yang telah ditundukkan dan diatur olehNya. Yaitu, jika tuhan yang kalian sangkakan sebagai tuhan kalian sebenarnya, hendaklah dia membalikkan tatanan tersebut dengan menjadikan arah timur menjadi barat dan barat menjadi timur. Sebagaimana Allah SWT memberitahukan tentang: (orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya karena Allah telah menganugerahkan kepadanya (orang itu) kerajaan (kekuasaan), (yakni) ketika Ibrahim berkata, “Tuhankulah yang menghidupkan dan mematikan.” (Orang itu) berkata, “Aku (pun) dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Kalau begitu, sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur. Maka, terbitkanlah ia dari barat.” Akhirnya, bingunglah orang yang kufur itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim) (Surah Al-Baqarah: 258)
Oleh karena itu Fir'aun kalah dan tidak punya hujjah lagi, maka dia beralih menggunakan kekuasaan, kekuatan, dan pengaruhnya. Dia menduga bahwa hal itu bermanfaat dan berpengaruh langsung terhadap nabi Musa, Lalu Allah SWT berfirman tentang itu
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Asy-Syu’ara ayat 26: Berkata Musa : Allah adalah Tuhanmu dan Tuhan bagi bapak-bapakmu yang terdahulu, Dialah yang menciptakan kalian dan menciptakan bapak-bapak kalian, Dialah yang berhak di ibadahi.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yakni baik kamu heran atau tidak, sombong atau tunduk, Dia adalah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 26
Jawaban kedua, "dia yakni musa berkata kepada fir'aun, 'dia itu adalah tuhanmu dan juga tuhan nenek moyangmu terdahulu. ' tuhanku itu satu, tidak ada yang lain. Dialah pencipta alam seluruh dan pencipta manusia dari dahulu sampai kini dan sampai kapanpun, termasuk fir'aun dan kaumnya. 27. Fir'aun semakin geram dan marah. Dia yakni fir'aun berkata kepada para pembesar itu dengan penuh kemarahan, 'sungguh, rasulmu yang diutus kepada kamu benar-benar orang gila. ' dia mengatakan sesuatu yang tidak biasa aku dengar.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian berbagai penafsiran dari beragam ahli tafsir berkaitan kandungan dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 26 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat bagi kita semua. Dukung dakwah kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.