Surat Asy-Syu’ara Ayat 17

أَنْ أَرْسِلْ مَعَنَا بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ

Arab-Latin: An arsil ma'anā banī isrā`īl

Artinya: Lepaskanlah Bani Israil (pergi) beserta kami".

« Asy-Syu'ara 16Asy-Syu'ara 18 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Menarik Terkait Surat Asy-Syu’ara Ayat 17

Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 17 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam tafsir menarik dari ayat ini. Terdokumentasi aneka ragam penjelasan dari beragam pakar tafsir mengenai isi surat Asy-Syu’ara ayat 17, antara lain sebagaimana tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

15-17. Allah berfirman kepada Musa, “Sekali-kali tidak. Mereka tidak akan dapat membunuhmu. Dan aku telah mengabulkan permintaanmu terkait Harun. Maka pergilah kalian berdua dengan membawa mukjizat-mukjizat yang menunjukkan kebenaran kalian berdua. Sesungguhnya kami bersama kalian berdua melalui pengetahuan, penjagaan dan pertolongan lagi mendengarkan. Lalu datangilah Fir’aun dan katakanlah kepadanya, sesungguhnya kami berdua diutus kepadamu dan kepada kaummu dari Tuhan alam semesta; karena itu lepaskanlah orang-orang Bani Israil agar pergi bersama kami.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

17. agar lepaskanlah Bani Israil pergi beserta kami.”


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

17. أَنْ أَرْسِلْ مَعَنَا بَنِىٓ إِسْرٰٓءِيلَ (lepaskanlah Bani Israil (pergi) beserta kami)
Yakni ini adalah isi dari risalah ini, yaitu lepaskanlah mereka dari perbudakanmu agar mereka dapat pergi bersamaku meninggalkan Mesir.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

17. Isi risalah itu adalah supaya kamu melepaskan Bani Israil bersama kami dan membiarkan mereka lepas dari belenggumu dan perbudakanmu


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Lepaskanlah Bani Israil bersama kami} lepaskanlah Bani Israil dan buatkanlah jalan untuk mereka sehingga mereka bisa berjalan bersama kami menuju Palestina sehingga kamu tidak memperbudak mereka


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

15-17 “Allah berfirman, ’jangan takut’.” Maksudnya, mereka tidak akan bisa membunuhmu, karena Kami akan memberikan suatu kekuasaan kepada kamu berdua, hingga mereka tidak akan bisa menyentuh kamu berdua, hingga mereka tidak akan bisa menyentuh kamu berdua [dengan mukjizat-mukjizat kami], kamu berdua dan orang-orang yang mengikuti kamu berdua adalah yang menang. Maka dari itu, fir’aun tidak mampu membunuh Musa meskipun dia melawannya dengan sangat keras, menganggap bodoh akalnya dan mencap sesat para pengikutnya,.”maka pergilah kamu berdua dengan membawa mukjizat-mukjizat Kami,” yang menunjukkan atas kebenaran kamu berdua dan keshahihan apa yang kamu bawa, “sesungguhnya Kami bersamamu mendengarkan,” aku menjaga dan melindungi kamu berdua. “maka datanglah kamu berdua kepada Fir’aun dan katakanlah olehmu,’sesungguhnya kami adalah Rasul Rabb semesta alam’.” Maksudnya, kami diutus kepadamu agar kamu beriman kepadaNya dan kepada kami, dan agar kamu patuh beribadah kepadaNya dan kepada kami, dan agar kamu patuh beribadah kepadaNya dan tunduk mengesakanNya.
“lepaskanlah bani israil (pergi) beserta kami,” maka hentikanlah siksaanmu terhadap mereka dan lepaskanlah tanganmu dari mereka agar mereka bisa beribadah kepada Allah, Rabb mereka, dan agar mereka bisa menegakkan urusan agama mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 10-22
Allah SWT memberitahukan tentang perintahNya kepada hamba, rasulNya, yaitu nabi Musa ketika Dia menyerunya dari sisi kanan bukit Thur. Allah berbicara langsung dengannya dan mengutusnya sebagai seorang rasul. Lalu Allah memerintahkan kepadanya untuk pergi menemui Fir'aun dan para pembesarnya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: ("Datangilah kaum-kaum yang zalim itu (10) (yaitu) kaum Fir’aun. Mengapa mereka tidak bertakwa?” (11) Musa berkata, "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku takut bahwa mereka akan mendustakan aku (12) Dan (karenanya) sempitlah dadaku dan tidak lancar lidahku, maka utuslah (Jibril) kepada Harun (13) Dan aku berdosa terhadap mereka, maka aku takut mereka akan membunuhku (14)) Ini adalah alasan dia memohon Allah agar hambatan-hambatan tersebut dilenyapkan darinya. Sebagaimana yang ada pada surah Thaha: (Musa berkata: "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku (25) dan mudahkanlah untukku urusanku (26) dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku (27) supaya mereka mengerti perkataanku (28) dan Jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku (29)) (yaitu) Harun, saudaraku (30) teguhkanlah dengan Dia kekuatanku (31) dan jadikankanlah Dia sekutu dalam urusanku (32) supaya Kami banyak bertasbih kepadaMu (33) dan banyak mengingatMu (34) Sesungguhnya Engkau adalah Maha melihat (keadaan) kami" (35) Allah berfirman: "Sesungguhnya telah diperkenankan permintaanmu, Hai Musa" (36)) (Surah Thaha)
Firman Allah: (Dan aku berdosa terhadap mereka, maka aku takut mereka akan membunuhku (14)) yaitu karena membunuh orang Qibti yang menjadi sebab aku keluar dari negeri Mesir (Allah berfirman, "Jangan takut") Allah SWT berfirman kepadanya,"Janganlah takut terhadap sesuatupun yang kamu pikirkan itu" sebagaimana firmanNya: (Allah berfirman, “Kami akan membantumu dengan saudaramu, dan Kami berikan kepadamu berdua kekuasaan yang besar) yaitu bukti yang nyata (maka mereka tidak dapat mencapaimu; (berangkatlah) dengan membawa mukjizat Kami, dan orang yang mengikuti kalianlah yang menang”) (Surah Al-Qashash: 35) (maka pergilah kamu berdua dengan membawa ayat-ayat Kami (mukjizat-mukjizat); sesungguhnya Kami bersama kalian mendengarkan (apa-apa yang mereka katakan))
sebagaimana firmanNya: (sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku mendengar dan melihat) (Surah Thaha: 46) yaitu sesungguhnya Aku selalu bersama kalian berdua melalui pemeliharaan, penjagaan, pertolongan, dan dukunganKu.
(Maka datanglah kamu berdua kepada Fir’aun dan katakanlah olehmu, "Sesungguhnya kami adalah rasul Tuhan semesta alam” (16)) sebagaimana firmanNya di ayat lain: (Sesungguhnya kami berdua adalah utusan Tuhanmu) (Surah Thaha: 47) yaitu, masing-masing dari kami diutus kepadamu (Lepaskanlah Bani Israil (pergi) beserta kami (17)) yaitu bebaskanlah mereka dari tawanan, genggaman, kekuasaan, dan kekuasaanm, karena sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Allah yang beriman dan tentaraNya yang ikhlas, dan sekarang mereka berada di dalam penindasan dan siksaanmu yang merendahkan. Setelah nabi Musa berkata demikian, maka Fir'aun berpaling dan sama sekali tidak mengabaikannya, lalu memandang dengan pandangan sinis dan meremehkan seraya berkata: (Bukankah kami telah mengasuhmu di antara (keluarga) kami, waktu kamu masih kanak-kanak (18) Engkau (Musa) telah melakukan (kesalahan berupa) perbuatan yang telah engkau lakukan (membunuh seseorang dari kaumku) dan engkau termasuk orang yang ingkar (terhadap kebaikan dan ketuhananku)” (19)) yaitu bukankah kamu orang yang pernah kami asuh di rumah kami, di atas ranjang kami, dan kami buat kamu hidup senang selama beberapa tahun. Kemudian setelah itu kamu membalas kebaikan itu dengan perbuatanmu itu dengan membunuh seseorang dari kami dan mengingkari kesenangan yang pernah kuberikan kepadamu. Oleh karena itu Fir'aun berkata: (dan kamu termasuk golongan orang-orang yang tidak membalas budi) yaitu orang-orang yang ingkar. Pendapat ini dikatakan Ibnu Abbas dan Abdurrahman bin Zaid bin Aslam, dan Ibnu Jarir memilih pendapat ini (Berkata Musa, "Aku telah melakukannya) yaitu dalam keadaan itu (sedangkan aku di waktu itu termasuk orang-orang yang khilaf”) yaitu, sebelum wahyu diberikan kepadaku dan Allah memberikan nikmat kepadaku berupa kenabian dan kerasulan.
Mujahid, Qatadah, Adh-Dhahhak dan lainnya: (sedangkan aku termasuk orang-orang yang khilaf) yaitu orang-orang yang tidak mengerti.
(Kemudian, aku lari darimu karena takut kepadamu. Lalu, Tuhanku menganugerahkan kepadaku hukum (ilmu dan kearifan) dan menjadikanku salah seorang rasul).
Yaitu keadaan dahulu berbeda dengan keadaan ini, sesungguhnya Allah telah mengutusku kepadamu. Jika kamu taat kepadaNya, maka kamu selamat; dan jika kamu menentangnya, maka kamu binasa. Kemudian nabi Musa berkata, (Budi yang kamu limpahkan kepadaku itu adalah (disebabkan) kamu telah memperbudak Bani Israil (22)) yaitu kebaikanmu dan pengasuhanmu kepadaku itu bertentangan dengan perbuatan jahatmu terhadap Bani Israil. Kamu menjadikan mereka budak dan pelayan seraya memaksa mereka untuk kepentingan dan rakyatmu. Maka apakah dapat mencukupi kebaikanmu kepada seseorang dari mereka menutupi kejahatanmu kepada mereka semua. yaitu, bahwa apa yang kamu sebutkan itu tidak ada artinya jika dibandingkan dengan kejahatan yang telah kamu lakukan


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Asy-Syu’ara ayat 17: 16-17. Allah memerintahkan Musa dan Harun untuk masuk menemui fir’aun untuk mendakwahkan tauhid, dan agar mereka berdua berkata : Sungguh kami telah diutus oleh Allah kepadamu untuk beriman kepada-Nya dan mentauhidkan-Nya, dan agar bani israil meninggalkan (penyembahan terhadapmu) dan kembali menyembah Allah dan mengikuti kami serta keluar bersama kami.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni ke Syam. Hentikanlah siksaan-Mu terhadap mereka dan angkatlah tanganmu dari menahan mereka agar mereka dapat beribadah kepada Tuhan mereka serta menegakkan ajaran agama mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 17

Lepaskanlah bangsa kami yaitu bani israil biarkan mereka pergi bersama kami ketempat yang kami kehendaki. Jangan lagi kau perbudak mereka. 18. Mendengar ucapan nabi musa, dia fir'aun, menjawab dengan nada marah dan mengungkit jasanya terhadap nabi musa di masa lalu, 'bukankah kami telah mengasuhmu, memeliharamu dengan sebaik-baiknya dalam lingkungan keluarga kami, yaitu waktu engkau masih kanak-kanak dan engkau tinggal bersama kami beberapa tahun dari umurmu yaitu semenjak engkau masih bayi sampai engkau menjadi pemuda'".


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian aneka ragam penjabaran dari para mufassir terkait isi dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 17 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat bagi kita bersama. Dukung syi'ar kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Paling Sering Dikunjungi

Baca berbagai halaman yang paling sering dikunjungi, seperti surat/ayat: At-Tahrim 6, As-Sajdah, Ath-Thariq, Al-Baqarah 275, Al-Baqarah 155, Al-Hujurat. Juga Al-Furqan 63, Al-Waqi’ah 35-38, An-Nahl 125, At-Taubah 128-129, Ar-Ra’d 28, Al-Baqarah 1-5.

  1. At-Tahrim 6
  2. As-Sajdah
  3. Ath-Thariq
  4. Al-Baqarah 275
  5. Al-Baqarah 155
  6. Al-Hujurat
  7. Al-Furqan 63
  8. Al-Waqi’ah 35-38
  9. An-Nahl 125
  10. At-Taubah 128-129
  11. Ar-Ra’d 28
  12. Al-Baqarah 1-5

Pencarian: al anbiya 69, al-isra artinya, al-baqarah ayat 3, surat al imran ayat 20, surat al baqarah ayat 1-7 latin

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.