Surat Asy-Syu’ara Ayat 3
لَعَلَّكَ بَٰخِعٌ نَّفْسَكَ أَلَّا يَكُونُوا۟ مُؤْمِنِينَ
Arab-Latin: La'allaka bākhi'un nafsaka allā yakụnụ mu`minīn
Artinya: Boleh jadi kamu (Muhammad) akan membinasakan dirimu, karena mereka tidak beriman.
« Asy-Syu'ara 2 ✵ Asy-Syu'ara 4 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Mendalam Berkaitan Surat Asy-Syu’ara Ayat 3
Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 3 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai kandungan mendalam dari ayat ini. Tersedia berbagai penafsiran dari para ahli ilmu berkaitan isi surat Asy-Syu’ara ayat 3, misalnya seperti termaktub:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Barangkali kamu (wahai Rasul) lantaran besarnya antusiasmu untuk memberi mereka hidayah, akan membinasakan dirimu sendiri, dikarenakan mereka tidak beriman kepadamu dan tidak menjalankan petunjukmu. Maka janganlah kamu melakukan itu.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
3-4. Hai Rasulullah, Bisa jadi kami akan membinasakan dirimu sendiri akibat orang-orang kafir yang enggan beriman. Seandainya Kami menghendaki niscaya Kami akan menurunkan ayat yang memaksa mereka beriman dan membuat kepala mereka tertunduk patuh.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
3. Boleh jadi engkau -wahai Rasul- akan membinasakan dirimu sendiri lantaran terlalu bersedih dan terlalu bersungguh-sungguh dalam upaya menyampaikan petunjuk pada mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
3. لَعَلَّكَ بٰخِعٌ نَّفْسَكَ (Boleh jadi kamu (Muhammad) akan membinasakan dirimu)
Yakni membunuh dan membinasakan dirimu sendiri.
أَلَّا يَكُونُوا۟ مُؤْمِنِينَ(karena mereka tidak beriman)
Yakni akibat kesedihan karena kaummu tidak beriman kepada risalah yang kamu bawa.
Yang yang dimaksud adalah maka janganlah kamu merasa sedih karena mereka.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
3. Wahai Nabi, boleh jadi kamu menghancurkan dirimu sendiri dengan bersedih dan menyesal karena kaummu tidak beriman pada apa yang kamu bawa. Istifham pada kalimat tersebut adalah istifham inkari yang memberikan makna nahi pada kalimat setelahnya. Ini untuk membahagiakan rasulallah SAW dari kesedihannya yang sangat berat akibat penolakan kaumnya untuk beriman kepada risalahnya
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Boleh jadi kamu akan membinasakan} membunuh {dirimu karena mereka tidak beriman} karena mereka tidak beriman terhadap apa yang kamu bawa
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
3 maka dari itu Allah berfirman kepada NabiNya, “boleh jadi kamu (Muhammad) akan membinasakan dirimu (dengan kesedihan),” maksudnya, kamu menyengsarakan dan membuat sulit dirimu, “karena mereka tidak beriman,” maka janganlah kamu lakukan dan janganlah kamu menyengsarakan dirimu karena kesedihan terhadap mereka. Sebab hidayah itu ada ditangan Allah, dan kamu telah melaksanakan kewajiban menyampaikan (risalah) sementara tidak ada di luar al-qur’an ini satu pun tanda (mukjizat) untuk kami turunkan agar mereka beriman. Sebab al-qur’an itu sendiri sudah cukup bagi siapa saja yang menghendaki hidayah.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 1-9
Adapun penjelasan mengenai huruf-huruf hijaiyah di permulaan surah, maka kami telah membahasnya di permulaan tafsir surah Al-Baqarah. Firman Allah SWT (Inilah ayat-ayat Al-Qur’an yang menerangkan (2)) yaitu ayat-ayat Al-Qur'an ini menerangkan. yaitu, terang, jelas, dan gamblang yang memisahkan antara kebenaran dan kebathilan, dan antara kesesatan dan petunjuk.
Firman Allah SWT: (Boleh jadi kamu (Muhammad) akan membinasakan) yaitu membinasakan (dirimu) yaitu karena keinginanmu dan kamu menjadi bersedih hati karena mereka (karena mereka tidak beriman) ini merupakan hiburan dari Allah SWT kepada Rasulallah SAW karena tidak mau berimannya orang-orang kafir dari kalangan kaumnya. Sebagaimana Allah SWT berfirman (maka janganlah dirimu binasa karena kesedihan terhadap mereka) (Surah Fathir: 8) dan (Maka, boleh jadi engkau (Nabi Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur’an) (6)) (Surah Al-Kahfi). Mujahid, Ikrimah, Qatadah, ‘Athiyyah, Adh-Dhahhak, Al-Hasan dan lainnya berkata tentang firmanNya: (Boleh jadi kamu (Muhammad) akan membinasakan dirimu) yaitu membunuh dirimu sendiri.
Seorang penyair berkata:
“Ingatlah, hai orang yang membunuh dirinya sendiri karena kesedihan, sesungguhnya hal itu terjadi berdasarkan apa yang telah ditakdirkan Tuhan”
Kemudian Allah SWT berfirman:(Jika Kami kehendaki, niscaya Kami menurunkan kepada mereka mukjizat dari langit, maka senantiasa kuduk-kuduk mereka tunduk kepadanya (4)) yaitu, sekiranya Kami menghendaki, maka Kami menurunkan mukjizat yang memaksa mereka untuk beriman. Tetapi Kami tidak melakukan itu karena Kami tidak menghendaki seseorang beriman melainkan berdasarkan pilihannya. Allah SWT berfirman: (Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak.) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya ? (99)) (Surah Yunus) Takdir Allah telah berlangsung, hikmahNya telah berjalan, dan hujjahNya telah ditegakkan terhadap makhlukNya dengan mengutus para rasul kepada mereka dan menurunkan kitab-kitab kepada mereka.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan sekali-kali tidak datang kepada mereka suatu peringatan baru dari Tuhan Yang Maha Pemurah, melainkan mereka selalu berpaling darinya (5)) yaitu, setiap kali datang kepada mereka kitab dari langit, kebanyakan manusia berpaling darinya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan sebagian besar manusia tidak akan beriman, walaupun kamu sangat menginginkannya (103)) (Surah Yusuf) Oleh karena itu Allah SWT berfirman di sini: (Sungguh mereka telah mendustakan (Al-Qur'an), maka kelak akan datang kepada mereka (kenyataan dari) berita-berita yang selalu mereka perolok-olokkan (6))) yaitu sesungguhnya mereka mendustakan kebenaran yang disampaikan kepada mereka, dan mereka akan mengetahui akibat dari kedustaan mereka setelah itu (Dan orang-orang yang zalim itu kelak akan mengetahui ke tempat mana mereka akan kembali (227)) (Surah Asy-Syu'ara') Kemudian Allah SWT mengingatkan tentang keagungan kuasaNya, ketinggian, kekuasaan dan kedudukanNya atas orang-orang yang berani menentang rasulNya dan mendustakan kitabNya. Dia adalah Dzat Yang Maha Perkasa, Maha Besar, dan Maha Kuasa, Dialah Dzat yang menciptakan bumi dan menumbuhkan padanya berbagai macam tumbuhan, pepohonan, dan hewan yang baik.
(Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat suatu tanda kekuasaan Allah) yaitu yang menunjukkan kekuasaan Tuhan yang menciptakan segala sesuatu, yang menghamparkan bumi, dan meninggikan bangunan langit. Sekalipun demikian, kebanyakan manusia tidak beriman, bahkan mereka mendustakan rasulNya dan kitabNya, menentang perintahNya dan mengerjakan laranganNya. Firman Allah SWT: (Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa) yaitu, Dzat yang Maha Perkasa atas segala sesuatu, Yang mengalahkan dan menundukkannya (lagi Maha Penyayang) yaitu terhadap makhlukNya. Maka Dia tidak menyegerakan azabNya terhadap orang yang bermaksiat kepadaNya, bahkan menangguhkannya. Kemudian Dia akan menghukumnya dengan hukuman Dzat yang Maha Perkasa dan Maha Kuasa.
Abu Al-’Aliyah, Qatadah, Ar-Rabi bin Anas, dan Ibnu Ishaq berkata bahwa “Al-’Aziz” adalah Dzat yang Maha Perkasa dalam menimpakan pembalasanNya terhadap orang-orang yang menentang perintahNya dan menyembah selainNya.
Sa'id bin Jubair berkata bahwa “Ar-Rahim” adalah Dzat yang Maha Penyayang terhadap orang yang bertaubat dan kembali kepadaNya
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Asy-Syu’ara ayat 3: Allah menghibur Nabi-Nya ﷺ dengan berkata kepadaya : Janganlah engkau tergesa-gesa atas mereka orang-orang kafir karena sebab mereka tidak beriman kepada Allah dan tidak membenarkan kerisalahanmu serta janganlah engkau bersedih atas mereka, sungguh engkau telah menyampaikan (dari kerisalahanmu).
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yakni membinasakannya dan menyusahkannya.
Maksudnya, jangan lakukan hal itu, dan janganlah engkau biarkan dirimu binasa karena kesedihan kepada mereka, karena hidayah di tangan Allah, dan engkau telah menunaikan kewajibanmu yaitu menyampaikan risalah, dan tidak ada lagi ayat (mukjizat) setelah Al Quran yang jelas ini, sehingga Allah perlu menurunkannya agar mereka beriman, karena ia (Al Qur’an) sudah cukup memenuhi kebutuhan orang yang hendak mencari hidayah.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 3
Boleh jadi engkau, wahai rasul, akan membinasakan dirimu dengan kesedihan yang mendalam karena mereka penduduk mekah itu tidak mau beriman denganmu, padahal kamu sangat menginginkan mereka untuk beriman. 4. Jika kami menghendaki agar mereka beriman kepadamu, niscaya kami turunkan kepada mereka suatu kejadiaan yang luar biasa, yaitu berupa mukjizat dari langit yang turun kepada mereka yang akan memaksa mereka dan membuat tengkuk mereka tunduk dengan rendah hati kepadanya. Tapi kami tidak menghendaki cara pemaksaan seperti itu. Yang kami inginkan adalah mereka beriman dengan suka rela, tanpa ada satu paksaan apa pun kepada mereka. Karena, iman dengan sukarela akan membuahkan hasil yang baik dan berkelanjutan. Sebaliknya keimanan dengan secara terpaksa, akan menghasilkan sesuatu yang tidak baik pula.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah variasi penafsiran dari kalangan ahli tafsir terkait makna dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 3 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah untuk kita semua. Bantulah usaha kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.