Surat Al-Furqan Ayat 30

وَقَالَ ٱلرَّسُولُ يَٰرَبِّ إِنَّ قَوْمِى ٱتَّخَذُوا۟ هَٰذَا ٱلْقُرْءَانَ مَهْجُورًا

Arab-Latin: Wa qālar-rasụlu yā rabbi inna qaumittakhażụ hāżal-qur`āna mahjụrā

Artinya: Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Quran itu sesuatu yang tidak diacuhkan".

« Al-Furqan 29Al-Furqan 31 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Penting Berkaitan Surat Al-Furqan Ayat 30

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Furqan Ayat 30 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa pelajaran penting dari ayat ini. Terdokumentasi beberapa penjelasan dari banyak mufassir berkaitan isi surat Al-Furqan ayat 30, misalnya sebagaimana di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan Rasul berkata untuk mengadukan apa yang diperbuat oleh kaumnya, “Wahai Tuhanku, sesungguhnya kaumku meninggalkan al-Qur’an ini dan mengasingkannya, dengan terus menerus berpaling darinya, mengabaikan untuk mentadabburi, mengamalkan,dan menyampaikannya.”
Pada ayat ini terkandung satu ancaman besar bagi orang yang mengacuhkan al-Qur’an dan tidak mengamalkannya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

30-31. Rasulullah mengadu kepada Allah: “Ya Tuhanku, kaumku mendustakan a-Qur’an dan berpaling darinya.”

Hai Rasulullah, Kami menciptakan musuh bagimu dari kalangan orang-orang kafir sebagaimana Kami juga menciptakan musuh dari kalangan orang-orang kafir bagi setiap nabi sebelummu. Cukup Tuhanmu yang memberi petunjuk kepada kebenara, dan sebagai penolongmu dalam menghadapi musuh.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

30. Pada hari itu, Rasul mengeluhkan kondisi kaumnya dengan mengatakan, "Wahai Rabbku! Sesungguhnya kaumku yang Engkau utus aku kepada mereka, telah meninggalkan Al-Qur`ān ini dan berpaling darinya."


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

30. اتَّخَذُوا۟ هٰذَا الْقُرْءَانَ مَهْجُورًا (menjadikan Al Quran itu sesuatu yang tidak diacuhkan)
Yakni dicampakkan mereka karena tidak beriman kepadanya dan tidak menerimanya sedikitpun.
Pendapat lain mengatakan maknanya adalah bahwa mereka menganggap al-Qur’an adalah الهُجر (perkataan yang batil dan buruk).


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

1 ). Bagaimana jika ditakdirkan bagimu mendengarkan keluhan ini dari Rasulullah: { يَٰرَبِّ إِنَّ قَوْمِى ٱتَّخَذُوا۟ هَٰذَا ٱلْقُرْءَانَ مَهْجُورًا } "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Quran itu sesuatu yang tidak diacuhkan"?

Maka Ibnu Katsir berkata dalam tafsirnya: "dan meninggalkan tadabbur ayat-ayatnya dan memahami isinya termasuk meninggalkan al-Qur'an".

2 ). Hendaknya bagi setiap Muslim senantiasa mengamati ayat yang mulia ini, dan menaruh pandangannya yang begitu dalam berkali-kali; untuk membukakan bagi dirinya jalan keluar dari jalan yang buntu ini, dan bencana yang besar ini, yang telah menyebar luas ke berbagai wilayah kaum muslimin, yaitu musibah meninggalkan al-Qur'an.

3 ). Syaikh bin Baz pernah berkata: ada sejumlah kelompok yang besar dan jumlah yang begitu banyak mereka menisbatkan Islam pada diri mereka. Namun dihalau dari menerapkan isi al-Qur'an ini dengan benar dan apa yang datang dari Raulullah, dan aku khawatir mereka itulah yang dimaksud oleh firman Allah: { وَقَالَ ٱلرَّسُولُ يَٰرَبِّ إِنَّ قَوْمِى ٱتَّخَذُوا۟ هَٰذَا ٱلْقُرْءَانَ مَهْجُورًا } "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Quran itu sesuatu yang tidak diacuhkan."

4 ). Menjauh dari al-Qur'an benar-benar akan mengakibatkan kerasnya hati, persis sama dengan kerasnya tanah kering yang lama tidak tersiram air, sehingga ia tidak dapat dimanfaatkan kecuali hanya sedikit darinya; sampai-sampai dirinya mengarah kepada syahwat yang terlarang, dan itulah permulaan ia akan berpaling dari agama ini.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

30. Di dunia, Rasulallah Muhammad SAW berkeluh kesah kepada Tuhannya: “Wahai Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al-Qur’an terabaikan dan terlantar”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Rasul berkata,“Wahai Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al-Qur’an ini (sebagai) sesuatu yang diabaikan”} yang diabaikan, dan ditinggalkan


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

30 “berkatalah Rasul,” seraya menyeru kepada Rabbnya, mengadukan sikap kaumnya yang berpaling dari ajaran yang dibawanya serta sedih atas sikap yang mereka perlihatkan itu, “ya Rabbku, sesungguhnya kaumku,” yang kepada mereka Engkau mengutusku untuk memberi petunjuk dan menyampaikan , “telah menjadikan al-qur’an ini sesuatu yang diabaikan,” maksudnya, mereka telah berpaling darinya, mengabaikan dan meninggalkannya, padahal yang menjadi kewajiban mereka adalah patuh kepada hukumnya dan menerima aturan-ataurannya serta mengikutinya.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 30-31
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang rasul dan nabiNya, yaitu nabi Muhammad SAW bahwa dia berfirman: (Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al-Qur’an ini suatu yang tidak diacuhkan (30)) (Surah Al-An’am) Demikian itu karena orang-orang musyrik itu tidak mau mendengar Al-Qur'an dengan penuh ketaatan, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan orang-orang yang kafir berkata, "Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al-Qur’an ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, agar kamu dapat mengalahkannya (26)) (Surah Fushshilat). Ketika Al-Qur'an dibacakan kepada mereka, maka mereka melakukan hiruk-pikuk dan banyak berbicara tentang hal lain sehingga orang-orang tidak mendengarkannya. Ini merupakan salah satu sikap pengabaian terhadapnya, keengganan beriman kepadanya dan tidak membenarkannya, termasuk sikap pengabaiannya, tidak mau mengamalkan dan mengerjakan perintahnya dan enggan menjauhi larangan-larangannya, serta mengabaikannya, lalu menuju kepada yang lainnya, baik berupa syair, pendapat, nyanyian, main-main, cerita, atau metode yang diambil bukan darinya. Kami memohon kepada Allah Yang Maha Mulia dan Maha Kuasa atas segala sesuatu untuk menyelamatkan kita dari hal-hal yang membuatNya murka, dan menggerakkan kita kepada hal-hal yang Dia ridhai, berupa meng­hafal, memahami, dan mengamalkan apa yang terkandung di dalam Al-Qur’an di tengah malam dan siang hari, sesuai dengan cara yang Dia sukai dan ridhai. Sesungguhnya Dia Maha Mulia dan Maha Pemberi.
Firman Allah: (Dan seperti itulah telah Kami adakan bagi tiap-tiap nabi, musuh dari orang-orang yang berdosa) yaitu sebagaimana yang terjadi padamu, wahai Muhammad, dari kaummu yang mengabaikan Al-Qur'an. Sebagaimana yang terjadi di kalangan umat-umat terdahulu, karena Allah menjadikan setiap nabi musuh dari kalangan orang-orang yang berdosa yang menyeru manusia kepada kesesatan dan kekafiran mereka. Sebagaimana Allah berfirman: (Dan demikianlah untuk setiap Nabi Kami menjadikan musuh, yang terdiri dari setan-setan manusia dan jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan yang indah sebagai tipuan. Dan kalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak akan melakukannya, maka biarkanlah mereka bersama (kebohongan) yang mereka ada-adakan (112) Dan agar hati kecil orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, tertarik kepada bisikan itu, dan menyenanginya, dan agar mereka melakukan apa yang biasa mereka lakukan (113)) (Surah Al-An'am) Oleh karena itu, Allah SWT berfirman: (Dan cukuplah Tuhanmu menjadi Pemberi petunjuk dan Penolong) yaitu bagi orang yang mengikuti RasulNya, KitabNya, dan membenarkan serta mengikuti petunjuknya. Sesungguhnya Allah memberinya petunjuk dan menolongnya di dunia dan akhirat. Sesungguhnya Allah berfirman: (menjadi Pemberi petunjuk dan Penolong) karena orang-orang musyrik selalu menghalang-halangi manusia dari mengikuti Al-Qur'an, agar tidak ada seorang pun yang mendapatkan petunjuk, dan agar jalan mereka dapat mengalahkan petunjuk Al-Qur'an. Oleh karena itu Allah berfirman: (Begitulah, bagi setiap nabi, telah Kami adakan musuh dari orang-orang yang berdosa. Tetapi cukuplah Tuhanmu menjadi pemberi petunjuk dan penolong (31))


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Furqan ayat 30: Berdoa dan mengeluhkan kepada Tuhannya serta menyayangkan tentang sikap kaumnya yang malah berpaling dari Al Qur’an ini.

Yakni yang Engkau utus aku untuk menerangkan petunjuk dan menyampaikan risalah kepada mereka.

Mereka meninggalkan dan mengabaikannya, padahal yang wajib bagi mereka adalah tunduk kepadanya, mendatangi hukum-hukumnya, dan berjalan mengikutinya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Furqan Ayat 30

Nabi Muhammad sendiri mengeluhkan lingkungan masyarakat quraisy yang buruk. Mereka lalai terhadap kitab suci Al-Qur'an yang berisi peringatan-peringatan. Dan rasul Muhammad berkata, dengan segala keluh kesahnya 'ya tuhanku yang maha rahman dan rahim! sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al-Qur'an ini diabaikan. Mereka tidak mau mendengarkan, apalagi mengamalkannya. " ayat ini meng-isyarahkan bahwa lingkungan ikut mempengaruhi jalan hidup se-seorang. Allah lalu ingin menenangkan hati nabi Muhammad, bahwa setiap nabi dari masa lalu adalah sama. Selalu saja berhadapan dengan para pengingkar. 31. Begitulah, bagi setiap nabi, semenjak masa lalu, telah kami adakan musuh dari orang-orang yang berdosa, baik dari kalangan jin atau manusia (lihat: al-an'am/7: 112). Manusia gampang terpedaya oleh rayuan setan. Dengan itu Allah ingin mengetahui siapa di antara mereka yang taat kepada-Nya dan mana yang tidak. Tetapi cukuplah tuhanmu menjadi pemberi petunjuk dan penolong bagi siapa yang dikehendaki-Nya yaitu mereka yang ikhlas berada di jalan yang benar.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah berbagai penafsiran dari para mufassirun terhadap isi dan arti surat Al-Furqan ayat 30 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan untuk kita semua. Sokonglah syi'ar kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Banyak Dilihat

Ada ratusan materi yang banyak dilihat, seperti surat/ayat: As-Sajdah, Ar-Ra’d 28, Al-Furqan 63, An-Nahl 125, Al-Waqi’ah 35-38, At-Taubah 128-129. Serta At-Tahrim 6, Al-Hujurat, Al-Baqarah 1-5, Al-Baqarah 155, Ath-Thariq, Al-Baqarah 275.

  1. As-Sajdah
  2. Ar-Ra’d 28
  3. Al-Furqan 63
  4. An-Nahl 125
  5. Al-Waqi’ah 35-38
  6. At-Taubah 128-129
  7. At-Tahrim 6
  8. Al-Hujurat
  9. Al-Baqarah 1-5
  10. Al-Baqarah 155
  11. Ath-Thariq
  12. Al-Baqarah 275

Pencarian: al-hijr, atakwir, surat annisa ayat 34, terjemahan surat an nisa, rezeki 123

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.