Surat Al-Furqan Ayat 19
فَقَدْ كَذَّبُوكُم بِمَا تَقُولُونَ فَمَا تَسْتَطِيعُونَ صَرْفًا وَلَا نَصْرًا ۚ وَمَن يَظْلِم مِّنكُمْ نُذِقْهُ عَذَابًا كَبِيرًا
Arab-Latin: Fa qad każżabụkum bimā taqụlụna fa mā tastaṭī'ụna ṣarfaw wa lā naṣrā, wa may yaẓlim mingkum nużiq-hu 'ażābang kabīrā
Artinya: Maka sesungguhnya mereka (yang disembah itu) telah mendustakan kamu tentang apa yang kamu katakan maka kamu tidak akan dapat menolak (azab) dan tidak (pula) menolong (dirimu), dan barang siapa di antara kamu yang berbuat zalim, niscaya Kami rasakan kepadanya azab yang besar.
« Al-Furqan 18 ✵ Al-Furqan 20 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Berharga Berkaitan Dengan Surat Al-Furqan Ayat 19
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Furqan Ayat 19 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi pelajaran berharga dari ayat ini. Terdokumentasikan variasi penjabaran dari berbagai ulama berkaitan isi surat Al-Furqan ayat 19, di antaranya sebagaimana tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Kemudian dikatakan kepada kaum musyrikin, “Sesungguhnya sesembahan-sesembahan yang dahulu kalian sembah mendustakan kalian dalam klaim kalian terhadap mereka. Kalian sekarang sendirian, tidak dapat menghalau siksaan dari diri kalian sendiri dan tidak bisa memberikan pertolongan bagi diri kalian sendiri. Dan barangsiapa menyekutukan Allah, menganiaya diri sendiri dan menyembah selain Allah, dan mati dalam keadaan itu, niscaya Allah akan menyiksanya dengan siksaan yang keras
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
19. Kemudian Allah menyampaikan kepada orang-orang musyrik: Yang kalian sembah telah berlepas diri dari perbuatan kalian dan mendustakan kalian yang berkata bahwa mereka adalah tuhan-tuhan. Kalian tidak dapat mengelak dari azab atau menolong diri kalian dari siksaan.
Dan barangsiapa yang menyekutukan Allah maka dia telah menzalimi dirinya sendiri dan berhak dimasukkan ke dalam neraka Jahannam dengan siksaannya yang sangat pedih.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
19. Maka sesungguhnya mereka yang kalian sembah selain Allah itu -wahai orang-orang musyrik- telah mendustakan kalian tentang apa yang kalian klaim atas mereka, maka kalian tidak akan dapat menolak azab dari diri kalian dan tidak pula menolong diri kalian sendiri lantaran lemahnya kalian. Siapa di antara kalian -wahai orang-orang mukmin- berbuat zalim dengan melakukan kesyirikan kepada Allah, niscaya Kami rasakan kepadanya azab yang besar seperti yang Kami rasakan kepada kaum yang disebutkan sebelumnya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
19. فَقَدْ كَذَّبُوكُم بِمَا تَقُولُونَ (maka sesungguhnya mereka (yang disembah itu) telah mendustakan kamu tentang apa yang kamu katakan)
Setelah yang disembah itu berlepas diri dari para penyembahnya, Allah berkata kepada orang-orang musyrik yang menyembah selain-Nya: “lihatlah, mereka yang kalian sembah itu telah mengingkari kalian yang mengatakan mereka adalah Tuhan-Tuhan.”
فَمَا تَسْتَطِيعُونَ صَرْفًا(maka kamu tidak akan dapat menolak (azab))
Yakni setelah yang disembah itu mengingkari orang-orang kafir itu, maka mereka tidak dapat menghindar dari azab yang ditimpakan Allah kepada mereka.
وَلَا نَصْرًا ۚ( dan tidak (pula) menolong (dirimu))
Dan mereka tidak memiliki seorangpun penolong yang menyelamatkan mereka dari azab Allah.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
19. Setelah berlepas dari mereka yang disembah, Allah berfirman kepada orang-orang musyrik: “Sungguh mereka yang disembah itu telah mendustakan kalian dalam anggapan kalian bahwa mereka adalah tuhan. Dan barangsiapa di antara kalian yang menzalimi diri sendiri dengan berpegang teguh atas kesyirikan tanpa bertaubat, maka Kami akan membuatnya merasakan azab yang sangat menakutkan di akhirat, yaitu neraka”
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Sungguh mereka telah mengingkari kalian} yang disembah itu mengingkari kalian {terkait apa yang kalian katakan. Sehingga kalian tidak bisa menolak} menolak azab {dan tidak dapat menolong. Siapa saja di antara kalian yang berbuat zalim} berbuat musyrik {niscaya Kami membuatnya merasakan azab yang besar.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
19 setelah sembahan-sembahan itu berlepas diri dari mereka Allah berfirman dengan nada mencerca dan memojokkan orang-orang yang berkeras kepala itu, “maka sungguh mereka (yang disembah itu) telah mendustakan kalian tentang apa yang kalian katakan,” yaitu bahwa sesungguhnya mereka telah memerintahkan kalian untuk menyembahnya, dan mereka rela dengan perbuatan kalian, dan sesungguhnya mereka adalah para pemberi syafaat bagi kalian di sisi tuhan kalian. Mereka telah mendustakan kalian dalam klaim itu. Mereka telah menjadi musuh utama kalian. Maka sangatlah pantas kalian mendapat azab.
“maka kalian tidak akan dapat menolak,” azab dari kalian dengan perbuatan kalian atau dengan suatu tebusan atau lain-lainnya, “dan tidak pula menolong (diri kalian),” karena kerapuhan kalian dan tidak adanya penolong kalian. Inilah hukuman bagi orang-orang yang sesat, bodoh nan bertaklid buta, sebagaimana anda ketahui, ia adalah seburuk-buruk hukuman dan neraka adalah sejelek-jeleknya tempat tinggal.
Adapun orang yang menentang (keras kepala) dari mereka, yaitu orang yang telah mengetahui kebenaran namun berpaling darinya, maka Allah berfirman, ”dan barangsiapa dari kalian yang berbuat zhalim,” sengaja meninggalkan kebenaran secara zhalim dan keras kepala, “niscaya kami rasakan kepadanya azab yang besar,” tidak dapat diukur besarnya dan tidak bisa dibayangkan keadaannya.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 17-19
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan apa yang terjadi di hari kiamat terkait kecaman terhadap orang-orang kafir karena mereka menyembah selain Allah, seperti para malaikat dan lainnya. Jadi Allah berfirman: (Dan (ingatlah) suatu hari (ketika) Allah menghimpunkan mereka beserta apa yang mereka sembah selain Allah)
Mujahid berkata bahwa itu adalah nabi Isa, Uzair, dan para malaikat (lalu Allah berkata (kepada yang disembah), "Apakah kalian telah menyesatkan hamba-hambaKu itu?”), hingga akhir ayat. yaitu Allah SWT berfirman kepada mereka yang disembah,"Apakah kalian telah menyeru mereka untuk menyembah kalian selain Aku, ataukah mereka menyembah kalian karena keinginan mereka tanpa seruan dari kalian kepada mereka?" Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, "Hai Isa putra Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia, 'Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?'.”Isa menjawab, "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakannya, maka tentulah Engkau mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diriMu. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib” (116) Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakannya)) (Surah Al-Maidah: 116-117) Oleh karena itu Allah SWT berfirman seraya memberitahukan apa yang dikatakan oleh berhala-berhala yang disembah pada hari kiamat (Mereka menjawab, "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagi kami mengambil selain Engkau (untuk jadi) pelindung) mayoritas ulama’ membaca dengan difathah huruf nunnya dari firmanNya (kami mengambil selain Engkau (untuk jadi) pelindung) yaitu tidak ada satu pun yang pantas disembah selain Engkau, bukan kami, bukan juga mereka. Kami tidak menyeru mereka untuk melakukan itu. Melainkan mereka mengerjakan hal itu karena keinginan diri mereka sendiri tanpa kami memerintahkannya, dan kami tidak menyukainya. Kami juga berlepas diri dari mereka dan peribadatan mereka, sebagaimana Allah SWT berfirman (Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Allah mengumpulkan mereka semuanya kemudian Dia berfirman kepada para malaikat, “Apakah kepadamu mereka ini dahulu menyembah?” (40) Para malaikat itu menjawab, “Mahasuci Engkau. Engkaulah pelindung kami, bukan mereka; bahkan mereka telah menyembah jin; kebanyakan mereka beriman kepada jin itu” (41)) (Surah Saba’) (tetapi Engkau telah memberi mereka dan bapak-bapak mereka kenikmatan hidup) yaitu mereka diberi usia panjang sehingga mereka melupakan adz-dzikr, yaitu mereka melupakan apa yang diturunkan Allah kepada mereka melalui lisan para rasulMu yang menyeru untuk menyembah Allah saja, tidak ada sekutu bagiMu.
(dan mereka adalah kaum yang binasa) Ibnu Abbas berkata yaitu binasa.
Hasan Al-Bashri dan Malik meriwayatkan dari Az-Zuhri yaitu tidak ada kebaikan pada mereka.
Firman Allah SWT: (Maka sesungguhnya mereka (yang disembah itu) telah mendustakan kalian tentang apa yang kalian katakan) Maka sungguh orang-orang yang kalian sembah selain Allah itu mendustakan apa yang kalian akui bahwa mereka adalah pelindung kalian, dan bahwa mereka dapat mendekatkan diri kalian kepada Allah. Sebagaimana firmanNya SWT: (Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa)nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka? (5) Dan apabila manusia dikumpulkan (pada hari kiamat), niscaya sembahan-sembahan itu menjadi musuh mereka dan mengingkari pemujaan-pemujaan mereka (6)) (Surah Al-Ahqaf)
Firman Allah: (maka kalian tidak akan dapat menolak (azab) dan tidak (pula) menolong (diri kalian)) yaitu, mereka tidak mampu memalingkan azab dari mereka dan tidak pula membela diri sendiri (dan barang siapa di antara kalian yang berbuat zalim) yaitu menyekutukan Allah (niscaya Kami rasakan kepadanya azab yang besar)
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-Furqan ayat 19: Setelah sesembahan itu menyatakan berlepas diri dari penyembahnya, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman kepada para penyembahnya sambil mencelanya.
Yakni bahwa mereka memerintahkan kamu menyembahnya dan mereka ridha dengan perbuatan kamu menyembah mereka.
Karena lemahnya dirimu dan tidak ada yang menolongmu. Inilah balasan untuk orang-orang yang sesat, ikut-ikutan lagi jahil (bodoh), adapun orang yang menentang, yakni yang mengetahui yang hak tetapi berpaling darinya, maka balasannya disebutkan pada lanjutan ayatnya.
Yakni berbuat syirk, atau meninggalkan yang hak karena zalim dan menentang.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Furqan Ayat 19
Allah menegaskan kepada kaum musyrik yang berdalih bahwa ke-sesatan mereka disebabkan oleh ajakan dan tipu daya sesembahan me-reka, maka sungguh kamu telah berbohong! tuhan-tuhan yang kamu sembah itu telah mengingkari apa yang kamu katakan, maka kamu tidak akan dapat menolak azab akibat perbuatan kamu sendiri, dan tidak dapat pula menolong dirimu. Dan barang siapa di antara kamu berbuat zalim, utamanya syirik, niscaya kami timpakan kepadanya rasa azab yang besar. 20. Ayat ini kembali menegaskan sisi kemanusiaan seorang rasul un-tuk membantah keberatan kaum musyrik. Dan kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, wahai nabi Muhammad, melainkan mereka adalah manusia-manusia juga sepertimu, dan karenanya mereka pasti memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar seperti halnya manusia pada umumnya. Demikianlah keadaan semua nabi dan rasul. Dan ingatlah wahai manusia, kami sengaja menjadikan keadaan rasul-rasul seperti itu karena telah menjadi ketetapan kami bahwa sebagian kamu akan menjadi cobaan bagi sebagian yang lain. Nabi menjadi cobaan bagi umatnya, demikian juga sebaliknya; orang kaya menjadi cobaan bagi orang miskin, begitupun sebaliknya; kaum musyrik menjadi cobaan bagi kaum mukmin, demikian sebaliknya, dan begitulah seterusnya. Maukah kamu bersabar dalam menghadapi cobaan itu' dan ingatlah juga wahai manusia, tuhanmu maha melihat lagi maha mengetahui segala sesuatu. [].
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian beragam penjelasan dari berbagai mufassir terkait makna dan arti surat Al-Furqan ayat 19 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan bagi kita bersama. Sokong kemajuan kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.