Surat An-Nur Ayat 53
۞ وَأَقْسَمُوا۟ بِٱللَّهِ جَهْدَ أَيْمَٰنِهِمْ لَئِنْ أَمَرْتَهُمْ لَيَخْرُجُنَّ ۖ قُل لَّا تُقْسِمُوا۟ ۖ طَاعَةٌ مَّعْرُوفَةٌ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ
Arab-Latin: Wa aqsamụ billāhi jahda aimānihim la`in amartahum layakhrujunn, qul lā tuqsimụ, ṭā'atum ma'rụfah, innallāha khabīrum bimā ta'malụn
Artinya: Dan mereka bersumpah dengan nama Allah sekuat-kuat sumpah, jika kamu suruh mereka berperang, pastilah mereka akan pergi. Katakanlah: "Janganlah kamu bersumpah, (karena ketaatan yang diminta ialah) ketaatan yang sudah dikenal. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Menarik Terkait Surat An-Nur Ayat 53
Paragraf di atas merupakan Surat An-Nur Ayat 53 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan hikmah menarik dari ayat ini. Ditemukan kumpulan penjabaran dari para mufassirin terkait isi surat An-Nur ayat 53, di antaranya sebagaimana tercantum:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Orang-orang munafik bersumpah dengan Nama Allah dengan keseriusan tinggi dalam sumpah-sumpah yang kuat, “jika kamu (wahai rasul) memerintahkan kami untuk keluar berperang bersamamu, pastilah kami akan keluar.” Katakanlah kepada mereka, “Janganlah kalian bersumpah dengan dusta. Sebab ketaatan kalian sudah bukan rahasia lagi, hanya sebatas dengan lisan saja. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kalian perbuat dan akan membalas kalian dengan itu.”
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
53. Orang-orang munafik itu akan bersumpah dengan nama Allah dengan penuh kesungguhan: “Hai Rasulullah, jika kamu memerintahkan kami berjihad di jalan Allah pasti kami akan pergi berjihad bersamamu.”
Namun Allah membantah dan membongkar aib mereka: “Hai Rasulullah, katakanlah kepada mereka, ‘janganlah kalian bersumpah kerena hakikat diri kalian telah tersingkap, sebab ketaatan yang kalian katakan itu sudah diketahui hanya sebatas ucapan saja. Allah Maha Mengetahui apa yang kalian rencanakan’.”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
53. Dan orang-orang munafik itu bersumpah dengan nama Allah seberat-berat sumpah yang bisa mereka sanggupi untuk bersumpah dengannya, jika engkau suruh mereka keluar untuk berjihad, pastilah mereka akan pergi. Katakanlah kepada mereka wahai Rasul, "Janganlah kalian bersumpah, karena kedustaan sumpah kalian sudah diketahui, dan dustanya ketaatan yang kalian katakan juga sudah diketahui." Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan, tiada suatu amalan kalian pun yang tersembunyi bagi-Nya meskipun kalian menyembunyikannya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
53. وَأَقْسَمُوا۟ بِاللهِ جَهْدَ أَيْمٰنِهِمْ لَئِنْ أَمَرْتَهُمْ (Dan mereka bersumpah dengan nama Allah sekuat-kuat sumpah, jika kamu suruh mereka)
Yakni jika kamu memerintahkan mereka untuk pergi berjihad.
لَيَخْرُجُنَّ ۖ( pastilah mereka akan pergi)
Makna (جهد أيمانهم) adalah mereka bersaksi dengan segenap kemampuan mereka, padahal perkataan mereka adalah perkataan bohong dan sumpah mereka adalah sumpah palsu; maka dari itu Allah membalas mereka dengan firman-Nya: قُل لَّا تُقْسِمُوا۟
قُل لَّا تُقْسِمُوا۟ ۖ( Katakanlah: “Janganlah kamu bersumpah)
Yakni janganlah kalian bersumpah atas pengakuan kalian untuk taat dan ikut pergi berjihad sebagaimana kalian diperintahkan.
طَاعَةٌ مَّعْرُوفَةٌ ۚ((karena ketaatan yang diminta ialah) ketaatan yang sudah dikenal)
Yakni ketaatan sebagaimana yang seharusnya adalah lebih baik bagi kalian daripada sumpah kalian.
إِنَّ اللهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ (Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan)
maka untuk apa kalian bersumpah kalau kalian memang jujur dalam perkataan kalian.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
53. Orang-orang munafik itu bersumpah demi Allah di hadapan rasulallah dengan memberikan sekuat tenaga untuk menegaskan keimanan mereka: “Sungguh jika kamu memerintah mereka untuk berhjihad, mereka benar-benar akan keluar bersamamu”, akan tetapi keimanan mereka itu hanya kepalsuan. Lalu Allah membalas mereka: “Katakanlah kepada mereka wahai Nabi: “Janganlah kalian bersumpah palsu. Ketaatan kalian hanya di lisan saja, bukan dengan tindakan. Atau kalian dianggap bahwa ketaatan (kalian) yang telah diketahui itu lebih utama daripada keimanan. Sesungguhnya Allah Maha Memberi Kabar tentang amal kalian sehingga tidak ada rahasia kalian yang dapat disembunyikan.”
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Mereka bersumpah} orang-orang munafik bersumpah {atas (nama) Allah dengan sungguh-sungguh} dengan sungguh-sungguh dalam sumpah mereka dengan kesungguhan yang paling kuat {jika kamu menyuruh mereka, sungguh mereka akan berangkat} Jika nabi Muhammad memerintahkan kami untuk pergi berperang, maka sungguh kami akan berperang bersamanya {Katakanlah,“Janganlah bersumpah} Janganlah bersumpah {karena ketaatan telah diketahui} karena ketaatan kalian itu kepura-puraan yang hanya diketahui di lisan saja bukan tertancap di dalam hati {Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kalian kerjakan”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
53 Allah mengabarkan keadaan orang-orang yang tidak ikut berperang bersama Rasulullah ketika berjihad, dari kalangan orang-orang munafik dan orang-orang yang dalam hatinya terdapat penyakit dan kelemahan iman bahwasannya mereka bersumpah atas nama Allah “jika kamu suruh mereka,” (melakukan) hal-hal yang akan dihadapi atau engkau mengeluarkan pernyataan kepada mereka ketika engkau akan keluar (berjihad), “pastilah mereka akan pergi,” makna yang pertama lebih utama. Allah berfirman untuk membantah mereka, “katakanlah, janganlah kamu bersumpah,” kami tidak butuh terhadap sumpah dan dalih alasan kalian. Karena Allah telah memberitahu kami tentang keadaan kalian. Ketaatan kalian telah jelas, tidak tersembunyi bagi kami. Kami mengetahui perasaan berat dan kemalasan pada kalian tanpa ada dalih alasan. Maka tidak perlu lagi alasan dan sumpah kalian. Sesungguhnya orang yang memerlukan sumpah ialah orang yang keadaan jati dirinya masih belum jelas dan kondisinya masih meragukan. Barangkali orang semacam ini alasannya bermanfaat baginya untuk berlepas diri (dari kesalahan). Adapun kalian, maka tidak (diterima) dan tidak (diterima). Perkara yang ditunggu buat kalian dan ditakutkan (terjadi) atas kalian adalah tibanya siksa dan murka Allah. Karena itu, Allah akan mengancam dengan FirmanNya, “sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan,” lalu Dia akan membalas kalian dengan balasan yang sempurna.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 53-54
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang orang-orang munafik yang mulanya bersumpah kepada Rasulullah SAW bahwa jika Rasulallah memerintahkan kepada mereka untuk berangkat perang, maka mereka akan berangkat. Allah SWT berfirman: (Katakanlah, "Janganlah kalian bersumpah) yaitu janganlah kalian bersumpah dan firmanNya ((karena ketaatan yang diminta adalah) ketaatan yang sudah dikenal) Dikatakan, bahwa maknanya adalah ketaatan kalian yang sudah dikenal. yaitu, ketaatan kalian itu telah diketahui sesungguhnya hanya ucapan belaka yang tidak dibarengi dengan perbuatan. Manakala kalian bersumpah, kalian berdusta. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Mereka akan bersumpah kepadamu agar kamu bersedia menerima mereka. Tetapi sekalipun kamu menerima mereka, Allah tidak akan rida kepada orang-orang yang fasik (96)) (Surah At-Taubah), dan (Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai lalu mereka menghalang-halangi (orang lain) dari jalan Allah. Sesungguhnya apa yang selalu mereka kerjakan itu sangatlah buruk. Ayat ini menjelaskan salah satu sifat orang munafik (2)) (Surah Al-Munafiqun). Watak mereka adalah pendusta, sehingga dalam keadaan mempunyai sesuatu yang mereka pilih. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Apakah kamu tiada memperhatikan orang-orang munafik yang berkata kepada saudara-saudara mereka yang kafir di antara Ahli Kitab, "Sesungguhnya jika kalian diusir, niscaya kami pun akan keluar bersama kalian; dan kami selama-lamanya tidak akan patuh kepada siapa pun untuk (menyusahkan) kalian; dan jika kalian diperangi, pasti kami akan membantu kalian.” Dan Allah menyaksikan bahwa sesungguhnya mereka benar-benar pendusta (11) Sesungguhnya jika mereka diusir, orang-orang munafik itu tidak akan keluar bersama mereka, dan sesungguhnya jika mereka diperangi, niscaya mereka tiada akan menolongnya; sesungguhnya jika mereka menolongnya, niscaya mereka akan berpaling lari ke belakang, kemudian mereka tidak akan mendapat pertolongan (12)) (Surah Al-Hasyr)
Dikatakan bahwa makna firmanNya: ((karena ketaatan yang diminta adalah) ketaatan yang sudah dikenal) yaitu, agar perkara kalian adalah ketaatan yang sudah dikenal, yaitu sudah dikenal, tanpa sumpah. Sebagaimana orang-orang mukmin taat kepada Allah dan rasulNya tanpa bersumpah, maka taatlah kalian seperti mereka (Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan) yaitu Dia Maha Mengetahui kalian, orang yang taat dan orang yang durhaka. Sumpah dan menampakkan ketaatan sekalipun di batin memendam hal yang bertentangan, walaupun hal ini tidak diketahui oleh makhluk, tetapi Allah SWT mengetahui rahasia dan yang tersembunyi. Tidak ada suatu kepalsuan pun yang tersembunyi bagiNya, bahkan Dia Maha Mengetahui apa yang tersimpan di dalam hati hamba-hambaNya, sekalipun mereka menampakkan hal yang berbeda dengannya. Kemudian Allah SWT berfirman: (Katakanlah, "Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul”) yaitu, ikutilah petunjuk kitab Allah dan sunnah RasulNya.
Firman Allah SWT: (dan jika kalian berpaling) yaitu kalian berpaling dan meninggalkan apa yang disampaikan kepada kalian (maka sesungguhnya kewajiban rasul itu adalah apa yang dibebankan kepadanya) yaitu menyampaikan risalah dan menunaikan amanah (dan kewajiban kalian adalah semata-mata apa yang dibebankan kepada kalian) yaitu menerima hal itu, menghormatinya, dan mengerjakan keputusannya (Dan jika kalian taat kepadanya, niscaya kalian mendapat petunjuk) Demikian itu karena rasul menyeru kalian kepada jalan yang lurus: (jalan Allah yang kepunyaan-Nya segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi…) (Surah Asy-Syura: 53)
Firman Allah SWT: (Dan tidak lain kewajiban rasul itu melainkan menyampaikan (amanat Allah) dengan terang) sebagaimana firmanNya SWT: (karena sesungguhnya tugasmu hanya menyampaikan saja, sedangkan Kamilah yang menghisab amalan mereka) (Surah Ar-Ra'd: 40)
Firman Allah SWT: (Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan (21) Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka (22)) (Surah Al-Ghasyiyah)
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat An-Nur ayat 53: Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan keadaan orang-orang yang meninggalkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang berangkat jihad, yaitu golongan kaum munafik, serta orang yang dalam hatinya ada penyakit dan lemah iman.
Di peperangan selanjutnya.
Yakni kami tidak butuh kepada sumpah dan udzurmu, karena Allah telah memberitahukan kepada kami berita kamu.
Ada yang menafsirkan, ketaatan kamu sudah diketahui dan tidak samar bagi kami, yaitu hanya di mulut dan tidak sampai dilakukan. Kami telah mengetahui rasa berat dan malas dari kamu tanpa adanya udzur, sehingga kami tidak butuh kepada uzur dan sumpahmu. Kami butuh kepada sumpah adalah kepada orang yang tidak seperti kamu, yaitu orang yang masih mengandung kemungkinan untuk selalu taat. Adapun kamu, maka tidak. Bahkan yang dinantikan untukmu adalah keputusan Allah dan hukuman-Nya. Oleh karena itu, lanjutan ayatnya mereka diancam dengan firman-Nya, “Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan”, yakni Dia akan memberi balasan kepadamu dengan sempurna.
Seperti perkataanmu untuk taat, tetapi kenyataannya menyelisihi.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nur Ayat 53
Menyambung kembali penyebutan sifat-sifat orang munafik, Allah menyatakan sebagai berikut, dan selain sikap orang munafik yang menolak hukum darimu, wahai nabi Muhammad, mereka juga bersumpah dengan nama Allah dengan sumpah sungguh-sungguh bahwa jika engkau suruh mereka untuk berperang, pastilah mereka akan pergi. Demikian sumpah mereka. Untuk merespons sumpah mereka, katakanlah wahai nabi, "janganlah kamu bersumpah palsu karena yang diminta oleh Allah dari kamu adalah ketaatan yang baik dan tulus, bukan ketaatan di mulut saja. Sungguh, Allah mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan, baik pekerjaan lahir maupun batin. "54. Setelah itu Allah mengingatkan orang-orang mukmin agar tidak teperdaya oleh ulah orang-orang munafik. 'katakanlah, wahai nabi Muhammad, "taatlah kepada Allah dan taatlah kepada rasul dalam semua perintah dan larangan mereka dengan ketaatan yang tulus. Jika kamu berpaling maka kamu akan tersesat dan merugi, karena sesungguhnya kewajiban rasul itu hanyalah apa yang dibebankan kepadanya, yaitu menyampaikan risalah Allah, dan kewajiban kamu hanyalah apa yang dibebankan kepadamu, yaitu menerima dengan tulus tuntunan rasul tersebut. Jika kamu taat kepadanya dan melaksanakan tuntunannya, niscaya kamu mendapat petunjuk menuju kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Kewajiban rasul hanyalah menyampaikan amanat Allah dengan jelas melalui ucapan, pembenaran, dan keteladanannya. '.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian bermacam penafsiran dari para ahli ilmu berkaitan kandungan dan arti surat An-Nur ayat 53 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan bagi ummat. Bantulah kemajuan kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.