Surat An-Nur Ayat 25
يَوْمَئِذٍ يُوَفِّيهِمُ ٱللَّهُ دِينَهُمُ ٱلْحَقَّ وَيَعْلَمُونَ أَنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلْحَقُّ ٱلْمُبِينُ
Arab-Latin: Yauma`iżiy yuwaffīhimullāhu dīnahumul-ḥaqqa wa ya'lamụna annallāha huwal-ḥaqqul-mubīn
Artinya: Di hari itu, Allah akan memberi mereka balasan yag setimpal menurut semestinya, dan tahulah mereka bahwa Allah-lah yang Benar, lagi Yang menjelaskan (segala sesutatu menurut hakikat yang sebenarnya).
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Mendalam Terkait Dengan Surat An-Nur Ayat 25
Paragraf di atas merupakan Surat An-Nur Ayat 25 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam pelajaran mendalam dari ayat ini. Didapatkan bermacam penafsiran dari kalangan pakar tafsir berkaitan makna surat An-Nur ayat 25, misalnya sebagaimana tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Pada hari tersebut, Allah menyempurnakan bagi mereka balasan mereka dengan sepenuhnya atas perbuatan-perbuatan mereka dengan adil, dan mereka tahu pada momen besar tersebut bahwa sesungguhnya Allah Dzat Yang Mahabenar lagi Maha Menjelaskan yang haq, janjiNya haq, ancamanNya haq, dan segala sesuatu dariNya adalah haq, Yang tidak menzhalimi siapa pun sebesar biji sawi sekalipun.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
25. Di hari itu, Allah akan memberi mereka balasan yang setimpal secara adil, dan (pada hari itu) menjadi tahu bahwa Allah-lah yang Maha Benar; segala sesuatu yang berasal dari-Nya berupa kabar berita, janji, atau ancaman memang benar-benar jelas dan betul, tanpa adanya keraguan terhadapnya.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
25. يَوْمَئِذٍ يُوَفِّيهِمُ اللهُ دِينَهُمُ الْحَقَّ (Di hari itu, Allah akan memberi mereka balasan yag setimpal menurut semestinya)
Allah pasti akan memberi mereka balasan yang tidak kurang sedikitpun.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
Kalau anda melihat kepada ayat-ayat al-Qur'an seluruhnya, dan memeriksa bagaimana orang-orang yang berlaku jahat dijanjikan siksaannya, anda tidak akan melihat Allah menjanjikan siksaan yang berat seperti yang terjadi pada peristiwa Ifk 'Aisyah, juga tidak ada ayat-ayat yang menjelaskan balasan-balasan yang berbeda selain untuk mereka yang melakukan kekejian dalam peristiwa ini.
1. Karena sesungguhnya mereka yang melemparka tuduhan keji itu telah dilaknat oleh Allah di dunia dan di akhirat
2. Djanjikan bagi mereka azab yang sangat pedih di akhirat kelak.
3. Bahwasanya lisan-lisan, tangan-tangan, dan kaki mereka akan bersaksi kelak di hari kiamat atas apa yang mereka tuduhkan.
4. Dan bahwasanya bagi mereka akan disiapkan balasan yang benar-benar akan nampak dhadapan mereka.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
25. Di hari kiamat Allah akan memberi mereka balasan yang pasti layak bagi mereka. Dan saat itu mereka tahu bahwa Allah adalah sebenar-benar Tuhan yang tidak berubah Dzat-nya, sudah pasti ketuhananNya dan tidak ada sekutu bagiNya dalam hal itu.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Pada hari itu Allah menyempurnakan balasan mereka yang sebenarnya} perhitungan mereka dengan adil {dan mereka mengetahui bahwa sesungguhnya Allah itu Maha benar lagi Maha Menjelaskan
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
25 “dihari itu, Allah akan memberi mereka balasan yang setimpal menurut semestinya,” maksudnya Allah memberi balasan atas perbuatan mereka dengan penuh keadilan dan tidak berat sebelah. Mereka mendapatkan balasan yang penuh, sedikitpun tidak ada yang dirasa hilang oleh mereka.
Dan mereka berkata ""Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya; dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang jua pun". (QS. Al-Kahfi:49)
“dan tahulah mereka,” di tempat yang dahsyat itu “bahwa Allah-lah yang benar, lagi Yang menjelaskan (segala sesuatu menurut hakikat yang sebenarnya,)” mereka mengetahui bahwa kebenaran yang nyata terbatas pada Allah saja, sifat-sifatNya yang agung adalah benar, perbuatan-perbuatanNya merupakan kebenaran, peribadahan kepadaNya adalah kebenaran, pertemuan denganNya (juga) benar, [janjiNya) dan ancamanNya adalah benar, hukum agama dan ketetapannya balasanNya benar, rasulNya adalah benar, dan tidaklah disana ada kebenaran melainkan pada Dzat Allah dan segala sesuatu yang datang dariNya.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 23-25
Ini merupakan ancaman dari Allah SWT kepada orang-orang yang menuduh berzina kepada wanita yang baik-baik yang beriman yang dalam dalam keadaan lengah (Seringkali disebutkan wanita mukmin)., maka Ibunya orang-orang mukmin termasuk ke dalam pengertian ini lebih dari semua wanita yang baik-baik. Terlebih lagi wanita yang menjadi penyebab turunnya ayat ini adalah Aisyah binti Abu Bakar Ash-Shiddiq. Para ulama telah sepakat, bahwa orang yang mencaci Aisyah sesudah peristiwa turunnya ayat ini lalu menuduhnya berbuat zina sesudah ada keterangan dari ayat ini, maka dia adalah orang kafir karena menentang Al-Qur'an.
Tetapi sehubungan dengan Ibunya orang-orang mukmin lainnya, ada dua pendapat. Dan pendapat yang paling shahih, bahwa mereka juga sama dengan Aisyah. Hanya Allah yang lebih Mengetahui.
Firman Allah SWT: (mereka kena laknat di dunia dan akhirat) sebagaimana firmanNya (Sesungguhnya (terhadap) orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya, Allah akan melaknatnya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan azab yang menghinakan bagi mereka (57)) (Surah Al-Ahzab). Sebagian ulama berpendapat bahwa ini hanya khusus bagi Aisyah.
Ibnu Jarir memilih bahwa ini umum untuk semuanya. Dan itulah pendapat yang benar. Dan yang mendukung pendapat umum itu adalah apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda:"Jauhilah tujuh macam dosa yang membinasakan” Dikatakan,"Apa saja itu, wahai Rasulullah?” Rasulullah SAW bersabda,"Menyekutukan Allah, melakukan sihir, membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang hak, memakan riba, memakan harta anak yatim, lari dari medan perang, dan menuduh berzina wanita-wanita yang baik-baik yang lalai dan beriman"
Firman Allah SWT: (Pada hari (ketika) lidah, tangan, dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan (24)) Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata bahwa sesungguhnya mereka adalah orang-orang musyrik. Ketika mereka merasakan bahwa tidak ada yang dapat masuk surga kecuali orang yang shalat” mereka berkata,"Marilah kita berbuat ingkar " Maka ketika mereka hendak berbuat ingkar, mulut mereka dikunci, dan kedua tangan dan kaki mereka bersaksi (padahal mereka tidak dapat menyembunyikan sesuatu kejadian apa pun dari Allah) (Surah An-Nisa’: 42).
Qatadah berkata,"Wahai anak Adam, demi Allah, sesungguhnya pada dirimu terdapat saksi-saksi yang tidak diragukan lagi dari badanmu sendiri. Maka waspadalah terhadap kesaksian mereka dan bertakwalah kepada Allah dalam rahasia dan terang-teranganmu, karena sesungguhnya bagi Allah tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi”
Firman Allah (Di hari itu Allah akan memberi mereka balasan yang setimpal menurut semestinya) Ibnu Abbas berkata bahwa yang dimaksud dengan (diinahum) perhitungan amal mereka, dan semua yang terdapat di dalam Al-Qur'an adalah hisab mereka. Demikian juga dikatakan oleh selain Ibnu Abbas.
Kemudian bacaan mayoritas ulama, bacaan nashab (al-haq) karena menjadi sifat dari “diinahum”. Mujahid membaca rafa' karena menjadi sifat bagi lafaz Allah.
Firman Allah: (dan tahulah mereka bahwa Allah-lah Yang Benar lagi Yang Menjelaskan) yaitu janji, ancaman, dan hisabNya. Dia adalah Dzat yang Maha Adil yang tidak pernah curang dalam hisabNya
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat An-Nur ayat 25: Mereka mendapatkan balasannya secara sempurna yang merupakan keadilan Allah.
Sifat-sifat-Nya yang agung adalah benar, perbuatan-Nya benar, beribadah hanya kepada-Nya adalah benar, pertemuan dengan-Nya adalah benar, janji dan ancaman-Nya dalah benar, syari’at-Nya adalah benar, balasan-Nya adalah benar. Oleh karena itu, tidak ada satu pun kebenaran kecuali pada Allah dan berasal dari Allah.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nur Ayat 25
23-25. Sungguh, orang-orang yang menuduh berzina kepada perempuan-perempuan yang baik, menjaga kehormatannya, dan menjauhi perbuatan maksiat; yang lengah, yaitu tidak pernah berpikir untuk berbuat keji; dan wanita yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya, mereka, yakni para penuduh itu, dilaknat di dunia dan di akhirat, dan mereka akan mendapat azab yang besar pada hari kiamat ketika Allah menjadikan lidah, tangan, dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan, termasuk tuduhan bohong mereka. Pada hari itu Allah menyempurnakan balasan yang sebenarnya bagi mereka secara setimpal, dan ketika itu mereka tahu dan sadar bahwa Allah mahabenar atas segala firman-Nya, maha menjelaskan segala sesuatu. 26. Pada ayat ketiga dari surah ini Allah menegaskan bahwa pezina tidak layak mengawini kecuali pezina. Sudah menjadi sunatullah bahwa seseorang selalu cenderung kepada orang yang memiliki kesamaan dengannya. Hal itu kembali ditegaskan pada ayat ini. Perempuan-perempuan yang keji jiwanya dan buruk perangainya adalah untuk laki-laki yang keji layaknya perempuan itu, dan laki-laki yang keji jiwanya dan buruk perangainya untuk perempuan-perempuan yang keji seperti itu pula; dan sebaliknya, perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik pula. Rasulullah adalah manusia terbaik, maka istri-istrinya pastilah wanita yang baik dan terhormat. Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan atas kekhilafan mereka dan mendapat rezeki yang mulia di dunia dan akhirat.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian bermacam penjabaran dari kalangan ahli ilmu mengenai kandungan dan arti surat An-Nur ayat 25 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah bagi ummat. Support dakwah kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.