Surat An-Nur Ayat 13

لَّوْلَا جَآءُو عَلَيْهِ بِأَرْبَعَةِ شُهَدَآءَ ۚ فَإِذْ لَمْ يَأْتُوا۟ بِٱلشُّهَدَآءِ فَأُو۟لَٰٓئِكَ عِندَ ٱللَّهِ هُمُ ٱلْكَٰذِبُونَ

Arab-Latin: Lau lā jā`ụ 'alaihi bi`arba'ati syuhadā`, fa iż lam ya`tụ bisy-syuhadā`i fa ulā`ika 'indallāhi humul-kāżibụn

Artinya: Mengapa mereka (yang menuduh itu) tidak mendatangkan empat orang saksi atas berita bohong itu? Olah karena mereka tidak mendatangkan saksi-saksi maka mereka itulah pada sisi Allah orang-orang yang dusta.

« An-Nur 12An-Nur 14 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Mendalam Terkait Surat An-Nur Ayat 13

Paragraf di atas merupakan Surat An-Nur Ayat 13 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi tafsir mendalam dari ayat ini. Terdokumentasi variasi penjabaran dari kalangan ahli tafsir mengenai makna surat An-Nur ayat 13, di antaranya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Mengapa orang-orang yang menuduh itu tidak mendatangkan empat saksi yang adil atas ucapan mereka? Maka ketika mereka tidak membawa saksi-saksi, berarti mereka adalah orang-orang yang dusta di sisi Allah.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

13. Mengapa orang-orang yang menyebarkan kedustaan ini tidak mendatangkan empat orang saksi untuk membuktikan kedustaan mereka. Dan karena mereka tidak mendatangkannya maka mereka adalah para pendusta yang berhak mendapat hukuman atas penuduhan itu.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

13. Mengapa mereka yang menuduh Ummul mukminin Aisyah -raḍiyallāhu 'anhā- tidak mendatangkan empat orang saksi atas tuduhan dusta yang besar itu, agar mereka bersaksi tentang kebenaran tuduhan tersebut?! Jika mereka tidak mendatangkan empat saksi -dan mereka pasti tidak akan bisa mendatangkannya- maka bagi Allah mereka itulah orang-orang yang dusta.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

13. لَّوْلَا جَآءُو عَلَيْهِ بِأَرْبَعَةِ شُهَدَآءَ ۚ (Mengapa mereka (yang menuduh itu) tidak mendatangkan empat orang saksi)
Yakni tidakkah orang-orang yang memperbincangkan ini datang dengan membawa empat orang saksi yang memberi kesaksian atas apa yang mereka katakan.

فَإِذْ لَمْ يَأْتُوا۟ بِالشُّهَدَآءِ فَأُو۟لٰٓئِكَ(Oleh karena mereka tidak mendatangkan saksi-saksi maka mereka itu)
Yakni orang-orang yang memperbincangkan kedustaan itu.

عِندَ اللهِ هُمُ الْكٰذِبُونَ(pada sisi Allah adalah orang-orang yang dusta)
Yakni dalam pandangan Allah mereka adalah orang-orang pendusta yang sebenar-benarnya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

13. Mengapa mereka yang menuduh itu tidak mendatangkan empat orang saksi atas berita bohong itu? Olah karena mereka tidak mendatangkan saksi-saksi maka mereka itulah menjadi orang-orang yang dusta di sisi Allah


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Mengapa mereka tidak} mengapa tidak {datang} atas sangkaan mereka {dengan membawa empat saksi. Jika mereka tidak datang dengan saksi-saksi, maka mereka itu di sisi Allah adalah para pendusta


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

13 “mengapa mereka (yang menuduh itu) tidak mendatangkan empat orang saksi atas berita bohong itu?” maksudnya, mengapa orang-orang yang telah menuduh tidak mendatangkan empat orang saksi, yaitu saksi-saksi yang adil lagi dipercaya. “oleh karena mereka tidak mendatangkan saksi-saksi, maka mereka itu pada sisi Allah adalah orang-orang yang dusta,” walaupun mereka itu yakin dengan hal tersebut, namun sesungguhnya mereka termasuk telah mendustakan hukum Allah. Karena Allah telah melarang mereka untuk mengatakan yang demikian tanpa ada empat orang saksi. Karena itu, Allah mengatakan, “mereka itu pada sisi Allah adalah orang-orang yang dusta,” dan Allah tidak mengatakan, “mereka adalah para pendusta.” Ini semua adalah untuk memuliakan kehormatan seorang muslim, lantaran tidak boleh lancang untuk menuduh tanpa membawa saksi yang jujur.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 12-13
Hal ini merupakan pelajaran dari Allah kepada orang-orang mukmin dalam kisah Aisyah saat sebagian dari mereka memperbincangkan hal yang buruk dan berita bohong itu. Allah SWT berfirman: (Mengapa) yaitu mengapa (di waktu kalian mendengar berita bohong itu) yaitu tuduhan yang dilontarkan terhadap Aisyah (orang-orang mukmin dan mu’minat tidak berprasangka baik terhadap diri mereka sendiri) yaitu seandainya tuduhan seperti itu dilontarkan terhadap diri mereka. Jika tuduhan tersebut tidak layak dilontarkan terhadap diri mereka, maka ‘Aisyah itu lebih bersih dari tuduhan itu dengan kedudukan yang lebih utama dan lebih kuat
Firman Allah: (orang-orang mukmin (tiada) berprasangka) hingga akhir ayat. yaitu, mengapa mereka tidak berprasangka baik, karena sesungguhnya ‘Aisyah adalah orang yang berbuat kebaikan dan lebih utama dalam perbuatan itu. Hal ini berkaitan dengan hati. Firman Allah (mereka berkata) dengan lisan mereka ("Ini adalah suatu berita bohong yang nyata”) yaitu dusta yang jelas kepada ‘Aisyah, karena kejadian yang sebenarnya sama sekali tidak mengandung hal yang mencurigakan, karena Aisyah datang dengan mengendarai unta Safwan bin Al-Mu'aththal di tengah hari, sedangkan semua pasukan menyaksikan hal itu dan Rasulullah SAW ada di antara mereka. Seandainya hal ini mengandung kecurigaan, maka kedatangan itu tidak terang-terangan, dan keduanya datang tidak disaksikan oleh semua orang. melainkan dengan segala upaya seandainya mengandung hal yang mencurigakan, maka dengan sembunyi-sembunyi. Berdasarkan kenyataan ini dapat disimpulkan bahwa apa yang mereka lontarkan terhadap Aisyah merupakan kebohongan, hal yang dibuat-buat, tuduhan keji dan merupakan transaksi yang merugikan. Allah SWT berfirman: (Mengapa) yaitu mengapa (mereka (yang menuduh itu) tidak mendatangkan) yaitu untuk membuktikan apa yang mereka katakan (empat orang saksi) untuk bersaksi terhadap kebenaran dari apa yang mereka tuduhkan (Oleh karena mereka tidak mendatangkan saksi-saksi, maka mereka itulah pada sisi Allah orang-orang yang dusta) yaitu dalam hukum Allah, mereka adalah orang-orang yang berdusta dan durhaka


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat An-Nur ayat 13: Yang adil lagi diridhai.

Meskipun mereka yakin bahwa diri mereka benar, namun di sisi Allah mereka berdusta, karena Allah mengharamkan berbicara tentang itu tanpa menyertakan empat orang saksi yang menyaksikannya dengan mata kepala mereka. Allah tidak mengatakan, “maka mereka itu orang-orang yang berdusta” tetapi mengatakan, “maka mereka itu dalam pandangan Allah orang-orang yang berdusta,” hal ini karena besarnya kehormatan seorang muslim, di mana tidak boleh asal menuduhnya tanpa ukuran persaksian yang dianggap benar, yaitu empat orang saksi.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nur Ayat 13

Setelah mengecam umat islam yang pasif atas berita bohong itu, Allah lalu beralih berbicara tentang penyebar berita bohong itu. Diskursus pada ayat ini tidak diarahkan secara langsung kepada mereka untuk mengisyaratkan betapa besarnya kemurkaan Allah. Mengapa mereka yang menuduh itu tidak datang membawa empat saksi yang bersaksi atas kebenaran tuduhan mereka' oleh karena mereka tidak membawa saksi-saksi maka mereka itu dalam pandangan Allah, yaitu dalam ketetapan hukum-Nya, khususnya dalam kasus ini, adalah orang-orang yang berdusta. 14. Dan seandainya bukan karena karunia Allah sehingga dia tidak menyegerakan siksa-Nya, dan seandainya pula tidak ada rahmat-Nya yang berlimpah kepadamu di dunia dengan menerima tobat kamu, dan di akhirat dengan mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya, niscaya kamu ditimpa azab yang besar disebabkan oleh pembicaraan kamu tentang hal bohong itu.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah aneka ragam penjelasan dari para mufassirin berkaitan kandungan dan arti surat An-Nur ayat 13 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat bagi kita. Dukung syi'ar kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Paling Banyak Dikaji

Ada berbagai materi yang paling banyak dikaji, seperti surat/ayat: At-Tahrim 6, Ar-Ra’d 28, As-Sajdah, At-Taubah 128-129, Al-Baqarah 155, Al-Waqi’ah 35-38. Termasuk Al-Furqan 63, Al-Baqarah 275, An-Nahl 125, Al-Baqarah 1-5, Ath-Thariq, Al-Hujurat.

  1. At-Tahrim 6
  2. Ar-Ra’d 28
  3. As-Sajdah
  4. At-Taubah 128-129
  5. Al-Baqarah 155
  6. Al-Waqi’ah 35-38
  7. Al-Furqan 63
  8. Al-Baqarah 275
  9. An-Nahl 125
  10. Al-Baqarah 1-5
  11. Ath-Thariq
  12. Al-Hujurat

Pencarian: dengan mengingat allah hati menjadi tenang, surah al hijr ayat 28 29, quran surat yunus ayat 101, al maidah ayat 22, surat al imran 139

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.