Surat Al-Mu’minun Ayat 78

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَهُوَ ٱلَّذِىٓ أَنشَأَ لَكُمُ ٱلسَّمْعَ وَٱلْأَبْصَٰرَ وَٱلْأَفْـِٔدَةَ ۚ قَلِيلًا مَّا تَشْكُرُونَ

Arab-Latin: Wa huwallażī ansya`a lakumus-sam'a wal-abṣāra wal-af`idah, qalīlam mā tasykurụn

Artinya: Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian, pendengaran, penglihatan dan hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur.

« Al-Mu'minun 77Al-Mu'minun 79 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Menarik Berkaitan Surat Al-Mu’minun Ayat 78

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mu’minun Ayat 78 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai pelajaran menarik dari ayat ini. Ditemukan pelbagai penjelasan dari berbagai mufassirun terhadap kandungan surat Al-Mu’minun ayat 78, di antaranya sebagaimana tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan Dia-lah Dzat yang menciptakan bagi kalian pendengaran untuk menangkap apa-apa yang didengar, dan penglihatan untuk menangkap apa-apa yang dilihat, dan hati untuk memahami. Meskipun demikian, rasa syukur kalian terhadap nikmat-nikmat yang tidak putus pada kalian ini kecil tidak ada artinya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

78-80. Allah yang telah menciptakan pendengaran agar kalian dapat mendengar, dan penglihatan agar kalian dapat menyaksikan ayat-ayat kauniyah, serta akal agar kalian dapat memahaminya. Akan tetapi rasa syukur kalian kepada Allah sangat sedikit atas segala kenikmatan besar ini.

Allah telah menciptakan kalian dan menyebarkan kalian di muka bumi dengan beranak pinak, kemudian kalian akan dikumpulkan di hadapan Allah setelah kematian untuk menjalani hisab. Hanya Allah yang mengatur kehidupan dan kematian, Dia yang mengganti antara siang dan malam; maka apakah kalian tidak mengikuti kebenaran?


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

78. "Dan Allah -Subḥānahu-, Dia lah yang menciptakan untuk kalian -wahai orang-orang yang mendustakan hari Kebangkitan- pendengaran agar kalian mendengar, penglihatan agar kalian melihat, dan hati agar kalian berakal, akan tetapi kalian malah tidak bersyukur kepada-Nya atas karunia dan nikmat-nikmat tersebut kecuali sedikit saja.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

78. قَلِيلًا مَّا تَشْكُرُونَ (Amat sedikitlah kamu bersyukur)
Terdapat pendapat mengatakan yang dimaksud adalah mereka sama sekali tidak bersukur, dan bukan berarti orang-orang kafir tersebut sedikit bersyukur.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

78. Dialah Allah, yang telah menciptakan bagi kamu sekalian sebuah pendengaran agar kalian bisa mendengar nasehat. Juga menciptakan penglihatan agar kalian bisa melihat tanda keesaan Allah sehingga kalian akan mentadaburinya. Juga hati dan akal agar kalian bisa bertafakur, namun justru kalian tidak bersyukur kepada Allah atas anugerah kenikmatan ini.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Dialah Dzat yang telah menciptakan} menciptakan {bagi kalian pendengaran, penglihatan dan hati nurani, tetapi sedikit sekali kalian bersyukur


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

78 Allah memberitahukan tentang limpahan karuniaNya bagi para hambaNya yang mengajak mereka untuk mensyukuriNya dan menjalankan hak-hakNya. Allah berfirman, ”dan Dia-lah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian, pendengaran,” yang dengan indera tersebut, kalian bisa mengindera hal-hal yang terdengar, hingga kalian mendapatkan manfaat agama dan duniawi, “dan penglihatan,” yang dengan sarana itu, kalian bisa memahami obyek-obyek yang terlihat, hingga kalian sanggup mengindaerai kemaslahatan-kemaslahatan kalian.
“dan hati,” yaitu akal-akal yang kalian gunakan untuk mencerna segala sesuatu dan piranti yang menyebabkan kalian berbeda dengan binantang-binatang. Jika kalian tidak mempunyai pendengeran, penglihatan,dan akal, maka kalian akan menjadi tuli, buta, dan bisu lalu bagaimana nanti kondisi kalian? Kebutuhan primer dan kebutuhan apa saja yang hilang dari kalian? Tidaklah engkau mensyukuri Dzat yang telah melimpahkan nikmat-nikmat ini kepada kalian, selanjutnya kalian mengesakanNya (dalam ibadah) dan menjalankan ketaatan kepadaNya, tetapi kalian tidak bersyukur, padahal kenikmatanNya kepada kalian datang secara kontinyu.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 76-83
Allah SWT berfirman: (Dan sesungguhnya Kami telah pernah menimpakan azab kepada mereka) yaitu Kami telah menguji mereka dengan berbagai macam musibah dan bencana (maka mereka tidak tunduk kepada Tuhan mereka, dan (juga) tidak memohon (kepada-Nya) dengan merendahkan diri) yaitu, maka hal itu tidak membuat mereka sadar dari kekafirannya dan pertentangan, bahkan mereka terus dalam kesesatan mereka. (maka mereka tidak tunduk) yaitu mereka tidak tunduk (dan (juga) tidak memohon (kepada-Nya) dengan merendahkan diri) yaitu tidak pernah berdoa, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Tetapi mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan kerendahan hati ketika siksaan Kami datang menimpa mereka? Bahkan hati mereka telah menjadi keras dan setan pun menjadikan terasa indah bagi mereka apa yang selalu mereka kerjakan (43)) (Al-An'am: 43).
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata bahwa Abu Sufyan datang kepada Rasulullah SAW, lalu berkata,"Wahai Muhammad, aku memohon kepadamu demi Allah dan demi persaudaraan, sesungguhnya kami telah memakan “Al-'alhaz” yitu bulu dan darah unta” Laly Allah SWT menurunkan firmanNya: (Dan sesungguhnya Kami telah pernah menimpakan azab kepada mereka, maka mereka tidak tunduk (76)).
Asalnya pada hadits shahih Bukhari Muslim, bahwa Rasulullah SAW pernah mendoakan kebinasaan kaum Quraisy ketika mereka membangkang yaitu bersabda,”Ya Allah, tolonglah aku dalam menghadapi mereka dengan (menimpakan) musim tujuh tahun paceklik seperti pacekliknya nabi Yusuf).
Firman Allah: (Hingga apabila Kami bukakan untuk mereka suatu pintu yang ada azab yang amat sangat (di waktu itulah) tiba-tiba mereka menjadi putus asa (77)) yaitu manakala datang kepada mereka perintah Allah dan kiamat dengan tiba-tiba, sehingga azab azab Allah tanpa mereka duga-duga itu menimpa mereka, maka saat itu juga mereka merasa putus asa dari semua kebaikan dan putus asa dari semua keadaan yang mengenakkan, serta terputuslah semua cita-cita dan harapan mereka. Kemudian Allah menyebutkan nikmat-nikmatNya kepada para hambaNya, bahwa Dia telah menjadikan pendengaran, penglihatan, dan hati bagi mereka, yang mana itu merupakan akal dan pemahaman yang membuat mereka menyadari dan mengambil pelajaran dari semua yang ada di alam semesta berupa tanda-tanda yang menunjukkan kepada keesaan Allah, dan bahwa Dia adalah yang melakukan segala sesuatunya.sesuai dengan yang Dia kehendaki.
Firman Allah: (Amat sedikitlah kalian bersyukur) yaitu alangkah sedikitnya rasa syukur kalian kepada Allah atas semua nikmatNya kepada kalian. Sebagaimana firmanNya: (Dan sebagian besar manusia tidak akan beriman, walaupun kamu sangat menginginkannya (103)) (Surah Yusuf) Kemudian Allah SWT memberitahukan tentang kuasaNya Yang Maha ­besar dan Yang Maha perkasa terhadap makhlukNya, bahwa Dialah yang telah menciptakan mereka dan menyebarkan mereka ke segala penjuru dunia dengan berbagai jenis, bahasa, dan sifat-sifat mereka. Kemudian pada hari kiamat Dia akan mengumpulkan orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terakhir dari mereka di suatu tempat yang telah pada hari yang telah diketahui. Maka tidak ada seorang pun dari mereka yang tertinggal, baik yang kecil maupun besar, yang laki-laki maupun perempuan, yang terhormat maupun hina; melainkan dihidupkan kembali sebagaimana penciptaan awalnya. Oleh karena itu Allah berfirman: (Dan Dialah yang menghidupkan dan mematikan) yaitu menghidupkan kembali tulang belulang mereka yang telah hancur dan mematikan semua umat (dan Dialah yang (mengatur) pertukaran malam dan siang) yaitu berdasarkan perintahNya ditundukkan malam dan siang; masing-masing dari keduanya mengejar satu sama lain dengan cepat secara silih berganti, tidak berhenti dan terpisah oleh waktu pun yang menyela keduanya
Sebagaimana firmanNya: (Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang, Masing-masing beredar pada garis edarnya (40) (Surah Yasin).
Firman Allah SWT: (Maka apakah kalian tidak memahaminya?) yaitu apakah kalian tidak memiliki akal yang menunjukkan kepada Tuhan Yang Maha Perkasa dan Maha Mengetahui yang mengalahkan segala sesuatu dan Maha Agung atas segala sesuatu, serta segala sesuatu tunduk kepadaNya?
Kemudian Allah SWT berfirman, seraya memberitahukan tentang orang-orang yang ingkar kepada hari kebangkitan, yaitu orang-orang yang meniru sikap para pendahulu mereka yang mendustakan: (Sebenarnya mereka mengucapkan perkataan yang serupa dengan perkataan yang diucapkan oleh orang-orang terdahulu (81) Mereka berkata, "Apakah betul, apabila kami telah mati dan kami telah menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami benar-benar akan dibangkitkan? (82))
yaitu mereka menganggap mustahil terjadi hari kebangkitan setelah tubuh mereka hancur. ("Sesungguhnya kami dan bapak-bapak kami telah diberi an­caman (dengan) ini dahulu, ini tidak lain hanyalah dongengan-dongengan orang-orang dahulu kala” (83)) yaitu, hari kebangkitan itu mustahil. Sesungguhnya orang yang memberitahunya dari kitab-kitab terdahulu dan pertentangan mereka. Ini adalah pengingkaran dan pendustaan mereka sebagaimana pemberitahuan tentang mereka: (Apakah (akan dibangkitkan juga) apabila kami telah menjadi tulang belulang yang hancur lumat? (11) Mereka berkata, "Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan” (12) Sesungguhnya pengembalian itu hanyalah dengan satu kali tiupan saja (13) maka dengan serta merta mereka hidup kembali di permukaan bumi (14)) (Surah An-Nazi'at)


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Mu’minun ayat 78: Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan nikmat-nikmat-Nya yang dikaruniakan kepada hamba-hamba-Nya yang menghendaki mereka untuk bersyukur kepada-Nya dan memenuhi hak-Nya.

Agar kamu dapat mendengar semua yang dapat didengar sehingga kamu memperoleh manfaat baik bagi agama kamu maupun dunia kamu.

Agar kamu dapat melihat semua yang dapat dilihat sehingga kamu memperoleh maslahatmu dengannya.

Sehingga kamu mengetahui sesuatu dan dapat membedakan antara yang satu dengan yang lain, dan ia pula yang membedakan kamu dengan hewan ternak. Jika kamu tidak dapat mendengar dan tidak dapat melihat bagaimanakah keadaanmu? Dan apa saja maslahat dharuri (primer) dan kamali (sekunder) yang luput darimu? Tidakkah kamu bersyukur kepada yang telah memberimu nikmat-nikmat itu, sehingga kamu pun mentauhidkan-Nya dan menaati-Nya?

Yang dimaksud dengan bersyukur di ayat ini adalah menggunakan alat-alat tersebut untuk memperhatikan bukti-bukti kekuasaan, kebesaran dan keesaan Allah, yang dapat membawa mereka beriman kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala serta taat dan patuh kepada-Nya. Kaum musyrikin ternyata tidak berbuat demikian.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mu’minun Ayat 78

78-79. Melanjutkan penyebutan anugerah-anugerah pada ayat-ayat sebelumnya, Allah menyatakan sebagai berikut, wahai manusia, bagaimana kamu mengingkari dan mendurhakai Allah, sedang dia-lah yang telah menciptakan bagimu pendengaran agar kamu mendengar kebenaran, penglihatan agar kamu mengamati tanda-tanda kebesaran Allah, dan hati nurani agar kamu dapat berpikir lalu beriman dan bersyukur kepada Allah, tetapi sedikit sekali kamu bersyukur. Dan dia-lah juga yang menciptakan dan mengembangbiakkan kamu di bumi ini dan hanya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan di akhirat nanti untuk menerima balasan


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian aneka ragam penafsiran dari kalangan mufassirin berkaitan isi dan arti surat Al-Mu’minun ayat 78 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat untuk kita semua. Support dakwah kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Link Sering Dikunjungi

Telaah berbagai topik yang sering dikunjungi, seperti surat/ayat: As-Sajdah, Ath-Thariq, Al-Furqan 63, Al-Baqarah 155, Ar-Ra’d 28, At-Tahrim 6. Termasuk An-Nahl 125, Al-Waqi’ah 35-38, At-Taubah 128-129, Al-Hujurat, Al-Baqarah 1-5, Al-Baqarah 275.

  1. As-Sajdah
  2. Ath-Thariq
  3. Al-Furqan 63
  4. Al-Baqarah 155
  5. Ar-Ra’d 28
  6. At-Tahrim 6
  7. An-Nahl 125
  8. Al-Waqi’ah 35-38
  9. At-Taubah 128-129
  10. Al-Hujurat
  11. Al-Baqarah 1-5
  12. Al-Baqarah 275

Pencarian: annur 32, hadits tentang silaturahmi beserta artinya, surat al taubah, arti surat al-alaq, albaqarah 2 ayat terakhir

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: