Surat Al-Mu’minun Ayat 65

لَا تَجْـَٔرُوا۟ ٱلْيَوْمَ ۖ إِنَّكُم مِّنَّا لَا تُنصَرُونَ

Arab-Latin: Lā taj`arul-yauma innakum minnā lā tunṣarụn

Artinya: Janganlah kamu memekik minta tolong pada hari ini. Sesungguhnya kamu tiada akan mendapat pertolongan dari Kami.

« Al-Mu'minun 64Al-Mu'minun 66 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Penting Terkait Surat Al-Mu’minun Ayat 65

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mu’minun Ayat 65 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam hikmah penting dari ayat ini. Terdokumentasikan beragam penjelasan dari para ahli ilmu berkaitan makna surat Al-Mu’minun ayat 65, antara lain seperti di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Maka, dikatakanlah kepada mereka, “Janganlah kalian berteriak-teriak dan jangan pula kalian meminta pertolongan pada hari ini. Sesungguhnya kalian tidak dapat menolong diri kalian dan tidak ada seorang pun yang dapat menolong kalian dari siksaan Allah.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

65. Maka dikatakan kepada mereka sebagai pemutus harapan mereka dari rahmat Allah, "Janganlah kalian berteriak-teriak dan meminta tolong pada hari ini, karena sesungguhnya kalian tidak memiliki penolong yang bisa melindungi kalian dari azab Allah.”


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

65. لَا تَجْـَٔرُوا۟ الْيَوْمَ ۖ (Janganlah kamu memekik minta tolong pada hari ini)
Ketikan itu akan dikatakan kepada mereka “Janganlah kamu berteriak minta tolong pada hari ini” agar mereka menangis dan putus asa dari harapan mereka untuk mendapat pertolongan.

إِنَّكُم مِّنَّا لَا تُنصَرُونَ(Sesungguhnya kamu tiada akan mendapat pertolongan dari Kami)
Yakni tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengazab kalian, dan keresahan kalian itu tidak akan bermanfaat.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

65. Dikatakan kepada mereka: Janganlah kalian memekik dan minta tolong pada hari turunnya azab ini. Sesungguhnya kalian tidak akan bisa selamat dan tidak juga mendapat pertolongan dari Kami.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Janganlah berteriak meminta tolong} janganlah berteriak dan meminta tolong {pada hari ini. Sesungguhnya kalian tidak akan mendapatkan pertolongan dari Kami


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

64-65 “hingga apabila kami timpakan kepada orang-orang yang hidup mewah dari mereka,” yaitu orang-orang yang bergelimang kenikmatan, yang mereka itu tidaklah terbiasa hidup kecuali hidup dalam kemewahan, manja dan kenikmatan, tidak ada unsur keburukan yang menyergap mereka. Jika kami telah menyiksa mereka “dengan azab,” dan mereka telah merasakan dampak gesekannya “dengan serta merta mereka memekik minta tolong,” berteriak dan merintih kesakitan. Karena mereka ditimpa masalah yang menyelisihi kebiasaan yang melanda mereka. Merekapun berteriak minta tolong.
Maka diserukan kepada mereka “janganlah kamu memekik minta tolong pada hari ini. Sesungguhnya kamu tiada akan mendapat pertolongan dari kami.” Jika tidak memuncul bantuan dari Allah dan sudah lenyap pertolongan dari sisiNya, maka mereka tidak akan mampu mengentaskan diri mereka dan tidak ada seorangpun yang bisa menolong mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 62-67
Allah SWT memberitahukan tentang keadilan dalam syariatNya terhadap hamba-hambaNya di dunia, bahwa Dia sama sekali tidak pernah mem­bebankan kepada seseorang melainkan sesuai kemampuannya. yaitu melainkan sesuai dengan apa yang kuat dia tanggung dan kerjakan. Dan bahwa pada hari kiamat Dia akan menghisab perbuatan mereka yang telah tercatat di dalam catatan amal mereka; tidak ada sesuatu pun dari amal mereka yang tidak tercatat atau hilang. Oleh karena itu Allah berfirman: (dan pada sisi Kami ada suatu kitab yang membicarakan kebenaran) yaitu catatan amal (dan mereka tidak dianiaya) yaitu, tidak dirugikan sedikitpun dari kebaikannya. Adapun amal buruknya, maka Allah Maha pemaaf dan mengampuni bagi hamba-hambaNya yang beriman. Kemudian Allah berfirman seraya mengingkari orang-orang kafir dan orang-orang musyrik dari kalangan Quraisy: (Tetapi hati orang-orang kafir itu dalam kesesatan) yaitu dalam kelengahan dan kesesatan.(Dari (memahami kenyataan) ini) yaitu, Al-Qur'an yang diturunkan kepada Rasulullah SAW
Firman Allah: (dan mereka banyak mengerjakan perbuatan-perbuatan (buruk) selain dari itu, mereka tetap mengerjakannya) yaitu telah tercatat atas mereka perbuatan-perbuatan buruk yang harus mereka kerjakan sebelum mereka mati, sebagai suatu kepastian agar mereka layak mendapat azab Allah
Pendapat yang serupa dengan itu diriwayatkan dari Muqatil bin Hayyan, As-Suddi, dan Abdurrahman bin Zaid bin Aslam. Ini adalah pendapat yang jelas, kuat, dan baik.
Firman Allah: (Hingga apabila Kami timpakan azab kepada orang-orang yang hidup mewah di antara mereka, dengan serta-merta mereka memekik minta tolong (64)) yaitu sehingga ketika datang kepada orang-orang yang hidup mewah di antara mereka (yaitu otang-orang yang menikmati dunia) azab dan pembalasan Allah yang menimpa mereka (dengan serta-merta mereka memekik minta tolong) yaitu menjerit dan meminta tolong, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan biarkanlah Aku (yang bertindak) terhadap orang-orang yang mendustakan, yang memiliki segala kenikmatan hidup, dan berilah mereka penangguhan sebentar (11) Sungguh, di sisi Kami ada belenggu-belenggu (yang berat) dan neraka yang menyala-nyala (12) dan (ada) makanan yang menyumbat di kerongkongan dan azab yang pedih (13)) (Surah Al-Muzzammil) dan (Berapa banyaknya umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, lalu mereka meminta tolong, padahal (waktu itu) bukanlah saat lari untuk melepaskan diri (3)) (Surah Shad)
Firman Allah: (Janganlah kalian memekik minta tolong pada hari ini. Sesungguhnya kalian tiada akan mendapat pertolongan dari Kami (65)) yaitu, tidak ada seorang pun yang bisa melindungi kalian dari keburukan yang menimpa kalian, baik kalian menjerit meminta tolong maupun kalian diam, tidak ada jalan selamat dan tidak ada penolong. Perintah telah ditetapkan dan azab wajib dilaksanakan. Kemudian Allah menyebutkan dosa paling besar mereka, dan berfirman: (Sesungguhnya ayat-ayat-Ku (Al-Qur'an) selalu dibacakan kepada kamu sekalian, maka kalian selalu berpaling ke belakang (66)) yaitu apabila kalian diseru, kalian menolak, dan apabila diperintah, kalian membangkang. (Yang demikian itu adalah karena kamu kafir apabila Allah saja disembah. Dan kamu percaya apabila Allah dipersekutukan. Maka putusan (sekarang ini) adalah pada Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar (12)) (Surah Ghafir)
Firman Allah: (dengan menyombongkan diri terhadap Al-Qur'an itu dan mengucapkan perkataan-perkataan keji terhadapnya di waktu kalian bercakap-cakap di malam hari (67)) tentang tafsirnya terdapat dua pendapat.
Salah satunya mengatakan, bahwa (mustakbirin) menjadi haal saat mereka berpaling ke belakang dari kbenaran dan menolaknya karena kesombongan mereka terhadapnya. Mereka menganggap rendah kebenaran dan orang-orang yang melakukannya.
Dikatakan bahwa maksud dari firmanNya: (dengan menyombongkan diri terhadapnya) yaitu menyombongkan diri di Baitullah dan yakin bahwa diri mereka adalah orang-orang yang mengurusnya, padahal tidak demikian. Seperti yang dikatakan Imam Nasa’i dari Ibnu Abbas, dia berkata bahwa sesungguhnya begadang itu dimakruhkan sejak ayat ini diturunkan, yaitu(dengan menyombongkan diri terhadapnya dan mengucapkan perkataan-perkataan yang keji di waktu kamu bercakap-cakap di malam hari (67)) yaitu mereka membanggakan diri di Baitullah seraya mengatakan,”Kami adalah yang mengurusnya sepanjang malam” Ibnu Abbas berkata”Mereka membangga-banggakan diri dan begadang di dalamnya, tidak memakmurkannya, dan mereka mengucapkan perkataan-perkataan yang keji di dalamnya. Di sini Ibnu Abu Hatim menjelaskan tentang kesimpulan dari pendapat ini


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mu’minun Ayat 65

65-67. Menolak permintaan tolong mereka, Allah berfirman, 'janganlah kamu berteriak-teriak meminta tolong pada hari ini! sungguh, kamu tidak akan mendapat pertolongan dari kami dan tidak pula dapat menghindari siksa kami. Sesungguhnya ayat-ayat-ku, yaitu Al-Qur'an, selalu dibacakan kepada kamu, wahai para pendurhaka, supaya kamu merenungi dan mengimaninya, tetapi kamu selalu berpaling ke belakang dan enggan mendengarkannya; kamu berpaling dengan menyombong'kan diri atas kaum mukmin dan mengucapkan perkataan-perkataan keji terhadapnya, yaitu Al-Qur'an, pada waktu kamu bercakap-cakap pada malam hari


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beraneka penjelasan dari kalangan ahli tafsir mengenai isi dan arti surat Al-Mu’minun ayat 65 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk kita bersama. Sokonglah dakwah kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Paling Sering Dikaji

Kami memiliki banyak materi yang paling sering dikaji, seperti surat/ayat: At-Taubah 128-129, Al-Furqan 63, Ath-Thariq, Al-Baqarah 275, Al-Baqarah 155, At-Tahrim 6. Termasuk Al-Baqarah 1-5, An-Nahl 125, Ar-Ra’d 28, Al-Waqi’ah 35-38, As-Sajdah, Al-Hujurat.

  1. At-Taubah 128-129
  2. Al-Furqan 63
  3. Ath-Thariq
  4. Al-Baqarah 275
  5. Al-Baqarah 155
  6. At-Tahrim 6
  7. Al-Baqarah 1-5
  8. An-Nahl 125
  9. Ar-Ra’d 28
  10. Al-Waqi’ah 35-38
  11. As-Sajdah
  12. Al-Hujurat

Pencarian: al imran ayat 79, surat al isra ayat 88, surah ibrahim ayat 4, surat yasin ayat 57, surat al nur

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.