Surat Al-Mu’minun Ayat 57

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

إِنَّ ٱلَّذِينَ هُم مِّنْ خَشْيَةِ رَبِّهِم مُّشْفِقُونَ

Arab-Latin: Innallażīna hum min khasy-yati rabbihim musyfiqụn

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang berhati-hati karena takut akan (azab) Tuhan mereka,

« Al-Mu'minun 56Al-Mu'minun 58 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Penting Berkaitan Surat Al-Mu’minun Ayat 57

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mu’minun Ayat 57 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam hikmah penting dari ayat ini. Didapatkan bermacam penafsiran dari para ulama tafsir terkait isi surat Al-Mu’minun ayat 57, sebagiannya sebagaimana termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Sesungguhnya orang-orang yang lantaran rasa takut mereka kepada Tuhan mereka, mereka menjadi ngeri lagi khawatir terhadap peringatan yang Allah sampaikan kepada mereka,


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

57-58. Allah memuji orang-orang beriman yang bersegera dalam mengerjakan kebaikan, dan Dia menjelaskan sifat-sifat mereka:

Orang-orang yang takut kepada Tuhan mereka selalu berusaha meraih keridhaan-Nya, dan mereka beriman kepada ayat-ayat qur’aniyah dan kauniyah yang diturunkan Tuhan mereka.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

57. Sesungguhnya orang-orang yang karena keimanan dan kebaikan, mereka takut kepada Tuhan mereka.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

57. إِنَّ الَّذِينَ هُم مِّنْ خَشْيَةِ رَبِّهِم مُّشْفِقُونَ (Sesungguhnya orang-orang yang berhati-hati karena takut akan (azab) Tuhan mereka)
Yakni karena mereka sangat takut kepada Allah selalu.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

57. Sesungguhnya orang-orang yang berhati-hati karena takut akan azab Tuhan mereka, tidak akan berbuat sesuatu yang memancing amarah Allah


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Sesungguhnya orang-orang yang sangat berhati-hati} khawatir dan berhati-hati {karena takut Tuhannya


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

57 “sesungguhnya orang-orang yang berhati-hati karena takut akan (azab) Rabb mereka,” maksudnya merasa was-was, hati mereka khawatir. Itu semua bersumberkan dari sifat ketakutan mereka kepada Rabb mereka, lantaran kekhawatiran bahwa Allah akan memutuskan sifat keadilanNya pada mereka, hingga tidak menyisakan kebaikan untuk mereka dan prasangka buruk terhadap diri mereka sendiri sekiranya belum melaksanakan hak Allah (dengan sepenuhnya), dan karena kekhawatiran terhadap keimanan mereka yang akan lenyap, karena pengetahuan mereka tentang Rabb mereka dan keagungan serta penghormatan yang berhak Allah dapatkan (dari hambaNya). Rasa takut dan khawatir mereka berkonsekuensi pada mereka untuk mengekang diri dari dampak perkara yang menakutkan, berupa dosa dan peremehan dalam menjalankan kewajiban-kewajiban.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 57-61
Firman Allah: (Sesungguhnya orang-orang yang berhati-hati karena takut akan (azab) Tuhan mereka (57))
yaitu keadaan mereka yang selalu mengerjakan kebaikan, beriman, mengerjakan amal shalih, dan takut kepada Allah serta selalu dicekam rasa khawatir akan tertimpa tipu daya Allah. Sebagaimana yang dikatakan Hasan Al-Bashri, bahwa sesungguhnya orang mukmin itu menggabungkan dalam dirinya kebaikan dan rasa takut. Dan sesungguhnya orang munafik itu menggabungkan dalam dirinya keburukan dan rasa aman dari azab Allah
(dan orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Tuhan mereka (58)) yaitu, mereka beriman kepada ayat-ayat Nya, baik yang ada di dalam semesta maupun yang bersifat syari’at, sebagaimana firman Allah SWT yang memberitahukan tentang Maryam: (dan dia membenarkan kalimat Tuhannya dan kitab-kitabNya) (Surah At-Tahrim: 12) yaitu dia merasa yakin bahwa sesungguhnya apa yang terjadi pada dirinya tidak lain merupakan takdir dan keputusan Allah, serta syariat yang telah Dia tetapkan. Syariat Allah itu jika berupa perintah, maka itu dari apa yang Dia sukai dan ridhai. Dan jika berupa larangan, maka dari apa yang Dia benci dan tolak. Dan jika kebaikan, maka itu adalah kebenaran. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan orang-orang yang tidak mempersekutukan dengan Tuhan mereka (sesuatu apa pun) (59)) yaitu mereka tidak menyembah selain Dia bersamaNya, melainkan mengesakanNya dan mengamalkan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, segala sesuatu bergantung kepadaNya, tidak memiliki istri dan anak dan bahwa tidak ada tandingan dan tidak sesuatu yang menyamaiNya.
Firman Allah: (Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan dengan hati yang takut, sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka (60))
yaitu mereka memberikan pemberiannya dengan rasa takut dan malu jika tidak diterima, yang hal ini berasal dari perasaan takut mereka jika diri mereka dinilai Allah telah berlaku sembrono terhadap persyaratan pemberian. Ini termasuk ke dalam bagian "bersikap hati-hati dan merasa takut"
Ulama lain ada yang membaca ayat ini dengan bacaan: “wal ladziina ya’tuuna maa aatuu wa quluubuhum wajilatun” (Dan orang-orang yang mengerjakan amal perbuatan mereka dengan hati yang takut (kepada Allah)
Maknannya sesuai dengan bacaan pertama dan bacaan mayoritas ulama qiraah sab'ah dan lainnya itu lebih jelas, karena itu Allah berfirman: (mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya (61)) Allah menjadikan mereka termasuk orang-orang yang bersegera. Seandainya makna yang dimaksud adalah seperti bacaan yang lainnya, maka tidak diragukan lagi bahwa mereka tidak termasuk orang-orang yang disegerakan, melainkan orang-orang yang pertengahan atau orang-orang yang membatasi dirinya. Hanya Allahlah yang lebih Mengetahui.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Mu’minun ayat 57: Setelah Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan orang-orang yang menggabung antara sikap buruk dengan merasa aman, yaitu orang-orang yang menyangka pemberian Allah kepada mereka di dunia menunjukkan bahwa mereka di atas kebaikan dan keutamaan, maka Allah menyebutkan orang-orang yang berbuat ihsan dan memiliki rasa takut kepada Allah ‘Azza wa Jalla.

Mreka takut jika Allah meletakan keadilan-Nya kepada mereka, sehingga tidak tersisa lagi kebaikan bagi mereka, dan mereka menyangka bahwa mereka belum memenuhi hak Allah Ta’ala, mereka pun takut jika iman mereka hilang. Karena mereka kenal Tuhan mereka, dan keberhakan-Nya dimuliakan dan diagungkan serta takut kepada-Nya, maka yang demikian membuat mereka menahan diri dari dosa dan meremehkan kewajiban.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mu’minun Ayat 57

57-61. Setelah menjelaskan sifat-sifat orang yang lengah dan larut dalam durhaka, Allah lalu menguraikan sifat orang-orang yang menjaga hati untuk taat kepada Allah. Sungguh, orang-orang yang karena takut akan azab tuhannya, mereka sangat berhati-hati agar tidak melanggar perintah-Nya, dan mereka yang beriman dengan tanda-tanda kekuasaan tuhannya, baik yang tersurat dalam Al-Qur'an maupun yang terhampar di alam semesta, dan mereka yang tidak mempersekutukan tuhannya dengan apa pun dan kapan pun, baik syirik kecil seperti ria maupun syirik besar, dan mereka yang memberikan apa yang mereka berikan seperti sedekah, zakat, dan lainnya, dengan hati penuh rasa takut jika pemberian itu tidak diterima oleh Allah karena mereka tahu bahwa sesungguhnya mereka akan kembali kepada tuhannya untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka; mereka itu, yaitu orang-orang dengan sifat-sifatnya demikian, bersegera dalam kebaikan-kebaikan dan bersemangat dalam menjalankan ibadah, dan merekalah orang-orang yang lebih dahulu memperolehnya, yaitu surga, sebagai ganjaran atas amal kebaikannya


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah aneka ragam penafsiran dari berbagai mufassir terhadap isi dan arti surat Al-Mu’minun ayat 57 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat bagi ummat. Sokong dakwah kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Terbanyak Dikunjungi

Kami memiliki ratusan topik yang terbanyak dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 155, Al-Furqan 63, Al-Waqi’ah 35-38, At-Taubah 128-129, As-Sajdah, At-Tahrim 6. Ada juga Al-Baqarah 1-5, Al-Baqarah 275, An-Nahl 125, Ar-Ra’d 28, Ath-Thariq, Al-Hujurat.

  1. Al-Baqarah 155
  2. Al-Furqan 63
  3. Al-Waqi’ah 35-38
  4. At-Taubah 128-129
  5. As-Sajdah
  6. At-Tahrim 6
  7. Al-Baqarah 1-5
  8. Al-Baqarah 275
  9. An-Nahl 125
  10. Ar-Ra’d 28
  11. Ath-Thariq
  12. Al-Hujurat

Pencarian: al lahab beserta artinya, albaqarah ayat 195, bacaan latin al fatihah, al alaq terjemahan, ayasin

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: