Surat Al-Mu’minun Ayat 20

وَشَجَرَةً تَخْرُجُ مِن طُورِ سَيْنَآءَ تَنۢبُتُ بِٱلدُّهْنِ وَصِبْغٍ لِّلْءَاكِلِينَ

Arab-Latin: Wa syajaratan takhruju min ṭụri sainā`a tambutu bid-duhni wa ṣibgil lil-ākilīn

Artinya: Dan pohon kayu keluar dari Thursina (pohon zaitun), yang menghasilkan minyak, dan pemakan makanan bagi orang-orang yang makan.

« Al-Mu'minun 19Al-Mu'minun 21 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Mendalam Terkait Surat Al-Mu’minun Ayat 20

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mu’minun Ayat 20 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai tafsir mendalam dari ayat ini. Ada berbagai penafsiran dari kalangan ulama tafsir berkaitan kandungan surat Al-Mu’minun ayat 20, di antaranya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan Kami menumbuhkan dengannya pohon zaitun yang tumbuh di sekitar Thursina, untuk diperas sehingga menghasilkan minyak, lalu dijadikan minyak oles dan campuran makanan.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

20. dan dengan air ini, Kami tumbuhkan bagi kalian pohon zaitun yang tumbuh di sekitar gunung Thursina, darinya kalian dapat memeras minyaknya dan untuk tambahan lauk bagi orang yang makan. Ia adalah pohon yang diberkati sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih: “Makanlah dengan minyak zaitun, dan pakailah untuk mengolesi, karena ia berasal dari pohon yang diberkati.” (Diriwayatkan oleh al-Hakim, dan dishahihkan dan disepakati oleh ad-Dzahabi dalam al-Mustadrak 2/397. Dan diriwayatkan oleh ad-Dhiya’ dalam al-Mukhtarah 1/172 no. 8398. Dan dishahihkan oleh al-Albani dalam as-Silsilah as-Shahihah no. 379).


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

20. Dan Kami tumbuhkan bagi kalian pohon zaitun yang tumbuh dari wilayah Gunung Sinai, buahnya menghasilkan minyak dan bahan pembangkit selera bagi orang-orang yang makan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

20. وَشَجَرَةً تَخْرُجُ مِن طُورِ سَيْنَآءَ تَنۢبُتُ بِالدُّهْنِ (dan pohon kayu keluar dari Thursina, yang menghasilkan minyak)
Yakni menghasilkan buah-buahan yang dapat mengeluarkan minyak, yaitu minyak zaitun.

وَصِبْغٍ لِّلْاٰكِلِينَ (dan lauk makanan bagi orang-orang yang makan)
Yaitu minyak zaitun itu sendiri karena minyak ini juga digunakan untuk lauk.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

20. Juga Kami tumbuhkan pohon kayu yang penuh keberkahan, yaitu pohon Zaitun dari Thursina ketika Musa sedang bermunajat. Pohon yang menghasilkan minyak untuk dimanfaatkan untuk keperluan makanan


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Dan pohon} dan Kami menumbuhkan bagi kalian pohin zaitun {yang tumbuh di gunung} gunung {Sinai yang menghasilkan minyak} minyak {dan celupan} selai yang dimasukkan ke dalam roti {bagi orang-orang yang makan


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

20. “ dan pohon kayu yang keluar dari Thursina,” yaitu pohon zaitun. Maksudnya yaitu jenis tumbuhan ini. Pohon ini disinggung secara khusus karena hanya tumbuh di wilayah syam, dan lantaran kegunaan-kegunaannya yang sebagiannya tertuang pada Firman Allah, “yang menghasilkan minyak, dan menjadi kuah bagi orang-orang yang makan,” maksudnya di dalamnya terdapat az-zait yang artinya minyak, dipakai untuk penerangan dan campuran bagi orang-orang yang makan. Maksudnya menjadi lauk bagi orang-orang yang makan dan kegunaan-kegunaan lainnya.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 18-22
Allah SWT menyebutkan tentang nikmat-nikmatNya atas hamba-hambaNya yang tidak terhitung berupa menurunkan hujan dari langit ke seluruh penjutu (dengan takaran tertentu) yaitu sesuai dengan kebutuhan, tidak terlalu banyak yang dapat merusak tanah dan bangunan, dan tidak terlalu sedikit sehinggatidak mencukupi tanaman dan buah-buahan, melainkan sesuai takaran kebutuhan­nya, baik untuk pengairan, minum dan manfaat lainnya, sehingga tanah yang membutuhkan air yang banyak untuk tanamannya tidak menampung turunnya hujan padanya terlalu banyak dan mendapatkan aliran air dari negeri lain
Firman Allah: (lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi) yaitu, Kami menjadikan air itu ketika telah diturunkan dari awan menetap di bumi dan Kami menjadikan bumi menerimanya dan menyerapnya sehingga semua biji-bijian dan bibit-bibit yang ada padanya dapat mendapatkan makanan darinya.
Firman Allah: (dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkan­nya) yaitu seandainya Kami menghendaki bahwa langit tidak menurunkan hujan, maka Kami bisa melakukannya. Seandainya Kami menghendaki, maka Kami memalingkan air hujan dari kalian dan mengarahkannya ke tempat-tempat yang tandus, hutan belantara, dan tempat-tempat lainnya yang tak berpenghuni. Dan seandainya Kami menghendaki, maka Kami dapat mengubah rasanya menjadi asin sehingga tidak bisa diminum dan tidak bisa dijadikan pengairan, dan Kami bisa melakukannya. Seandainya Kami menghendaki, maka tidak sekali-kali air hujan diturunkan ke bumi melainkan menggenang di permukaannya, tentu Kami bisa melakukannya.
Firman Allah: (Lalu dengan air itu Kami tumbuhkan untuk kalian kebun-kebun kurma dan anggur)
yaitu, Kami keluarkan bagi kalian melalui air hujan yang Kami turunkan dari langit (ke kebun-kebun) yaitu kebun-kebun (dan taman-taman yang berpemandangan indah) (Surah An-Naml: 60) yaitu memiliki pemandangan yang indah.
Firman Allah: (kurma dan anggur) yaitu di dalamnya terdapat pohon kurma dan anggur. Ini berdasarkan kondisi yang ada di negeri Hijaz, dan tidak ada bedanya dengan yang terjadi di kawasan lainnya. Demikian juga bagi setiap penghuni suatu wilayah berupa buah-buahan yang ada pada mereka merupakan nikmat Allah yang membuat mereka tidak mensyukurinya.
Firman Allah: (di dalam kebun-kebun itu kalian peroleh buah-buahan yang banyak) yaitu dari semua buah-buahan. Sebagaimana Allah berfirman: (Dia menumbuhkan bagi kalian dengan air hujan itu tanam-tanaman, zaitun, kurma, anggur, dan segala macam buah-buahan) (Surah An-Nahl: 11) Firman Allah (dan sebagian buah-buahan itu kalian makan) Seakan-akan diathafkan kepada sesuatu yang diperkirakan. Bentuknya adalah “Kalian dapat memandang keindahan, dan kemasakannya dan sebagiannya bisa kalian makan"
Firman Allah: (dan pohon kayu yang keluar dari Tursina (pohon zaitun)) yaitu pohon zaitun, dan Ath-thur artinya bukit. Sebagian ulama berkata bahwa dinamakan Thur jika padanya terdapat pepohonan; tetapi jika tidak ada pepohonan, maka disebut Jabal, bukan bukit. Hanya Allah Yang lebih Mengetahui. Tursina adalah nama bukit dimana nabi Musa diajak bicara langsung oleh Allah SWT begitu pula semua bukit yang di sekitarnya terdapat pohon zaitun. Firman Allah: (yang menghasilkan minyak) Sebagian ulama berkata bahwa huruf ba’ di sini adalah zaidah, bentuknya adalah tanbutu ad duhna. Sebagaimana ucapan orang-orang Arab,"Alqa Fulanun Biyadihi" (Fulan memukulkan tangannya) yaitu yadahu. Sedangkan berdasarkan pendapat ulama yang mengatakan bahwa itu mengandung fi'il, maka bentuknya adalah “takhruju bid duhni” atau “ta’ti bid duhni” (menghasilkan minyak). Oleh karena itu Allah berfirman: (dan pelezat makanan) yaitu lauk pauk, menurut Qatadah (bagi orang-orang yang makan) yaitu mengandung manfaat, berupa minyak dan dijadikan pelezat makanan. Sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Ahmad,”Diriwayatkan dari Abu Usaid, yang nama aslinya adalah Malik bin Rabi'ah As-Sa'idi Al-Anshari, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Konsumsilah zaitun dan jadikanlah sebagai minyak, karena sesungguhnya buah zaitun itu berasal dari pohon yang diberkati”
Firman Allah: (Dan sesungguhnya pada binatang-binatang ternak, benar-benar terdapat pelajaran yang penting bagi kalian, Kami memberi minum kalian dari air susu yang ada dalam perutnya, dan (juga) pada binatang-binatang ternak itu terdapat faedah yang banyak untuk kalian, dan sebagian dari kalian makan (21) dan di atas punggung binatang-binatang ternak itu dan (juga) di atas perahu-perahu kalian diangkut (22)) Allah SWT menyebutkan berbagai manfaat yang Dia jadikan pada binatang ternak untuk makhlukNya, bahwa mereka bisa minum dari air susunya yang dikeluarkan di antara kotoran dan darah. Mereka bisa makan dari dagingnya, dapat memakai pakaian dari bulunya, serta menaiki punggungnya dan membawa muatannya ke atas punggungnya menuju negeri yang jauh dari tempat tinggal mereka. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan ia memikul beban-beban kalian ke suatu negeri yang kalian tidak sanggup sampai kepadanya, melainkan dengan kesukaran-kesukaran (yang memayahkan) diri. Sesungguhnya Tuhan kalian benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang (7)) (Surah An-Nahl)


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Mu’minun ayat 20: Disebutkan pohon Zaitun secara khusus karena tempatnya hanya khusus di negeri Syam dan karena manfaat-manfaat yang dihasilkannya.

Yakni sebagai tambahan lauk pauk mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mu’minun Ayat 20

Dan atas rahmat kami pula kami tumbuhkan pohon zaitun yang tumbuh pertama kali dari gunung sinai dengan berbagai manfaatnya; buah yang menghasilkan minyak dan menjadi bahan pembangkit selera bagi orang-orang yang makan. 21-22. Dan di samping air serta kebun-kebun yang tumbuh dengannya, sesungguhnya pada hewan-hewan ternak terdapat suatu pelajaran bagimu. Kami juga memberi minum kamu dari air susu yang penuh nutrisi yang ada dalam perutnya, dan padanya, yakni pada binatang-binatang ternak itu, juga terdapat banyak manfaat untukmu, seperti daging, kulit, bulu, dan tenaganya. Semua itu dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan. Dan sebagian darinya kamu makan sebagai makanan yang lezat dan bergizi. Dan di atasnya, yakni hewan-hewan ternak itu, dan juga di atas kapal-kapal kamu diangkut atas izin Allah menuju tempat-tempat yang dituju.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah pelbagai penafsiran dari kalangan mufassir terhadap isi dan arti surat Al-Mu’minun ayat 20 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat untuk ummat. Bantu kemajuan kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Cukup Banyak Dikaji

Nikmati banyak halaman yang cukup banyak dikaji, seperti surat/ayat: Ar-Ra’d 28, Al-Baqarah 275, An-Nahl 125, Al-Baqarah 155, Al-Furqan 63, Al-Baqarah 1-5. Termasuk Al-Hujurat, Al-Waqi’ah 35-38, At-Tahrim 6, Ath-Thariq, At-Taubah 128-129, As-Sajdah.

  1. Ar-Ra’d 28
  2. Al-Baqarah 275
  3. An-Nahl 125
  4. Al-Baqarah 155
  5. Al-Furqan 63
  6. Al-Baqarah 1-5
  7. Al-Hujurat
  8. Al-Waqi’ah 35-38
  9. At-Tahrim 6
  10. Ath-Thariq
  11. At-Taubah 128-129
  12. As-Sajdah

Pencarian: surat ar rum ayat 8, surah albaqarah ayat 282, surah al an'am ayat 127 menjelaskan tentang surga, anziat, surat al fussilat ayat 44

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.