Surat Al-Anbiya Ayat 103

لَا يَحْزُنُهُمُ ٱلْفَزَعُ ٱلْأَكْبَرُ وَتَتَلَقَّىٰهُمُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ هَٰذَا يَوْمُكُمُ ٱلَّذِى كُنتُمْ تُوعَدُونَ

Arab-Latin: Lā yaḥzunuhumul-faza'ul-akbaru wa tatalaqqāhumul-malā`ikah, hāżā yaumukumullażī kuntum tụ'adụn

Artinya: Mereka tidak disusahkan oleh kedahsyatan yang besar (pada hari kiamat), dan mereka disambut oleh para malaikat. (Malaikat berkata): "Inilah harimu yang telah dijanjikan kepadamu".

« Al-Anbiya 102Al-Anbiya 104 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Penting Terkait Dengan Surat Al-Anbiya Ayat 103

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Anbiya Ayat 103 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam tafsir penting dari ayat ini. Diketemukan aneka ragam penjelasan dari berbagai ahli ilmu berkaitan makna surat Al-Anbiya ayat 103, sebagiannya seperti tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

103-104. Kengerian yang luarbiasa tidak menakutkan mereka pada Hari Kiamat. Bahkan malaikat memberikan kabar gembira bagi mereka (dengan berkata), “Ini adalah hari kalian yang dahulu dijanjikan untuk kalian berupa kemuliaan dan balasan baik yang melimpah dari Allah.” Hari ketika Kami melipat langit sebagaimana kertas dilipat-lipat bersama dengan tulisan yang ada padanya. Kami membangkitkan makhluk-makhluk pada hari itu dengan bentuk yang Kami ciptakan mereka pertama kali,sebagaimana ibu-ibu mereka melahirkan mereka. Itu adalah janji Allah yang tidak mengalami pengingkaran. Kami menjanjikannya dengan janji yang pasti Kami tepati. Sesungguhnya Kami selalu melaksanakan apa yang telah Kami janjikan.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

102-103. Mereka tidak mendengar suara kobaran api neraka yang menyala-nyala, dan mereka akan hidup kekal di dalam surga dan mendapat segala yang mereka inginkan. Kengerian hari kiamat tidak menjadikan mereka bersedih. Dan para malaikat menyambut mereka di pintu-pintu surga: “Ini adalah hari yang dijanjikan bagi kalian ketika di dunia agar kalian mendapat balasan.”

Yang dimaksud dengan (ٱلْفَزَعُ ٱلْأَكْبَرُ) ‘kedahsyatan yang besar’ adalah ketika sangkakala ditiup, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah:

وَيَوْمَ يُنفَخُ فِى ٱلصُّورِ فَفَزِعَ مَن فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَن فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا مَن شَآءَ ٱللَّهُ

Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. (an-Naml: 87). (at-Tafsir as-Shahih 4/257).


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

103. Kengerian pemandangan Neraka tatkala ditimpakan kepada penghuninya tidak membuat mereka takut. Dan para Malaikat akan menyambut mereka dengan ucapan selamat sambil mengatakan, "Inilah hari yang dijanjikan untuk kalian dan yang diberikan kabar gembira pada kalian -berupa kenikmatan yang bakal kalian dapatkan di dalamnya- sewaktu di dunia."


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

103. لَا يَحْزُنُهُمُ الْفَزَعُ الْأَكْبَرُ (Mereka tidak disusahkan oleh kedahsyatan yang besar)
Yakni huru-hara pada hari kiamat.

وَتَتَلَقَّىٰهُمُ الْمَلٰٓئِكَةُ (dan mereka disambut oleh para malaikat)
Para malaikat di depan pintu surga memberi mereka selamat seraya berkata: “Inilah harimu yang telah dijanjikan kepadamu pada saat di dunia.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

103. Mereka tidak dibayang-bayangi ketakutan besar yang didapatkan setelah tiupan kedua yaitu kengerian hari kiamat. Dan mereka bertemu para malaikat di pintu-pintu dengan mengucapkan salam kepada mereka dan berkata: “Ini adalah hari yang dijanjikan untuk kalian di dunia untuk menerima balasan yang baik”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Ketakutan yang besar} kengerian yang besar ketika neraka itu ditetapkan kepada penduduknya {tidak membuat mereka sedih} tidak membuat mereka takut {dan para malaikat akan menyambut mereka} dan para malaikat menyambut mereka di pintu-pintu surga, mempersilahkan mereka dan berkata kepada mereka {“Inilah hari kalian yang telah dijanjikan kepada kalian”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

103. “Mereka tidak disusahkan leh kedahsyatan yang besar (pada Hari Kiamat),” maksudnya tidak membuat mereka tercekam saat manusia mengalami kegalauan yang sangat tinggi. Hal itu terjadi di Hari KIamat. Saat neraka yang mendekat, begitu murka terhadap orang-orang kafir dan para pelaku maksiat. Orang-orang cemas katakutan karenanya. Sementara itu, orang-orang tadi, mereka tidak dirundung oleh kesedihan karena tahu kondisi (baik) yang akan mereka jumpai. Allah telah menurunkan rasa aman kepada mereka dari hal-hal yang mereka takutkan. “Dan mereka disambut oleh para malaikat,” tatkala mereka dibangkitkan dari kubur-kubur mereka dan datang menuju tempat kemuliaan sebagai utusan untuk menyambut mereka dengan hangat seraya berkata “Inilah harimu yang telah dijanjikan kepadamu’.” Hendaknya apa yang dijanjikan Allah untuk kalian menjadi ketenangan pada kalian dan rasa senang kalian semakin besar atas kemuliaan yang ada di hadapan kalian. Hendaknya pula kegembiraan dan keceriaan kalian semakin sering lantaran Allah mengamankan kalian dari berbagai macam sumber rasa takut dan gangguan.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 98-103
Allah SWT berfirman seraya ditujukan kepada penduduk Makkah dari kalangan orang-orang musyrik Quraisy dan para pengikutnya yang menyembah berhala seperti mereka (Sesungguhnya kalian dan apa yang kalian sembah selain Allah adalah umpan Jahanam) Ibnu Abbas berkata bahwa maksudnya adalah bahan bakarnya. Sebagaimana firmanNya: (yang bahan bakarnya manusia dan batu) (Surah Al-Baqarah: 24)
Ibnu Abbas juga berkata tentang firmanNya (umpan Jahanam) yaitu pepohonan neraka Jahanam.
Mujahid, Ikrimah dan Qatadah berkata maknanya adalah kayu bakarnya,
Adh-Dhahhak berkata tentang firmanNya (umpan jahannam) yaitu sesuatu yang dilemparkan ke dalamnya. Demikian juga dikatakan yang lainnya, yaitu semuanya maknanya berdekatan.
Firman Allah: (Kalian pasti masuk ke dalamnya) yaitu, memasukinya (Andaikata berhala-berhala itu Tuhan, tentulah mereka tidak masuk neraka) yaitu seandainya berhala-berhala dan tandingan-tandingan yang kalian sembah selain Allah adalah benar sebagai tuhan maka mereka tidak akan masuk neraka (Dan semuanya akan kekal di dalamnya) yaitu para penyembah dan semua yang mereka sembah berada di dalam neraka selamanya (Mereka merintih di dalam api) Sebagaimana Allah SWT berfirman: (di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik napas (dengan merintih)) (Surah Hud: 106) dan Az-zafir adalah hembusan nafas, dan Asy-syahiq adalah tarikan nafas mereka (dan mereka di dalamnya tidak bisa mendengar).
Firman Allah: (Bahwasanya orang-orang yang telah ada untuk mereka ketetapan yang baik dari Kami) Ikrimah berkata bahwa maknannya adalah rahmat. dan yang lain berkata yaitu kebahagiaan (mereka itu dijauhkan dari neraka) Setelah menyebutkan keadaan penduduk neraka dan azab mereka karena kemusyrikan mereka terhadap Allah, lalu Allah mengiringinya dengan menyebutkan orang-orang yang berbahagia, yaitu orang-orang yang beriman kepada Allah dan para rasulNya. Mereka adalah orang-orang yang ditetapkan kebahagiaan oleh Allah kepada mereka berkat amal-amal shalih yang telah mereka kerjakan di dunia. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Bagi orang-orang yang berbuat baik ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya) (Surah Yunus: 26) dan (Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula) (60)) (Surah Ar-Rahman) Sebagaimana mereka berbuat kebaikan di dunia, Allah juga berbuat baik saat kepulangan mereka, memberi mereka pahala, menyelamatkan mereka dari azab, dan memberikan kepada mereka pahala yang melimpah. Lalu Allah SWT berfirman: (mereka itu dijauhkan dari neraka (101)) dari neraka (mereka tidak mendengar sedikit pun suara api neraka) yaitu yang membakar tubuh-tubuh di dalamnya.
Firman Allah: (dan mereka kekal dalam menikmati apa yang diingini oleh jiwa mereka) Allah menyelamatkan mereka dari hal yang dihindari dan dibenci, dan memberikan kepada mereka semua yang diminta dan disukai.
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (Bahwasanya orang-orang yang telah ada untuk mereka ketetapan yang baik dari Kami, mereka itu dijauhkan dari neraka (101)) Mereka adalah kekasih-kekasih Allah yang melalui shirat dengan kecepatan yang lebih cepat daripada kilat, lalu yang tertinggal adalah orang-orang kafir di neraka dalam keadaan berlutut. Ini samadengan apa yang telah kami sebutkan.
Firman Allah: (Mereka tidak disusahkan oleh kedahsyatan yang besar (pada hari kiamat)) Dikatakan, bahwa makna yang dimaksud adalah kematian. Ini adalah yang dipilih Ibnu Jarir di dalam kitab tafsirnya. Dan firman Allah: (dan mereka disambut oleh para malaikat. (Malaikat berkata), "Inilah hari kalian yang telah dijanjikan kepada kalian") yaitu para malaikat berkata kepada mereka, memberitahukan datangnya hari kembali mereka, ketika mereka dikeluarkan dari kubur mereka (Inilah hari kalian yang telah dijanjikan kepada kalian) yaitu berharaplah untuk memperoleh sesuatu yang menyenangkan kalian


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Anbiya ayat 103: Maksudnya, kejutan pada hari kiamat tidaklah membuat mereka sedih dan gelisah. Yang demikian adalah ketika neraka didekatkan kepada manusia, maka ia menampakkan kemarahannya kepada orang-orang kafir dan pelaku maksiat. Ketika itu, manusia terkejut, sedangkan orang-orang mukmin tidak sedih dan gelisah karena mereka mengetahui apa yang akan mereka hadapi dan bahwa Allah akan mengamankan mereka dari kekhawatiran.

Ketika mereka bangkit dari kubur.

Oleh karena itu, bergembiralah dengan karamah (kemuliaan) yang akan diberikan kepadamu dan bersenanglah karena Allah mengamankan kamu dari hal yang dikhawatirkan dan hal yang tidak diinginkan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Anbiya Ayat 103

103. Kejutan yang dahsyat ketika bumi dan langit hancur dan ketika manusia bangkit dari alam kubur, tidak membuat mereka, para calon peng-huni surga, merasa sedih, karena mereka berada dalam kenikmatan; dan para malaikat pun akan menyambut mereka dengan ucapan yang menye-nangkan, 'inilah hari kebahagianmu yang telah dijanjikan kepadamu untuk memasuki surga, negeri penuh kedamaian. '104. Oleh karena itu, manusia hendaklah mengingat hari kiamat, yaitu pada hari langit kami gulung seperti menggulung lembaran-lembaran kertas sehingga kehidupan dunia ini hancur. Keadaannya sebagaimana kami memulai penciptaan pertama, ketika kehidupan dunia ini tidak ada. Begitulah kami akan mengulanginya lagi sehingga kehidupan ini pun kembali tidak ada. Hal ini merupakan janji yang pasti kami tepati dengan tepat dan akurat; sungguh, kami akan melaksanakannya, tetapi kami tetap merahasiakan waktunya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah kumpulan penjelasan dari kalangan mufassirin terkait kandungan dan arti surat Al-Anbiya ayat 103 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan bagi ummat. Bantu syi'ar kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Sering Dilihat

Tersedia banyak topik yang sering dilihat, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 177, Fatir 37, Ayat 15 (Lima Belas), Al-Buruj, Ar-Rum 21, An-Nisa 36. Serta Ibrahim 7, Ar-Rahman 13, Yasin 82, Al-Qashash 77, Innallaha Ma’ash Shabiriin, Al-Isra.

  1. Al-Baqarah 177
  2. Fatir 37
  3. Ayat 15 (Lima Belas)
  4. Al-Buruj
  5. Ar-Rum 21
  6. An-Nisa 36
  7. Ibrahim 7
  8. Ar-Rahman 13
  9. Yasin 82
  10. Al-Qashash 77
  11. Innallaha Ma’ash Shabiriin
  12. Al-Isra

Pencarian: tafsir al maidah ayat 5, qs al ankabut ayat 57, al anfal ayat 12, surah al baqarah ayat 85, annisa 171

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.