Surat Al-Anbiya Ayat 62
قَالُوٓا۟ ءَأَنتَ فَعَلْتَ هَٰذَا بِـَٔالِهَتِنَا يَٰٓإِبْرَٰهِيمُ
Arab-Latin: Qālū a anta fa'alta hāżā bi`ālihatinā yā ibrāhīm
Artinya: Mereka bertanya: "Apakah kamu, yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, hai Ibrahim?"
« Al-Anbiya 61 ✵ Al-Anbiya 63 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Mendalam Mengenai Surat Al-Anbiya Ayat 62
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Anbiya Ayat 62 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai pelajaran mendalam dari ayat ini. Didapati pelbagai penjabaran dari kalangan ahli ilmu berkaitan makna surat Al-Anbiya ayat 62, antara lain sebagaimana tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Kemudian Ibrahim dihadapkan, dan mereka bertanya kepadanya dengan penuh pengingkaran, “Apakah kamu yang menghancurkan tuhan-tuhan kami?” maksud mereka, patung-patung mereka.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
62. Mereka pun mendatangkan Ibrahim dihadapan orang banyak dan bertanya kepadanya, "Apakah engkau yang melakukan perbuatan bejat ini terhadap patung-patung sesembahan kami wahai Ibrahim?"
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
62. Setelah mendatangkannya, mereka berkata: “Apakah kamu yang telah menghancurkan tuhan-tuhan kami, wahai Ibrahim?”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Mereka berkata,“Apakah kamu yang melakukan ini terhadap tuhan-tuhan kami, wahai Ibrahim”
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
62. Ketika orang-orang telah hadir dan Ibrahim dihadapkan, mereka berkata kepadanya, “Apakah kamu yang melakukan perbuatan ini,” yaitu penghancuran “terhadap tuhan-tuhan kami wahai Ibrahim,” ini merupakan bentuk Tanya taqriri (penetapan pelaku). Maksudnya, apa yang membuatmu nekat melakukannya? Dan apa yang memaksamu lancang mengerjakannya?
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 57-63
Kemudian nabi Ibrahim bersumpah yang didengar oleh sebagian kaumnya bahwa sesungguhnya dia akan membuat tipu daya terhadap berhala-berhala mereka, yakni dia benar-benar akan menyakiti hati mereka dan memecahkan berhala-berhala mereka setelah mereka pergi, yaitu menuju ke tempat perayaan mereka. Mereka mempunyai perayaan hari raya yang harus mereka datangi
Firman Allah: (Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur terpotong-potong) yaitu hancur berkeping-keping (kecuali berhala yang paling besar) yaitu berhal yang paling besar bagi mereka, sebagaimana Allah berfirman (Lalu dihadapinya berhala-berhala itu sambil memukulinya dengan tangan kanannya (dengan kuat) (93)) (Surah Ash-Shaffat)
(Mereka berkata, "Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami? Sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim” (59)) yaitu setelah mereka kembali dan menyaksikan apa yang telah dilakukan oleh nabi Ibrahim terhadap berhala-berhala mereka sebagai suatu penghinaan dan ejekan yang menunjukkan bahwa berhala-berhala itu tidak memiliki ketuhanan dan menunjukkan ketidak waras akalnya orang-orang yang menyembahnya. (Mereka berkata, "Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami? Sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim (59)) orang yang berbuat ini (Mereka berkata, "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim” (60)) yaitu seseorang yang mendengar nabi Ibrahim bersumpah, bahwa dia akan membuat tipu daya terhadap mereka. (Kami dengar ada seorang pemuda) yaitu pemuda (yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim)
Firman Allah: (Mereka berkata, "(Kalau demikian) bawalah dia dengan cara yang dapat dilihat orang banyak”) yaitu disaksikan banyak orang, yang saat itu semua orang hadir. Hal ini merupakan hal besar yang menjadi maksud nabi Ibrahim dimana dia di pertemuan yang besar ini akan menjelaskan kepada mereka atas kebodohan dan kekurangan akal mereka karena menyembah berhala-berhala itu yang tidak dapat mencegah kemudharatan yang menimpa dirinya, dan tidak mampu memberikan pembelaan. Maka bagaimana bisa berhala-berhala itu dimintai sesuatu dari hal itu? (Mereka bertanya, "Apakah kamu yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, hai Ibrahim?” (62) Ibrahim menjawab,"Sebenarnya patung yang besar itu yang melakukannya) yaitu berhala yang dibiarkan dan tidak dihancurkan itu (maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara) Sesungguhnya nabi Ibrahim bermaksud agar mereka menyadari bahwa berhala itu tidak dapat bicara karena berhala itu berupa patung yang terbuat dari benda mati.
Disebutkan dalam hadits shahih Bukhari Muslim dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda,”
Sesungguhnya nabi Ibrahim tidak berdusta selain dalam tiga hal. Dua di antaranya terhadap Dzat Allah, yaitu dalam firmanNya, ("Sebenarnya patung yang besar itu yang melakukannya") dan, ("Sesungguhnya aku sakit") (Surah Ash-Shaffat: 89)
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-Anbiya ayat 62: Ketika Ibrahim telah dihadapkan.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Anbiya Ayat 62
Dalam pengadilan terbuka, penegak hukum mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada ibrahim. Mereka bertanya, 'apakah engkau, wahai anak muda, yang melakukan penghancuran ini terhadap tuhan-tuhan kami, wahai ibrahim''63. Ibrahim menjawab dengan jawaban yang mengejutkan untuk memberi pelajaran kepada mereka. Beliau berpura-pura tidak mengaku dirinya yang merusak patung-patung itu. Dia menjawab, 'sebenarnya patung besar itu yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada mereka, jika mereka dapat berbicara. ' melalui jawaban ini pemuda ibrahim menyadarkan mereka bahwa patung itu tidak patut disembah.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian beragam penjelasan dari berbagai ahli tafsir terkait makna dan arti surat Al-Anbiya ayat 62 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk kita semua. Bantulah perjuangan kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.