Surat Al-Anbiya Ayat 49
ูฑูููุฐูููู ููุฎูุดููููู ุฑูุจููููู ุจููฑููุบูููุจู ููููู ู ูููู ูฑูุณููุงุนูุฉู ู ูุดูููููููู
Arab-Latin: Allaลผฤซna yakhsyauna rabbahum bil-gaibi wa hum minas-sฤ'ati musyfiqแปฅn
Artinya: (yaitu) orang-orang yang takut akan (azab) Tuhan mereka, sedang mereka tidak melihat-Nya, dan mereka merasa takut akan (tibanya) hari kiamat.
ยซ Al-Anbiya 48 โต Al-Anbiya 50 ยป
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Mendalam Tentang Surat Al-Anbiya Ayat 49
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Anbiya Ayat 49 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai tafsir mendalam dari ayat ini. Diketemukan berbagai penafsiran dari beragam ahli tafsir terhadap makna surat Al-Anbiya ayat 49, misalnya seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
48-49. Dan sungguh Kami telah memberikan kepada Musa dan Harun hujjah dan pertolongan untuk menghadapi musuh mereka dan kitab (yaitu Taurat) yang dengannya Kami membedakan antara kebenarana dan kebatilan, dan cahaya yang menjadi sumber petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa. Yang takut akan siksaan Tuhan mereka, sedang mereka itu khawatir terhadap Hari perhitungan amal yang terjadi ketika datangnya Hari Kiamat.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
49. Yaitu orang-orang yang takut akan azab Tuhan yang mereka imani sekalipun mereka belum pernah melihat-Nya, dan mereka merasa takut akan tibanya hari Kiamat.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
49. ุงูููุฐูููู ููุฎูุดููููู ุฑูุจููููู
ุจูุงููุบูููุจู (orang-orang yang takut akan (azab) Tuhan mereka, sedang mereka tidak melihat-Nya)
Karena rasa takut ini senantiasa bersama ketakwaan. Yakni mereka takut dari azab Allah, meskipun mereka tidak melihat azab tersebut.
ููููู
ู
ูููู ุงูุณููุงุนูุฉู ู
ูุดูููููููู(dan mereka merasa takut akan (tibanya) hari kiamat)
Yakni merasa takut dan khawatir.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
49. Yaitu orang-orang yang takut dengan azab Tuhannya dalam keadaan sembunyi dan tidak dilihat olehNya. Maksunya yaitu mereka adalah orang-orang ikhlas yang tidak pamer kepada manusia dan maereka itu takut terhadap kengerian hari kiamat.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimurajaโah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-โAwaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Orang-orang yang takut Tuhannya dalam keadaan sendiri} mereka takut kepada Tuhannya dalam keadaan lengang ketika dia sedang menyendiri dari orang lain {dan terhadap hari kiamat} hari kiamat {mereka takut} mereka takut
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
49. Selanjutnya Allah menerangkan siapa orang-orang yang bertakwa itu. Allah berfirman, โ(Yaitu) orang-orang yang takut akan (azab) Rabb mereka sedang mereka tidak melihatNya,โ maksudnya, mereka takut kepada Allah saat mereka sendirian, tidak ada pandangan orang lain yang mengarah kepada mereka, sehingga pasti saat bersama orang lain, akan lebih takut kepada Allah. Mereka menahan diri (waraโ) dari apa yang diharamkan oleh Allah dan melaksanakan perkara-perkara yang harus dikerjakan. โDan mereka merasa takut akan (tibanya) Hari KIamat,โ maksudnya, mereka takut lagi khawatir. Hal ini muncul karena kesempurnaan maโrifat (pengetahuan) mereka tentang Rabb mereka. Sehingga mereka memadukan sikap untuk berbuat baik dan merasa takut kepaddaNya. Bentuk โathaf (kata sambung โdanโ) di sini untuk menghubungkan sifat-sifat yang diperuntukkan bagi sesuatu yang (berjumlah) satu dan obyek yang satu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 48-50
Telah disebutkan peringatan bahwa Allah SWT sering mengiringkan penyebutan nabi Musa AS dan nabi Muhammad SAW da antara kitabnya masing-masing. Oleh akrena itu Allah SWT berfirman: (Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa dan Harun kitab Taurat)
Mujahid berkata bahwa yang dimaksud adalah Kitab.
Qatadah berkata bahwa kitab Taurat kandungannya adalah tentang halal dan haram, serta sesuatu yang dibedakan oleh Allah antara kebenaran dan kebathilan.
Ibnu Zaid berkata bahwa makna yang dimaksud adalah pertolongan. Kesimpulan semua pendapat ini adalah bahwa semua kitab samawi mengandung pemisah antara kebenaran dan kebathilan, petunjuk dan kesesatan, halal dan haram. Begitu juga mengandung cahaya dalam hati, petunjuk, ketakutan, dan taubat. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (kitab Taurat dan penerangan serta pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa) yaitu peringatan dan nasehat untuk mereka.
Kemudian Allah menggambarkan mereka dan berfirman: (orang-orang yang takut akan (azab) Tuhan mereka, sedangkan mereka tidak melihat-Nya) sebagaimana firmanNya: ((Yaitu) orang yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, sedangkan Dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertaubat (33)) (Surah Qaf)
(dan mereka merasa takut akan (tibanya) hari kiamat) yaitu takut dan gentar. Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan Al-Qurโan ini adalah suatu kitab (peringatan) yang mempunyai berkah yang telah Kami turunkan) yaitu Al-Qur'an yang tidak datang kepadanya kebatilan, baik dari depan maupun belakang, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji (Maka mengapakah kalian mengingkarinya?) yaitu apakah kalian mengingkari kebenaran Al-Qur'an, padahal Al-Qur'an begitu jelas dan terang?
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-Anbiya ayat 49: Bisa juga diartikan, di saat manusia tidak melihatnya atau di saat sepi. Jika di saat sepi saja mereka merasa takut kepada azab Tuhan mereka, bagaimana pada saat berada di hadapan manusia? Tentu lebih takut lagi. Oleh karena itu, mereka menjaga diri dari apa yang diharamkan dan mengerjakan apa yang diwajibkan.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Anbiya Ayat 49
Baik taurat maupun Al-Qur'an berfungsi sebagai pembeda (al-furq'n), penerangan dan pelajaran berharga bagi orang-orang yang bertakwa, yaitu orang-orang yang takut terhadap azab tuhannya, sekalipun mereka tidak melihat-Nya, tetapi meyakini dan meresapkan ke dalam kalbunya; dan mereka merasa takut akan tibanya hari kiamat yang berlangsung cepat dan dahsyat. 50. Bani israil, umat nabi musa dan harun, sebagian besar mengingkari taurat yang berisi pembeda, penerangan dan pelajaran bagi yang bertakwa. Dan Al-Qur'an ini bagi kamu sekalian, umat nabi Muhammad adalah suatu peringatan yang mempunyai berkah yang telah kami turunkan untuk umat akhir zaman. Maka apakah kamu mengingkarinya sebagaimana bani israil mengingkari taurat'.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah bermacam penafsiran dari banyak ulama tafsir terkait makna dan arti surat Al-Anbiya ayat 49 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan untuk kita semua. Sokonglah kemajuan kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.