Surat Al-Anbiya Ayat 11

وَكَمْ قَصَمْنَا مِن قَرْيَةٍ كَانَتْ ظَالِمَةً وَأَنشَأْنَا بَعْدَهَا قَوْمًا ءَاخَرِينَ

Arab-Latin: Wa kam qaṣamnā ming qaryating kānat ẓālimataw wa ansya`nā ba'dahā qauman ākharīn

Artinya: Dan berapa banyaknya (penduduk) negeri yang zalim yang teIah Kami binasakan, dan Kami adakan sesudah mereka itu kaum yang lain (sebagai penggantinya).

« Al-Anbiya 10Al-Anbiya 12 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Menarik Terkait Dengan Surat Al-Anbiya Ayat 11

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Anbiya Ayat 11 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam kandungan menarik dari ayat ini. Didapatkan bermacam penjabaran dari berbagai ulama tafsir berkaitan makna surat Al-Anbiya ayat 11, di antaranya sebagaimana terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan banyak negeri yang penduduknya berbuat kezhaliman dengan mengingkari risalah yang dibawa oleh para rasul. Maka Kami menghancurkan mereka dengan siksaan yang membinasakan mereka semua. Dan kemudian Kami mengadakan setelah mereka kaum yang lain selain mereka.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

11. Dan Kami telah membinasakan penduduk banyak negeri yang menzalimi diri mereka sendiri dan orang lain akibat kekafiran mereka terhadap ayat-ayat Allah, kemudian Kami ciptakan umat lain setelah mereka.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

11. Dan betapa banyak penduduk negeri yang Kami binasakan lantaran sikap zalim mereka dengan berbuat kekafiran, lalu Kami menciptakan kaum yang lain sebagai pengganti mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

11. وَكَمْ قَصَمْنَا مِن قَرْيَةٍ كَانَتْ ظَالِمَةً (Dan berapa banyaknya (penduduk) negeri yang zalim yang teIah Kami binasakan)
Yakni Kami telah membinasakan banyak negeri yang penduduknya adalah orang-orang zalim, meskipun negeri-negeri itu memiliki kekuatan dan kekuasaan.

وَأَنشَأْنَا بَعْدَهَا قَوْمًا ءَاخَرِينَ (dan Kami adakan sesudah mereka itu kaum yang lain (sebagai penggantinya))
Yakni setelah Kami binasakan mereka, Kami ciptakan kaum lainnya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

11. Berapa banyak penduduk negeri yang kafir yang telah Kami binasakan. Lalu Kami adakan sesudah itu kaum lain untuk menggantikan tempat mereka


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Betapa banyak (penduduk) negeri yang zalim telah Kami binasakan} Kami binasakan {dan Kami ciptakan} Kami ciptakan dan Kami adakan {setelah mereka kaum yang lain


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

11. Allah berfirman untuk memperingatkan orang-orang yang berbuat kezhaliman, yang mendustakan Rasulullah dengan hukuman yang Allah berlakukan kepada umat-umat yang mendustakan rasul lainnya. “Dan berapa banyak yang telah Kami binasakan,” maksudnya Kami hancurkan dengan siksaan yang menghabisi mereka secara total “dari (Penduduk) negeri,” yang musnah sampai penghuni terakhirnya. “dan Kami adakan sesudah mereka itu yang lain (sebagai penggantinya).”


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 10-15
Allah SWT berfirman seraya mengingatkan kemuliaan Al-Qur'an seraya menganjurkan kepada mereka untuk mengetahui kedudukannya (Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagi kalian) Ibnu Abbas berkata bahwa maknannya adalah kemuliaan kalian.
Mujahid berkata yaitu yang membuat kalian terkenal.
(Maka apakah kalian tiada memahaminya?) yaitu, nikmat ini dan kalian menerimanya dengan penerimaan yang baik. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan sesungguhnya Al-Qur'an itu benar-benar adalah suatu kemuliaan besar bagimu dan bagi kaummu dan kelak kamu akan diminta pertanggungjawaban (44)) (Surah Az-Zukhruf)
Firman Allah: (dan Kami adakan sesudah mereka itu kaum yang lain) yaitu, umat lain setelah mereka (Maka tatkala mereka merasakan azab Kami) yaitu mereka yakin bahwa azab akan menimpa mereka sebagai kepastian sesuai dengan apa yang diancamkan nabi mereka (tiba-tiba mereka melarikan diri dari negerinya) yaitu, mereka melarikan diri (Janganlah kamu lari tergesa-gesa, kembalilah kamu kepada nikmat yang telah kamu rasakan dan kepada tempat-tempat kediaman kalian (yang baik)) Hal ini memperolok mereka, yaitu dikatakan kepada mereka dengan dengan maksud meremehkan,"Janganlah lari terbirit karena turunnya azab, kembalilah kepada kenikmatan, kebahagiaan, kehidupan, dan tempat tinggal kalian yang baik"
Qatadah berkata bahwa maknannya adalah ejekan terhadap mereka.
(supaya kalian ditanya) yaitu dari perbuatan kalian, berupa mensyukuri nikmat-nikmat (Mereka berkata, "Aduhai, celaka kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim” (14)) Mereka mengakui dosa-dosa mereka ketika hal itu tidak bermanfaat bagi mereka (Maka tetaplah demikian keluhan mereka, sehingga Kami jadikan mereka sebagai tanaman yang telah dituai, yang tidak dapat hidup lagi (15)) yaitu ucapan itu terus ada, dan itu adalah pengakuan dari kezaliman dan keadaan mereka sehingga Kami menuai mereka, dan binasalah mereka tanpa bergerak dan bersuara


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Anbiya ayat 11: Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman memperingatkan orang-orang yang zalim ketika itu yang mendustakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dengan perbuatan-Nya terhadap umat-umat terdahulu yang mendustakan rasul.

Yakni kafir.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Anbiya Ayat 11

Dan berapa banyak penduduk negeri yang berbuat zalim seperti kaum 'ad dan samud, dengan mengingkari ajaran para rasul yang diutus kepada mereka yang telah kami binasakan dengan azab yang menimpa mereka. Dan kami jadikan generasi yang lain setelah mereka musnah sebagai pengganti. 12. Maka ketika mereka, penduduk negeri yang zalim tersebut, melihat dan merasakan azab kami yang ditimpakan kepada mereka, tiba-tiba mereka berusaha melarikan diri dari negerinya itu karena ketakutan dan hendak menyelamatkan diri, tetapi mereka tetap binasa.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian aneka ragam penjelasan dari berbagai ulama tafsir terkait makna dan arti surat Al-Anbiya ayat 11 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat bagi kita semua. Bantulah syi'ar kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Paling Sering Dicari

Terdapat banyak konten yang paling sering dicari, seperti surat/ayat: Ayat 15 (Lima Belas), Innallaha Ma’ash Shabiriin, Ibrahim 7, Yasin 82, Al-Isra, Al-Qashash 77. Ada pula Fatir 37, An-Nisa 36, Al-Baqarah 177, Ar-Rum 21, Al-Buruj, Ar-Rahman 13.

  1. Ayat 15 (Lima Belas)
  2. Innallaha Ma’ash Shabiriin
  3. Ibrahim 7
  4. Yasin 82
  5. Al-Isra
  6. Al-Qashash 77
  7. Fatir 37
  8. An-Nisa 36
  9. Al-Baqarah 177
  10. Ar-Rum 21
  11. Al-Buruj
  12. Ar-Rahman 13

Pencarian: surat al mulk ayat 4, surat al isra ayat 29-30, an-nisa ayat 7, surah at talaq ayat 4, al imran 8

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.