Surat Thaha Ayat 112

وَمَن يَعْمَلْ مِنَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَا يَخَافُ ظُلْمًا وَلَا هَضْمًا

Arab-Latin: Wa may ya'mal minaṣ-ṣāliḥāti wa huwa mu`minun fa lā yakhāfu ẓulmaw wa lā haḍmā

Artinya: Dan barangsiapa mengerjakan amal-amal yang saleh dan ia dalam keadaan beriman, maka ia tidak khawatir akan perlakuan yang tidak adil (terhadapnya) dan tidak (pula) akan pengurangan haknya.

« Thaha 111Thaha 113 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Penting Terkait Surat Thaha Ayat 112

Paragraf di atas merupakan Surat Thaha Ayat 112 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka pelajaran penting dari ayat ini. Terdokumentasi beraneka penjabaran dari kalangan ahli tafsir terhadap makna surat Thaha ayat 112, di antaranya seperti tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan barangsiapa mengerjakan amal shalih, sedang dia beriman kepada Tuhannya, maka dia tidak akan takut akan perlakuan dzolim dengan bertambahnya dosa-dosanya, dan pengurangan terhadap amal kebaikannya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

112. Dan barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, sedang ia beriman kepada Allah dan rasul-Nya, maka ia akan mendapatkan ganjarannya secara sempurna, ia tidak khawatir akan dizalimi dengan diberikan hukuman atas dosa yang tidak ia lakukan, dan tidak pula khawatir akan dikurangi pahala amal salehnya.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

112. وَمَن يَعْمَلْ مِنَ الصّٰلِحٰت (Dan barangsiapa mengerjakan amal-amal yang saleh)
Yakni amalan-amalan kebaikan.

وَهُوَ مُؤْمِنٌ(dan ia dalam keadaan beriman)
Beriman kepada Allah.

فَلَا يَخَافُ ظُلْمًا وَلَا هَضْمًا (maka ia tidak khawatir akan perlakuan yang tidak adil (terhadapnya) dan tidak (pula) akan pengurangan haknya)
Makna (الهضم) adalah pengurangan pahala kebaikan yang telah ia kerjakan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

112. Dan barangsiapa mengerjakan amal shalih yang diperintahkan secara syariat, yaitu orang yang beriman hanya kepada Allah, maka pada hari kiamat, dia tidak akan khawatir untuk dizalimi dengan diazab tanpa adanya dosa dan tidak khawatir kebaikannya akan dikurangi.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Siapa saja yang beramal shalih dan dia beriman, maka dia tidak khawatir pada kezaliman dan tidak pula ada pengurangan} dan tidak ada pula pengurangan dari kebaikannya


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

111-112. Di tempat Mahsyar, umat manusia tergolongkan menjadi dua kelompok; orang-orang yang telah berbuat aniaya disebabkan kekufuran dan kejelekan mereka. Orang-orang ini tidak menjumpai kecuali sesal, terhalangi dari rahmat dan siksa yang pedih di Jahanam, serta kemurkaan Allah, Dzat Yang Maha memiliki Hari KIamat. Kelompok kedua: Orang-orang yang beriman dengan keimanan yang diperintahkan dan mengamalkan amalan shalih, yang wajib maupun yang sunnah. “Maka dia tidak khawatir akan perlakuan yang tidak adil (terhadapnya),” yaitu penambahan pada kesalahan-kesalahannya “dan tidak (pula) akan pengurangan haknya,” pengurangan dari kebaikan-kebaikannya. Bahkan dosa-dosanya terampuni dan kekurangan-kekurangannya dibersihkan dan kebaikan-kebaikannya dilipatgandakan. "dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar." (An’Nisa:40).


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 109-112
Allah SWT berfirman: (Pada hari itu) yaitu hari kiamat (tidak berguna syafaat) di sisiNya (kecuali (syafaat) orang yang Allah Maha Pemurah telah memberi izin kepadanya, dan Dia telah meridhai perkataannya) sebagaimana firmanNya: (Siapakah yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya?) (Surah Al-Baqarah: 255), (Dan berapa banyaknya malaikat di langit, syafaat mereka sedikit pun tidak berguna kecuali sesudah Allah mengizinkan bagi orang yang Dia kehendaki dan Dia ridhai (26)) (Surah An-Najm), (dan mereka tiada memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridhai Allah) (Surah Al-Anbiya: 28) dan (Dan tiadalah berguna syafaat di sisi Allah, melainkan bagi orang yang telah diizinkan-Nya memperoleh syafaat) (Surah Saba: 23) serta (Pada hari ketika roh dan malaikat berdiri bersaf-saf, mereka tidak berkata-kata kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar (38)) (Surah An-Naba’)
Firman Allah: (Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka) yaitu, pengetahuan Allah meliputi semua makhluk (sedangkan ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya) sebagaimana firmanNya: (dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah, melainkan apa yang Dia kehendaki) (Surah Al-Baqarah: 255)
Firman Allah: (Dan tunduklah semua muka (dengan berendah diri) kepada Tuhan Yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus makhluk-Nya) Ibnu Abbas dan lainnya berkata bahwa tunduk, merasa hina dan berserah diri kepada kekuasaan Tuhannya Yang Maha Hidup dan Yang tidak mati yang terus-menerus mengurus makhlukNya dan tidak tidur. Dia terus mengurus, mengatur, dan memelihara segala sesuatu. Dia adalah Dzat Yang Maha Sempurna yang mana segala sesuatu membutuhkanNya karena tidak dapat bertahan kecuali dengan pertolonganNya.
Firman Allah: (Dan sesungguhnya telah merugilah orang yang melakukan ke­zaliman) yaitu pada hari kiamat, karena sesungguhnya Allah akan menunaikan setiap hak kepada pemiliknya, sehingga kambing yang tidak bertanduk membalas kambing yang bertanduk. Disebutkan dalam hadits,”Allah SWT berfirman,”Demi keagungan dan kemuliaanKu, pada hari ini Aku tidak akan melewatkan suatu perbuatan zalim dari pelakunya”
Firman Allah: (Dan barang siapa mengerjakan amal-amal yang saleh dan ia dalam keadaan beriman, maka ia tidak khawatir akan perlakuan yang tidak adil (terhadapnya) dan tidak (pula) akan pengurangan haknya (112)) Setelah menyebutkan orang-orang zalim dan ancaman untuk mereka, Allah memuji orang-orang yang bertakwa dan keputusan untuk mereka, bahwa mereka tidak akan dianiaya dan pahala mereka tidak akan dikurangi, yaitu, dosa mereka tidak ditambah, dan kebaikan mereka tidak dikurangi.
Pendapat ini dikatakan Ibnu Abbas, Mujahid, Adh-Dhahhak, Al-Hasan, Qatadah dan lainnya, bahwa makna zalim adalah penambahan, yaitu bisa saja ditambahkan dosa orang lain kepada seseorang. dan kata “Al-hadhm” adalah pengurangan.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Thaha ayat 112: Seperti ditambah keburukannya.

Seperti dikurangi kebaikannya, bahkan dosa-dosanya akan diampuni, aibnya akan dibersihkan dan kebaikannya akan dilipatgandakan.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Thaha Ayat 112

112. Dan siapa saja mengerjakan amal-amal yang saleh dengan niat tulus dan ia dalam keadaan beriman, maka dia tidak akan merasa khawatir akan perlakuan yang tidak adil terhadapnya dan tidak pula dia akan merasa takut terhadap pengurangan haknya sesuai apa yang telah ditetapkan dan dilakukannya. 113. Al-qur'an mengandung ancaman bagi orang kafir dan tuntunan bagi semua manusia. Dan demikianlah kami menurunkan Al-Qur'an dalam bahasa arab sebagai pengingat, dan kami telah menerangkan pula dengan berulang kali di dalamnya sebagian dari ancaman yang telah disebutkan. Yang demikian ini dimaksudkan agar mereka bertakwa atau agar Al-Qur'an itu menimbulkan pengajaran bagi mereka yang membaca dan melaksanakan petunjuknya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian beraneka penjelasan dari beragam mufassir mengenai isi dan arti surat Thaha ayat 112 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan untuk kita bersama. Sokong kemajuan kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Paling Sering Dicari

Ada ratusan topik yang paling sering dicari, seperti surat/ayat: An-Nisa 36, Ar-Rahman 13, Ibrahim 7, Ar-Rum 21, Fatir 37, Ayat 15 (Lima Belas). Termasuk Innallaha Ma’ash Shabiriin, Al-Qashash 77, Al-Isra, Yasin 82, Al-Buruj, Al-Baqarah 177.

  1. An-Nisa 36
  2. Ar-Rahman 13
  3. Ibrahim 7
  4. Ar-Rum 21
  5. Fatir 37
  6. Ayat 15 (Lima Belas)
  7. Innallaha Ma’ash Shabiriin
  8. Al-Qashash 77
  9. Al-Isra
  10. Yasin 82
  11. Al-Buruj
  12. Al-Baqarah 177

Pencarian: surat hud litequran, ali imran ayat 27, an nisa ayat 39, al baqarah 3, qs al imran 139

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.