Surat Thaha Ayat 93

أَلَّا تَتَّبِعَنِ ۖ أَفَعَصَيْتَ أَمْرِى

Arab-Latin: Allā tattabi'an, a fa 'aṣaita amrī

Artinya: (sehingga) kamu tidak mengikuti aku? Maka apakah kamu telah (sengaja) mendurhakai perintahku?"

« Thaha 92Thaha 94 »

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS! Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah:

Kandungan Penting Berkaitan Surat Thaha Ayat 93

Paragraf di atas merupakan Surat Thaha Ayat 93 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai kandungan penting dari ayat ini. Terdapat berbagai penafsiran dari kalangan mufassir terhadap kandungan surat Thaha ayat 93, antara lain sebagaimana di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

92-93. Musa berkata saudaranya, Harun, “Apa yang menahanmu untuk menjumpaiku ketika engkau melihat mereka telah tersesat dari agama mereka, kenapa kamu tidak mengikutiku dan kemudian kamu menyusulku dan meninggalkan mereka? Apakah kamu memang mau mendurhakai perintahku yang telah aku perintahkan kepadamu untuk menjadi penggantiku dan memperbaiki mereka sepeninggalku?”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

93. untuk meninggalkan mereka dan menyusulku?! Apakah engkau sengaja melanggar perintahku ketika menjadikanmu sebagai penggantiku untuk memimpin mereka?!


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

93. أَلَّا تَتَّبِعَنِ ۖ (kamu tidak mengikuti aku?)
Yakni apa yang menghalangimu untuk mengikutiku dan menyusulku ketika mereka terjerumus kedalam kesesatan dan musibah ini.

أَفَعَصَيْتَ أَمْرِى(Maka apakah kamu telah (sengaja) mendurhakai perintahku?)
Bagaimana kamu melanggar perintahku agar menyembah Allah dan menjauhi orang yang menyalahi agama-Nya dan mengapa kamu tetap tinggal bersama orang-orang yang menjadikan patung anak sapi itu sebagai tuhan.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

92-93. Setelah kembali, Musa berkata: “Wahai Harun, apa yang menghalangimu saat terjadi kebathilan dan kekufuran terhadap Allah, bukankah kamu mengikutiku dalam berpegang teguh dalam membedakan kebenaran dan sesuatu yang dibenci oleh Allah. apakah kamu mengingkari perintah yang telah kuberikan kepadamu untuk menegakkan agama dan melindunginya, saat kamu melihat mereka tersesat menyembah berhala, lalu kamu bisa berdiri di antara kaum yang tidak menyembah Allah SWT?”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Sehingga kamu mengikutiku} menyusulku {Apakah kamu melanggar} apakah kamu menentang {perintahku”


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

92-93. Musa mendatangi saudaranya, Harun dengan mencelanya. Beliau berkata, “Hai Harun, apa yang menghalangimu ketika kamu melihat mereka telah sesat, (sehingga) kamu tidak mengikuti aku?” untuk memberitahuku hingga aku pun bersegera untuk kembali menemui mereka, “maka apakah kamu telah (sengaja) mendurhakai perintahku,” yaitu mengenai ucapanku, ""Gantikanlah aku dalam (memimpin) kaumku, dan perbaikilah, dan janganlah kamu mengikuti jalan orang-orang yang membuat kerusakan." (al-A’raf: 142).
Maka Musa memegang kepala dan janggut Harun, menariknya lantaran marah dan mencelanya.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Thaha ayat 93: Yaitu perintah Musa ‘alaihis salam kepadanya, “Gantikanlah aku dalam (memimpin) kaumku, perbaikilah, dan janganlah kamu mengikuti jalan orang-orang yang membuat kerusakan." (lihat Al A’raaf: 142).


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Thaha Ayat 93

92-93. Melihat kesesatan kaumnya, nabi musa marah dan menegur nabi harun karena dianggap tidak mampu memimpin bani israil dengan baik. Sambil memegang kepala dan janggut saudaranya itu, dia berkata, 'wahai harun! Allah mengutusmu untuk membantuku. Apa yang menghalangimu untuk menegur ketika engkau melihat mereka telah sesat dengan menyembah patung anak sapi' apa yang menyebabkan engkau tidak mengikuti aku dalam berdakwah dan mengajak mereka untuk mengesakan Allah' apakah engkau telah sengaja melanggar perintahku sehingga engkau membiarkan mereka sesat''94. Menghadapi kemarahan nabi musa, dia dengan lembut menjawab, 'wahai putra ibuku! jangan marah kepadaku. Janganlah engkau pegang janggutku dan jangan pula engkau tarik kepalaku. Aku sungguh khawatir bila bersikap keras kepada para penyembah patung anak sapi itu, akan terjadi pertumpahan darah di antara mereka. Ketika itu terjadi, pasti engkau akan berkata kepadaku, 'wahai harun, engkau telah memecah belah antara bani israil dan engkau tidak memelihara amanatku untuk menggantikanku memimpin bani israil dan menjaga mereka dari kesesatan. ''.


Demikian beragam penafsiran dari beragam ahli tafsir mengenai isi dan arti surat Thaha ayat 93 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat untuk kita semua. Bantu kemajuan kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS! Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah:

Konten Cukup Banyak Dikaji

Terdapat ratusan konten yang cukup banyak dikaji, seperti surat/ayat: Yasin 82, Al-Baqarah 177, Ibrahim 7, Innallaha Ma’ash Shabiriin, Al-Isra, An-Nisa 36. Juga Ar-Rum 21, Ayat 15 (Lima Belas), Fatir 37, Ar-Rahman 13, Al-Buruj, Al-Qashash 77.

  1. Yasin 82
  2. Al-Baqarah 177
  3. Ibrahim 7
  4. Innallaha Ma’ash Shabiriin
  5. Al-Isra
  6. An-Nisa 36
  7. Ar-Rum 21
  8. Ayat 15 (Lima Belas)
  9. Fatir 37
  10. Ar-Rahman 13
  11. Al-Buruj
  12. Al-Qashash 77

Pencarian: al kafirun ayat 1-6, surat 67, 17 32 artinya apa, jelaskan urgensi khutbah jum'at bagi kaum muslimin sebagaimana kandungan qs. al-jumu’ah ayat 11, tafsir surat yasin ayat 55-67