Surat Thaha Ayat 66

قَالَ بَلْ أَلْقُوا۟ ۖ فَإِذَا حِبَالُهُمْ وَعِصِيُّهُمْ يُخَيَّلُ إِلَيْهِ مِن سِحْرِهِمْ أَنَّهَا تَسْعَىٰ

Arab-Latin: Qāla bal alqụ, fa iżā ḥibāluhum wa 'iṣiyyuhum yukhayyalu ilaihi min siḥrihim annahā tas'ā

Artinya: Berkata Musa: "Silahkan kamu sekalian melemparkan". Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka, terbayang kepada Musa seakan-akan ia merayap cepat, lantaran sihir mereka.

« Thaha 65Thaha 67 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Mendalam Tentang Surat Thaha Ayat 66

Paragraf di atas merupakan Surat Thaha Ayat 66 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan tafsir mendalam dari ayat ini. Ada sekumpulan penjelasan dari berbagai mufassirin terhadap makna surat Thaha ayat 66, sebagiannya seperti termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Musa berkata kepada mereka, “Silahkan kalian lemparkan apa yang ada pada kalian dahulu.” Maka mereka melemparkan tali-tali dan tongkat-tongkat mereka. Akibatnya, lantaran saking kuatnya sihir mereka, terbayang pada diri Musa seakan-akan merupakan ular-ular yang bergerak-gerak merayap


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

66-67. Musa menjawab: “Lemparlah terlebih dahulu apa yang ingin kalian lempar.”

Maka mereka melempar tongkat dan tali-tali mereka, dan tiba-tiba Musa tersihir sehingga merasa tongkat dan tali-tali itu bergerak dengan cepat, sehingga dia merasa takut.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

66. Musa berkata, "Silakan kalianlah yang lebih dahulu melemparkannya," Lalu mereka pun mulai melemparkan sihir yang mereka miliki, maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat yang mereka lemparkan itu terbayang oleh Musa bahwa ia seakan-akan menjadi ular-ular yang merayap cepat lantaran perbuatan sihir mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

66. قَالَ (Berkata Musa)
Musa berkata kepada mereka.

بَلْ أَلْقُوا۟ ۖ( Silahkan kamu sekalian melemparkan)
Musa memerintahkan mereka agar melempar terlebih dahulu agar mukjizatnya lebih terlihat jika mereka melempar sihir mereka kemudian Musa melempar tongkatnya, kemudian tongkat itu akan menelan semua yang mereka lempar. Hal ini juga agar menunjukkan bahwa Musa tidak mempedulikan sihir mereka.

فَإِذَا حِبَالُهُمْ وَعِصِيُّهُمْ يُخَيَّلُ إِلَيْهِ(Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka, terbayang kepada Musa)
Terbayang pada Musa dan orang yang melihatnya seakan-akan ia merayap cepat seperti ular, namun ini hanyalah sebatas khayalan. Hal ini karena pengaruh apa yang dilakukan para tukang sihir terhadap fikiran manusia sehingga mereka tidak melihat tongkat dan tali tersebut melainkan dalam bentuk ular, meskipun pada hakikatnya tetap merupakan tongkat dan tali.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

65-66
Diantara hikmah dari kisah ini adalah (والله أعلم) agar manusia memikirkan perbuatan mereka, maka ketika mereka selesai dari kesibukan berbenah diri, kebenaran yang jelas datang setelah mereka minta, dan penantian yang panjang, sehingga mereka menjadi orang yang senantiasa menjaga diri.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

66. Untuk membalas adab mereka dengan serupa dan supaya mukjizatnya nampak, Musa berkata kepada mereka: “Silahkan kalian lempar sesuatu yang ada bersama kalian berupa perlengkapan sihir” Maka seketika seolah-olah tali-tali dan tongkat mereka bergerak dengan cepat layaknya ular


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Dia berkata} Musa berkata {“Silahkan lemparlah” Tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat membuatnya} membuat Musa {mengkhayal dengan sihir mereka seakan-akan hal itu merayap cepat


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

66. Musa berkata kepada mereka, “Bahkan silahkan kamu sekalian melemparkan,” mereka pun melemparkan tali-tali dan tongkat-tongkat mereka “maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka, terbayang kepadanya,” yaitu kepada Musa “lantaran sihir mereka,” yang klimaks “seakan-akan ia merayap cepat,” [ular-ular yang datang dengan segera].


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 65-70
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang para tukang sihir itu ketika mereka berhadapan dengan nabi Musa, bahwa mereka berkata kepada nabi Musa: (Apakah kamu yang melempar (dahulu) atau kamikah orang yang mula-mula melemparkan? (65) Musa berkata, "Silakan kamu sekalian melemparkan”) yaitu apakah kamu pertama agar kami dapat melihat sihir apa yang kalian lakukan dan agar tampak jelas bagi manusia perbuatan kalian" (Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka terbayang kepada Musa seakan-akan ia merayap cepat lantaran sihir mereka) Dalam ayat lain disebutkan bahwa mereka ketika melemparkan yang ada di tangan mereka: (Mereka berkata, "Demi kekuasaan Fir’aun, sesungguhnya kami benar-benar akan menang”) (Surah Asy-Syu'ara: 44) dan (mereka menyulap mata orang dan menjadikan orang banyak itu takut, serta mereka mendatangkan sihir yang besar (menakjubkan)) (Surah Al-A'raf: 116) Sedangkan di sini Allah berfirman: (Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka terbayang kepada Musa seakan-akan ia merayap cepat lantaran sihir mereka) Sesungguhnya itu adalah tipu muslihat. Mereka sangat banyak dan masing-masing mereka melemparkan tongkat dan tali mereka.
Firman Allah: (Maka Musa merasa takut dalam hatinya (67)) yaitu nabi Musa takut jika orang-orang teperdaya dengan sihir mereka sehingga mereka difitnah dengan hal itu sebelum dia melemparkan apa yang ada di tangan kanannya. Kemudian Allah menurunkan wahyu kepadanya saat itu yang memerintahkan untuk melemparkan tongkat yang ada di tangan kanannya. tiba-tiba tongkat itu (niscaya ia akan menelan apa yang mereka buat) mengejar dan menelan tali dan tongkat-tongkat itu sehingga tidak ada yang tersisa. Para tukang sihir dan orang-orang menyaksikan hal itu dengan jelas dan gamblang. Maka mukjizat dan bukti-bukti kebenaran ditegakkan, dan kebenaran menang atas kebathilan sihir itu. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka). Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang)
Setelah tukang sihir itu menyaksikan hal itu dengan mata kepala mereka sendiri, dan mereka adalah orang-orang yang mempunyai pengalaman tentang ilmu sihir dan berbagai macam cara serta jenisnya, mereka mengetahui dengan yakin bahwa apa yang didatangkan oleh nabi Musa ini bukanlah sihir dan tipu muslihat pandangan mata, dan bahwa hal itu adalah kebenaran dan tidak diragukan kebenarannya. Tidak ada seorang pun yang mampu melakukan hal itu kecuali Tuhan yang menghendaki sesuatu berfirman kepada sesuatu itu,"Jadilah kamu" lalu terjadilah hal itu. Maka saat itu juga para tukang sihir bersujud kepada Allah SWT dan mengatakan, ("Kami beriman kepada Tuhan semesta alam (121) Tuhannya Musa dan Harun" (122)) (Surah Al-A’raf)


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Thaha Ayat 66

Dia berkata, 'silakan kamu melemparkan lebih dulu!' para penyihir itu lantas melemparkan alat sihir mereka ke tengah arena, maka tiba tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka terbayang olehnya seakan-akan menjadi ular yang merayap dengan cepat, karena sihir mereka. 67. Melihat peristiwa mengagetkan itu, maka nabi musa merasa takut.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian sekumpulan penafsiran dari para mufassirun terkait isi dan arti surat Thaha ayat 66 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah untuk kita bersama. Bantu usaha kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Sering Dicari

Ada berbagai topik yang sering dicari, seperti surat/ayat: An-Nisa 36, Ar-Rahman 13, Al-Baqarah 177, Ibrahim 7, Ayat 15 (Lima Belas), Ar-Rum 21. Termasuk Yasin 82, Al-Qashash 77, Al-Buruj, Innallaha Ma’ash Shabiriin, Al-Isra, Fatir 37.

  1. An-Nisa 36
  2. Ar-Rahman 13
  3. Al-Baqarah 177
  4. Ibrahim 7
  5. Ayat 15 (Lima Belas)
  6. Ar-Rum 21
  7. Yasin 82
  8. Al-Qashash 77
  9. Al-Buruj
  10. Innallaha Ma’ash Shabiriin
  11. Al-Isra
  12. Fatir 37

Pencarian: al isra 1, alwaqia, surat mulk ayat 1-30, alhamdulillah hirobbil 'alamin artinya, surat al-mu'minun

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.