Surat Maryam Ayat 83
أَلَمْ تَرَ أَنَّآ أَرْسَلْنَا ٱلشَّيَٰطِينَ عَلَى ٱلْكَٰفِرِينَ تَؤُزُّهُمْ أَزًّا
Arab-Latin: A lam tara annā arsalnasy-syayāṭīna 'alal-kāfirīna ta`uzzuhum azzā
Artinya: Tidakkah kamu lihat, bahwasanya Kami telah mengirim syaitan-syaitan itu kepada orang-orang kafir untuk menghasung mereka berbuat maksiat dengan sungguh-sungguh?,
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Mendalam Mengenai Surat Maryam Ayat 83
Paragraf di atas merupakan Surat Maryam Ayat 83 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam hikmah mendalam dari ayat ini. Diketemukan aneka ragam penjabaran dari berbagai ahli ilmu mengenai makna surat Maryam ayat 83, sebagiannya seperti tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Tidakah kamu (wahai rasul) melihat bahwa sesungguhnya Kami menguasakan setan-setan yang kafir kepada Allah dan rasulNya untuk menyesatkan mereka dan menjauhkan mereka dari ketaatan menuju maksiat?
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
83-84. Hai Rasulullah, tidakkah kamu mengetahui Kami menjadikan setan-setan mengusai orang-orang kafir dengan menggoda mereka untuk melakukan kemaksiatan? Maka janganlah terburu-buru meminta kebinasaan mereka, karena tidak tersisa bagi mereka melainkan beberapa hari yang Kami hitung dengan teliti.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
83. Tidakkah engkau -wahai Rasul- melihat bahwa Kami telah mengutus setan-setan itu dan memberikan mereka kekuasaan atas orang-orang kafir, agar mendorong mereka berbuat maksiat, dan menghalangi manusia dari jalan Allah dengan penuh kesungguhan?
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
83. أَلَمْ تَرَ أَنَّآ أَرْسَلْنَا الشَّيٰطِينَ عَلَى الْكٰفِرِينَ (Tidakkah kamu lihat, bahwasanya Kami telah mengirim syaitan-syaitan itu kepada orang-orang kafir)
Yakni Kami biarkan setan-setan itu mengusai orang-orang kafir.
تَؤُزُّهُمْ أَزًّا(untuk menghasung mereka berbuat maksiat dengan sungguh-sungguh?)
Yakni menggerakkan orang-orang kafir untuk berbuat kemaksiatan.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
83. Tidakkah kamu lihat, bahwasanya Kami telah mengirim syaitan-syaitan itu kepada orang-orang kafir untuk menghasud mereka berbuat maksiat dengan sungguh-sungguh?,
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Tidakkah kamu memperhatikan bahwa Kami telah mengutus} Kami telah memberi kuasa {setan-setan kepada orang-orang kafir untuk benar-benar menggoda mereka} menghasut mereka untuk berbuat maksiat dengan sungguh-sungguh
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
83. Ini merupakan salah satu azab buat orang kafir. Yaitu, tatkala mereka tidak beriman kepada Allah dan tidak berpegang teguh dengan tali Allah, justru menyekutukan sesuatu dengan Allah dan berwala’ (setia) kepada musuh-musuhNya, dari kalangan setan; Allah memberikan kekuasaan kepada setan atas mereka dan memasung mereka. Maka mulailah setan-setan mendorong mereka dengan sungguh-sungguh untuk melakukan perbuatan maksiat. Maksudnya, benar-benar memprovokasi dan membuat gelisah mereka kepada perbuatan kufur. Setan menghembuskan bisikan-bisikan kepada mereka, mengkondisikan kebatilan dalam rupa yang indah dalam pandangan mereka dan memburukkan (potret) kebenaran pada mata mereka. Sehingga kecintaan kepada kebatilan menembus dan meresap dalam hatinya. Akibatnya, dia pun berusaha untuk meraihnya sebagaimana seorang pemilik hak berusaha meraih haknya, membelanya dengan segenap kemampuanyya dan memerangi orang-orang yang berada di atas al-Haq dalam rangka kebatilan. Ini semua adalah balasan baginya, karena dia berpaling dari walinya (Allah) dan loyal kepada musuhNya (setan), dampaknya Allah memberikan kekuasaan kepada setan terhadapnya.
Kalau tidak demikian keadaannya, seandainya dia (mau) beriman kepada Allah dan bertawakal kepadaNya, niscaya setan tidak memiliki kekuasaan sedikit pun atas dirinya. Sebagaimana Allah berfirman,
"Sesungguhnya setan ini tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhannya. Sesungguhnya kekuasaannya (setan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah." (An-Nahl:99-100).
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 81-84
Allah SWT memberitahukan tentang orang-orang kafir yang menyekutukan Tuhan mereka, bahwa mereka menjadikan sembahan-sembahan selain Dia sebagai tuhan-tuhan mereka. (dengan bangga) yang mereka membanggakan dirinya dan meminta pertolongan kepadanya. Kemudian Allah memberitahukan bahwa perkaranya tidak seperti yang mereka duga, dan apa yang mereka harapkan itu tidak ada. Lalu Allah berfirman: (sekali-kali tidak. Kelak mereka (sembahan-sembahan) itu akan mengingkari penyembahan (pengikut-pengikutnya) terhadapnya) yaitu pada hari kiamat (dan mereka (sembahan-sembahan) itu akan menjadi musuh bagi mereka) yaitu berbeda dengan apa yang mereka sangka terhadap sembahan-sembahan mereka. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa)nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka? (5) Dan apabila manusia dikumpulkan (pada hari kiamat), niscaya sembahan-sembahan itu menjadi musuh mereka dan mengingkari pemujaan mereka (6)) (Surah Al-Ahqaf) Abu Nuhaik membacanya: “Kullun sayakfuruuna bi’ibaadatihim” (Masing-masing dari sembahan mereka akan mengingkari penyembahan mereka) As-Suddi berkata tentang firmanNya: (Sekali-kali tidak. Kelak mereka (sembahan-sembahan) itu akan mengingkari penyembahan (pengikut-pengikutnya) terhadapnya) yaitu penyembahan berhala-berhala.
Firman Allah: (dan mereka (sembahan-sembahan) itu akan menjadi musuh bagi mereka) berbeda dengan apa yang mereka harapkan dari sembahan-sembahan mereka.
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (dan mereka (sembahan-sembahan) itu akan menjadi musuh bagi mereka) dia berkata maknannya adalah menjadi teman-teman mereka.
Mujahid berkata bahwa maknannya adalah menjadi lawan mereka yang mendebat dan mendustakan pemujaan-pemujaan mereka.
Firman Allah: (Tidakkah kamu lihat, bahwasanya Kami telah mengirim setan-setan itu kepada orang-orang kafir untuk mengasung mereka berbuat maksiat dengan sungguh-sungguh? (83)) Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa setan-setan itu menyesatkan mereka.
Qatadah berkata yaitu membelokkan mereka mereka untuk mengerjakan perbuatan-perbuatan durhaka terhadap Allah.
Sufyan Ats-Tsauri berkata yaitu menggoda dan mengobarkan semangat mereka.
Dan menurut As-Saddi, setan-setan itu menyesatkan mereka dengan sebenar-benarnya.
Abdurrahman bin Zaid berkata bahwa ini sebagaimana firman Allah SWT: (Barang siapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al-Qur'an), Kami adakan baginya setan (yang menyesatkan); maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya (36)) (Surah Az-Zukhruf)
Firman Allah: (maka janganlah kamu tergesa-gesa memintakan siksa terhadap mereka, karena sesungguhnya Kami hanya menghitung datangnya (hari siksaan) untuk mereka dengan perhitungan yang teliti (84)) yaitu, janganlah kamu terburu-buru, wahai Muhammad, meminta azab segera ditimpakan kepada mereka (karena sesungguhnya Kami hanya menghitung datangnya (hari siksaan) untuk mereka dengan perhitungan yang teliti) yaitu sesungguhnya Kami menangguhkan mereka sampai waktu yang ditentukan dan dipastikan, dan mereka pasti mendapat azab dan pembalasan Allah. Allah berfirman: (Dan janganlah engkau mengira, bahwa Allah lengah dari apa yang diperbuat oleh orang yang zalim. Sesungguhnya Allah menangguhkan mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak (42)) (Surah Ibrahim).
As-Suddi berkata tentang firman Allah (karena sesungguhnya Kami hanya menghitung datangnya (hari siksaan) untuk mereka dengan perhitungan yang teliti) yaitu beberapa tahun, beberapa bulan, beberapa hari, dan beberapa saat. Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (karena sesungguhnya Kami hanya menghitung datangnya (hari siksaan) untuk mereka dengan perhitungan yang teliti) dia berkata yait Kami menangguhkan mereka selama mereka hidup di dunia.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Maryam ayat 83: Ayat ini termasuk hukuman-Nya terhadap orang-orang kafir, yaitu karena mereka tidak berpegang dengan tali (agama) Allah, bahkan mereka menyekutukan-Nya dan mengambil setan sebagai walinya, maka Allah memberikan kekuasaan kepada setan untuk membawa mereka (orang-orang kafir) ke mana saja yang mereka inginkan. Setan-setan itu membisikkan dan mengajak mereka kepada maksiat, menghias kebatilan untuk mereka dan memperburuk yang benar, sehingga mereka mencintai yang batil dan kebatilan itu meresap di hati mereka. Oleh karenanya, mereka berani membela yang batil dan berperang karenanya. Itulah balasan karena tidak berpegang dengan agama Allah. Kalau sekiranya ia beriman kepada Allah dan bertawakkal kepada-Nya, maka setan tidak akan berkuasa terhadapnya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Maryam Ayat 83
Wahai nabi Muhammad, tidakkah engkau melihat bahwa sesungguhnya kami telah mengutus setan-setan itu kepada orang-orang kafir yang selalu ingkar dan engggan bertobat untuk mendorong mereka berbuat maksiat dengan sungguh-sungguh sehingga mereka semakin terperosok dalam kesesatannya'84. Wahai nabi, apa yang terjadi merupakan ketetapan Allah, maka janganlah engkau gelisah dengan sikap mereka sehingga engkau tergesagesa meminta jatuhnya azab terhadap mereka, karena sesungguhnya kami membiarkan mereka dalam keadaan ini sampai waktu tertentu. Kami lakukan hal itu agar kami terus menghitung dosa-dosa dan penyimpangan mereka dengan hitungan teliti sampai datangnya hari siksaan diakhirat untuk mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian bermacam penjelasan dari banyak mufassirun terhadap kandungan dan arti surat Maryam ayat 83 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah bagi kita semua. Sokong dakwah kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.