Surat Maryam Ayat 79
كَلَّا ۚ سَنَكْتُبُ مَا يَقُولُ وَنَمُدُّ لَهُۥ مِنَ ٱلْعَذَابِ مَدًّا
Arab-Latin: Kallā, sanaktubu mā yaqụlu wa namuddu lahụ minal-'ażābi maddā
Artinya: Sekali-kali tidak, Kami akan menulis apa yang ia katakan, dan benar-benar Kami akan memperpanjang azab untuknya,
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Berharga Tentang Surat Maryam Ayat 79
Paragraf di atas merupakan Surat Maryam Ayat 79 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka kandungan berharga dari ayat ini. Ada beraneka penjelasan dari kalangan mufassir berkaitan makna surat Maryam ayat 79, sebagiannya sebagaimana termaktub:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Persoalannya tidak seperti yang disangka oleh orang kafir tersebut, dia tidak punya pengetahuan dan perjanjian disinya, Kami akan mencatat apa saja yang dikatakan oleh orang yang berbohong dan mengada-adakan terhadap kedustaan terhada Allah. Dan kami akan menambahinya di akhirat dengan berbagai macam siksaan, sebagaimana dia telah terus menerus bertambah melenceng dan sesat.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
79. Hal itu sama sekali tidak seperti yang mereka klaim! Kami akan menuliskan apa yang ia katakan dan amalkan, lalu Kami akan menambah azabnya disamping azab yang mesti ia dapatkan, lantaran klaimnya yang batil itu.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
79. كَلَّا ۚ سَنَكْتُبُ مَا يَقُولُ (sekali-kali tidak, Kami akan menulis apa yang ia katakan)
Yakni kenyataanya tidak seperti yang dia katakan, namun Kami akan menulis apa yang telah dia katakan, kemudian Kami akan membalasnya di akhirat.
وَنَمُدُّ لَهُۥ مِنَ الْعَذَابِ مَدًّا(dan benar-benar Kami akan memperpanjang azab untuknya)
Yakni menambahkan azab di atas azab yang telah dia dapatkan sebagai balasan atas perkataannya itu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
79. Sekali-kali tidak seperti apa yang dia katakan, sesungguhnya dia telah keliru dalam menggambarkan dirinya sendiri, dia tidak akan diberikan semacam itu. Kami akan menulis apa yang ia katakan, dan benar-benar Kami akan memperpanjang azab untuknya atas kekufuran dan olokannya kepada hukum Allah
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Sama sekali tidak} Itu tidak seperti yang dia anggapkan {Kami akan menulis apa yang dia katakan dan Kami akan memperpanjang untuknya} menambahkan untuknya {azab secara sempurna} dengan tambahan
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
79. Oleh karenanya, Allah berfirman, “Sekali-kali tidak,” maksudnya, faktanya tidak seperti yang mereka sangka. Orang yang mengucapkan hal itu tidak memiliki ilmu tentang perkara-perkara yang ghaib. Karena dia orang kafir yang tidak memiliki ilmu risalah-risalah (para rasul). Dan dia (pun) tidak membuat janji dengan Allah karena kekufurannya dan ketiadaan imannya. Bahkan dia pasti menerima keadaan yang sebaliknya dari apa yang diucapkannya itu. Dan ucapannya itu ditulis dan dijaga agar mendapatkan balasan dan dihukum atas dasar itu. Karenanya, Allah berfirman, “Kami akan menulis apa yang dia katakan, dan benar-benar Kami akan memperpanjang azab untuknya,” maksudnya Kami akan menambah berbagai jenis azab, sebagaimana kian bertambahnya kekeliruan dan kesesatannya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 77-80
Diriwayatkan dari Khabbab bin Al-Arat, dia berkata,”aku adalah seorang pandai besi, dan aku memberikan hutang sesuatu kepada Al-Ash bin Wa-il. Lalu aku mendatanginya untuk menagihnya, tetapi dia berkata,"Demi Tuhan, aku tidak akan membayarmu sampai kamu mengingkari Muhammad" Lalu aku berkata,"Tidak, demi Allah, aku tidak akan mengingkari Muhammad sampai kamu mati, kemudian kamu dibangkitkan" lalu dia berkata,"Maka sesungguhnya jika aku mati, lalu dibangkitkan dan kamu datang kepadaku, kemudian saat itu aku mempunyai harta dan anak, dan aku akan membayarmu" Lalu Allah menurunkan firmanNya: (Maka apakah kamu telah melihat orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami dan ia mengatakan, "Pasti aku akan diberi harta dan anak” (77)) Sampai firmanNya: (dan ia akan datang kepada Kami dengan seorang diri)
Dalam lafaz hadits Imam Bukhari,”Aku adalah seorang pandai besi di Makkah. Lalu aku membuat sebilah pedang untuk Al-Ash bin Wa’il. Lalu aku datang kepadanya untuk menagihnya, sampai akhir hadits. dan Allah SWT berfirman: (atau ia telah membuat perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah?) yaitu janji
Firman Allah: (Pasti aku akan diberi harta dan anak) Sebagian ulama membacanya dengan difathah huruf wawunya dari kata waladan, sedangkan lainnya membacanya dengan didhammah huruf wawunya. dan keduanya mempunyai makna yang sama, Ru'bah mengatakan:
“Segala puji bagi Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Esa, Dia tidak beranak”
(Adakah ia melihat yang gaib) bantahan terhadap orang yang mengatakan (Pasti aku akan diberi harta dan anak) yaitu di hari kiamat, yaitu Dia memberitahukan apa yang dia dapatkan di hari akhirat, sehingga dia berani bersumpah menyatakan hal tersebut dan menganggapnya sebagai suatu kepastian (atau ia telah membuat perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah?) apakah dia telah membuat suatu janji dengan Allah, bahwa Allah pasti akan memberinya hal itu? Telah disebutkan dalam pembahasan sebelumnya menurut hadits Imam Bukhari, bahwa maknannya adalah janji.
Firman Allah: (sekali-kali tidak) huruf yang menunjukkan penolakan terhadap kalimat sebelumnya dan mengukuhkan kalimat sesudahnya (Kami akan menulis apa yang ia katakan) yaitu orang yang meminta demikian dan memastikan bagi dirinya apa yang dia angan-angankan, sedangkan dia mengingkari Allah Yang Maha Agung (dan benar-benar Kami akan memperpanjang azab untuknya) yaitu di hari akhirat atas ucapannya itu dan keingkarannya terhadap Allah di dunia (dan Kami akan mewarisi apa yang ia katakan itu) yaitu, harta dan anak-anaknya akan Kami renggut, kebalikan dari apa yang dia katakan, bahwa dia akan mendapat harta dan anak di akhirat sebagai tambahan dari apa yang dia punya di dunia. Namun di akhirat apa yang dia miliki di dunia akan direnggut Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (dan ia akan datang kepada Kami dengan seorang diri) yaitu harta dan anak.
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (dan Kami akan mewarisi apa yang ia katakan itu) dia berkata yaitu Kami mewarisinya.
Mujahid berkata tentang firmanNya: (dan Kami akan mewarisi apa yang ia katakan itu) yaitu, harta dan anak-anaknya. Itu adalah Al-Ash bin Wa’il.
Abdurrazzaq meriwayatkan dari Ma'mar, dari Qatadah tentang firmanNya: (dan Kami akan mewarisi apa yang ia katakan itu) Ydia berkata apa yang ada di sisinya, yaitu dalam firmanNya: (Pasti aku akan diberi harta dan anak)
Qatadah berkata tentang firmanNya: (dan ia akan datang kepada Kami dengan seorang diri) yaitu tanpa membawa harta dan anak.
Abdurrahman bin Zaid bin Aslam berkata tentang firmanNya: (dan Kami akan mewarisi apa yang ia katakan itu) dia berkata apa yang dia kumpulkan di dunia dan semua yang dia amalkan. Dia berkata tentang firmanNya: (dan ia akan datang kepada Kami dengan seorang diri) yaitu sendirian tanpa hal yang dia anggap itu, baik sedikit ataupun banyak.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Maryam ayat 79: Allah tidak akan memberikan kepadanya, atau keadaannya tidak seperti yang disangkanya.
Allah akan menambah azab di atas azab terhadap kekafirannya.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Maryam Ayat 79
79-80. Sama sekali tidak! dia tidak mengetahui hal gaib, apalagi membuat perjanjian dengan Allah. Jika dia tidak menghentikan kebohongannya, kami akan menulis dan meminta pertanggungjawaban atas apa yang dia katakan dan kami akan memperpanjang azab untuknya secara sempurna sampai batas tertentu, dan kami akan mewarisi serta membinasakan apa yang dia katakan dan banggakan itu, berupa harta dan keturunan, dan dia akan datang kepada kami seorang diri setelah kematiannya tanpa ditemani harta atau anaknya
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian beragam penafsiran dari beragam mufassir terkait isi dan arti surat Maryam ayat 79 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan bagi ummat. Sokong dakwah kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.