Surat Maryam Ayat 77

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

أَفَرَءَيْتَ ٱلَّذِى كَفَرَ بِـَٔايَٰتِنَا وَقَالَ لَأُوتَيَنَّ مَالًا وَوَلَدًا

Arab-Latin: A fa ra`aitallażī kafara bi`āyātinā wa qāla la`ụtayanna mālaw wa waladā

Artinya: Maka apakah kamu telah melihat orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami dan ia mengatakan: "Pasti aku akan diberi harta dan anak".

« Maryam 76Maryam 78 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Tafsir Berharga Tentang Surat Maryam Ayat 77

Paragraf di atas merupakan Surat Maryam Ayat 77 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan tafsir berharga dari ayat ini. Didapati sekumpulan penjabaran dari banyak pakar tafsir berkaitan kandungan surat Maryam ayat 77, sebagiannya seperti tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Apakah engkau telah mengetahui (wahai rasul) tahu dan merasa aneh terhadap orang kafir ini (al-ash bin wa’il) dan orang-orang yang serupa dengannya? sebab, dia telah kafir terhadap ayat-ayat Allah dan mendustakannya serta berkata, ”aku benar-benar diberi di akhirat kelak berupa harta kekayaan dan anak-anak. ”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

77-80. Apakah kamu tidak heran dari kedustaan orang kafir dan sesat yang bernama al’Ash bin Wail as-Sahmy yang mengumpulkan keingkaran terhadap ayat-ayat Allah dan kedustaan terhadap-Nya dengan berkata bahwa dia pasti akan diberi harta dan keturunan di akhirat kelak.

Maka Allah menegur dan mengoloknya: “Apakah dia telah melihat ilmu ghaib yang hanya diketahui oleh Allah Yang Maha Mengetahui hal ghaib, dan dia melihat harta dan keturunannya? Atau Allah telah menjanjikan itu baginya?

Sungguh itu semua tidak benar; perkataannya itu akan disimpan dan dia akan diberi perhitungan atas kedustaan tersebut sehingga azabnya akan ditambah dengan tambahan yang banyak, dan Kami akan mewarisi harta dan keturunannya setelah dia binasa, sedangkan dia akan mendatangi Kami pada hari kiamat dalam keadaan sendirian.”

Syeikh as-Syinqithi berkata: Pendapat yang paling kuat menurutku tentang makna kata "عهدا" dalam firman Allah (أم اتخذ عند الرحمن عهدا) yakni, apakah Allah telah berjanji kepadanya bahwa Dia akan melakukan hal itu untuknya. Hal ini dengan dalil dalam firman Allah yang serupa dengan ini:

قُلْ أَتَّخَذْتُمْ عِندَ ٱللَّهِ عَهْدًا فَلَن يُخْلِفَ ٱللَّهُ عَهْدَهُۥٓ

Katakanlah: "Sudahkah kamu menerima janji dari Allah sehingga Allah tidak akan memungkiri janji-Nya. (al-Baqarah: 80).


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

77. Lalu apakah engkau -wahai Rasul- telah melihat orang yang kafir kepada bukti kebenaran Kami, dan ingkar terhadap ancaman Kami sembari mengatakan, "Jika aku mati, dan dibangkitkan maka pasti aku akan diberikan harta dan anak-anak yang banyak."


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

77. أَفَرَءَيْتَ الَّذِى كَفَرَ بِـَٔايٰتِنَا (Maka apakah kamu telah melihat orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami)
Yakni apakah kamu ingin Aku ceritakan kepadamu kisah orang kafir yang berkata “Pasti aku akan diberi harta dan anak.”

لَأُوتَيَنَّ مَالًا وَوَلَدًا (Pasti aku akan diberi harta dan anak)
Imam Bukhari, Imam Muslim, dan yang lainnya mengeluarkan hadits dari Khabbab bin al-Aratt, ia berkata: dahulu aku adalah seorang pandai besi, dan aku memiliki piutang pada ‘Ash bin Wa’il, maka aku mendatanginya untuk menagihnya. Namun dia menjawab: “aku tidak akan membayarnya sampai kamu kafir terhadap Muhammad.” Maka aku berkata: “Demi Allah, aku tidak akan kafir terhadap Muhammad sampai kamu mati dan dibangkitkan.” Lalu dia berkata: “sungguh jika aku mati kemudian dibangkitkan maka datanglah kepadaku karena aku pasti memiliki harta dan anak dan aku akan memberinya kepadamu.” Maka Allah menurunkan ayat ini.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

77. Ceritakanlah kisah tentang orang kafir ini yaitu Ash bin Wail yang mengingkari hari kebangkitan, dia berkata dengan maksud mengolok: “Jika aku memang akan dibangkitkan seperti perkataan Muhammad, maka pasti aku akan diberi harta dan anak yang banyak sehingga tidak ada yang membuatku khawatir sedikitpun. Ayat ini diturunkan untuk Ash bin Wail yang didatangi Khabbab bin Arat yang menggugatnya tentang agama, lalu menolaknya dan berkata: "Sesungguhnya aku ketika mati lalu dibangkitkan, datanglah kepadaku, dan bagiku harta benda dan anak, maka aku akan memberimu hal itu" Kemudian Allah SWT menurunkan ayat ini


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Lalu apakah kamu melihat} apakah kamu mengetahui {orang yang ingkar terhadap ayat-ayat Kami dan berkata,“Sungguh aku akan diberi} sungguh aku akan di beri di akhirat {harta dan anak”


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

77. Maksudnya, tidakkah engkau heran terhadap kondisi orang kafir ini, yang menggabungkan antara kekufurannya terhadap ayat Allah dan pengakuannya bahwa dia akan diberikan harta dan anak di akhirat kelak? Maksudnya, dia menjadi penghuni surga. Ini termasuk hal yang sangat aneh. Kalaulah dia seorang yang beriman kepada Allah kemudian melontarkan pengakuan ini, tentulah masih bisa diterima.
Ayat ini, meskipun turun berkaitan dengan orang kafir tertentu, namun mencakup semua orang kafir yang menyangka bahwa dirinya di atas kebenaran dan termasuk penduduk surga.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 77-80
Diriwayatkan dari Khabbab bin Al-Arat, dia berkata,”aku adalah seorang pandai besi, dan aku memberikan hutang sesuatu kepada Al-Ash bin Wa-il. Lalu aku mendatanginya untuk menagihnya, tetapi dia berkata,"Demi Tuhan, aku tidak akan membayarmu sampai kamu mengingkari Muhammad" Lalu aku berkata,"Tidak, demi Allah, aku tidak akan mengingkari Muhammad sampai kamu mati, kemudian kamu dibangkitkan" lalu dia berkata,"Maka sesungguhnya jika aku mati, lalu dibangkitkan dan kamu datang kepadaku, kemudian saat itu aku mempunyai harta dan anak, dan aku akan membayarmu" Lalu Allah menurunkan firmanNya: (Maka apakah kamu telah melihat orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami dan ia mengatakan, "Pasti aku akan diberi harta dan anak” (77)) Sampai firmanNya: (dan ia akan datang kepada Kami dengan seorang diri)
Dalam lafaz hadits Imam Bukhari,”Aku adalah seorang pandai besi di Makkah. Lalu aku membuat sebilah pedang untuk Al-Ash bin Wa’il. Lalu aku datang kepadanya untuk menagihnya, sampai akhir hadits. dan Allah SWT berfirman: (atau ia telah membuat perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah?) yaitu janji
Firman Allah: (Pasti aku akan diberi harta dan anak) Sebagian ulama membacanya dengan difathah huruf wawunya dari kata waladan, sedangkan lainnya membacanya dengan didhammah huruf wawunya. dan keduanya mempunyai makna yang sama, Ru'bah mengatakan:
“Segala puji bagi Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Esa, Dia tidak beranak”
(Adakah ia melihat yang gaib) bantahan terhadap orang yang mengatakan (Pasti aku akan diberi harta dan anak) yaitu di hari kiamat, yaitu Dia memberitahukan apa yang dia dapatkan di hari akhirat, sehingga dia berani bersumpah menyatakan hal tersebut dan menganggapnya sebagai suatu kepastian (atau ia telah membuat perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah?) apakah dia telah membuat suatu janji dengan Allah, bahwa Allah pasti akan memberinya hal itu? Telah disebutkan dalam pembahasan sebelumnya menurut hadits Imam Bukhari, bahwa maknannya adalah janji.
Firman Allah: (sekali-kali tidak) huruf yang menunjukkan penolakan terhadap kalimat sebelumnya dan mengukuhkan kalimat sesudahnya (Kami akan menulis apa yang ia katakan) yaitu orang yang meminta demikian dan memastikan bagi dirinya apa yang dia angan-angankan, sedangkan dia mengingkari Allah Yang Maha Agung (dan benar-benar Kami akan memperpanjang azab untuknya) yaitu di hari akhirat atas ucapannya itu dan keingkarannya terhadap Allah di dunia (dan Kami akan mewarisi apa yang ia katakan itu) yaitu, harta dan anak-anaknya akan Kami renggut, kebalikan dari apa yang dia katakan, bahwa dia akan mendapat harta dan anak di akhirat sebagai tambahan dari apa yang dia punya di dunia. Namun di akhirat apa yang dia miliki di dunia akan direnggut Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (dan ia akan datang kepada Kami dengan seorang diri) yaitu harta dan anak.
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (dan Kami akan mewarisi apa yang ia katakan itu) dia berkata yaitu Kami mewarisinya.
Mujahid berkata tentang firmanNya: (dan Kami akan mewarisi apa yang ia katakan itu) yaitu, harta dan anak-anaknya. Itu adalah Al-Ash bin Wa’il.
Abdurrazzaq meriwayatkan dari Ma'mar, dari Qatadah tentang firmanNya: (dan Kami akan mewarisi apa yang ia katakan itu) Ydia berkata apa yang ada di sisinya, yaitu dalam firmanNya: (Pasti aku akan diberi harta dan anak)
Qatadah berkata tentang firmanNya: (dan ia akan datang kepada Kami dengan seorang diri) yaitu tanpa membawa harta dan anak.
Abdurrahman bin Zaid bin Aslam berkata tentang firmanNya: (dan Kami akan mewarisi apa yang ia katakan itu) dia berkata apa yang dia kumpulkan di dunia dan semua yang dia amalkan. Dia berkata tentang firmanNya: (dan ia akan datang kepada Kami dengan seorang diri) yaitu sendirian tanpa hal yang dia anggap itu, baik sedikit ataupun banyak.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Maryam ayat 77: Imam Bukhari meriwayatkan dengan sanadnya dari Muhammad bin Katsir yang sampai kepada Khabbab, ia berkata, “Aku seorang tukang besi di Mekah, lalu aku membuatkan pedang untuk Al ‘Ashiy bin Wa’il As Sahmiy, kemudian aku datang untuk menagih hutangnya. Al ‘Ashiy berkata, “Aku tidak akan memberimu (bayarannya) sampai kamu kafir kepada Muhammad.” Aku menjawab, “Aku tidak akan kafir kepada Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam sampai Allah mewafatkan kamu, lalu menghidupkan kamu.” Ia berkata, “Apabila Allah mewafatkan aku kemudian membangkitkanku, maka aku akan memiliki harta dan anak (sehingga aku akan membayar hutangku).” Maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala menurunkan ayat, “Lalu apakah engkau telah melihat orang yang mengingkari ayat-ayat Kami dan dia mengatakan, "Pasti aku akan diberi harta dan anak.-- Adakah dia melihat yang gaib atau dia telah membuat perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pengasih?” Imam Bukhari juga meriwayatkan dengan sanadnya dari Umar bin Hafsh yang sampai kepada Khabbab, di sana disebutkan bahwa Al ‘Ashiy bin Wa’il berkata, “Apakah aku akan mati lalu dibangkitkan?” Aku (Khabbab) berkata, “Ya.” Khabbab berkata, “Kalau begitu, di sana aku akan memiliki harta dan anak, lalu aku akan membayar hutangmu.” Maka Allah Ta’ala menurunnkan ayat, “Lalu apakah engkau telah melihat orang yang mengingkari ayat-ayat Kami dan dia mengatakan, "Pasti aku akan diberi harta dan anak.”

Yakni termasuk orang yang bahagia atau masuk surga. Sungguh aneh sekali keadaan orang kafir, sudah di dunianya mengingkari ayat-ayat Allah, namun menyangka bahwa dirinya akan diberikan kesenangan oleh-Nya. Kalau sangkaan ini muncul dari orang yang beriman dan taat kepada Allah, maka masalahnya ringan. Tetapi ternyata sangkaan ini muncul dari orang yang kafir.

Ayat ini meskipun turun berkenaan dengan orang kafir tertentu, tetapi sesungguhnya mengena pula kepada setiap orang kafir yang menyangka bahwa dia berada di atas kebenaran, dan bahwa setelah mati dia akan mendapatkan kebahagiaan. Allah membantah sangkaan mereka dengan firman-Nya pada ayat selanjutnya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Maryam Ayat 77

Uraian tentang sikap orang yang mengingkari hari kebangkitan dilanjutkan dengan tanggapan atas keingkaran mereka. Wahai nabi Muhammad, lalu apakah engkau telah melihat sikap dan jawaban orang yang mengingkari ayat-ayat kami karena lebih memilih persoalan duniawi sehingga mengingkari hari kebangkitan, dan dia dengan angkuh mengatakan, 'pasti aku akan diberi harta yang banyak untuk memenuhi semua keperluan dan anak yang aku banggakan dan akan menolongku dari semua persoalan. '78. Keangkuhan mereka direspons dengan pertanyaan berikut. Adakah dia, yaitu orang kafir, melihat yang gaib sehingga dapat berkata demikian atau dia telah membuat perjanjian di sisi tuhan yang maha pengasih sehingga dia dapat memastikan kebenaran perkataannya'.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian variasi penjabaran dari para mufassirun berkaitan isi dan arti surat Maryam ayat 77 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan bagi kita bersama. Dukung dakwah kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Cukup Banyak Dikaji

Nikmati berbagai konten yang cukup banyak dikaji, seperti surat/ayat: Innallaha Ma’ash Shabiriin, Al-Baqarah 177, Ar-Rum 21, Al-Isra, Fatir 37, Yasin 82. Serta Ayat 15 (Lima Belas), Ar-Rahman 13, Ibrahim 7, An-Nisa 36, Al-Buruj, Al-Qashash 77.

  1. Innallaha Ma’ash Shabiriin
  2. Al-Baqarah 177
  3. Ar-Rum 21
  4. Al-Isra
  5. Fatir 37
  6. Yasin 82
  7. Ayat 15 (Lima Belas)
  8. Ar-Rahman 13
  9. Ibrahim 7
  10. An-Nisa 36
  11. Al-Buruj
  12. Al-Qashash 77

Pencarian: إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ artinya, quran surat al baqarah ayat 83, surah al baqarah ayat 38, tafsir at taubah 105, al qasas ayat 79

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: