Surat Maryam Ayat 62
لَّا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا إِلَّا سَلَٰمًا ۖ وَلَهُمْ رِزْقُهُمْ فِيهَا بُكْرَةً وَعَشِيًّا
Arab-Latin: Lā yasma'ụna fīhā lagwan illā salāmā, wa lahum rizquhum fīhā bukrataw wa 'asyiyyā
Artinya: Mereka tidak mendengar perkataan yang tak berguna di dalam surga, kecuali ucapan salam. Bagi mereka rezekinya di surga itu tiap-tiap pagi dan petang.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Penting Berkaitan Dengan Surat Maryam Ayat 62
Paragraf di atas merupakan Surat Maryam Ayat 62 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan kandungan penting dari ayat ini. Ditemukan sekumpulan penjabaran dari para ulama terkait isi surat Maryam ayat 62, di antaranya sebagaimana termaktub:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Para penghuni surga tidak mendengar perkataan batil di dalamnya. Namun mereka itu mendengar ucapan salam sebagai penghormatan bagi mereka. Dan di dalamnya, mereka memperoleh rizki mereka berupa makanan dan minuman secara terus-menerus, tiap kali mereka menghendakinya pagi dan sore, tidak terbatas dan tidak terhingga.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
62. Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan sia-sia, apalagi kata-kata keji, bahkan hanya mendengar ucapan salam antara satu dengan lainnya, juga ucapan salam para Malaikat kepada mereka, dan di dalamnya mereka senantiasa didatangi makanan yang sesuai selera mereka setiap pagi dan sore hari.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
62. لَّا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا (Mereka tidak mendengar perkataan yang tak berguna di dalam surga)
Makna (اللغو) adalah perkataan yang tidak membawa faidah. Pendapat lain mengatakan maknanya adalah segala ucapan yang tidak mengandung zikir kepada Allah.
إِلَّا سَلٰمًا ۖ (kecuali ucapan salam)
Akan tetapi mereka mendengar ucapan salam yang mereka sampaikan satu sama lain, atau salam dari malaikat kepada mereka.
وَلَهُمْ رِزْقُهُمْ فِيهَا بُكْرَةً وَعَشِيًّا (Bagi mereka rezekinya di surga itu tiap-tiap pagi dan petang)
Makanan yang mereka inginkan akan mendatangi mereka sesuai yang mereka kehendaki pada pagi dan sore hari.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
62. Mereka tidak mendengar perkataan yang tak berguna di dalam surga, kecuali ucapan salam. Bagi mereka rezekinya di surga itu tiap-tiap pagi dan petang
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Di dalamnya} di dalam surga {mereka tidak mendengar perkataan yang tidak berguna} perkataan yang keji dan berlebihan {kecuali salam} akan tetapi di dalamnya mereka mendengar perkataan yang terhindar dari kecacatan dan kekurangan {Di dalamnya bagi mereka itu rezeki pada pagi dan petang
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
62. “Mereka tidak mendengar perkataan yang tak berguna di dalam surga,” yaitu ucapan sia-sia yang tidak berguna sama sekaali, dan juga tidak mendengar ucapan yang mengakibatkan dosa. Mereka tidak pernah mendengar cercaan, umpatan, dan perkataan yang mengandung maksiat kepada Allah serta perkataan yang mengeruhkan hati “kecuali ucapan salam,” maksudnya [kecuali] perkataan-perkataan yang terhindar dari segala aib berupa dzikrullah, penghormatan, ungkapan suka cita, kabar gembira, lontaran ucapan yang baik antara sesame kawan, mendengar pembicaraan ar-Rahman, dan suara-suara merdu dari para bidadari, malaikat dan anak-anak kecil, nada-nada berdendang, serta suara-suara yang lembut. Karena memang tempat itu adalah Darussalam (tempat keselamatan). Maka, tidak ada sesuatu pun di sana kecuali keselamatan yang sempurna dari segala sudut aspek. “Mereka mendapatkan rizkinya di surga itu tiap-tiap pagi dan petang,” maksudnya limpahan rizki mereka berupa makanan, minuman, serta beraneka ragam kenikmatan, berkesinambungan terus-menerus di mana pun merekka minta, dan kapan pun mereka inginkan. Dan di antara bentuk kesempurnaan rizki, kenikmatan, serta kebaikan surga adalah keberadaannya (yang selalu siap sedia) pada waktu-waktu tertentu “pagi dan petang,” supaya kenikmatan-kenikmatan itu betul-betul dirasa besar keberadaannya dan fungsi kemanfaatannya pun lebih maksimal.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 61-63
Allah SWT berfirman bahwa surga yang akan dimasuki orang-orang yang bertaubat dari dosa-dosa mereka adalah surga 'Adn, yakni sebagai tempat tinggal (yang telah dijanjikan oleh Tuhan Yang Maha Pemurah kepada hamba-hambaNya) secara ghaib. yaitu termasuk perkara ghaib yang mereka imani keberadaannya, sekalipun mereka tidak melihatnya. Demikian itu karena kuatnya keyakinan dan keimanan mereka.
Firman Allah: (Sesungguhnya janji Allah itu pasti akan ditepati) penegasan bahwa hal itu pasti terjadi dan telah ditetapkan. Sesungguhnya Allah tidak akan mengingkari dan tidak akan mengganti janjiNya. Sebagaimana firmanNya: (Adalah janji Allah itu pasti terlaksana) (Surah Al-Muzzammil: 18) yaitu pasti terjadi. Firman Allah di sini, (pasti akan ditepati) bahwa semua hamba akan kembali dan menghadap kepadaNya. Sebagian lainnya ada yang mengartikan bahwa maknannya adalah akan datang, karena setiap hal yang menimpamu maka akan datang kepadamu. Sebagaimana yang dikatakan orang-orang Arab,” "Atat 'alayya khamsuna sanah" dan “'Ataitu 'ala khamsiina sanah" (Aku telah berusia lima puluh tahun) keduanya bermakna sama.
Firman Allah: (Mereka tidak mendengar perkataan yang tak berguna di dalam surga) yaitu di dalam surga tidak terdapat kata-kata yang kotor dan tak berguna yang tidak mengandung makna apapun, sebagaimana yang ditemukan di dunia.
Firman Allah: (kecuali ucapan salam) Istisna’ munqathi’ seperti firmanNya: (Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa (25) tetapi mereka mendengar ucapan salam (26)) (Surah Al-Waqi'ah)
Firman Allah: (Bagi mereka rezekinya di surga tiap-tiap pagi dan petang) yaitu seperti dengan waktu pagi dan petang.
Firman Allah: (Itulah surga yang akan Kami wariskan kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertakwa (63)) yaitu surga yang Kami gambarkan dengan penggambaran yang agung itu adalah surga yang Kami anugerahkan kepada hamba-hamba Kami yang bertakwa. Mereka adalah orang-orang yang taat kepada Allah SWT dalam suka dan duka, meredam amarahnya dan suka memaafkan orang lain. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surah Al-Mu’minun: (Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman (1) (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya (2)) Sampai firmanNya: (Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi (10) (yaitu) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya (11)) (Surah Al-Mu’minun)
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Maryam ayat 62: Demikian pula perkataan yang menimbulkan dosa, mereka tidak mendengar caci-maki dan celaan di sana, serta ucapan yang terdapat maksiat kepada Allah.
Dari malaikat atau dari sesama mereka. Bisa juga maksud “salam” di ayat ini adalah selamatnya ucapan dari setiap cacat, seperti ucapan dzikrullah, salam penghormatan, ucapan yang menyenangkan, berita gembira, pembicaraan yang baik di antara sesama, mendengar firman Ar Rahman, mendengarkan suara-suara yang merdu, dan sebagainya, karena surga merupakan tempat kesejahteraan, oleh karenanya tidak ada di sana selain kesejahteraan yang sempurna dari berbagai sisi.
Di surga tidak ada malam dan siang, yang ada hanyalah sinar dan cahaya selamanya.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Maryam Ayat 62
Surga yang kami janjikan itu penuh kesenangan. Di dalamnya mereka tidak pernah berbicara atau mendengar perkataan yang tidak berguna, kecuali ucapan salam yang menyejukkan dan mendamaikan. Banyak nikmat Allah di dalamnya, dan di dalamnya bagi mereka ada rezeki pagi dan petang, yang telah Allah tetapkan sebagai pahala atas kebaikan mereka. 63. Itulah surga yang kami janjikan kepada mereka yang taat. Surga itu akan kami wariskan kepada hamba-hamba kami yang selalu bertakwa dengan sepenuh hati.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian beberapa penafsiran dari para ulama berkaitan makna dan arti surat Maryam ayat 62 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah untuk kita bersama. Bantu perjuangan kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.