Surat Maryam Ayat 24
فَنَادَىٰهَا مِن تَحْتِهَآ أَلَّا تَحْزَنِى قَدْ جَعَلَ رَبُّكِ تَحْتَكِ سَرِيًّا
Arab-Latin: Fa nādāhā min taḥtihā allā taḥzanī qad ja'ala rabbuki taḥtaki sariyyā
Artinya: Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Berharga Mengenai Surat Maryam Ayat 24
Paragraf di atas merupakan Surat Maryam Ayat 24 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan kandungan berharga dari ayat ini. Tersedia sekumpulan penafsiran dari kalangan ahli ilmu berkaitan isi surat Maryam ayat 24, di antaranya sebagaimana terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Maka jibril atau isa memanggilnya, ”janganlah engkau bersedih hati, sesungguhnya tuhanmu telah menjadikan anak sungai dibawahmu.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
24-25. Kemudian Jibril memanggilnya dari tempat yang lebih rendah dari tempat Maryam untuk meringankan cobaannya dan memberinya kabar gembira dan pengajaran: “Hai Maryam, janganlah kamu bersedih, Allah telah menciptakan aliran air di bawahmu dan mengalir di depanmu, dan goyangkanlah batang pohon kurma itu agar berjatuhan kepadamu kurma segar dan matang. Hal ini agar kamu dapat makan dan minum, dan menenangkan matamu dengan tidur, serta menentramkan hatimu dari kesusahan.”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
24. Maka Isa menyerunya dari bawah kedua kakinya, "Janganlah engkau bersedih! Sungguh Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu yang engkau bisa meminum darinya."
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
24. فَنَادَىٰهَا مِن تَحْتِهَآ (Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah)
Yakni Jibril yang berada di bukit kecil menyeru Maryam setelah dia mendengar perkataannya. Pendapat lain mengatakan bahwa Jibril berada di bawah pohon kurma. Dan pendapat lain mengatakan orang yang menyeru adalah Isa.
قَدْ جَعَلَ رَبُّكِ تَحْتَكِ سَرِيًّا (sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu)
Makna (السري) adalah sungai kecil. Pendapat lain mengatakan yang dimaksud adalah Isa karena makna lain dari (السري) adalah lelaki yang agung.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
24. Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Dia berseru kepadanya dari tempat yang rendah} lalu Isa menyerunya dari bawah kedua kakinya {“Janganlah bersedih. Sungguh Tuhanmu telah menjadikan di bawahmu anak sungai} anak sungai yang bisa kamu gunakan untuk minum
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
24. Ketika itu, malaikat datang menenangkan rasa kekhawatirannya dan meneguhkan hati serta memanggilnya dari bawah. Mungkin saja malaikat berada di tempat yang lebih rendah daripada tempat Maryam. Malaikat mengatakan, “Janganlah engkau bersedih" maksudnya jangan pula menghiraukan (keadaanmu). “Sesungguhnya Rabbmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu,” maksudnya sungai yang bisa engkau minum airnya.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 24-26
Sebagian ulama membaca (man tahtaha) yaitu orang yang ada di bawahnya. dan ulama lainnya membacanya (min tahtiha) bahwa itu adalah huruf jar. Para mufasir berbeda pendapat tentang yang dimaksud, siapakah dia? Al-Aufi dan lainnya meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah) yaitu malaikat Jibril, Demikian juga dikatakan Adh-Dhahhak, Amr bin Maimun, As-Suddi, dan Qatadah, yaitu menyerunya dari lembah yang lebih rendah.
Mujahid berkata tentang firmanNya: (Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah) dia berkata yaitu nabi Isa putra Maryam. Demikian juga dikatakan Al-Hasan yaitu putranya, yaitu salah satu dari dua riwayat dari Sa'id bin Jubair bahwa orang yang menyerunya adalah putranya. dia berkata bahwa tidakkah kamu mendengar Allah berfirman: (maka Maryam menunjuk kepada anaknya) Pendapat ini dipilih Ibnu Jarir dan dan Ibnu Zaid di dalam kitab tafsirnya.
Firman Allah: (Janganlah kamu bersedih hati) yaitu menyerunya seraya berkata,”Janganlah kamu bersedih (sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu) Al-Barra ibnu Azib berkata tentang firmanNya: (sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu) dia berkata bahwa maknannya adalah anak-anak sungai. Demikian juga dikatakan Ali bin Abi Thalhah, dari Ibnu Abbas, bahwa kata “as-sariy” maknannya adalah sungai. Demikian juga dikatakan oleh Amr bin Maimun, bahwa maknannya adalah sungai yang kamu bisa meminum darinya.
Ibnu Jarir memilih pendapat ini.
Pendapat pertama adalah pendapat paling kuat, Oleh karena itu Allah SWT berfirman setelahnya: (Dan goyangkanlah pangkal pohon kurma itu ke arahmu) yaitu peganglah pangkal pohon kurma itu. Yang tampak adalah bahwa itu adalah pohon kurma, tetapi saat sedang tidak berbuah. Pendapat ini dikatakan Wahb bin Munabbih. Oleh karena itu Allah memberi karunia kepada Maryam dengan menjadikan di sisinya makanan dan minuman sebagai imbalan dari hal itu (niscaya pohon kurma itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu (25) maka makan dan minumlah serta bersenang hatilah kamu) yaitu tenangkanlah dirimu. Amr bin Maimun berkata, bahwa tidak ada suatu makanan pun yang lebih baik bagi wanita sesudah melahirkan selain kurma muda dan kurma masak. Kemudian dia membaca ayat yang mulia ini
Sebagian ulama mambaca (tassaaqith) dengan ditasydid huruf sinnya, dan ulama lainnya membacanya dengan ditakhfif. Adapun Abu Nuhaik membacanya “tusqathu ‘alaiki ruthaban janiyyan”. Abu Ishaq meriwayatkan dari Al-Barra, bahwa ia membacanya “yusaqith”, yakni pangkal pohon kurma. Semua pendapat itu maknannya saling berdekatan.
Firman Allah: (Jika kamu melihat seorang manusia) yaitu manakala kamu melihat seseorang (maka katakanlah, "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Bernur ah; maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusia pun pada hari ini”) yang dimaksud adalah memberinya isyarat dengan itu, bukan dengan kata-kata, agar tidak bertentangan dengan firmanNya: (maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusia pun pada hari ini) Anas bin Malik berkata tentang firmanNya: (Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah) yaitu diam. Demikia juga dikatakan Ibnu Abbas dan Adh-Dhahhak. Dalam suatu riwayat dari Anas, bahwa itu adalah puasa dan diam; Demikian juga dikatakan Qatadah dan selain keduanya.
Makna yang dimaksud adalah “Ketika mereka berpuasa, maka menurut syariat mereka tidak boleh makan dan berbicara”. Pendapat yang dinashkan oleh As-Suddi, Qatadah, dan Abdurrahman bin Zaid.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Maryam ayat 24: Di mana engkau dapat meminum airnya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Maryam Ayat 24
Keluhan maryam terdengar oleh jibril. Selang beberapa lama kemudian maryam pun melahirkan. Maka dia, yaitu jibril, berseru kepadanya dari tempat yang rendah, 'wahai maryam, janganlah engkau bersedih hati karena kondisimu ini. Sesungguhnya tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu agar kamu dapat membersihkan diri setelah melahirkan. 25. Pegang dan goyanglah sekuat tenagamu pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buahnya yang masak kepadamu agar kamu dapat memakannya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian beraneka penjelasan dari berbagai ahli tafsir mengenai makna dan arti surat Maryam ayat 24 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan untuk kita bersama. Dukunglah syi'ar kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.