Surat An-Nahl Ayat 40

إِنَّمَا قَوْلُنَا لِشَىْءٍ إِذَآ أَرَدْنَٰهُ أَن نَّقُولَ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ

Arab-Latin: Innamā qaulunā lisyai`in iżā aradnāhu an naqụla lahụ kun fa yakụn

Artinya: Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya: "kun (jadilah)", maka jadilah ia.

« An-Nahl 39An-Nahl 41 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Penting Terkait Dengan Surat An-Nahl Ayat 40

Paragraf di atas merupakan Surat An-Nahl Ayat 40 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan kandungan penting dari ayat ini. Terdapat sekumpulan penjelasan dari kalangan ulama tafsir terkait isi surat An-Nahl ayat 40, sebagiannya seperti di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Sesungguhnya urusan membangkitkan(orang-orang yang telah mati) merupakan perkara mudah bagi Kami. Sesungguhnya Kami bila menghendaki sesuatu, kami hanya berfirman, ”jadilah”, maka kemudian ia terjadi dan terwujud.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

40. Bila Kami hendak menghidupkan dan membangkitkan orang-orang mati maka tidak ada penghalang apa pun yang menghalangi Kami. Kami hanya tinggal berkata kepada sesuatu yang Kami kehendaki, “Jadilah!” Maka ia pun jadi, tidak bisa tidak.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

40. إِنَّمَا قَوْلُنَا لِشَىْءٍ إِذَآ أَرَدْنٰهُ أَن نَّقُولَ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ (Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya: “kun (jadilah)”, maka jadilah ia)
Ayat ini untuk menjelaskan bagaimana Allah memulai penciptaan dan mengulanginya, setelah menjelaskan kemudahan bagi Allah untuk membangkitkan makhluk-Nya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

40. Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya: “Kun (jadilah)”, maka jadilah ia.” Begitu juga penciptaan awal maupun pembangkitan kembali


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Sesungguhnya firman Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, maka berfirman kepadanya,“Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

39-40. Kemudian Allah menyebutkan hikmah kenapa diadakan hari pembalasan dan hari kebangkitan. Allah berfirman “agar Allah menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu” berupa persoalan persoalan yang besar dan kecil. Allah menjelaskaan hakikat (kebenarannya) dan memaparkannya “dan agar orang orang kafir itu mengetahui bahwasannya mereka adalah orang orang yang berdusta” sampai akhirnya mereka menyaksikan amalan amalan mereka sebagai penyesalan bagi diri mereka. tuhan tuhan sesembahan mereka yang dahuu mereka seru (diibadahi) bersama dengan Allah tidaklah bermanfaat sama sekali ketika telah datang keputusan Rabbmu. Dan tatkala mereka menyaksikan sesembahan sesembahan mereka menjadi kayu bakar bagi neraka jahanam, saat matahari dan bulan digulung, dan bintang bintang berhamburan dan saat sesembahan itu telah jelas bahwa ia adalah hamba yang tunduk lagi membutuhkan bantuan Allah dalam setiap kondisi sementara hal itu bukan merupakan perkara yang sulit atau pelik bagi Allah maka di sisi yang lain, apabila DIa menghendaki sesuatu, niscaya Dia (cukup) berfirman ”jadilah, maka akan terjadi ’tanpa ada perlawanan atau pencegahan. Bahkan benar benar akan terjadi persis seperti yang diinginkan dan dikehendakiNya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 38-40
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang orang-orang musyrik bahwa mereka bersumpah (dengan nama Allah dengan sumpah yang sungguh-sungguh) yaitu mereka bersungguh-sungguh dalam sumpahnya bahwa (Allah tidak akan membangkitkan orang yang telah mati) yaitu, mereka menganggap hal tersebut mustahil, mereka mendustakan para rasul yang menyampaikan berita itu, dan mereka bersumpah menentang hal itu. Lalu Allah SWT berfirman, seraya mendustakan dan membantah mereka: ((Tidak demikian) bahkan) yaitu tidaklah seperti itu (sebagai suatu janji yang benar dari Allah) yaitu pasti terjadi (tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui) yaitu karena ketidaktahuan mereka, maka mereka menentang para rasul dan terjerumus ke dalam kekafiran. Kemudian Allah SWT menyebutkan hikmahNya tentang hari kiamat dan kebangkitan semua jasad pada hari pembalasan. lalu Dia berfirman: (agar Allah menjelaskan kepada mereka) yaitu, kepada manusia (apa yang mereka perselisihkan itu) yaitu segala sesuatunya (supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbual jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (surga)) (Surah An-Najm: 31)
(dan agar orang-orang kafir itu mengetahui bahwa mereka adalah orang-orang yang berdusta) yaitu dalam sumpah mereka bahwa Allah tidak akan menghidupkan orang yang mati. Oleh karena itu, pada hari kiamat mereka akan diseru untuk masuk neraka Jahannam dengan digiring, dan Malaikat Zabaniyah berkata kepada mereka: ((Dikatakan kepada mereka), "Inilah neraka yang dahulu kalian selalu mendustakannya.” (14) Maka apakah ini sihir? Ataukah kalian tidak melihat? (15) Masuklah kalian ke dalamnya (rasakanlah panas apinya), maka baik kalian bersabar atau tidak, sama saja bagi kalian, kalian hanya diberi balasan terhadap apa yang telah kalian kerjakan (16) (Surah Ath-Thur)
Kemudian Allah SWT memberitahukan tentang kekuasaanNya atas segala sesuatu yang Dia kehendaki, bahwa tidak ada sesuatu pun yang melemahkanNya di bumi maupun di langit. Sesungguhnya perkara Allah itu ktika Dia menghendaki sesuatu, maka Dia berfirman kepadanya, "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu itu. Dan membangkitkan makhluk itu termasuk dalam hal ini. Ketika Allah menghendaki hal itu terjadi, maka Dia hanya memerintah­kannya dengan sekali perintah, maka terjadilah sesuai dengan apa yang Dia kehendaki. Sebagaimana Allah berfirman: (Dan perintah Kami hanyalah satu perkataan seperti kejapan mata (50)) (Surah Al-Qamar) Dalam ayat ini Allah berfirman: (Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya, "Jadilah.” Maka jadilah ia (40)) yaitu, Kami memerintahkan kepadanya dengan sekali perintah, maka serta merta hal itu ada. Sebagaimana yang dikatakan seorang penyair:
“Apabila Allah menghendaki suatu perkara, maka sesungguhnya
Dia hanya berfirman kepadanya, "Jadilah" maka jadilah ia”
yaitu, Allah tidak membutuhkan penegasan dalam memberikan perintah kepadanya. Ssesungguhnya tidak ada sesuatu pun yang dapat mencegah dan menentangNya, karena hanya Dialah Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Besar segala sesuatu tunduk di bawah kekuasaan dan keagunganNya. Maka tidak ada Tuhan dan Rabb selain Dia.


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna ayat:
Kami mengatakan kepadanya, “Kun” maka jadilah apa yang Dia kehendaki, dan kebangkitan termasuk dalam hal itu. Ini adalah apa yang ditunjukkan oleh ayat (40) “Sesungguhnya firman Kami terhadap sesuatu apa bila Kami mengendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya, “Jadilah!” maka jadilah sesuatu itu.” Tidak boleh seseorang berkata: “Bagaimana Allah mengajak bicara sesuatu yang tidak ada menjadi ada?” karena Allah ta’ala jika berkehendak akan sesuatu Dia telah mengetahuinya, kemudian Dia berfirman “Kun” maka jadilah.

Pelajaran dari ayat:
• Tidak ada satu pun hal yang sulit untuk Allah ciptakan, karena hal itu terwujud hanya dengan satu kata saja.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat An-Nahl ayat 40: Dalam tafsir Al Jalaalain diterangkan, bahwa ayat ini dimaksudkan untuk menguatkan kekuasaan Allah dalam membangkitkan manusia.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nahl Ayat 40

Tidak sulit bagi Allah untuk melakukan apa saja yang dikehendakinya, tidak terkecuali membangkitkan manusia pada hari kiamat. Allah menyatakan, sesungguhnya firman kami terhadap sesuatu apabila kami menghendakinya terjadi, kami hanya mengatakan kepadanya, jadilah! maka jadilah sesuatu itu sesuai kehendak dan sunah kami. Semudah itulah kami mewujudkan apa yang kami kehendaki. Usai berbicara tentang pengingkaran kaum musyrik mekah dan kezaliman mereka kepada nabi Muhammad dan kaum muslim, Allah lalu beralih menjelaskan ketentuan hijrah dan pahala bagi orang yang berhijrah, dan orang yang berhijrah meninggalkan kerabat dan kampung halamannya karena mengikuti perintah Allah setelah mereka dizalimi, pasti kami akan memberikan tempat, suasana, dan ganjaran yang baik kepada mereka di dunia. Dan pahala yang kami berikan kepada mereka di akhirat kelak pasti lebih besar dan baik. Sekiranya mereka, orang kafir, mengetahui betapa besar pahala yang kami berikan kepada orang yang beriman dan berhijrah, niscaya mereka beriman dan berhijrah.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian bermacam penafsiran dari banyak mufassirin terkait isi dan arti surat An-Nahl ayat 40 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan bagi kita bersama. Sokong dakwah kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Paling Banyak Dikunjungi

Tersedia ratusan halaman yang paling banyak dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-Humazah, Al-Fatihah 5, Al-Anbiya 30, Ali ‘Imran 190, An-Nahl 114, At-Taubah. Serta Al-Muthaffifin, Al-Ma’idah 48, Al-Fatihah 4, At-Tin 4, Al-A’raf 54, An-Nisa.

  1. Al-Humazah
  2. Al-Fatihah 5
  3. Al-Anbiya 30
  4. Ali ‘Imran 190
  5. An-Nahl 114
  6. At-Taubah
  7. Al-Muthaffifin
  8. Al-Ma’idah 48
  9. Al-Fatihah 4
  10. At-Tin 4
  11. Al-A’raf 54
  12. An-Nisa

Pencarian: al-baqarah ayat 216, surat ke 15, hadits menutup aurat arab dan artinya, surah al mulk arab saja, surat amma yatasaa aluun

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.