Surat An-Nahl Ayat 32
ٱلَّذِينَ تَتَوَفَّىٰهُمُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ طَيِّبِينَ ۙ يَقُولُونَ سَلَٰمٌ عَلَيْكُمُ ٱدْخُلُوا۟ ٱلْجَنَّةَ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Arab-Latin: Allażīna tatawaffāhumul-malā`ikatu ṭayyibīna yaqụlụna salāmun 'alaikumudkhulul-jannata bimā kuntum ta'malụn
Artinya: (yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): "Salaamun'alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan".
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Menarik Berkaitan Dengan Surat An-Nahl Ayat 32
Paragraf di atas merupakan Surat An-Nahl Ayat 32 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam pelajaran menarik dari ayat ini. Didapatkan beragam penjelasan dari para ulama terkait kandungan surat An-Nahl ayat 32, sebagiannya seperti terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
31-32. Yaitu surga-surga tempat hunian bagi mereka, tempat mereka bermukim di sana, mereka tidak keluar darinya selamanya, sungai-sungai mengalir di bawah pepohonan dan istana-istananya. Bagi mereka di dalamnya apa saja yang diinginkan oleh jiwa-jiwa mereka. Dengan balasan yang baik seperti ini, Allah akan membalas orang-orang yang takut kepadaNYa dan bertakwa kepadaNYa. Yaitu orang-orang yang malaikat mencabut ruh-ruh merreka, sedang hati mereka bersih dari kekafiran. Malaikat berkata kepada mereka, ”salamun ‘alaikum, ini merupakan penghormatan khusus bagi kalian, dan semoga kalian mendapat keselamatan dari seluruh keburukan. Masuklah kalain ke dalam surga berkat apa yang kalain perbuat berupa keimanan kepada Allah dan ketundukan terhadap perintahNya.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
32. Nyawa orang-orang bertaqwa akan dicabut oleh para malaikat agar mereka menghadap Allah. Para malaikat mengucapkan salam kepada mereka dan memberi kabar gembira bahwa mereka akan memasuki surga sebagai balasan atas keimanan dan amal baik yang telah mereka lakukan.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
32. Yaitu orang-orang yang ketika nyawa mereka dicabut oleh Malaikat maut dan para asistennya hati mereka dalam keadaan bersih dari kekufuran, para Malaikat berkata kepada mereka, “Keselamatan untuk kalian, silakan masuk ke dalam Surga karena apa yang kalian perbuat di dunia berupa keyakinan yang sahih dan amal yang saleh.”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
32. الَّذِينَ تَتَوَفَّىٰهُمُ الْمَلٰٓئِكَةُ طَيِّبِينَ ۙ ((yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat)
Yakni orang-orang yang terbebas dari kesyirikan, atau orang-orang yang shalih, atau yang baik perkataan dan perbuatannya, atau yang memiliki hati yang suci yang percaya terhadap pahala yang akan mereka dapatkan dari Allah.
يَقُولُونَ سَلٰمٌ عَلَيْكُمُ(dengan mengatakan (kepada mereka): “Salaamun’alaikum)
Yakni para malaikat memberi salam kepada mereka sebagai kabar gembira bagi mereka atas surga yang akan mereka dapatkan, karena makna salam adalah keselamatan dan keamanan.
ادْخُلُوا۟ الْجَنَّةَ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ(masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan)
Yakni karena amalan kalian, atau balasan atas amalan kalian.
Dalam hadits shahih disebutkan: “hendaklah kalian istiqamah dan menetapi yang benar dan ketahuilah bahwasanya amal tidak akan memasukkan seseorang ke dalam surga”. Kemudian beliau ditanya: “Tidak pula anda wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Ya, Termasuk aku, hanya saja Allâh meliputi diriku dengan rahmat-Nya.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
32. Yaitu orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan kepada mereka: “Salaamun ’alaikum keselamatan untuk kalian, masuklah kamu ke dalam surga itu atas apa yang telah kamu kerjakan dengan rahmat Allah”. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis sahih bahwa: “Amal adalah keadilan, dan rahmat adalah anugerah.”
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
(Yaitu) orang-orang yang diwafatkan oleh malaikat dalam keadaan baik} dalam keadaan bersih dari kemusyrikan {Mereka berkata} para malaikat berkata kepada mereka{ semoga keselamatan tercurah kepada kalian. Masuklah ke dalam surga karena apa yang telah kalian kerjakan”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
31-32. “(yaitu) surge ’adn yang mereka masuk kedalamnya, mengalir dibawahnya sungai sungai. Di dalam surge itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki” maksudnya apapun yang mereka angan angankan dan kehendak mereka telah terpaku dengannya, niscaya akan terealisasikan bagi mereka dalam bentuk yang paling sempurna lagi lengkap. Tidaklah mereka mencari suatu jenis kenikmatan yang membekaskan kesenangan hati dan kebahagiaan jiwa melainkan pasti muncul di hadapan mereka. Oleh sebab itu, Allah memberi kepada para penghuni surge apa saja yang mereka idam idamkan. Sampai sampai Allah mengingatkan mereka sekian banyak kenikmatan yang tidak pernah terbetik dalam hati mereka. Maha berkah Allah yang tiada penghujung bagi kemurahanNya dan tiada batas bagi kedermawananNya, yang tiada sesuatupun yang serupa denganNya dalam sifat sifat DzatNya, sifat sifat perbuatanNya dan pengaruh pengaruh sifat sifat tersebut serta keagungan kepemilikan dan kerajaanNya. ”demikianlah Allah memberi balasan kepada orang orang yang bertakwa” (yang memelihara diri) dari kemurkaan Allah dan siksaNya dengan cara mengerjakan kewajiban kewajiban dan kefardhuan kefardhuan yang Allah tetapkan pada mereka, yang berhubungan dengan hati, jasmani, dan lisan yang menjadi hak Allah dan hak sesama manusia, dan meninggalkan hal hal yang dilarang oleh Allah.
“yaitu orang orang yang diwafatkan oleh para malaikat” senantiasa menjaga ketakwaan mereka “dalam keadaan baik” maksudnya, suci dan menyucikan dari segala aib dan kotoran yang mengenai mereka dan menorehkan dampak buruk pada iman mereka. Hati mereka menjadi baik karena ma’rifatullah dan kecintaannya kepadaNya, lisan lisan mereka menjadi baik lantaran mengingat Allah dan memujiNya, dan anggota tubuh mereka baik dengan ketaatan dan menghadapkan wajah kepadaNya.
“dengan mengatakan (kepada mereka) ‘semoga keselamatan tercurahkan kepada kalian’” maksudnya ucapan penghormatan yang sempurna diperuntukan bagi kalian dan keselamatan dari setiap gangguan. Sungguh, kalian telah bebas dari segala yang kalian benci “masuklah kalian ke dalam surge itu disebabkan apa yang telah kalian kerjakan” dalam bentuk keimanan kepada Allah, kepatuhan kepada perintahNya. Sesungguhnya amalan merupakan penyebab, materi dan asas untuk masuk surga dan selamat dari api neraka. Amalan itu bisa terlaksana bagi mereka atas dasar rahmat Allah dan karuniaNYa, bukan atas daya dan kekuatan mereka.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 30-32
Ini adalah pemberitahuan tentang orang-orang yang berbahagia, berbeda dengan apa yang Dia beritahukan tentang orang-orang yang celaka. Sesungguhnya orang-orang yang celaka itu dikatakan kepada mereka: (Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?) Mereka menjawab secara menyimpang,"Allah tidak menurunkan sesuatu pun, melainkan ini hanya dongengan orang-orang dahulu" Orang-orang yang berbahagia itu menjawab, (kebaikan) Allah telah menurunkan kebaikan yaitu rahmat dan berkah bagi orang-orang yang mengikutiNya dan beriman kepadaNya. Kemudian Allah SWT memberitahukan tentang apa yang dijanjikan Allah kepada hamba-hambaNya dalam apa yang Dia turunkan terhadap para rasulNya. Lalu Allah SWT berfirman: (Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik) Sebagaimana Allah SWT berfirman (Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh, baik laki-laki maupun perempuan, dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik; dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik daripada apa yang telah mereka kerjakan (97)) (Surah An-Nahl) yaitu, barangsiapa yang berbuat baik di dunia, maka Allah akan membalas dengan yang lebih baik di dunia dan akhirat. Kemudian Allah SWT memberitahukan bahwa kehidupan di akhirat itu lebih baik yaitu daripada kehidupan dunia, dan balasan di akhirat itu lebih sempurna daripada balasan di dunia, sebagaimana firmanNya: (Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu, "Kecelakaan yang besarlah bagi kalian, pahala Allah adalah lebih baik) (Surah Al-Qashash: 80) dan berfirman kepada Rasulullah SAW (Dan sesungguhnya akhir itu lebih baik bagimu daripada permulaan (4)) (Surah Adh-Dhuha) Kemudian Allah SWT menggambarkan tentang akhirat. Lalu Dia berfirman: (dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang-orang yang bertakwa)
Firman Allah: ((yaitu) surga ‘Adn) yaitu badal dari tempat orang-orang yang bertakwa yaitu bagi mereka di akhirat surga ‘Adn yaitu tempat tinggal yang mereka masuki (Mengalir di bawahnya sungai-sungai) yaitu di antara pepohonan dan gedung-gedungnya (di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki) sebagaimana Allah SWT berfirman: (dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kalian kekal di dalamnya) (Surah Az-Zukhruf: 71)
(Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa) yaitu, demikianlah Allah membalas setiap orang yang beriman dan bertakwa kepadaNya serta berbuat baik dalam amalnya. Kemudian Allah SWT memberitahukan tentang keadaan mereka ketika menghadapi kematian bahwa mereka dalam keadaan baik yaitu dalam keadaan bersih dari kemusyrikan, kekotoran, dan semua keburukan. Sesungguhnya para malaikat datang kepada mereka seraya mengucapkan salam dan menyampaikan berita gembira dengan surga kepada mereka, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, "Tuhan kami ialah Allah, " kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan), "Janganlah kalian merasa takut dan janganlah kalian merasa sedih; dan bergembiralah kalian dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepada kalian” (30) Kamilah Pelindung-pelindung kalian dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya kalian memperoleh apa yang kalian inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kalian minta (31) Sebagai hidangan (bagi kalian) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (32)) (Surah Fushshilat)
Kami telah menjelaskan sebelumnya tentang hadits-hadits yang menjelaskan tentang dicabutnya ruh orang mukmin dan orang kafir, yaitu firman Allah SWT: (Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat, dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki (27)) (Surah Ibrahim)
📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
Makna kata:
(طَيِّبِينَ) thayyibiin : “dalam keadaan baik.” Arwahnya, karena tumbuh dengan keimanan dan amal saleh serta menjauhi kesyirikan dan maksiat.
(يَقُولُونَ سَلَٰمٌ عَلَيۡكُمُ) yaquuluuna salaamun ‘alaikum : “berkata kepada mereka ‘Salaamun ‘alaikum’” malaikat maut dan pembantunya berkata kepada mereka.
Makna ayat:
Firman-Nya “mereka berkata” yaitu malaikat maut dan para pembantunya “Salamun ‘alaikum” memberi salam kepada mereka pada kondisi itu sebagai kabar gembira bagi mereka dengan ridha dari Rabb mereka dan kemuliaan kedekatan bersama-Nya. “masuklah ke dalam surga” dengan jiwa-jiwa mereka sekarang, dan dengan tubuh mereka kelak pada hari kiamat, Firman-Nya “karena apa yang telah kamu kerjakan.” Karena apa yang telah kalian kerjakan berupa ketaatan dan berlomba-lomba dalam kebaikan, setelah mereka mengamalkan amalan hati mereka berupa iman, yakin, mencintai karena Allah serta membenci karena-Nya ‘azza wa jalla, harap, dan tawakkal kepada-Nya. Ini adalah isi dari ayat (31,32),
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat An-Nahl ayat 32: Maksudnya: wafat dalam keadaan bersih dari kekafiran atau dapat juga berarti mereka mati dalam keadaan senang karena ada berita gembira dari malaikat bahwa mereka akan masuk surga. Hal ini menunjukkan bahwa mereka menjaga ketakwaan itu sampai akhir hayat.
Ketika maut datang kepada mereka.
Artinya: selamat sejahtera bagimu dari segala musibah dan malapetaka.
Dan di akhirat akan dikatakan kepada mereka seperti yang disebutkan dalam ayat di atas.
Berupa iman dan amal saleh. Amal merupakan sebab mereka masuk surga dan selamat dari neraka, akan tetapi amal tersebut dilakukan mereka berkat rahmat Allah dan karunia-Nya; bukan karena usaha dan kemampuan mereka.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nahl Ayat 32
Mereka yang mendapat anugerah dari Allah berupa surga-surga adalah orang yang diwafatkan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat baik. Di akhirat mereka, yakni para malaikat, mengatakan kepada mereka, sala'mun 'alaikum; keselamatan, kesejahteraan, dan kedamaian bagi kalian! masuklah ke dalam surga yang telah Allah siapkan untuk kamu karena apa yang telah kamu kerjakan berupa amal-amal baik di dunia. Setelah membandingkan azab bagi orang kafir dengan balasan pahala bagi orang yang bertakwa, Allah lalu menyusulinya dengan kembali membicarakan keadaan orang-orang kafir. Allah berfirman, tidak ada yang ditunggu oleh mereka, yakni orang kafir, selain datangnya para malaikat yang membawa azab kepada mereka atau mencabut nyawa mereka, atau datangnya perintah, ketentuan, dan ketetapan tuhanmu kepada mereka, wahai nabi Muhammad. Sama halnya dengan perlakuan buruk kaum musyrik kepadamu, demikianlah pula yang telah diperbuat oleh orang-orang kafir sebelum mereka kepada rasul mereka. Allah tidak menzalimi mereka karena Allah telah menjelaskan kepada mereka petunjuk menuju jalan kebaikan, justru merekalah yang selalu menzalimi diri mereka sendiri karena enggan menerima petunjuk itu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah berbagai penafsiran dari kalangan pakar tafsir terhadap isi dan arti surat An-Nahl ayat 32 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah bagi kita bersama. Sokong dakwah kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.