Surat Ar-Ra’d Ayat 35

۞ مَّثَلُ ٱلْجَنَّةِ ٱلَّتِى وُعِدَ ٱلْمُتَّقُونَ ۖ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ ۖ أُكُلُهَا دَآئِمٌ وَظِلُّهَا ۚ تِلْكَ عُقْبَى ٱلَّذِينَ ٱتَّقَوا۟ ۖ وَّعُقْبَى ٱلْكَٰفِرِينَ ٱلنَّارُ

Arab-Latin: Maṡalul-jannatillatī wu'idal-muttaqụn, tajrī min taḥtihal-an-hār, ukuluhā dā`imuw wa ẓilluhā, tilka 'uqballażīnattaqaw wa 'uqbal-kāfirīnan-nār

Artinya: Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa ialah (seperti taman); mengalir sungai-sungai di dalamnya; buahnya tak henti-henti sedang naungannya (demikian pula). Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa, sedang tempat kesudahan bagi orang-orang kafir ialah neraka.

« Ar-Ra'd 34Ar-Ra'd 36 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Berharga Berkaitan Dengan Surat Ar-Ra’d Ayat 35

Paragraf di atas merupakan Surat Ar-Ra’d Ayat 35 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam pelajaran berharga dari ayat ini. Tersedia beragam penjelasan dari kalangan ahli tafsir berkaitan isi surat Ar-Ra’d ayat 35, misalnya sebagaimana termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Sifat surga yang Allah janjikan kepada orang-orang yang takut kepadaNya, adalah surga yang dibawah pepohonan dan istana-istannya mengalir sungai-sungai. Buah-buahnnya tidak pernah putus, dan naungannya tidak hilang dan tidak berkurang. Balasan dengan surga itu adalah kesudahan orang-orang yang takut kepada Allah, maka mereka menjauhi maksiiat-maksiat kepadaNya dan melaksanakan kewajiban-kewajiban dariNya, sedangkan kesudahan orang-orang kafir kepada Allah adalah neraka.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

35. Sifat surga yang dijanjikan Allah bagi orang-orang yang bertakwa adalah di dalamnya terdapat sungai-sungai yang mengalir di bawah pohon-pohon dan istana-istananya; pohon-pohonnya tidak pernah berhenti berbuah dan naungannya sangat panjang. Itulah balasan yang memiliki derajat yang tinggi sebagai balasan bagi orang-orang yang bertakwa; sedangkan balasan bagi orang-orang yang mendustakan Allah adalah neraka Jahannam.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

35. Sifat Surga yang Allah janjikan untuk orang-orang yang bertakwa kepada-Nya dengan melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya adalah bahwa di bawah istana-istana dan pepohonannya mengalir sungai-sungai, buah-buahannya langgeng tidak terputus, berbeda dengan buah-buahan di dunia. Naungannya langgeng tidak terputus, dan tidak menghilang. Itu adalah balasan bagi orang-orang yang bertakwa dengan melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Sedangkan balasan bagi orang-orang kafir adalah api neraka yang akan mereka masuki untuk tinggal selama-lamanya di sana.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

35. مَّثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِى وُعِدَ الْمُتَّقُونَ ۖ (Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa)
Yang mempunyai sifat yang menakjubkan, yaitu: mengalir sungai-sungai di dalamnya; buah dab naungannya tak henti-henti.

تَجْرِى مِن تَحْتِهَا الْأَنْهٰرُ ۖ أُكُلُهَا دَآئِمٌ((seperti taman); mengalir sungai-sungai di dalamnya; buahnya tak henti-henti)
Yakni pepohonannya berbuah tak henti-henti, tidak seperti buah dari pepohonan yang ada di dunia.

وَظِلُّهَا ۚ( sedang naungannya (demikian pula))
Tidak berkurang dan tidak pula hilang oleh sinar matahari.

وَّعُقْبَى الْكٰفِرِينَ النَّارُ (sedang tempat kesudahan bagi orang-orang kafir ialah neraka)
Tidak memiliki tempat lain kecuali neraka.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

35 Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa ialah; bahwa di bawah taman-taman surga mengalir sungai-sungai, buahnya tak henti-henti berbuah dan terus menerus rimbun. Itulah tempat tinggal bagi orang-orang yang bertakwa yang senantiasa melakukan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, sedangkan tempat tinggal bagi orang-orang kafir ialah neraka, tidak ada lagi selain itu


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Perumpamaan} ciri {surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa itu mengalir di bawahnya sungai-sungai, buah-buahnya} buah-buahnya {senantiasa ada dan teduh. Itulah tempat kesudahan} tempat akhir {bagi orang-orang yang bertakwa. Sedangkan tempat kesudahan} tempat akhir {bagi orang-orang kafir ialah neraka


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

35. Allah mengatakan, “Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa,” orang-orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah, tidak menyepelekan perintah-perintahNya; maksudnya sifat dan hakikat surga itu “ialah (seperti taman yang) mengalir sungai-sungai di bawahnya,” yakni , sungai-sungai madu, sungai-sungai khamar, sungai-sungai susu, dan sungai-sungai air tawar yang mengalir pada selain parit, mengairi kebun-kebun dan pepohonan, sehingga menjadi sarat dengan berbagai macam buah-buahan. “Buahnya tak henti-henti, dan naungannya (demikian pula),” yakni, juga abadi.
“Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa,” yaitu tempat kesudahan dan tempat kembali yang mana mereka menuju kepadanya. “Sedang tempat kesudahan bagi orang-orang kafir ialah neraka,” betapa besar perbedaan antara dua golongan tersebut!


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 34-35
Allah SWT menyebutkan hukuman orang-orang kafir dan pahala orang-orang yang berbuat kebajikan. Lalu setelah memberitahukan keadaan orang-orang musyrik dan kekufuran serta kemusyrikan mereka, Allah SWT berfirman: (Bagi mereka azab dalam kehidupan dunia) yaitu dengan tangan orang-orang mukmin, dengan dibunu, dan ditawan (dan sesungguhnya azab akhirat) yaitu disimpan dengan kehinaan di dunia (adalah lebih keras) yaitu daripada ini. sebagaimana Rasulullah SAW bersabda kepada dua orang yang melakukan li'an.”Sesungguhnya azab dunia lebih ringan ketimbang azab akhirat” yaitu sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, sesungguhnya azab di dunia itu bisa selesai, dan azab akhirat itu kekal di dalam neraka. Jika dibandingkan dengan ini maka tujuh puluh kali lipat, yang tidak bisa digambarkan kekerasan dan kedahsyatannya, Sebagaimana Allah SWT berfirman (Maka pada hari itu tiada seorang pun yang menyiksa seperti siksa­Nya (25) dan tiada seorang pun yang mengikat seperti ikatan-Nya (26)) (Surah Al-Fajr) Oleh karena itu Dia menghubungkannya dengan firmanNya (Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa) yaitu sifatnya (ialah (seperti taman); yang mengalir sungai-sungai di dalamnya) yaitu yang mengalir di sisi-sisinya, sesuai dengan yang dikehendaki penghuninya. dimana mereka bisa mengalirkannya dengan aliran yang deras, yaitu mengaturnya sesuai kehendak mereka dan ke arah mana yang mereka kehendaki.
Firman Allah: (buahnya tak henti-henti sedang naungannya (demikian pula)) yaitu di dalamnya ada buah-buahan, makanan, dan minuman yang tidak ada hentinya dan tidak pernah habis. dalam hadits shahih Bukhari Muslim disebutkan hadits Ibnu Abbas tentang masalah shalat gerhana matahari, yang di dalamnya bahwa para sahabat bertanya,"Wahai Rasulullah, kami melihat engkau meraih sesuatu dari tempatmu, kemudian kami melihat engkau mundur" Lalu Rasulullah SAW menjawab:”Sesungguhnya aku melihat surga (atau aku melihat surga) lalu aku berniat memetik setangkai anggur darinya. Seandainya aku benar-benar memetiknya, maka kalian akan makan sebagian darinya selama dunia ini masih ada”


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata :
(مَّثَلُ ٱلۡجَنَّةِ) matsalul jannah : sifat dan ciri-ciri yang Kami ceritakan kepadamu.
(أُكُلُهَا دَآئِمٞ وَظِلُّهَاۚ) ukuluhaa daaimuw wazhilluhaa : apa yang dimakan di sana abadi tidak akan habis, dan keteduhannya kekal tidak akan hilang.

Makna ayat :
Firman-Nya : (مَّثَلُ ٱلۡجَنَّةِ ٱلَّتِي وُعِدَ ٱلۡمُتَّقُونَۖ) “Perumpamaan surga yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” Setelah Allah menyebutkan azab akhirat untuk orang-orang yang kafir dan jahat, melanjutkan penyebutan kenikmatan akhirat bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa, firman-Nya : (مَّثَلُ ٱلۡجَنَّةِ ٱلَّتِي وُعِدَ ٱلۡمُتَّقُونَۖ) sifat surga dan Allah sebutkan dalam firman-Nya : (تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُۖ) “mengalir di bawahnya sungai-sungai, buahnya senantiasa ada, begitu pula naungannya.” Abadi, maka makanannya tidak akan habis, naungannya tidak akan hilang, tidak pula terhapus sinar matahari sebagimana naungan yang ada di dunia. Firman-Nya : (تِلۡكَ) yaitu surga (عُقۡبَى ٱلَّذِينَ ٱتَّقَواْۚ) “akhir bagi mereka yang bertakwa.” Bertakwa kepada Rabb mereka, beriman, menyembah, mentauhidkan-Nya, serta mentaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya (وَّعُقۡبَى ٱلۡكَٰفِرِينَ ٱلنَّارُ) “dan akhir bagi orang-orang kafir adalah neraka.” Makna al-‘uqbaa adalah akibat dari perbuatan baik ataupun buruk.

Pelajaran dari ayat :
• Keistimewaan Al-Qur’anul Karim dalam menggabungkan antara janji dan ancaman, dengan keduanya seseorang mampu meraih hidayah.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Ar-Ra’d ayat 35: Ada sungai madu, sungai arak, sungai susu, dan sungai-sungai air biasa yang mengalir tanpa parit, lalu sungai-sungai itu menyirami kebun dan pepohonan, dan menghasilkan berbagai macam buah-buahan.

Bandingkanlah keadaan keduanya, betapa jauh perbedaannya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ar-Ra’d Ayat 35

Usai menggambarkan sanksi bagi orang kafir pada ayat-ayat sebelumnya, pada ayat berikut Allah menjelaskan anugerah-Nya kepada orang yang bertakwa. Perumpamaan dan gambaran surga yang dijanjikan oleh Allah kepada orang yang bertakwa ialah bahwa surga itu seperti taman yang mengalir di bawahnya'yakni di bawah pepohonan dan istana-istananya'sungai-sungai; pepohonan di sana senantiasa berbuah dengan aneka rasa yang lezat dan juga menciptakan suasana yang teduh. Anugerah Allah yang sedemikian indah itulah tempat kesudahan yang hanya diberikan-Nya bagi orang yang bertakwa; sedang tempat kesudahan bagi orang yang ingkar kepada tuhan ialah neraka beserta siksaannya yang sangat pedih. Dan ketahuilah, wahai nabi Muhammad, bahwa ada sebagian dari orang yang telah kami berikan kitab kepada mereka (yahudi dan nasrani) yang bergembira dengan apa (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadamu, seperti 'abdulla'h bin sala'm, karena kesesuaian antara Al-Qur'an dengan kitab mereka; dan ada pula di antara golongan yang bersekutu, yakni kaum musyrik mekah, yahudi, dan nasrani yang mengingkari sebagiannya. Katakanlah kepada mereka, aku hanya diperintah secara tegas untuk menyembah Allah semata dan tidak mempersekutukan-Nya dengan apa pun. Hanya kepada-Nya aku seru manusia menuju kebenaran, dan hanya kepada-Nya aku kembali untuk bertobat.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beraneka penjelasan dari beragam ahli ilmu terkait makna dan arti surat Ar-Ra’d ayat 35 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan bagi kita. Bantulah perjuangan kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Tersering Dikaji

Terdapat ratusan konten yang tersering dikaji, seperti surat/ayat: Yusuf 28, Al-Qadr, Al-Falaq, An-Naba, Al-A’la, Adh-Dhuha. Ada pula Seribu Dinar, Al-Fatihah, Al-Isra 32, Al-Kafirun, Al-Hujurat 13, Do’a Setelah Adzan.

  1. Yusuf 28
  2. Al-Qadr
  3. Al-Falaq
  4. An-Naba
  5. Al-A’la
  6. Adh-Dhuha
  7. Seribu Dinar
  8. Al-Fatihah
  9. Al-Isra 32
  10. Al-Kafirun
  11. Al-Hujurat 13
  12. Do’a Setelah Adzan

Pencarian: an nahl 43, al.adiyat, at taghabun 11, al baqarah ayat 197, ali imran 26-27

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.