Surat Yusuf Ayat 99

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

فَلَمَّا دَخَلُوا۟ عَلَىٰ يُوسُفَ ءَاوَىٰٓ إِلَيْهِ أَبَوَيْهِ وَقَالَ ٱدْخُلُوا۟ مِصْرَ إِن شَآءَ ٱللَّهُ ءَامِنِينَ

Arab-Latin: Fa lammā dakhalụ 'alā yụsufa āwā ilaihi abawaihi wa qāladkhulụ miṣra in syā`allāhu āminīn

Artinya: Maka tatkala mereka masuk ke (tempat) Yusuf: Yusuf merangkul ibu bapanya dan dia berkata: "Masuklah kamu ke negeri Mesir, insya Allah dalam keadaan aman".

« Yusuf 98Yusuf 100 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Menarik Terkait Dengan Surat Yusuf Ayat 99

Paragraf di atas merupakan Surat Yusuf Ayat 99 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai pelajaran menarik dari ayat ini. Diketemukan berbagai penjabaran dari banyak ahli tafsir berkaitan isi surat Yusuf ayat 99, antara lain sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Ya’qub dan keluarganya kemudian keluar berangkat menuju mesir untuk menemui yusuf. Ketika mereka sampai kepadanya, yusuf merangkul kedua oranng tuanya. Dan dia berkata kepada mereka ”Masuklah ke mesir, dengan kehendak Allah, dalam keadaan aman dari kesulitan, kekeringan, dan dari segala keburukan, ”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

99. Kemudian Ya’qub dan seluruh keluarganya pergi menuju negeri Mesir untuk bertemu Yusuf. Ketika mereka memasuki Mesir, Yusuf memeluk kedua orangtuanya dan mengajak mereka untuk tinggal di Mesir dalam keadaan aman, tentram, dan selamat.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

99. Ya'qūb dan keluarganya pergi meninggalkan kampung halaman mereka untuk menemui Yusuf di negeri Mesir. Setelah mereka bertemu dengannya, Yusuf langsung memeluk ayah dan ibunya. Dan dia berkata kepada saudara-saudaranya beserta segenap keluarga mereka, "Masuklah ke negeri Mesir dengan aman sentosa. Tidak akan ada bahaya yang mengancam kalian."


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

99. ءَاوَىٰٓ إِلَيْهِ أَبَوَيْهِ (Yusuf merangkul ibu bapanya)
Yakni Nabi Yusuf membawa keduanya ke tempat tinggalnya.
Para ahli tafsir berpendapat yang dimaksud dengan kedua orang tuanya adalah Nabi Ya’qub dan istrinya yang merupakan bibi dari nabi Yusuf, karena ibu kandungnya telah meninggal dunia ketika melahirkan Bunyamin adiknya. Pendapat ini diambil dari para Ahli Kitab; dan pendapat yang lebih kuat mengatakan bahwa yang dimaksud adalah ibu kandungnya sendiri.

وَقَالَ ادْخُلُوا۟ مِصْرَ إِن شَآءَ اللهُ ءَامِنِينَ (dan dia berkata: “Masuklah kamu ke negeri Mesir, insya Allah dalam keadaan aman”)
Yakni aman dari hal yang kalian benci. Mereka dalam keadaan aman karena kadudukan Yusuf di negeri Mesir.
Pendapat lain mengatakan bahwa nabi Yusuf menjemput mereka di luar negeri Mesir sambil berdiri menunggu mereka di suatu tempat, lalu mereka mendatanginya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

99. Lalu Ya’kub AS dan seluruh keluarganya berangkat. Mereka berjalan sampai tiba di Mesir dan menemui Yusuf AS. Lalu Yusuf mempersilahkan orang tuanya (ayah, ibu dan bibinya) untuk menuju ke tempatnya dan memeluk mereka serta berkata: “Masuklah ke dalam negeri Mesir supaya aman dari apa yang kalian benci, jika Allah berkehendak”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Maka ketika mereka masuk ke (tempat) Yusuf, dia merangkul} memeluk {orang tuanya dan berkata,“Masuklah ke negeri Mesir dalam keadaan aman jika Allah menghendaki”


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

99. “Maka tatkala”, Ya’qub, anak-anak beliau dan keluarga mereka telah berangkat meninggalkan negeri mereka menuju ke tempat Yusuf di Mesir dan pemukimannya, dan ketika mereka telah sampai “mereka masuk ke (tempat) Yusuf. Yusuf merangkul ibu bapaknya”, mendekatkan mereka berdua kepada dirinya dan mengistimewakan mereka dengan mendekatkannya, serta memperlihatkan kebaktian, kebaikan, penghormatan, dan pengagungan yang besar kepada kedua orangtuanya “dan dia berkata”, kepada seluruh anggota keluarganya, “Masuklah kamu sekalian ke negeri Mesir, insya Allah dalam keadaan aman”, dari segala yang dibenci dan menakutkan. Mereka masuk dalam suasana yang menyenangkan. Kelelahan dan kesusahan penghidupan mereka pun pupus, dan terwujudlah kebahagiaan dan keceriaan.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 99-100
Allah SWT memberitahukan tentang keberangkatan nabi Ya'qub kepada Yusuf dan kedatangannya di negeri Mesir atas perintah nabi Yusuf yang disampaikan kepada para saudaranya agar mendatangkan semua keluarga mereka. Maka mereka membawa semuanya dan berangkat meninggalkan negeri Kan'an menuju negeri Mesir. Ketika nabi Yusuf mendapat berita bahwa mereka sudah dekat, maka dia keluar untuk menyambut mereka dan meneguhkan ucapannya (Yusuf memberikan tempat kepada ibu bapaknya dan berkata, "Masuklah kalian ke negeri Mesir”) Sebagian mufasir berkata bahwa hal ini pendahuluan dan pengakhiran. Makna kalam itu adalah: (dan dia berkata "Masuklah kalian ke negeri Mesir, insya Allah dalam keadaan aman”) Lalu dia memberikan tempat kepada kedua orang tuanya dan menaik­kannya ke singgasana. Ibnu Jarir membantah pendapat ini, dan dia mengetahui dengan baik. Kemudian dia memilih pendapat yang diriwayatkan dari As-Suddi bahwa nabi Yusuf merangkul kedua orang tuanya ketika menyambut keduanya. Kemudian ketika mereka tiba di pintu kota, dia berkata: (Masuklah kalian ke negeri Mesir, insya Allah dalam keadaan aman)
Hal ini juga masih butuh dipertimbangkan, karena makna “Al-iwa’” hanya untuk memberikan tempat. sebagaimana firmanNya: (Yusuf membawa saudaranya (Bunyamin) ke tempatnya) Disebutkan dalam sebuah hadits,”Barang siapa yang memberikan tempat kepada seorang membuat sesuatu yang baru” tidak ada halangan bahwa setelah mereka masuk ke tempat nabi Yusuf dan memberikan tempat kepada mereka, dia berkata,"Masuklah kalian ke Mesir". Nabi Yusuf memberikan jaminan keamanan,"Tinggallah di Mesir (jika Allah menghendaki) dalam keadaan aman" yaitu dari apa yang kalian alami berupa kesengsaraan dan kekeringan.
Terkait firman Allah: (Dan Yusuf menaikkan kedua ibu bapaknya ke atas singgasana) Ibnu Abbas, Mujahid, dan lainnya berkata yaitu singgasana. yaitu nabi Yusuf mendudukkan kedua orang tuanya di atas singgasananya bersama dengannya (Dan mereka (semuanya) merebahkan diri seraya bersujud kepada Yusuf) yaitu, bersujud kepada nabi Yusuf, kedua orang tuanya dan semua saudaranya yang jumlahnya sebelas orang (Dan berkata Yusuf, "Wahai ayahku, inilah ta'bir mimpiku yang dahulu itu") yang pernah dia ceritakan kepada ayahnya sebelumnya: (sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas buah bintang) (Surah Yusuf: 4). Hal ini masih diperbolehkan dalam syariat mereka, ketika mereka memberi salam penghormatan kepada orang besar, yakni bersujud kepadanya. Hal ini masih diperbolehkan sejak zaman nabi Adam sampai kepada syariat nabi Isa. Kemudian diharamkan dalam agama ini, dan sujud hanya khusu kepada Allah. Hal ini terkandung dalam pendapat yang dikatakan Qatadah dan lainnya.
Firman Allah: (Tuhanku telah menjadikannya suatu kenyataan) yaitu menjadi kenyataan yang benar dimana nabi Yusuf menyebutkan nikmat-nikmat Allah kepadanya: (Dan sesungguhnya Tuhanku telah berbuat baik kepadaku, ketika Dia membebaskan aku dari rumah penjara dan ketika membawa kalian dari dusun padang pasir) yaitu daerah pedalaman.
Mereka adalah or­ang-orang pedalaman, beternak kambing dan unta (setelah setan merusakkan (hubungan) antaraku dan saudara-saudaraku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Lembut terhadap apa yang Dia kehendaki) yaitu jika Dia menghendaki suatu perkara, maka Dia menetapkan, memutuskan dan memudahkan baginya penyebab kejadiannya (Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mengetahui) atas kebaikan hamba-hambaNya (lagi Maha Bijaksana) dalam ucapan, perbuatan, ketetapan, takdir, apa yang Dia pilij dan Dia kehendaki.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Yusuf ayat 99: Yakni Ya’kub, anak-anaknya serta keluarga mereka.

Ayah dan ibunya. Ada yang mengatakan, ayah dan saudara perempuan ibunya (bibi). Ketika itu, Yusuf menampakkan rasa berbakti dan memuliakan kedua orang tuanya.

Maka mereka masuk, sedangkan Yusuf duduk di atas singgsananya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yusuf Ayat 99

Sekian lama berlalu setelah kejadian itu, berangkatlah nabi yakub bersama keluarga besarnya ke mesir menuruti pesan nabi yusuf. Maka ketika mereka sudah sampai di mesir dan masuk ke tempat yang telah disediakan oleh nabi yusuf, dia merangkul kedua orang tuanya seraya berkata kepada semua anggota rombongan, masuklah kamu ke negeri mesir, insya Allah kalian masuk dalam keadaan aman. Dan ketika keluarga besar nabi yusuf sudah menempati ruangan yang disediakan, dia menuntun dan menaikkan kedua orang tuanya ke atas singgasana yang sudah disiapkannya. Dan mereka semua tunduk bersujud memberi penghormatan kepadanya. Dan dia berkata kepada ayahnya, wahai ayahku! inilah takwil dari mimpiku yang dahulu itu aku ceritakan kepada engkau. Dan sesungguhnya tuhanku yang selalu memelihara dan melindungiku telah menjadikannya kenyataan. Sesungguhnya tuhanku telah berbuat baik kepadaku dengan menyempurnakan nikmat-Nya, antara lain ketika dia membebaskan aku dari penjara setelah difitnah, ketika membawa kamu dari dusun menuju mesir, dan setelah setan memerdaya saudara-saudaraku sehingga merusak hubungan antara aku dengan saudara-saudaraku itu. Sungguh, tuhanku mahalembut terhadap apa yang dia kehendaki dengan mengaturnya secara rapi. Sungguh, dia yang maha mengetahui segala sesuatu, lagi mahabijaksana dalam ketetapan-Nya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian sekumpulan penjelasan dari berbagai pakar tafsir berkaitan makna dan arti surat Yusuf ayat 99 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan bagi kita bersama. Sokong dakwah kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Paling Sering Dikaji

Tersedia banyak topik yang paling sering dikaji, seperti surat/ayat: Al-Anbiya 30, Al-Humazah, At-Taubah, Al-Fatihah 5, Al-A’raf 54, Al-Muthaffifin. Serta Al-Ma’idah 48, An-Nahl 114, An-Nisa, Al-Fatihah 4, At-Tin 4, Ali ‘Imran 190.

  1. Al-Anbiya 30
  2. Al-Humazah
  3. At-Taubah
  4. Al-Fatihah 5
  5. Al-A’raf 54
  6. Al-Muthaffifin
  7. Al-Ma’idah 48
  8. An-Nahl 114
  9. An-Nisa
  10. Al-Fatihah 4
  11. At-Tin 4
  12. Ali ‘Imran 190

Pencarian: surat al maidah ayat 58, qs. an nur ayat 2, surah al imran ayat 200, an nahl 67, surah al mulk ayat 15

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: