Surat Yusuf Ayat 92
قَالَ لَا تَثْرِيبَ عَلَيْكُمُ ٱلْيَوْمَ ۖ يَغْفِرُ ٱللَّهُ لَكُمْ ۖ وَهُوَ أَرْحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ
Arab-Latin: Qāla lā taṡrība 'alaikumul-yaụm, yagfirullāhu lakum wa huwa ar-ḥamur-rāḥimīn
Artinya: Dia (Yusuf) berkata: "Pada hari ini tak ada cercaan terhadap kamu, mudah-mudahan Allah mengampuni (kamu), dan Dia adalah Maha Penyayang diantara para penyayang".
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Berharga Terkait Dengan Surat Yusuf Ayat 92
Paragraf di atas merupakan Surat Yusuf Ayat 92 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai hikmah berharga dari ayat ini. Ada pelbagai penjabaran dari para mufassirin terhadap kandungan surat Yusuf ayat 92, misalnya sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Yusuf berkata kepada mereka, ”Tidak ada celaan lagi bagi kalian hari ini. Semoga Allah mengampuni kalian. Dan Dia sebaik-baik Dzat yang menyayangi bagi orang-orang yang bertaubat dari dosanya dan kembali menuju ketaatan kepadaNya.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
92-93. Yusuf berkata dengan lapang dada: “Tidak ada olokan bagi kalian pada hari ini. Aku berdoa kepada Allah agar mengampuni kalian atas dosa-dosa kalian, Dia sangat pengasih kepada orang yang bertaubat dari dosanya.”
Ketika Yusuf mengetahui ayahnya kehilangan penglihatan, dia berkata kepada mereka: “Bawalah bajuku ini, dan letakkanlah pada wajah ayahku, Ya’qub, agar penglihatannya dapat kembali. Kemudian bawalah kepadaku keluarga kalian semua.”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
92. Yusuf menerima permintaan maaf mereka dan berkata, "Hari ini tidak ada celaan terhadap kalian yang membuat kalian harus dihukum atau dikecam. Aku memohon kepada Allah agar berkenan mengampuni kalian. Dan Dia -Subḥānahu- adalah Zat Maha Penyayang di antara para penyayang."
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
92. قَالَ لَا تَثْرِيبَ عَلَيْكُمُ (Dia (Yusuf) berkata: “Pada hari ini tak ada cercaan terhadap kamu)
Yakni tidak ada celaan dan cercaan atas kalian, dan aku telah memaafkan dan memaklumi kesalahan kalian setelah kalian mengakui kesalahan itu.
Kemudian Nabi Yusuf mendoakan mereka dengan mengatakan:
يَغْفِرُ اللهُ لَكُمْ(mudah-mudahan Allah mengampuni kalian)
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
1 ). { لَا تَثْرِيبَ عَلَيْكُمُ الْيَوْمَ ۖ يَغْفِرُ اللَّهُ لَكُمْ } "Pada hari ini tak ada cercaan terhadap kamu, mudah-mudahan Allah mengampuni (kamu)" , { وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا } "dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada" [ An-Nur : 22 ] kebaikan seseorang kepada orang yang telah berbuat jahat kepadanya adalah kemuliaan baginya, sebagaimana sang pencipta senantiasa berbuat baik kepada hamba-hamba Nya yang berbuat keji.
2 ). Rasa takjub terus meningkat bagi mereka yang membaca surah Yusuf, dan melihat bagaimana kelakuan saudara-saudara Yusuf kepada saudaranya sendiri yang memisahkannya dari ayahnya, dan segala kekejian dan kejahatan oleh ulah mereka : membuang Yusuf ke sumur, menjualnya kepada orang lain sebagai budak, hingga tuduhan keji sebagai pencuri. Namun setelah semuanya berlalu perhatikan bagaimana sikap Yusuf yang indah kepada saudara-saudaranya itu : { لَا تَثْرِيبَ عَلَيْكُمُ الْيَوْمَ ۖ يَغْفِرُ اللَّهُ لَكُمْ } "Pada hari ini tak ada cercaan terhadap kamu, mudah-mudahan Allah mengampuni (kamu)" bukankah ini adalah kejadian yang begitu indah dan menyenangkan bagi mereka ?
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
92. Yusuf berkata: “Tidak ada cercaan, celaan dan cacian atas kalian pada hari ini. Aku telah memaafkan kalian karena telah mengakui dosa. Semoga Allah mengampuni dosa kalian. Allah SWT adalah Dzat yang Maha Pengasih bagi orang yang bertaubat dan berserah diri, Dia juga mengampuni dosa-dosa kecil dan dosa-dosa besar.”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Orang-orang yang berdosa karena perbuatan kami terhadapmu {Dia berkata,“Tidak ada cercaan} tidak ada ejekan, celaan, dan kecaman {terhadap kalian hari ini, semoga Allah mengampuni kalian. Dia Maha Penyayang di antara para penyayang
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
92. Maka Yusuf menjawab mereka dengan kemuliaan dan kemurahan hatinya, “Pada hari ini tak ada cercaan terhadap kamu”, maksudnya aku tidak memaki dan tidak pula mencela kalian “mudah-mudahan Allah mengampuni kamu, dan Dia Maha Penyayang di antara para penyayang”, Yusuf memaafkan mereka dengan sepenuhnya tanpa disertai mendiskreditkan mereka dengan menyebutkan kejahatan yang pernah mereka perbuat. Ia memohon ampunan dan rahmat bagi mereka. Ini adalah puncak sifat kebaikan yang tidak akan muncul kecuali dari orang-orang istimewa dan orang-orang terpilih dari kalangan orang-orang pilihan.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 89-92
Allah SWT memberitahukan tentang nabi Yusuf bahwa ketika para saudaranya menceritakan kesengsaraan, kesempitan, kekurangan makanan dan musim paceklik yang menimpa mereka. Nabi Yusuf teringat kesedihan yang menimpa ayahnya karena kehilangan kedua putranya, sedangkan dia sendiri berada dalam kerajaan, kekuasaan dan keluasan. Lalu saat itu juga rasa belas kasih muncul pada dirinya terhadap ayah dan saudara-saudaranya. Lalu nabi Yusuf menangis, dan dia dikenali oleh mereka. Dikatakan bahwa, nabi Yusuf mengangkat mahkotanya dari keningnya dan tahi lalatnya ada di sana. dia berkata: ("Apakah kalian mengetahui apa yang telah kalian lakukan terhadap Yusuf dan saudaranya ketika kalian tidak mengetahui (akibat) perbuatan kalian itu?” (89)) yaitu bagaimana bisa kalian memisahkan antara dia dan saudaranya? (ketika kalian tidak mengetahui (akibat) perbuatan kalian itu?) yaitu sesungguhnya yang mendorong kalian berbuat demikian hanya karena ketidak tahuan kalian atas akibat dari apa yang kalian perbuat. yang jelas (hanya Allah yang lebih mengetahui) nabi Yusuf sendiri yang mengenalkan dirinya kepada mereka dengan izin Allah SWT kepadanya. Sebagaimana dia menyembunyikan hal itu dari mereka saat kedua kali dan pertama kali bertemu atas perintah Allah atas hal itu. Hanya Allah yang lebih mengetahui. Akan tetapi, setelah keadaan sulit dan perkaranya mendesak, maka Allah SWT memberikan jalan keluar dari kesempitan itu, Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (5) sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (6)) (Surah Asy-Syarh) Saat itu juga mereka berkata: (Apakah kamu ini benar-benar Yusuf?) istifham itu menunjukkan makna kagum. yaitu, mereka heran atas hal itu, bahwa mereka telah berkali-kali datang kepada nabi Yusuf selama dua tahun, bahkan lebih, dan mereka tidak mengenalinya, sedangkan nabi Yusuf mengenal mereka dan menyembunyikan dirinya. Oleh karena itu mereka berkata dengan bertanya-tanya: ("Apakah kamu ini benar-benar Yusuf?” Yusuf menjawab, "Akulah Yusuf, dan ini saudaraku”)
Firman Allah : (sesungguhnya Allah telah melimpahkan karunia-Nya kepada kami) yaitu dengan mengumpulkan kami setelah berpisah dalam waktu yang lama (Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa dan bersabar, maka sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik” (90) Mereka berkata, "Demi Allah, sesungguhnya Allah telah melebihkan kamu atas kami”) Mereka berkata seraya mengakui keutamaan dan kelebihannya atas mereka dalam penampilan, akhlak, keluasan, kerajaan, kekuasaan, dan kenabian, menurut orang yang tidak menganggap mereka sebagai nabi. Mereka mengakui bahwa mereka berbuat kejahatan terhadapnya dan melanggar haknya (Dia (Yusuf) berkata, "Pada hari ini tak ada cercaan terhadap kalian") nabi Yusuf berkata,"Tidak ada kecaman dan celaan atas kalian pada hari ini, dan aku tidak akan mengungkit-ungkit lagi dosa kalian terhadapku setelah hari ini" Kemudian nabi Yusuf mendoakan mereka agar diampuni. Lalu dia berdoa: (mudah-mudahan Allah mengampuni (kalian), dan Dia adalah Maha Penyayang di antara para penyayang)
Ibnu Ishaq dan Ats-Tsauri berkata tentang makna firmanNya: (Pada hari ini tak ada cercaan terhadap kalian) yaitu tidak ada celaan atas kalian hari ini di sisiku atas apa yang telah kalian kerjakan (mudah-mudahan Allah mengampuni kalian) yaitu semoga Allah menutupi apa yang telah kalian lakukan (dan Dia adalah Maha Penyayang di antara para penyayang)
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
Makna kata : (لَا تَثۡرِيبَ عَلَيۡكُمُ ٱلۡيَوۡمَۖ) laa tatsriiba ‘alaikumul yaum : tidak ada celaan atas kalian.
Makna ayat :
Kemudian Yusuf berkata kepada mereka, (لَا تَثۡرِيبَ عَلَيۡكُمُ ٱلۡيَوۡمَۖ) “Tidak ada celaan, ejekan, tidak pula menyebut-nyebut kesalahan kalian, karena itu menyakitiku,” (يَغۡفِرُ ٱللَّهُ لَكُمۡۖ وَهُوَ أَرۡحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ) kemudian ia berdoa kepada Allah untuk mengampuni mereka, dan memuji Allah bahwa Dia adalah Yang Maha Penyayang mengharapkan rahmat-Nya ta’ala baginya dan saudara-saudara-Nya. Setelah itu ia bertanya tentang ayahnya, merekapun menjawab bahwa ia telah buta karena sedih, (ٱذۡهَبُواْ بِقَمِيصِي هَٰذَا فَأَلۡقُوهُ عَلَىٰ وَجۡهِ أَبِي يَأۡتِ بَصِيرٗا) “Bawalah bajuku dan dan usapkan di wajahnya, niscaya pengelihatannya kan kembali seperti semula (وَأۡتُونِي بِأَهۡلِكُمۡ أَجۡمَعِينَ) dan bawa seluruh keluarga kalian, kedua orang tuanya, para wanita, anak-anak, dan cucu-cucu. Perpindahan total keluarga yang mulia ini dari Kan’an menuju Mesir, merupakan rencana Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Pelajaran dari ayat :
• Keutamaan melupakan dan memaafkan kesalahan dan tidak mencela orang terdekat ketika ia berbuat salah.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Yusuf ayat 92: Yang menunjukkan sifat hilm(santun)nya.
Hal ini merupakan sifat ihsan yang sangat tinggi, Beliau memaafkan mereka, tidak mencela, dan mendoakan ampunan dan rahmat untuk mereka.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yusuf Ayat 92
Dia (nabi yusuf ) berusaha membesarkan hati saudara-saudaranya. Ia berkata, pada hari ini tidak ada cercaan, kecaman, dan pembalasan dendam dariku terhadap kamu, dan aku berdoa mudah-Mudahan Allah mengampuni dosa-dosa kamu. Dan dia maha penyayang di antara para penyayang, lebih-lebih terhadap orang-orang yang menyesal dan mau bertobat. Berhasil menenangkan hati saudara-saudaranya, nabi yusuf lalu meminta mereka segera menemui ayah mereka di kanaan, pergilah kamu dengan membawa bajuku ini, dan jangan ada yang tinggal seorang pun agar ayah kita tidak curiga lagi, dan begitu kamu sampai di kanaan, usapkan bajuku ini ke wajah ayahku, nanti dia akan sembuh dan dapat melihat kembali seperti sedia kala; dan kembalilah lagi ke mesir bersama ayah kita dan bawalah seluruh keluargamu kepadaku; jangan ada seorang pun yang tertinggal.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian variasi penjelasan dari beragam ulama berkaitan makna dan arti surat Yusuf ayat 92 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah untuk ummat. Sokong usaha kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.