Surat Yusuf Ayat 89
قَالَ هَلْ عَلِمْتُم مَّا فَعَلْتُم بِيُوسُفَ وَأَخِيهِ إِذْ أَنتُمْ جَٰهِلُونَ
Arab-Latin: Qāla hal 'alimtum mā fa'altum biyụsufa wa akhīhi iż antum jāhilụn
Artinya: Yusuf berkata: "Apakah kamu mengetahui (kejelekan) apa yang telah kamu lakukan terhadap Yusuf dan saudaranya ketika kamu tidak mengetahui (akibat) perbuatanmu itu?".
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Penting Berkaitan Dengan Surat Yusuf Ayat 89
Paragraf di atas merupakan Surat Yusuf Ayat 89 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam pelajaran penting dari ayat ini. Terdokumentasikan bermacam penjabaran dari beragam ahli ilmu terhadap isi surat Yusuf ayat 89, di antaranya sebagaimana tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Maka tatkala dia mendengar ucapan mereka, hati yusuf iba terhadap mereka, dan memperkenalkan dirinya kepada mereka. Dan dia berkata, ”Apakah kalian ingat tindakan yang kalian lakukan terhadap yusuf dan saudaranya berupa tindakan buruk saat kalian tidak memahami dampak buruk dari apa yang kalian perbuat.”
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
89. Saat Yusuf melihat keadaan mereka dan mendengar perkataan mereka, dia membalas ucapan mereka seraya memberi olokan: “Apakah kalian inga tapa yang telah kalian lakukan terhadap saudara kalian, Yusuf dan saudara kandungnya saat kalian tidak mengetahui akibat perbuatan kalian itu?”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
89. Setelah mendengar pernyataan mereka itu Yusuf langsung merasa iba dan kasihan kepada mereka. Lalu dia memperkenalkan dirinya kepada mereka dengan mengatakan, "Kalian sudah tahu apa yang kalian lakukan terhadap Yusuf dan saudaranya ketika kalian tidak mengetahui akibat dari perbuatan kalian terhadap mereka berdua."
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
89. مَّا فَعَلْتُم بِيُوسُفَ وَأَخِيهِ (apa yang telah kamu lakukan terhadap Yusuf dan saudaranya)
Yang mereka lakukan terhadap Nabi Yusuf yakni kisah yang telah disebutkan Allah sebelumnya dalam surat ini. Sedangkan yang mereka lakukan terhadap Bunyamin adalah kesedihan yang mereka berikan kepadanya akibat berpisah dari Yusuf serta hinaan dan celaan yang mereka lakukan terhadapnya.
Nabi Yusuf tidak menyebutkan apa yang mereka lakukan terhadap ayahnya berupa kesedihan akibat berpisah dengannya, karena ia begitu menghormati dan mengangkat derajatnya.
إِذْ أَنتُمْ جٰهِلُونَ (ketika kamu tidak mengetahui)
Saat kalian tidak mengetahui perbuatan dosa dan akibatnya.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
89. Setelah melihat kerja keras dan kesukaran mereka, Yusuf menegur mereka: “Apakah kalian ingat dengan apa yang kalian lakukan terhadap Yusuf berupa pukulan, diperjual belikan, direndahkan dan hal lainnya serta apa yang kalian lakukan kepada saudaranya dengan menghinakan dan melecehkannya. Kalian juga memisahkannya dengan saudaranya, ketika kalian tidak mengetahui betapa buruknya akibat perbuatan itu”
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Dia berkata,“Apakah kalian mengetahui apa yang telah kalian perbuat terhadap Yusuf dan saudaranya karena kalian tidak mengetahui
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
89. Ketika permasalahan menjadi genting dan mencapai puncaknya, Yusuf betul-betul merasa iba terhadap mereka, dan memperkenalkan dirinya kepada mereka sambil menegur mereka, “Apakah kamu mengetahui (kejelekan) apa yang telah kamu lakukan terhadap Yusuf dan saudaranya”, adapun tindakan mereka kepada Yusuf, maka sudah jelas. Sedangkan tentang saudaranya, maka boleh jadi (karena) –wallahu a’lam- perkataan mereka," , ‘Jika ia mencuri’, sesungguhnya telah pernah mencuri pula saudaranya ini”, (Yusuf:77).
Atau, faktor penyebab terpisahnya Bunyamin dari ayahnya dan sumber kejadian itu adalah mereka. “ketika kamu tidak mengetahui (akibat) perbuatanmu itu”, ini semacam bentuk toleransi bagi mereka yang disebabkan oleh tindakan bodoh mereka, atau merupakan upaya menjelek-jelekkan mereka lantaran melakukan perbuatan orang-orang yang bodoh, meskipun perbuatan itu tidak pantas dan tidak layak bagi mereka.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 89-92
Allah SWT memberitahukan tentang nabi Yusuf bahwa ketika para saudaranya menceritakan kesengsaraan, kesempitan, kekurangan makanan dan musim paceklik yang menimpa mereka. Nabi Yusuf teringat kesedihan yang menimpa ayahnya karena kehilangan kedua putranya, sedangkan dia sendiri berada dalam kerajaan, kekuasaan dan keluasan. Lalu saat itu juga rasa belas kasih muncul pada dirinya terhadap ayah dan saudara-saudaranya. Lalu nabi Yusuf menangis, dan dia dikenali oleh mereka. Dikatakan bahwa, nabi Yusuf mengangkat mahkotanya dari keningnya dan tahi lalatnya ada di sana. dia berkata: ("Apakah kalian mengetahui apa yang telah kalian lakukan terhadap Yusuf dan saudaranya ketika kalian tidak mengetahui (akibat) perbuatan kalian itu?” (89)) yaitu bagaimana bisa kalian memisahkan antara dia dan saudaranya? (ketika kalian tidak mengetahui (akibat) perbuatan kalian itu?) yaitu sesungguhnya yang mendorong kalian berbuat demikian hanya karena ketidak tahuan kalian atas akibat dari apa yang kalian perbuat. yang jelas (hanya Allah yang lebih mengetahui) nabi Yusuf sendiri yang mengenalkan dirinya kepada mereka dengan izin Allah SWT kepadanya. Sebagaimana dia menyembunyikan hal itu dari mereka saat kedua kali dan pertama kali bertemu atas perintah Allah atas hal itu. Hanya Allah yang lebih mengetahui. Akan tetapi, setelah keadaan sulit dan perkaranya mendesak, maka Allah SWT memberikan jalan keluar dari kesempitan itu, Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (5) sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (6)) (Surah Asy-Syarh) Saat itu juga mereka berkata: (Apakah kamu ini benar-benar Yusuf?) istifham itu menunjukkan makna kagum. yaitu, mereka heran atas hal itu, bahwa mereka telah berkali-kali datang kepada nabi Yusuf selama dua tahun, bahkan lebih, dan mereka tidak mengenalinya, sedangkan nabi Yusuf mengenal mereka dan menyembunyikan dirinya. Oleh karena itu mereka berkata dengan bertanya-tanya: ("Apakah kamu ini benar-benar Yusuf?” Yusuf menjawab, "Akulah Yusuf, dan ini saudaraku”)
Firman Allah : (sesungguhnya Allah telah melimpahkan karunia-Nya kepada kami) yaitu dengan mengumpulkan kami setelah berpisah dalam waktu yang lama (Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa dan bersabar, maka sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik” (90) Mereka berkata, "Demi Allah, sesungguhnya Allah telah melebihkan kamu atas kami”) Mereka berkata seraya mengakui keutamaan dan kelebihannya atas mereka dalam penampilan, akhlak, keluasan, kerajaan, kekuasaan, dan kenabian, menurut orang yang tidak menganggap mereka sebagai nabi. Mereka mengakui bahwa mereka berbuat kejahatan terhadapnya dan melanggar haknya (Dia (Yusuf) berkata, "Pada hari ini tak ada cercaan terhadap kalian") nabi Yusuf berkata,"Tidak ada kecaman dan celaan atas kalian pada hari ini, dan aku tidak akan mengungkit-ungkit lagi dosa kalian terhadapku setelah hari ini" Kemudian nabi Yusuf mendoakan mereka agar diampuni. Lalu dia berdoa: (mudah-mudahan Allah mengampuni (kalian), dan Dia adalah Maha Penyayang di antara para penyayang)
Ibnu Ishaq dan Ats-Tsauri berkata tentang makna firmanNya: (Pada hari ini tak ada cercaan terhadap kalian) yaitu tidak ada celaan atas kalian hari ini di sisiku atas apa yang telah kalian kerjakan (mudah-mudahan Allah mengampuni kalian) yaitu semoga Allah menutupi apa yang telah kalian lakukan (dan Dia adalah Maha Penyayang di antara para penyayang)
📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
Makna kata :
(إِذۡ أَنتُمۡ جَٰهِلُونَ) idz antum jaahiluun : ketika kalian tidak mengetahui akhir keadaan Yusuf.
Makna ayat :
Masih menceritakan tentang Yusuf dan saudara-saudaranya. Setelah mereka pergi dari Kan’an dan sampai bertemu dengan Yusuf di Mesir—atas perintah ayah mereka—dan mengeluh kepadanya perihal kesulitan hidup yang mereka rasakan, “Kami telah tertimpa kesusahan, dan kami datang dengan membawa barang yang tidak berharga.” Ketika mendengarnya hati Yusuf pun iba dan ia menangis, ia pun berhenti menutup-nutupi tentang siapa sebenarnya dia, lalu berkata, (هَلۡ عَلِمۡتُم مَّا فَعَلۡتُم بِيُوسُفَ وَأَخِيهِ) “Apakah kalian ingat, perlakuan kalian terhadap Yusuf dan saudaranya?” Ia mengingatkan mereka tentang perbuatan mereka, dari melemparkannya ke dalam sumur, menjualnya sebagai budak sehingga ia terpisah dari ayah dan saudaranya. Firman-Nya : (إِذۡ أَنتُمۡ جَٰهِلُونَ) Ketika kalian tidak mengetahui bagaimana Yusuf sekarang.
Pelajaran dari ayat :
• Bahwa seluruh maksiat yang ada karena ketidaktahuan tentang Allah ta’ala, keagungan-Nya, syariat, janji, dan ancaman-Nya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Yusuf ayat 89: Yusuf kemudian kasihan kepada mereka, dan mulailah ia membuka tabir; menerangkan keadaan yang sebenarnya.
Mencela mereka.
Yaitu memukuli, menjual dan sebagainya.
Dengan mengurangi haknya atau menzaliminya setelah kepergian Yusuf.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yusuf Ayat 89
Nabi yusuf terenyuh mendengar cerita dan melihat kondisi saudarasaudaranya. Dia lalu berkata, tahukah kamu perbuatan buruk apa yang telah kamu perbuat terhadap yusuf dahulu dan saudaranya, bunyamin, karena kamu tidak menyadari akibat perbuatan jahat-Mu itu'mereka tersentak mendengar ucapan nabi yusuf. Mereka mulai berpikir apakah pria di hadapan mereka adalah nabi yusuf. Mereka lalu berkata dengan perasaan bersalah bercampur gembira, apakah engkau benar-benar yusuf' dia menjawab dengan ramah, aku yusuf dan ini saudara kandung-ku. Sungguh, Allah yang maha pengasih dan penyayang telah melimpahkan karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat bertemu kembali. Sesungguhnya barang siapa bertakwa dan bersabar, maka sungguh, Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala bagi orang yang berbuat baik.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian variasi penjabaran dari kalangan mufassir terkait isi dan arti surat Yusuf ayat 89 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah bagi kita. Dukunglah syi'ar kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.