Surat Yusuf Ayat 59
وَلَمَّا جَهَّزَهُم بِجَهَازِهِمْ قَالَ ٱئْتُونِى بِأَخٍ لَّكُم مِّنْ أَبِيكُمْ ۚ أَلَا تَرَوْنَ أَنِّىٓ أُوفِى ٱلْكَيْلَ وَأَنَا۠ خَيْرُ ٱلْمُنزِلِينَ
Arab-Latin: Wa lammā jahhazahum bijahāzihim qāla`tụnī bi`akhil lakum min abīkum, alā tarauna annī ụfil-kaila wa ana khairul-munzilīn
Artinya: Dan tatkala Yusuf menyiapkan untuk mereka bahan makanannya, ia berkata: "Bawalah kepadaku saudaramu yang seayah dengan kamu (Bunyamin), tidakkah kamu melihat bahwa aku menyempurnakan sukatan dan aku adalah sebaik-baik penerima tamu?
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Penting Mengenai Surat Yusuf Ayat 59
Paragraf di atas merupakan Surat Yusuf Ayat 59 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam pelajaran penting dari ayat ini. Terdokumentasi aneka ragam penjabaran dari berbagai ulama tafsir terhadap makna surat Yusuf ayat 59, sebagiannya sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan yusuf memerintahkan supaya mereka dihormati dan di jamu dengan baik, lalu memberikan kepada mereka bahan makanan yang mereka minta. Dan sebelumnya mereka telah mengabarkan kepadanya bahwa mereka memiliki saudara seayah yang tidak mereka bawa bersama mereka. Maksud mereka adalah saudara kandung yusuf sendiri yaitu Bunyamin. Lalu yusuf berkata, ”bawalah saudara kalian yang seayah itu kepadaku. Tidaklaah kalian lihat aku menyempurnakan takaran bagi kalian dan aku muliakan kalian dalam perjamuan, dan aku adalah sebaik-baik orang nyang menjamu kalian?
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
59. Setelah memberikan bahan makanan dan perbekalan yang mereka butuhkan, dan setelah mereka mengatakan kepadanya bahwa mereka mempunyai saudara seayah yang mereka tinggal bersama ayahnya, Yusuf pun berkata, "Bawalah kepadaku saudara kalian yang seayah itu, aku akan memberi kalian tambahan perbekalan sebanyak muatan seekor unta. Tidakkah kalian melihat bahwa aku memberikan takaran penuh dan tidak menguranginya sedikitpun, dan aku adalah tuan rumah yang baik?!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
59. وَلَمَّا جَهَّزَهُم بِجَهَازِهِمْ (Dan tatkala Yusuf menyiapkan untuk mereka bahan makanannya)
Yakni setelah Nabi Yusuf memberi mereka makanan yang mereka minta serta bekal yang cukup untuk penjalanan mereka pulang.
قَالَ ائْتُونِى بِأَخٍ لَّكُم مِّنْ أَبِيكُمْ ۚ( ia berkata: “Bawalah kepadaku saudaramu yang seayah dengan kamu)
Ia memancing mereka agar menceritakan kisah mereka dengan perkataannya ini.
Yang ia maksud adalah saudara kandung Nabi Yusuf yang bernama Bunyamin.
أَلَا تَرَوْنَ أَنِّىٓ أُوفِى الْكَيْلَ (tidakkah kamu melihat bahwa aku menyempurnakan sukatan)
Ini merupakan perlakuan yang selalu ia lakukan.
وَأَنَا۠ خَيْرُ الْمُنزِلِينَ (dan aku adalah sebaik-baik penerima tamu)
Bagi tamu yang datang kepadaku sebagaimana jamuan yang aku berikan kepada kalian.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
59. Ketika Yusuf sudah memberi apa yang mereka butuhkan yaitu pertukaran makanan dan memenuhi mereka dengan gandum, Dia berkata kepada mereka: “Bawalah kepadaku saudara kalian, yaitu Benyamin, saudara Yusuf di waktu mendatang supaya aku mengetahui kebenaran ucapan kalian, tidakkah kalian melihat bahwa aku memenuhi kalian (dengan makanan) dan aku adalah sebaik-baik tuan rumah di negeri ini”
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Ketika dia menyiapkan perbekalan untuk mereka} memenuhi timbangan mereka dan memberikan perbekalan mereka {dia berkata,“Bawalah kepadaku saudara kalian dari ayah kalian. Tidakkah kalian melihat bahwa aku menyempurnakan} menyempurnakan {takaran dan aku adalah sebaik-baiknya penerima tamu} penerima tamu
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
59. “Dan tatkala Yusuf menyiapkan untuk mereka bahan makanannya”, maksudnya dia menakar jumlah makanan bagi mereka seperti yang dia lakukan untuk orang lain. Termasuk dari kebijakannya, tidak memberi takaran makanan bagi setiap orang melebihi beban yang diangkut seekor unta. Sebelumnya, dia telah menanyakan kondisi mereka. Maka, mereka itu (saudara-saudaranya) memberitahukan kepadanya bahwa mereka memiliki seorang saudara lagi bersama ayahnya, yaitu Bunyamin. Maka dia berkata, “Bawalah kepadaku saudaramu yang seayah dengan kamu (Bunyamin)”, lalu dia membujuk mereka untuk membawanya. Dia berkata, “tidakkah kamu melihat bahwa aku menyempurnakan sukatan, dan aku adalah sebaik-baik penerima tamu”, dalam masalah perjamuan tamu dan pemuliaan baginya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 58-62
Maksudnya adalah bahwa para saudara Yusuf termasuk di antara orang yang meminta jatah makanan karena perintah ayah mereka. Telah sampai kepada mereka berita bahwa Aziz negeri Mesir akan menjual makanan kepada semua orang. Lalu para saudara nabi Yusuf datang dengan membawa barang-barang yang akan mereka tukarkan dengan makanan. Mereka berangkat berjumlah sepuluh orang, dan nabi Ya'qub menahan anaknya untuk tinggal bersamanya, yaitu saudara sekandung nabi Yusuf. dia adalah anak yang paling dicintai setelah nabi Yusuf. Ketika mereka masuk menemui nabi Yusuf yang sedang duduk di atas singgasana dan dengan pakaian kebesarannya, dia mengenal mereka ketika melihat mereka, tetapi mereka tidak mengenalinya karena mereka karena sudah berpisah dengannya ketika nabi Yusuf masih kecil. Mereka menjual nabi Yusuf kepada kafilah yang lewat, dan mereka tidak mengetahui lagi ke mana nabi Yusuf dibawa. Mereka juga tidak curiga bahwa nabi Yusuf mendapatkan sesuatu yang sudah dia dapatkan itu. Oleh karena itu mereka tidak mengenalinya. Adapun nabi Yusuf, dia mengenali mereka.
(Dan tatkala Yusuf menyiapkan untuk mereka bahan makanannya) yaitu memenuhi timbangan mereka dan hewan pengangkut mereka telah membawanya, nabi Yusuf berkata, "Bawalah kemari saudara kalian yang kalian ceritakan itu, agar aku bisa mengetahui kebenaran cerita kalian” (tidakkah kalian melihat bahwa aku menyempurnakan sukatan dan aku adalah sebaik-baik penerima tamu?) dia menarik perhatian mereka agar kembali kepadanya, kemudian dia mengancam mereka (Jika kalian tidak membawanya kepadaku, maka kalian tidak akan mendapat sukatan lagi dariku) yaitu, jika kalian tidak datang membawa saudara kalian di lain waktu, maka kalian tidak akan mendapat bagian makanan lagi dariku ("dan jangan kalian mendekatiku” (60) Mereka berkata, "Kami akan membujuk ayahnya untuk membawanya (kemari) dan sesungguhnya kami benar-benar akan melaksanakannya” (61)) yaitu, kami akan berusaha untuk mendatangkannya kepadamu dengan segala kemampuan kami, agar engkau mengetahui kebenaran yang kami katakan.
(Yusuf berkata kepada pemuda-pemudanya) yaitu kepada pelayan-pelayannya (Masukkanlah barang-barang mereka) yaitu yang mereka berikan untuk ditukarkan dengan jatah makanan (ke dalam karung-karung mereka) yaitu dalam peti barang-barang mereka tanpa mereka sadari (mudah-mudahan mereka kembali) yaitu dengan membawanya.
📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
Makna kata :
(وَلَمَّا جَهَّزَهُم بِجَهَازِهِمۡ) walammaa jahhazahum bijahaazihim : memuliakan mereka dan memberikan kebutuhan mereka untuk safar, setelah sebelumnya menyempurnakan timbangan barang yang mereka beli.
(بِأَخٖ لَّكُم مِّنۡ أَبِيكُمۡۚ) bi akhillakum min abiikum : Bunyamin, karena ia tidak datang bersama mereka, ayah mereka tidak bisa berpisah darinya.
Makna ayat :
firman-Nya : (وَلَمَّا جَهَّزَهُم بِجَهَازِهِمۡ) menimbang dan memuat bahan makanan ke atas setiap unta mereka, setelah memuliakan mereka dengan sangat (قَالَ ٱئۡتُونِي بِأَخٖ لَّكُم مِّنۡ أَبِيكُمۡۚ) tidak diragukan lagi, bahwa Yusuf sebelumnya telah bertanya kepada mereka tentang keadaan mereka, lantas mereka mengabarkan tentang ayah mereka dan anak-anaknya secara detil, maka Yusuf meminta kepada mereka : (ٱئۡتُونِي بِأَخٖ لَّكُم مِّنۡ أَبِيكُمۡۚ) yaitu Bunyamin, lalu memotivasi mereka untuk membawanya, (أَلَا تَرَوۡنَ أَنِّيٓ أُوفِي ٱلۡكَيۡلَ وَأَنَا۠ خَيۡرُ ٱلۡمُنزِلِينَ) “Tidakkah kalian melihat aku sudah menyempurnakan timbangan untuk kalian dan aku adalah sebaik-baik penjamu tamu yang datang kepada ku.
Pelajaran dari ayat :
• Bagusnya rencana Yusuf untuk mendatangkan saudaranya, Bunyamin sebagai awal untuk mendatangkan seluruh keluarganya nanti.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Yusuf ayat 59: Yakni agar aku mengetahui kebenaran perkataanmu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yusuf Ayat 59
Dan ketika dia (nabi yusuf ) menyiapkan bahan makanan bagi saudara-saudaranya untuk mereka bawa pulang, dia berkata kepada mereka, bila kalian datang kembali ke mesir, bawalah kepadaku saudaramu yang seayah dengan kamu (bunyamin) agar aku bisa memberimu jatah bahan makanan lebih banyak lagi. Tidakkah kamu melihat bahwa aku menyempurnakan takaran, bahkan melebihkannya untuk kalian, dan di samping itu, aku adalah seorang penerima tamu yang terbaik dengan menjamu kalian secara sempurna'sebelum saudara-saudaranya kembali ke palestina, nabi yusuf mengingatkan mereka, maka jika kamu tidak membawanya kepadaku pada saat kedatangan kalian nanti, maka kalian tidak akan mendapat jatah gandum lagi dariku, dan jangan pula kamu mendekatiku lagi sesudah itu!.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah beberapa penjelasan dari kalangan ahli ilmu mengenai makna dan arti surat Yusuf ayat 59 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan bagi ummat. Dukung syi'ar kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.